Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Nama Kelompok :
1. ADITYA NOOR DWIYAN (B11.2020.06772)
2. ERLANGGA ADHI SAPUTRA (B11.2020.06755)
3. HARUN ARROSYID (B11.2020.06774)
4. MUHAMMAD DICKY PRAYOGO (B11.2020.06789)
5. RIGEL RIZKY DWI NUGROHO (B11.2020.06783)

FUNGSI SOSIAL DEMOKRASI DALAM MASYARAKAT

PENDAHULUAN
Demokrasi Adalah sebuah bentuk kekuasaan (kratein) dari, oleh dan untuk rakyat (demos),
artinya negara yang diselenggarakan berdasarkan kehendak dan kemauan rakyat. Bagaimana
seperti ditulis almarhum Moh. Hatta bahwa,”Di desa-desa sistem yang demokrasi masih kuat
dan hidup sehat sebagai bagian adat istiadat yang hakiki.” Dasarnya adalah pemilikan tanah
yang komunal yaitu setiap orang yang merasa bahwa ia harus bertindak berdasarkan
persetujuan bersama. Struktur demokrasi yang hidup dalam diri bangsa Indonesia harus
berdasarkan demokrasi asli yang berlaku di desa. Gambaran dari tulisan almarhum ini tidak
lain dari pola-pola demokrasi tradisional yang dilambangkan oleh musyawarah dalam
pencapaian keputusan dan gotong royong dalam pelaksanaan keputusannya tersebut.
Banyak para ahli berpendapat bahwa demokrasi pancasila itu merupakan salah satu
demokrasi yang mampu menjawab tantangan jaman karena semua kehidupan berkaitan erat
dengan nilai luhur Pancasila. Dalam hal ini kita ambil saja salah satu ahli Nasional Prof.
Dardji Darmodihardjo, S.H. beliau mempunyai Pandangan bahwa demokrasi Pancasila
adalah paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadian dan falsafah hidup bangsa
Indonesia yang terwujudnya seperti dalam ketentuan-ketentuan pembukaan UUD 1945. lain
hal lagi dengan Prof. dr. Drs. Notonegoro,S.H. mengatakan demokrasi pancasila adalah
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan yang berke-Tuhan-nan Yang Maha Esa, yang Berkepribadian
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yang mempersatukan Indonesia dan yang berkedaulatan
seluruh rakyat.

METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan sosiolinguistik yang mengkaji bahasa dalam
kaitannya dengan penggunaan bahasa yang demokratis dalam masyarakat, berbagai macam
bahasa dan faktor penentu, baik faktor kebahasaan maupun faktor nonkebahasaan serta
berbagai bentuk bahasa yang hidup dan dipertahankan di dalam masyarakat. Dalam
pendekatan sosiolinguistik, bahasa tidak hanya dipahami sebagai sistem tanda saja, tetapi
juga dipandang sebagai sistem sosial, sistem komunikasi, dan sebagai bagian dari
kebudayaan masyarakat.
Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor Jawa Barat dengan situasi masyarakat yang terdiri atas
berbagai macam etnis. Data dalam penelitian ini berupa penggalan tuturan pada masyarakat
Kota Bogor dalam ranah perdagangan. Berkaitan
dengan hal itu, sumber data dalam penelitian ini ialah Fungsi representasional dalam ranah
perdagangan, Fungsi Referensial, Fungsi Heruistik,Fungsi Interaksional, Fungsi Regulasi ,
Fungsi Instrumental, Fungsi Personal ,
HASIL PENELITIAN
1. Fungsi representasional
adalah penggunaan bahasa untuk membuat pernyataan-pernyataan, menyampaikan fakta-
fakta, dan pengetahuan, menjelaskan atau melaporkan dalam pengertian “menggambarkan”
realitas yang terlihat oleh seseorang. Fungsi bahasa representasional ditunjukkan dalam
penggalan percakapan berikut ini.
(1) KONTEKS: SEORANG WARGA A (P1) BERBICARA DENGAN SEORANG
WARGA B(P2)
P1: “Sudah tahu pengumuman hasil pemilu 2019?”
P2: "Tadi malam tidak sempat nonton tv"
P1: “Saya juga tidak nonton,tapi saya baca dari koran tadi pagi"
P2: “Hasilnya?"
P1: “Capres-Cawapres nomor urut 01 menang dengan suara 55,50%"
P2: “Semoga Indonesia bisa semakin maju , siapapun yang menang pilihan rakyat pasti sudah
yang terbaik"
P1: "Setuju pak, semua calon itu bagus jadi tidak perlu yang diributkan apalagi
dipertengkarkan"
Pada penggalan percakapan(1) berlangsung antara P1, P2, dan .P1 berkedudukan sebagai
Warga A. P2 berkedudukan sebagai Warga B. Kemudian, P2. Pada penggalan peristiwa tutur
(1) dapat diidentifikasi bahwa bahasa memiliki fungsi representasional. Hal ini dapat diamati
pada tuturan P2 yang berujar "Hasilnya?". Kemudian P1 merespon dengan berujar “Capres-
Cawapres nomor urut 01 menang dengan suara 55,50%" . Tuturan P2 tersebut
memgimplikasikan bahwa bahasa memiliki fungsi representasional, artinya bahasa digunakan
untuk menyampaikan pernyataan-pernyataan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan,
menjelaskan, atau melaporkan realitas yang sebenarnya.

2. Fungsi referensial
digunakan pada saat membicarakan suatu permasalahan dengan topik tertentu atau
penggunaan bahasa yang berfungsi untuk mengungkapkan lingkungan yang ada
disekitarnya.Penggalan percakapan berikut memperlihatkan bahwa bahasa memiliki fungsi
referensial.
(2) KONTEKS: SEORANG WARGA A (P1) BERBICARA DENGAN WARGA B (P2).
P1: "Sudah dengar berita isu separatisme di Papua pak?”
P2: “Waduh, masalahnya apa itu?”
P1: “Kekecewaan terhadap situasi dan perasaan tidak adil”
P2: “Tanggapan pemerintah bagaimana?”.
P1: “Presiden telah banyak bepergian dalam beberapa tahun terakhir dan telah mengunjungi
papua tiga kali”.
P1: "kali ini presiden datang untuk mengunjungi rakyat papua , mengesahkan beberapa
proyek dan menyelesaikan isu terkait saham PT.Freeport”.

Pada penggalan percakapan (2) berlangsung antara P1 dan P2. P1 berkedudukan sebagai
Warga A. P2 berkedudukan sebagai Warga B. Penggalan peristiwa (2) menandakan bahwa
bahasa memiliki fungsi referensial. Bahasa dikatakan memiliki fungsi referensial manakala
bahasa digunakan untuk membicarakan topik atau sesuatu dengan mengacu pada referen
yang dimaksud. Hal ini dapat dilihat pada tuturan“Presiden telah banyak bepergian dalam
beberapa tahun terakhir dan telah mengunjungi papua tiga kali” . Tuturan tersebut dilakukan
dengan menunjukkan referen yang sedang dibicarakan antara Warga A dan Warga B.
3. Fungsi heuristik demokrasi
Digunakan untuk mengevaluasi keadaan-keadaan problema individual dan menentukan
seberapa jauh hal tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan solusi yang diinginkan.
Dalam tahapan ini dilakukan pengumpulan sumber data yang berkaitan dengan topik, baik
sumber primer maupun sekunder. Dari semua sumber tersebut dikumpulkan melalui studi
pustaka dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu; karya yang ditulis oleh Nurcholish Madjid
dan Abdurrahman Wahid sendiri, dan karya-karya yang ditulis oleh orang lain yang menulis
tentang pemikiran Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid, baik karyabaik berupa,
buku, artikel, makalah maupun yang terdapat di situs internet. fungsi heuristik demokrasi
artinya dalam mempelajari ilmu demokrasi kita dapat mempelajari asal asul adanya
demokrasi dengan inti bagaimana demokrasi terbentuk,apa saya faktor pembangunya dan
untuk apa tujuanya,sehingga dalam melakukan tindakan sesuai demokrasi kita menggetahui
ilmunya.dalam mempelajari demokrasi fungsi ini dapat kita gunakan untuk berfikir secara
sejarah untuk menggetahui munculnya demokrasi.
4. Fungsi interaksional Demokrasi
adalah penggunaan ba- hasa untuk saling mencurahkan perasaan pemi- kiran antara seseorang
dan orang lain. Apabila dicermati dengan baik, anak telah menggunakan fungsi interaksional
tersebut dalam interaksi sehari-hari seperti dalam tuturan.
Fungsi dalam hal ini seperti diketahui bahwa Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana
semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat
mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi—baik secara
langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan
hukum
Jadi fungsi ini adalah menggabungkan antara interkasional Dan demokrasi yang saling
memiliki keterkaitan yaitu terciptanya suatu negara yang demokrasi dengan adanya
interaksional yang baik akan mempermudah untuk mencapain tujuan negara demokrasi.antar
warga saling berinteraksi satu sama lain dengan bahasa dan mencurahkan pemikiran
pemikiranya.dalam berdemokrasi perlu adanya interaksi yang baik.
5. Fungsi Regulasi Demokrasi
Dalam hal ini Demokrasi berfungsi sebagai Sistem politik yang memberikan kekuatan untuk
memilih pemimpin rakyat dan pemerintahan secara bebas serta adil dalam pemilihan umum,
Memberikan kebebasan bagi individu sebagai warga negara untuk dapat aktif berpartisipasi
di dalam politik dan sebagai warga, Memberikan perlindungan kepada hak asasi pada warga
negara, dan Menghasilkan sebuah aturan yang berlaku kepada semua warga negara tanpa ada
pandang bulu.
6. Fungsi Instrumental Demokrasi
Dalam hal ini Demokrasi menurut Gramedia Blog berfungsi memberikan kesempatan pada
setiap orang untuk berpikir dan menggunakan hati nurani serta menyampaikan pendapat
dengan cara yang baik. Selain itu salah satu prinsip demokrasi adalah mengakui dan
memberikan kebebasan untuk berserikat atau membentuk organisasi. Setiap orang boleh
berkumpul dan membentuk identitas dengan organisasi yang ia dirikan. Melalui organisasi
tersebut setiap orang dapat memperjuangkan hak sekaligus memenuhi kewajibannya
7. Fungsi Personal Demokrasi
Dalam hal ini Demokrasi berfungsi hanya digunakan untuk kepentingan personal maupun
kelompok. Sehingga ada celah untuk mereka yang melakukan korupsi. Beberapa menteri
sekarang sudah menjadi pelaku korupsi. Ada kesadaran bersama dari bangsa ini untuk
memperbaiki partai politik agar bisa memperkuat demokrasi yang benar. Artinya, tidak
digunakan untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.

PENUTUP
Data yang sudah diperoleh dan dikumpulkan selanjutnya dibuat kesimpulan. Pengambilan
kesimpulan dapat berdasarkan pada rumusan masalah dan tujuan penelitian kemudian
diperiksa keabsahannya. Langkah-langkah tersebut dilaksanakan dan dapat menjadi acuan
dalam menganalisis data sehingga dapat membentuk suatu uraian yang sistematik, akurat dan
jelas. Pengambilan kesimpulan dapat dilakukan secara induktif dengan mengarahkan hal-hal
yang khusus menuju hal-hal yang bersifat umum untuk menjawab permasalahan dalam
penelitian ini.

DAFTAR PUSAKA
Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, terj. Nugroho Notosusanto, (Jakarta: UI Press, 1985),
hlm.32 Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah, Cet.II (Jakarta: Logos Wacana
Ilmu, 1999), hlm. 58-59. Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung:
Transinto, 1980), hlm.135 Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3S,
1998), hlm. 19 MM, Drs. Budiyanto. 2002. Kewarganegaraan SMA Untuk Kelas X. Jakarta:
Erlangga. Dkk, Suardi Adubakar. 2002. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk
Kelas 2 SMU. Bogor: Yudistira. https://www.slideshare.net/MuhammadIlham33/demokrasi-
indonesia-31190824. https://www.merdeka.com/sumut/regulasi-adalah-seperangkat-
peraturan-untuk-mengendalikan-berikut-selengkapnya-kln.html.
https://www.bola.com/ragam/read/4501967/pengertian-sejarah-bentuk-fungsi-prinsip-dan-
demokrasi-di-indonesia-yang-perlu-diketahui. https://www.gramedia.com/literasi/demokrasi/.
https://www.republika.co.id/berita/qnjsip485/lipi-demokrasi-kini-diwarnai-kepentingan-
personal.

Anda mungkin juga menyukai