memanfaatkan sosialisasi atau pertalian baik oleh individu, organisasi maupun badan usaha dan
kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan sesuai dengan kesepakatan bersama.
Terdapat beberapa jenis afiliasi, antara lain :
1. Program Afiliasi Pay Per Sale (PPS), yaitu afiliasi akan dibayar oleh vendor jika pengungjung
yang diarahkan ke websitenya membeli suatu produk.
2. Pay Per Clik (PPC), yaitu afiliasi akan dibayar oleh vendor setiap klik iklan yang dihasilkan.
3. Pay Per Performance (PPP), yaitu afiliasi akan dibayar oleh vendor jika terjadi konversi dalam
pemasaran.
4. Pay Per Lead (PPL), yaitu afiliasi akan dibayar oleh vendor jika pengunjung yang diarahkan
ke website mengisi form aplikasi tertentu yang berhubungan dengan bisnis perusahaan.
STRUKTUR AFILIASI
Struktur afiliasi untuk induk perusahaan dan anak perusahaan dapat juga digunakan pada
perusahaan investor dan juga pada perusahaan investee yang terkait, baik melalui kepemilikan
langsung (direct holding) maupun kepemilikan tidak langsung (indirect holding) sebesar 20%
saham atau lebih berhak mendapatkan suara pada perusahaan investee.
• AFILIASI TIDAK LANGSUNG
Kepemilikan tidak langsung (indirect holding) adalah suatu investasi yang
memungkinkan investor untuk mengendalikan secara signifikan perusahaan lain melalui anak
perusahaannya dan bukan melalui kepemilikan saham langsung. Struktur Induk-Anak-Cucu pada
kepemilikan tidak langsung (indirect holding), MINORITAS anak secara tidak langsung berhak
atas laba bersih cucu, yaitu sebesar % kepemilikan MINORITAS % kepemilikan anak terhadap
cucu laba bersih cucu. Misalnya, perusahaan A mempunyai saham pada perusahaan B sebesar
70%, dan Perusahaan B mempunyai saham pada perusahaan C sebesar 60%, maka secara tidak
langsung perusahaan A mempunyai saham sebesar (70% 60%) = 42% pada perusahaan C. Oleh
karena itu, laporan keuangan perusahaan C harus masuk ke dalam laporan konsolidasi
perusahaan A. Yang dilihat dari struktur ini adalah apakah perusahaan A mempunyai kendali
atas perusahaan B dan apakah perusahaan B mempunyai kendali atas perusahaan C, meskipun
akhirnya kepemilikan saham perusahaan A pada perusahaan C secara tidak langsung kurang dari
50%.
• AFILIASI CONNECTING
Contohnya, perusahaan mempunyai saham pada perusahaan B sebesar 80% dan pada perusahaan
C mempunyai saham sebesar 30%, sementara itu perusahaan B saham pada perusahaan C
sebesar 40%, maka secara tidak langsung kepemilikan saham perusahaan A yaitu sebesar (80%
40%) = 32% atas perusahaan C, sehingga jumlah saham yang dimiliki oleh perusahaan A yaitu
sebesar 62% dan perusahaan C harus masuk ke dalam empunyai laporan konsolidasi perusahaan,
A, Dalam struktur, afiliasi terkoneksi (terkait), total kepemilikian saham perusahaan A atas
perusahaan C harus diatas 50% dan' perusahaan A 2. mengendalikan perusahaan B.
• AFILIASI MUTUAL
Mutual holding dalah kepemilikan saham oleh perusahaan yang berafiliasi.
Terdapat dua macam dalam struktur mutual holding, antara lain:
1. Saham induk dimiliki oleh anak perusahaan
2. Saham anak dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnya