Anda di halaman 1dari 3

PENGAMBILAN VAKSIN DAN

PELARUT DARI KABUPATEN KE UNIT


PELAYANAN PUSKESMAS ATAU
RUMAH SAKIT
No. Dokumen : SOP/C/VII/BP/22
SPO No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
UPTD KESEHATAN
PUSKESMAS KANDANGAN Muhammad Pauzi, SKM
KABUPATEN HULU NIP. 19750119 199703 1 004
SUNGAI SELATAN

1. Pengertian Pengambilan vaksin dan pelarut dari Kabupaten ke Unit Pelayanan


Puskesmas atau Rumah Sakit.
2. Tujuan Pengiriman vaksin dan pelarut dari Kabupaten ke Puskesmas / Rumah Sakit
sesuai dengan kebutuhan dari Puskesmas / Rumah Sakit.
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Undang-undang No. 36/2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 122);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015
tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di
Puskesmas;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;

1 dari 3
5. Alat dan bahan Alat dan Bahan :
1. Vaccine Carrier
2. Cool Pack / Kotak dingin cair
3. Alat pemantau paparan suhu beku (Freeze tag)
6. Prosedur/Langkah- 1. Lakukan perhitungan kebutuhan vaksin
langkah 2. Buat surat permintaan vaksin dengan memperhitungkan
sisa stok vaksin
3. Hubungi petugas kabupaten tentang rencana pengambilan
vaksin
4. Siapkan vaccine carrier yang dilengkapi dengan 4 buah
coolpack (kotak dingin cair) agar suhu terjaga antara 2-8 derajat
celsius
5. Siapkan alat transportasi yang memadai
6. Serahkan surat permintaan vaksin kepada petugas
kabupaten dan kemudian cocokkan vaksin yang diserahkan dengan
permintaan
7. Periksa kondisi VVM dan masa kadaluarsa vaksin
8. Tukarkan coolpack yang dibawa dari puskesmas dengan
coolpack yang telah dikondisikan di Kabupaten
9. Susun coolpack kedalam vaccine carrier
10. Masukkan vaksin ke dalam vaccine carrier yang telah terisi
coolpack
11. Vaksin yang sensitif beku diletakkan pada bagian tengah
vaccine carrier dan vaksin yang sensitif panas diletakkan pada dinding
vaccine carrier
12. Letakkan alat pemantau paparan suhu beku pada bagian
tengah diantara kotak vaksin
13. Tutup rapat bagian atas vaccine carrier
14. Selama perjalanan ke puskesmas, lindungi vaksin dari
paparan sinar matahari langsung
15. Sesampainya di puskesmas, buka vaccine carrier dan
periksa kembali kondisi VVM dan alat pemantau suhu beku
16. Isi buku stok vaksin

2 dari 3
17. Masukkan vaksin ke dalam lemari es
18. Catat vaksin tersebut (Jenis, jumlah, no.batch, masa
kadaluarsa, kondisi VVM ) dalam buku stok vaksin sebagai
penerimaan
7. Unit Terkait 1. Ruang Cold Chain Kabupaten
2. Ruang Imunisasi Puskesmas / Rumah Sakit
8. Dokumen Terkait

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai