Anda di halaman 1dari 5

ARTRITIS REMATOID

No.
:
Dokumen
SPO No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman :
KLINIK PRATAMA Sari Murnani
TTD
PMI DIY

1. Pengertian Artritis rematoid adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan


terdapatnya sinovitis erosif simetrik yang walaupun terutama
mengenai jaringan persendian, seringkali juga melibatkan organ
tubuh lainnya
1. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penatalaksanaan artritis
rematoid dalam rangka perbaikan mutu dan kinerja di Klinik
2. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Klinik Nomor…Tahun 2018 tentang
3. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
4. Alat dan Bahan 1. Alat:
- Stetoskop
2. Bahan:
- Masker
- Sarung tangan steril
5. Langkah- 1. Pasien datang
Langkah 2. Petugas melakukan anamnesa:
Gejala pada awal onset
a. Gejala prodromal: lelah (malaise), anoreksia, seluruh tubuh
terasa lemah yang berlangsung berminggu-minggu atau
berbulan-bulan.
b. Gejala spesifik pada banyak sendi (poliartrikular) secara
simetris, dapat mengenai seluruh sendi terutama sendi PIP
(proximal interphalangeal), sendi MCP
(metacarpophalangeal) atau MTP (metatarsophalangeal),
pergelangan tangan, bahu, lutut, dan kaki. Sendi DIP (distal
interphalangeal) umumnya tidak terkena.
c. Gejala sinovitis pada sendi yang terkena: bengkak, nyeri yang
diperburuk dengan gerakan sehingga gerakan menjadi
terbatas, kekakuan pada pagi hari > 1 jam.
d. Gejala ekstraartikular: mata (episkleritis), kardiovaskular
(nyeri dada pada perikarditis), hematologi (anemia).
3. Petugas menyiapkan alat dan bahan
4. Pemeriksaan fisik pasien
a. Manifestasi artikular: Bengkak/efusi sendi, nyeri tekan sendi,
sendi teraba hangat, deformotas (swan neck, boutonniere,
deviasi ulnar)
b. Manifestasi ekstraartikular:
a. Kulit: terdapat nodul rheumatoid pada daerah yg banyak
menerima penekanan, vaskulitis.
b. Soft tissue rheumatism, seperti carpal tunnel syndrome
atau frozen shoulder.
c. Mata dapat ditemukan kerato-konjungtivitis sicca yang
merupakan manifestasi sindrom Sjorgen, episkleritis/
skleritis. Konjungtiva tampak anemia akibat penyakit
kronik.
d. Sistem respiratorik dapat ditemukan adanya radang sendi
krikoaritenoid, pneumonitis interstitial, efusi pleura, atau
fibrosis paru luas.
e. Sistem kardiovaskuler dapat ditemukan perikarditis
konstriktif, disfungsi katup, fenomena embolisasi,
gangguan konduksi, aortritis, kardiomiopati
5. Menegakkan diagnosa: Diagnosa Artritis rematoid biasanya
didasarkan pada gambaran klinis dan radiografis.
Dibuat skor dari beberapa poin dibawah ini :
a. Jumlah sendi yang terlibat
a. 1 sendi besar : 0
b. 2-10 sendi besar : 1
c. 1-3 sendi kecil (dengan atau tanpa sendi besar) : 2
d. 4-10 sendi kecil (dengan atau tanpa sendi besar) : 3
e. >10 sendi dengan minimal 1 sendi kecil : 5
Sendi DIP, MTP I, carpometacarpal I tidak termasuk dalam
kriteria.
Yang dimaksud sendi kecil adalah MCP, PIP, MTP II-V, ibu
jari, dan pergelangan tangan .
Yang dimaksud sendi besar adalah bahu, siku, lutut, pangkal
paha, dan pergelangan kaki.
b. Durasi
a. Lebih dari 6 Minggu : 1
b. Kurang dari 6 Minggu : 0

Skor 6 atau lebih dapat dibuat diagnosa Artritis rematoid


6. Penatalaksanaan
a. Pasien diberikan informasi untuk memproteksi sendi,
terutama pada stadium akut dengan menggunakan decker.
b. Pemberian obat anti inflamasi non-steroid, seperti:
diklofenak 50- 100 mg 2x/hari, meloksikam 7,5–15 mg/hari,
celecoxib 200-400 mg/sehari.
c. Pemberian golongan steroid, seperti: prednison atau metil
prednisolon dosis rendah (sebagai bridging therapy).
d. Fisioterapi, tatalaksana okupasi, bila perlu dapat diberikan
ortosis.
7. Rencana tindak lanjut: Dilakukan rujukan ke layanan sekunder
(spesialis jantung atau spesialis penyakit dalam) untuk
tatalaksana lebih lanjut jika:
a. Tidak membaik dengan pemberian obat anti inflamasi dan
steroid dosis rendah.
b. Artritis rematoid dengan komplikasi.
c. Rujukan pembedahan jika terjadi deformitas.
8. Pasien diminta ke apotek untuk mengambil obat
9. Pasien pulang
6. Bagan Alir
Pasien datang

Anamnesa

Meyiapkan alat & bahan

Pemeriksaan fisik

Menengakkan diagnosa

Lanjut Rujuk bila:


Penatala a. Tidak membaik
ksanaan dengan pemberian
obat anti inflamasi
Awal dan steroid dosis
rendah.
a. Pasien diberikan informasi untuk b. Artritis rematoid
memproteksi sendi, terutama pada dengan komplikasi
stadium akut dengan menggunakan c. Rujukan
decker. pembedahan jika
b. Pemberian obat anti inflamasi non- terjadi deformitas
steroid
c. Pemberian golongan steroid
d. Fisioterapi, tatalaksana okupasi, bila
perlu dapat diberikan ortosis.

KIE

Apotek
Pasien pulang

7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Pendaftaran
2. Poli Umum
3. Apotek
9. Dokumen -
terkait

Anda mungkin juga menyukai