Anda di halaman 1dari 11

KATA, FRASA, KLAUSA

1. DEFI NURUL HIDAYAH ( 132110055 )


2. SANDRA SRI AMBARWATI ( 132110056 )
3. ULYANA NURKHOTIMAH ( 132110115 )
4. NAJMA HUNAINA ( 132110120 )
5. RAHMA RAHMADANIATI ( 132110142 )

KELOMPOK 5
1. KATA

Kata sebagai Satuan Sintaksis merupakan satuan terkecil yang secara

hierarki menjadi komponen pembentuk satuan sintaksis yang lebih

besar, yaitu frasa, klausa, dan kalimat.


JENIS KATA
1. Kata Penuh
• Verba. Contoh: Tidur, menulis, makan
• Adjektiva. Contoh: Gendut, kurus, mahal, murah
• Adverbia. Contoh: kemarin, besok, sore hari, sekarang
• Nomina. Contoh: dosen, tikus, kursi, Ayah, Ibu
• Pronomina. Contoh: Aku, kamu, dia, anda
• Numeralia. Contoh: 1 (satu), 2 (dua), 100 (seratus)

2. Kata Tugas
• Preposisi. Contoh: di, ke, dari, kepada, daripada, untuk, sebab
• Konjungtor. Contoh: dan, atau, tetapi, ketika
• Interjeksi. Contoh: wah, betapa, ayo, nah
• Artikula. Contoh: Sang raja, Si kancil, Para buruh
• Partikel penegas. Contoh: Potonglah , Sudahkah, Ataupun
2. FRASA

Frasa adalah kumpulan kata nonpredikatif. Artinya frasa tidak

memiliki predikat dalam strukturnya. Itu yang membedakan frasa

dari klausa dan kalimat.


Klasifikasi Frasa
• Frasa Endosentris yaitu frasa yang unsur-unsurnya berfungsi
untuk diterangkan dan menerangkan (DM) atau
menerangkan dan diterangkan (MD).
Berdasarkan
• Frasa eksosentris yaitu frasa yang salah satu unsur
distriusi
unsurnya: pembentuknya menggunakan kata tugas.

• Frasa Nominal adalah kelompok kata benda yang dibentuk


dengan memperluas sebuah kata benda.
• Frasa Verbal adalah kelompok kata yang terbentuk dari kata
kata kerja.
Berdasarkan kata • Frasa ajektifa adalah kelompok kata yang dibentuk oleh kata
yang menjadi inti
sifat atau keadaan sebagai inti (diterangkan) dengan
frasa:
menambahkan kata lain yang berfungsi menerangkan.
3. Klausa

Klausa adalah penggabungan kata yang terdiri atas subjek dan

predikat. Klausa biasanya dilengkapi dengan menggunakan objek,

pelengkap, dan keterangan. Sehingga, bisa ditarik kesimpulannya

bahwa klausa lebih lengkap dibandingkan dengan frasa.


JENIS KLAUSA

1. Jenis klausa berdasarkan unsur interennya

a. Klausa Lengkap
Contoh: Kami sedang bekerja (Kami = subjek, sedang bekerja = predikat)
Ibu memasak (Ibu = subjek, memasak = predikat)
b. Klausa Tidak Lengkap
Contoh: Terpaksa berhenti dari pekerjaannya
Sudah pergi dari tadi siang
2. Jenis Klausa Berdasarkan Kata/Frasa

a. Klausa Nominal
Contoh: Pak Wawan seorang satpam (Pak Wawan = subjek, seorang satpam = predikat).
b. Klausa Adjektiva
Contoh: Harga baju itu sangat mahal. (Harga baju itu = kata benda, sangat mahal = kata
sifat)
c. Klausa Preporsisional
Contoh: David dari stadion (David = subjek, dari = predikat dan kata depan, stadion =
objek)
d. Klausa Verbal
Contoh: Dengan rajin, bapak guru memeriksa karangan murid (dengan rajin =
keterangan, bapak guru = subjek, memeriksa karangan murid = predikat)
3. Jenis Klausa Berdasarkan Kata Negatifnya

a. Klausa Negatif

Contoh: Karyawan belum menerima gaji bulan ini (karyawan belum menerima =
klausa negatif, karyawan = subjek, belum = predikat dan kata negatif)

b. Klausa Positif

Contoh: Saya berhasil melakukannya (saya = subjek, berhasil melakukannya =


predikat)
4. KALIMAT

Pengertian Kalimat secara umum adalah gabungan dua kata ataupun

lebih, baik itu dalam bentuk lisan maupun tulisan yang disusun sesuai

pola tertentu sehingga memiliki arti.

Anda mungkin juga menyukai