Anda di halaman 1dari 19

Konten Materi

A. Lingkup Geografi Pertanian


Definisi dan Objek Kajian
B. Konsep Pertanian
Pengertian, Karakteristik dan Jenis
C. Aplikasi Geografi Pertanian
Keterkaitan Pertanian, ekonomi dan sosial
D. Faktor Determinan Pertanian
Faktor Alami dan Faktor Ekonomis
The Scope

1. Definisi Geografi Pertanian

1. Geografi pertanian merupakan deskripsi tentang seni mengolah tanah


dalam skala luas dengan memperhatikan kondisi lingkungan alam dan
manusia (Singh dan Dhilon, 1984)
2. Geografi pertanian merupakan usaha untuk menjelaskan mengenai
variasi aktivitas pertanian secara spasial pada suatu wilayah di
permukaan bumi (Ibery, 1985)
3. Geografi Pertanian mempelajari mengenai konsep dan lingkungan
geografi pertanian, klasifikasi sistem pertanian, faktor produksi
pertanian dan karakteristik sistem pertanian, studi perkembangan
pertanian, pembangunan pertanian dan penelitian sistem pertanian
(Sutanto, 2000)
4. Geografi pertanian yaitu ilmu yang mengkaji kegiatan pertanian di
berbagai belahan bumi sebagai hasil interaksi manusia dengan alam
(Anonim)
The Scope

2. Objek Kajian Geografi Pertanian (1)

a. Kawasan pertanian
Kawasan pertanian yaitu lahan yang di gunakan manusia untuk usaha
pertanian. Kawasan pertanian di muka bumi ini cenderung semakin
sempit. Hal ini karena jumlah manusia di dunia ini semakin bertambah,
serta kebutuhan hidupnya juga semakin bertambah.
b. Deskripsi komoditas pertanian
Komoditas pertanian adalah segala jenis produk yang di hasilkan dari
usaha pertanian yang di perjual belikan.
c. Sistem pertanian selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu sesuai
dengan perkembangan jaman. Perubahan yang terjadi dapat secara cepat
(revolusi) maupun lambat (evolusi).Jaman dahulu manusia hanya dapat
menggunakan tenaga ternak (sapi, kerbau) untuk membajak, namun
sekarang manusia dapat memanfaatkan ilmu teknologi untuk membajak
sawahnya yaitu dengan menggunakan traktor.
The Scope

2. Objek Kajian Geografi Pertanian (2)

d. Sumber daya alam sebagai produksi pertanian.


Produk-produk pertanian merupakan suatu sumber daya alam, lebih
tepatnya lagi sumber daya alam yang dapat di perbaharui.
e. Klasifikasi penggunaan lahan untuk pertanian
Penggunaan lahan pertanian di muka bumi ini secara umum dapat di
klasifikasikan menjadi tiga, yaitu lahan pertanian subur, sedang dan tidak
subur.
f. Faktor determinan (fisik dan non fisik) dalam pertanian
Pada masa dahulu, faktor determinan masih sangat kuat pengaruhnya
dalam pertanian sehingga menyulitkan usaha manusia dalam pertanian.
Namun seiring dengan perkembangan jaman, manusia dapat menyiasati
dengan berbagai hal
The Scope

2. Objek Kajian Geografi Pertanian (3)

g. Peningkatan produksi pertanian


Usaha manusia dalam rangka meningkatkan produksi pertaniannya
merupakan hal yang menarik untuk di kaji dalam geografi sosial. Usaha-
usaha yang dilakukan dalam peningkatan ini dapat secara tradisional
maupun modern.
h. Dampak pertanian
Dalam melakukan kegiatan pertanian, manusia tidak jarang melakukan
tindakan yang dapat merusak lingkukngan tempat tinggalnya.
i. Selain yang disebutkan di atas, geografi pertanian seharusnya juga
mengkaji tentang : sistem pertanian, karakteristik usaha tani, klasifikasi
usaha tani, budidaya pertanian, pertanian lahan kering, pertanian lahan
basah, faktor kendala usaha tani, budidaya pertanian, pertanian
di wilayah tropis dan non-tropis, kegiatan pertanian dan pembangunan,
strategi pengembangan pertanian
The Scope

2. Objek Kajian Geografi Pertanian (4)

Menurut Singh dan Dhilon (1984)


1. Perbedaan macam-macam pertanian yang tersebar di muka bumi dan
fungsinya dalam spasial
2. Tipe-tipe pertanian yang dikembangkan di daerah tertentu, persamaan
dan perbedaan dengan daerah lain.
3. Menganalisa pelaksanaan sistem pertanian dan proses perubahannya
4. Arah dan isi perubahan dalam pertanian.
5. Batas wilayah-wilayah produksi hasil panen dan kombinasi hasil panen
atau perusahaan pertanian
6. Menghitung dan menguji tingkat perbedaan antara wilayah
7. Identifikasi wilayah yang produktivitas pertaniannya lemah; dan
8. Mengungkap wilayah pertanian yang stagnasi, transisi, dan dinamis.
The Concept

1. Definisi Pertanian

1. Dalam arti yang sempit pertanian adalah suatu kegiatan bercocok tanam
2. Dalam arti yang luas pertanian adalah segala kegiatan manusia yang
meliputi kegiatan bercocok tanam, perikanan, peternakan dan kehutanan
serta cocok tanam perikanan
3. Pertanian adalah proses menghasilkan bahan pangan, ternak, serta
produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber daya
tumbuhan dan hewan.
4. Pemanfaatan sumber daya ini terutama berarti budi daya (bahasa
Inggris: cultivation, atau untuk ternak: raising). Namun demikian, pada
sejumlah kasus — yang sering dianggap bagian dari pertanian — dapat
berarti ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan
(bukan agroforestri).
The Concept

2. Karakteristik Pertanian

1. Usaha pertanian memiliki dua ciri penting: (1) selalu melibatkan barang
dalam volume besar dan (2) proses produksi memiliki risiko yang relatif
tinggi.
2. Dua ciri khas ini muncul karena pertanian melibatkan makhluk hidup
dalam satu atau beberapa tahapnya dan memerlukan ruang untuk
kegiatan itu serta jangka waktu tertentu dalam proses produksi.
3. Sebagai kegiatan ekonomi, pertanian dapat dipandang sebagai suatu
sistem yang dinamakan agribisnis. Dalam kerangka berpikir sistem ini,
pengelolaan tempat usaha dan pemilihan bibit (varietas, galur, dan
sebagainya) biasa diistilahkan sebagai aspek “hulu” dari pertanian,
sementara distribusi, pengolahan, dan pemasaran dimasukkan dalam
aspek “hilir”.
The Factors

1. Pertanian Lahan Basah

Sawah adalah bentuk pertanian lahan


basah karena menggunakan banyak air
dalam kegiatan pertaniannya terutama
pada awal kegiatan penanaman.
Macam-macam sawah di Indonesia :
• Sawah Irigasi, adalah sawah dengan
pengairan yang teratur
• Sawah Lebak, adalah sawah yang terletak
pada dataran banjir
• Sawah Tadah hujan, adalah sawah yang
pengairannya dari air hujan
• Sawah Pasang Surut, adalah sawah yang
terletak di muara sungai/tepi pantai.
The Factors

2. Pertanian Lahan Kering

Tegalan adalah lahan kering yang


ditanami dengan tanaman musiman atau
tahunan, seperti padi ladang, palawija,
dan holtikultura. Tegalan letaknya
terpisah dengan halaman sekitar rumah.
Tegalan sangat tergantung pada turunnya
air hujan. Tegalan biasanya diusahakan
pada daerah yang belum mengenal
sistem irigasi atau daerah yang tidak
memungkinkan dibangun saluran irigasi.
Permukaan tanah tegalan tidak selalu
datar. Pada musim kemarau keadaan
tanahnya terlalu kering sehingga tidak
ditanami.
The Application

1. Keterkaitan Pertanian, Ekonomi dan Sosial (1)

1. Lahan pertanian
Kebutuhan akan lahan pertanian yang produktif semakin lama semakin
meningkat. Meningkatnya kebutuhan pangan masyarakat menyebabkan
perluasan lahan pertanian menjadi sangat penting. Geografi pertanian
membahas bagaimana lahan pertanian agar tetap produktif dan tersedia.
Tetapi kini lahan pertanian yang produktif semakin sedikit. Hal ini
disebabkan berkurangnya lahan akibat perluasan lahan pemukiman
penduduk. Selain itu, banyak lahan pertanian menjadi kritis dan tidak
dapat ditanami karena pemakaian lahan yang tidak seimbang/sehat.
Penggunaan budidaya di atas lahan kering berbeda dengan lahan
basah. Hal ini berhubungan dengan jenis tanaman yang dapat ditanaman
pada lahan-lahan tersebut. Dampaknya adalah hasil pertanian yang
dihasilkan tergantung dari kondisi lahan yang digunakan.
The Application

1. Keterkaitan Pertanian, Ekonomi dan Sosial (2)

2. Produksi tanaman
Memenuhi kebutuhan akan pangan dengan meningkatkan produksi
pertanian. Proses budidaya yang dilakukan sampai proses ekonomi yaitu
jual beli produk pertanian saling berkaitan dan berhubungan. Geografi
pertanian mencakup dari mulai benih tanaman disebar sampai menjadi
hasil yang siap dijual.
3. Konservasi sumber daya alam
Dalam penerapan geografi pertanian mencakup dalam menunjang proses
konservasi sumber daya alam. Menjaga kelestarian sumber plasmanutfah
yang penting dan berguna bagi manusia dan mencegah agar tidak terjadi
kepunahan.
The Application

1. Keterkaitan Pertanian, Ekonomi dan Sosial (3)

4. Penggunaan teknologi pertanian


Dalam geografi pertanian, penggunaan teknologi pertanian sangatlah
penting. Peningkatan jumlah produksi pertanian dapat ditingkatkan
dengan adanya kemajuan teknologi pertanian ini. Manusia mulai
menciptakan peralatan dan mesin pertanian yang lebih maju dan efektif
yang dapat mempercepat waktu panen dan pengolahan.
5. Dampak lingkungan
Kerusakan lingkungan dapat disebabkan dari eksploitasi berlebihan
penggunaan lahan pertanian yang tidak seimbang. Penggunaan pestisida
yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi dari hama dan akan
menyebabkan terjadinya wabah atau serangan terhadap lingkungan
tersebut. Geografi pertanian membahas kerusakan lingkungan dengan
menggunakan analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL.
The Factors

1. Faktor Alami (1)

1. Iklim
Berdasarkan zona agroklimat Oldeman (1975)
The Factors

1. Faktor Alami (2)

2. Tanah
Tanah merupakan media utama yang digunakan untuk media pertanian.
Sifat-sifat kimia, fisik, dan biologi tanah. Beberapa sifat kimia di
antaranya kadar N (nitrogen), P (fosfor), dan K (potasium). Fungsi
nitrogen dalam tanah terutama untuk memperbaiki pertumbuhan
tanaman dan pembentukan protein. Fosfor membantu dalam
pembentukan sel, bunga, buah, dan biji, mempercepat pematangan,
memperkuat batang dan ketahanan terhadap penyakit. Sementara
potassium mempercepat akar.
Drainase menggambarkan sifat kecepatan perpindahan air dari suatu
bidang. Tekstur tanah menunjukkan ukuran butir tanah. Sifat tekstur
berpengaruh pada kemudahan pertumbuhan akar tanaman dan
pengolahannya.
The Factors

1. Faktor Alami (3)

3. Kondisi Medan
Menurut van Zuidam, medan adalah suatu bidang lahan yang
berhubungan dengan sifat-sifat fisik permukaan dan dekat permukaan
yang kompleks dan penting bagi manusia. Jadi, kondisi medan lebih
memandang bagaimana konfigursi permukaan Bumi yang ditentukan
oleh kemiringan lereng, ada tidaknya singkapan batuan, serta keadaan
batuan atau bahan kasar di permukaan Bumi.
Medan memengaruhi kondisi kestabilan lahan untuk bangunan.
Meskipun kestabilan lahan tidak banyak berperan dalam memengaruhi
keberadaan lokasi pertanian, namun perlu juga dipertimbangkan karena
menyangkut kelangsungan lahan pertanian itu sendiri.
The Factors

2. Faktor Ekonomi dan Sosial (1)

1. Manusia
Manusia sebagai tenaga pengelola lahan dibutuhkan dalam pertanian. Di
beberapa tempat yang tersedia tenaga kerja yang melimpah, maka
pertanian cenderung menggunakan tenaga manusia lebih banyak. Selain
itu, keahlian yang dimiliki oleh tenaga kerja juga berpengaruh terhadap
hasil pertanian.
2. Modal
Ketersediaan modal memengaruhi beberapa bagian dalam sistem
pertanian. Pengaruhnya sering bisa dilihat dari hasil pertanian. Petani
dengan modal yang terbatas, mempunyai keterbatasan dalam pengelolaan
lahan, seperti penggunaan mesin, pemupukan dan lain sebagainya.
Berbeda dengan petani yang mempunyai modal cukup. Sekarang coba
kamu temukan bentuk lain pengaruh modal terhadap sistem pertanian.
The Factors

2. Faktor Ekonomi dan Sosial (2)

3. Teknologi
Teknologi bisa membantu mengolah lahan menjadi lebih produktif.
Beberapa bentuk teknologi antara lain irigasi dan penggunaan mesin.
Menggunakan bantuan keduanya, hasil panen bisa meningkat. Selain itu,
dengan teknologi petani juga bisa mengatasi berbagai keterbatasan lahan.
Kemajuan teknologi mendorong penemuan yang terkait dengan dunia
pertanian, seperti pengembangan akuakultur, pengembangan pupuk, dan
penanggulangan penyakit.
4. Permintaan Pasar
Permintaan pasar menjadi faktor yang memengaruhi pertanian secara
komersial. Ketika permintaan naik, maka petani akan berusaha untuk
memenuhi target pemintaan pasar. Sebaliknya ketika permintaan
menurun, kegiatan pertanian tidak menunjukkan geliat yang berarti.
The Factors

2. Faktor Ekonomi dan Sosial (3)

5. Pemerintah
Pemerintah memberikan pengaruh pada pertanian dengan kebijakan dan
bantuan yang diberikan kepada petani, seperti subsidi pupuk, bantuan
pengembangan sarana irigasi, pembangunan waduk, pelatihan
pengembangan pertanian, dan sebagainya.
Yang perlu dipertimbangkan jika akan mengembangkan lahan menjadi
lahan pertanian adalah tanaman apa yang hendak kamu tanam di lahan
tersebut dan apakah tanaman itu cocok dengan kondisi lahan.

Anda mungkin juga menyukai