Anda di halaman 1dari 4

KULIAH KE-3 KEWARGANEGARAAN UNSIL 2019

IDENTITAS NASIONAL:
Secara etimologis identitas nasional berasal dari 2 kata, ialah “Identitas dan
Nasional”. Identitas berasal dari kata “Identity” (Inggris) berarti ciri-ciri atau
keadaan khusus seseorang atau jati diri, sedangkan kata Nasional berasal dari
kata “National” (Inggris) artinya bersifat kebangsaan.
Jadi Identitas Nasional artinya jati diri atau ciri-ciri atau karakteristik perasaan
atau keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia
dengan bangsa lain.
Prof. Kaelani (2002), dalam bukunya yang berjudul Filsafat Pancasila, beliau
mengatakan jati diri bangsa Indonesia adalah “yang bersifat religius, sikap
menghormati bangsa dan manusia lain, persatuan, gotong-royong dan
musyawarah”.
JENIS-JENIS IDENTITAS:
1. Identitas Primer adalah menunjuk jumlah suku atau etnis yang ada di
Indonesia, berjumlah 700 suku.
2. Identitas Sekunder adalah suatu kesepakatan bersama seluruh etnis,
untuk membentuk bangsa dan negara NKRI yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.
Menurut Prof. Winarno (2013) bentuk-bentuk identitas nasional Indonesia
adalah sebagai berikut:
1. Bahasa Nasional/Bahasa Indonesia
2. Bendera Merah Putih
3. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
4. Lambang Negara Garuda Pancasila
5. Semboyan negara Bhineka Tunggal Ika
6. Dasar Falsafah Negara adalah Pancasila
7. Konstitusi negara adalah UUD 1945
8. Bentuk negara adalah NKRI
9. Konsep Wawasan Nusantara
10.Kebudayaan Daerah sebagai Budaya Nasional
TUJUAN IDENTITAS NASIONAL :
Identitas Nasional penting bagi sebuah negara dan bangsa Indonesia, yaitu
untuk:
1. Agar bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain sehingga mampu eksis
sebagai bangsa di dunia.
2. Untuk kelangsungan hidup negara, bangsa Indonesia
3. Penting bagi kewibawaan negara dan bangsa Indonesia, sehingga tumbuh
saling menghormati dan tidak ada perbedaan strata antar negara
Identitas Nasional berupa Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu
kebangsaan Indonesia diatur dalam undang-undang No. 24 Tahun 2009 tentang
BBLL.
SANKSI PIDANA:
- Menurut pasal 66 Undang-undang Nomor 24 tahun 2009 tersebut
menjelaskan “Setiap orang yang merusak, merobek, menginjak-injak,
membakar atau melakukan perbuatan lain dengan maksud menodai,
menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak 500 juta
rupiah
- Dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 tahun atau denda paling
banyak 100 juta rupiah, setiap orang: “Mencetak, menyulam dan menulis
huruf, angka, gambar atau tanda-tanda lain pada bendera negara”.
- Setiap orang yang mencoret, menulisi, menggambari atau membuat rusak
lambang negara (BBLL) dengan maksud untuk menodai, menghina, atau
merendahkan kehormatan dipidana penjara paling lama 5 tahun dan denda
paling banyak 500 juta.
BENDERA NEGARA MERAH PUTIH:
Pertama kali dikibarkan pada detik-detik proklamasi kemerdekan RI 17 Agustus
1945, sering disebut juga sebagai bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih.
BAHASA NEGARA BAHASA INDONESIA:
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara merupakan hasil kesepakatan para
pendiri NKRI yang berasal dari rumpun bahasa Melayu, di ikrarkan menjadi
bahasa persatuan pada Kongres Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
LAMBANG NEGARA GARUDA PANCASILA:
Garuda adalah has burung Indonesia yang dijadikan lambang negara, ditengah-
tengah perisai burung garuda terdapat garis hitam tebal yang melukiskan
Khatulistiwa. Pada perisai terdapat 5 buah ruang yang mewujudkan dasar
pancasila sebagai berikut:
a. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, dilambangkan dengan cahaya, dibagian
tengah perisai berbentuk bintang bersudut 5;
b. Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, dilambangkan dengan tali rantai
bermata bulatan dan persegi dibagian kiri bawah perisai;
c. Dasar persatuan Indonesia, dilambangkan dengan pohon beringin, dibagian
kiri atas perisai;
d. Dasar kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dilambangkan dengan Kepala Banteng
dibagian kanan atas perisai;
e. Dasar keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dilambangkan dengan
kapas dan padi dibagian kanan atas perisai.
Dengan demikian lambang negara Garuda Pancasila mengandung makna simbol
sila-sila Pancasila, yang mengandung pengertian “lambang negara tidak dapat
dipisahkan dari dasar pancasila”.
Menurut sejarah Lambang Negara Indonesia Burung Garuda pertama kali
dirancang oleh Sultan Hamid II (Syarif Abdul Hamid Alkadrie) lahir di Pontianak
12 Juli 1913, setelah disempurnakan lalu disetujui oleh Presiden Soekarno pada
tanggal 10 Februari 1950 dan diresmikan pemakaiannya tanggal 11 Ferbruari
1950.
LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA:
Sebagai lagu kebangsaan, pertama kali dinyanyikan dalam kongres pemuda II
pada tanggal 28 Oktober 1928. Selanjutnya lagu kebangsaan Indonesia raya
selalu diperdengarkan pada setiap upacara kenegaraan termasuk upacara-
upacara lain yang resmi.
BHINEKA TUNGGAL IKA:
Mengandung arti “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua”. Semboyan ini
dirumuskan oleh para the founding fathers, lebih dalam semboyan ini
mempunyai warna bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen, tidak
ada negara atau bangsa lain yang menyamai Indonesia dengan keaneka
ragamannya namun tetap berkeinginan menjadi satu bangsa yaitu Bangsa
Indonesia.
DINAMIKA DAN TANTANGAN IDENTITAS NASIONAL INDONESIA:
Tantangan Identitas Nasional yang dihadapi Indonesia masih banyak dalam
kehidupan sehari-hari yaitu antara lain:
1. Lunturnya nilai-nilai luhur dalam praktek kehidupan berbangsa dan
bernegara, contohnya rendahnya semangat gotong-royong, kurangnya
kepatuhan terhadap hukum, sulit membayar pajak, kurangnya kesantunan
dan lain-lain.
2. Nilai-nilai pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku sehari-hari baik
oleh aparat birokrat, elit politik dan masyarakat luas.
3. Rasa nasionalisme dan patriotisme yang luntur dan memudar.
4. Lebih bangga menyanyikan lagu-lagu negara asing dari pada lagu-lagu
daerah sendiri
Oleh karena itu upaya menyadarkan kembali bangsa Indonesia terhadap
pentingnya identitas nasional tiada lain harus mendorong warga negara agar
memperkuat kembali kelemahan-kelemahan yang dihadapi seperti halnya
tantangan tersebut diatas.

---------------EPISODE SELANJUTNYA---------------

Anda mungkin juga menyukai