NIM : 112110642
Kelompok : 7 (Tujuh)
Manajemen
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya serta berbagai upaya,
tugas makalah mata kuliah Pengantar Bisnis yang membahas tentang konsep
Kepemimpinan Dalam Organisasi dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu.
Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan informasi dan media
massa yang berhubungan dengan Pengantar Manajemen. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai
masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi pembaca.
Penulis
A. Pendahuluan
Kepemimpinan dalam suatu organisasi merupakan faktor pendukung yang
sangat berpengaruh dalam mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan
diharapkan dapat menggerakkan seluruh komponen dan mengatur tindakan
seluruh anggota dalam organisasi. Semua jenis kepemimpinan tersebut merujuk
pada tujuan yang sama, yakni keberhasilan organisasi dan anggotanya.
Kemampuan dan keterampilan dari seorang pimpinan adalah faktor
penting dalam memotivasi pegawainya agar lebih bekerja dengan baik. Dalam
hal ini pengaruh seorang pimimpinan sangat menentukan arah tujuan dari
organisasi, karena untuk merealisasikan tujuan organisasi perlu menerapkan
peran dalam memimpin kerja yang konsisten terhadap situasi kerja yang
dihadapi. Selain itu seorang pemimpin didalam melaksanakan tugasnya harus
berupaya menciptakan dan memelihara hubungan yang baik dengan
bawahannya agar mereka dapat bekerja secara produktif. Dengan demikian,
secara tidak langsung motivasi dari pegawai semakin meningkat.
Pemimpin berfungsi untuk memandu, menuntun, membimbing,
membangunkan motivasi kerja, mengemudikan organisasi, menjalin komunikasi
yang baik, melakukan pengawasan secara teratur, dan mengarahkan pada
bawahannya kepada sasaran yang ingin dituju. Berhubungan dengan itu menjadi
kewajiban dari setiap pemimpin agar bawahannya termotivasi utuk bekerja lebih
baik lagi. Peran kepemimpinan juga merupakan suatu cara yang dimiliki oleh
seseorang untuk mempengaruhi sekelompok orang atau bawahan untuk bekerja
sama dan berdaya upaya dengan penuh semangat dan keyakinan untuk
mencapaitujuan yang telah ditetapkan. Keberhasilan suatu organisasi baik
secara keseluruhan maupun sebagai kelompok dalam suatu organisasi tertentu,
sangat tergantung pada efektivitas kepemimpinan untuk membangkitkan
motivasi atau semangat kerja pegawai terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
B. Pembahasan
1. Pengertian Kepemimpinan dalam Organisasi
Kepemimpinan dalam Organisasi adalah sebuah proses dimana seorang
pemimpin mempengaruhi dan memberikan contoh kepada pengikutnya
dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan menjadi salah satu
faktor penting bagi keberhasilan sebuah organisasi. Kepemimpinan dalam
organisasi akan menjadi lebih efektif jika seorang pemimpin telah mendapat
respek dari anak buah. seorang pemimpin mau atau tidak mau harus
mengambil kebijakan dan regulasi untuk mencapai tujuan organisasi yang
dikelolanya. Pendekatan kepemimpinan yang efektif memiliki karakteristik
tertentu seperti halnya daya fisik, mengatasi masalah, kemahiran, keakraban
mengukur kualitas, berkomunikasi yang efektif dan kemampuan baik soft skill
serta hardskill.
2. Fungsi Konsultatif
Pemimpin menggunakan fungsi konsultatif sebagai cara berkomunikasi dua
arah dalam upaya menetapkan sebuah keputusan yang membutuhkan
pertimbangan dan konsultasi dari orang yang dipimpinnya.
3. Fungsi Partisipasi
Pemimpin bisa melibatkan anggotanya dalam proses pengambilan keptusan
maupun dalam melaksanakannya.
4. Fungsi Delegasi
Pemimpin dapat melimpahkan wewenangnya kepada orang lain, misalnya
membuat dan menetapkan keputusan. Fungsi delegasi adalah bentuk
kepercayaan seorang pemimpin kepada seseorang yang diberikan
pelimpahan wewenang untuk bertanggung jawab.
5. Fungsi Pengendalian
Pemimpin bisa melakukan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan
pengawasan, terhadapa kegiatan para anggotanya.
1. Kepemimpinan Birokrasi
Gaya kepemimpinan birokrasi dilakukan dengan cara mengatur berbagai hal
secara sistematis. Gaya kepemimpinan ini pada umumnya dapat ditemukan
pada kantor/ instansi pemerintahan dan perusahaan besar yang telah
mempunyai budaya organisasi yang kuat sejak lama.
Dalam penerapannya, terdapat aturan-aturan tertentu yang membuat para
bawahan harus mengikuti semua regulasi yang ada dan tidak punya ruang
untuk mendobraknya.
2. Kepemimpinan Otokratis
Gaya kepemimpinan otokratis menempatkan seorang pemimpin yang
dominan dalam berbagai keputusan dan tindakan. Dengan kata lain,
pemimpin memiliki kekuasan mutlak dan nyaris tidak ada celah bagi bawahan
untuk memberikan masukan.
Gaya kepemimpinan seperti ini dapat ditemukan pada organisasi kemiliteran
dimana kekuasaan pemimpin sangat mutlak. Selain itu, terdapat batasan
yang tegas antara atasan dengan bawahan.
3. Kepemimpinan Delegatif
Gaya kepemimpinan delegatif memungkinkan para bawahan untuk mendapat
kebebasan dari para pemimpin. Dengan kata lain, bawahan memiliki ruang
untuk mengambil keputusan atau melakukan sesuatu sesuai dengan yang
mereka yakini.
Meskipun demikian, gaya kepemimpinan ini umumnya hanya diterapkan jika
bawahan memiliki pengetahuan dan pengalaman yang baik dalam membuat
sebuah keputusan.
4. Kepemimpinan Partisipatif
Gaya kepemimpinan partisipatif memberikan kesempatan bagi para bawahan
untuk ikut berpartisipasi lebih banyak dalam membuat sebuah keputusan.
Artinya, pendapat para bawahan akan menjadi bahan pertimbangan bila
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Selain itu, dalam gaya kepemimpinan ini biasanya terjalin hubungan yang
baik antara atasan dan bawahan karena tidak ada suasana otoriter. Biasanya
gaya kepemimpinan seperti ini dapat ditemukan pada perusahaan startup
atau organisasi nirlaba.
10 skill utama yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin, antara lain:
7. Bersikap Profesional
Seorang pemimpin juga harus memiliki keahlian yang khusus. Tentu saja
untuk membimbing timnya.
8. Memberikan Strategi
Pemimpin tentu saja memiliki visi jangka panjang. Ia tahu bagaimana
menghindari kesalahan fatal yang berakibat pada perkembangan bisnis.
Mereka kadang dituntut menjadi orang yang taktis dalam menghadapi
persaingan pasar.
9. Bersifat Membangun
Pengertian kepemimpinan menurut temuan Jack Zenger dan Joseph
Folkman ini juga mengikutkan aspek pembangunan. Maksudnya, pemimpin
yang baik hendaknya terus belajar mengembangkan skill teknis dan
profesionalitasnya. Mereka mencari karyawan yang paling menjanjikan dan
memberikan training yang baik sehingga bisa menjadi generasi penerus
perusahaan.
C. Kesimpulan
Suatu organisasi pastilah mempunyai seorang pemimpin. Tanpa ada seorang
pemimpin dalam organisasi tidak akan dapat berjalan dengan sebagaimana
mestinya sebab tidak ada yang memimpin dan mengarahkan organisasi
tersebut. Pemimpin merupakan seorang yang positif dan penuh percaya diri
yang memiliki visi, misi dan nilai etika yang tinggi, dengan kemampuan
menyampaikan gagasan dan mampu dalam rangka mendorong dan
berhubungan baik dengan orang lainSehingga keahlian seseorang
sangat diperlukan dalam memimpin suatu organisasi, namun apabila keahlian
seseorang tidak dapat memenuhi kategori untuk menjadi pemimpin maka orang
tersebut harus dapat mengembangkan dirinya agar mampu berlatih dan belajar
untuk menjadi pemimpin. Kepemimpinan akan menjadi faktor penentu
keberhasilan dalam suatu organisasi. Hal ini dikarenakan kepemimpinan
menjadi titik pusat adanya perubahan signifikan dalam organisasi, kepemimpinan
ialah menjadi suatu kepribadian yang memiliki pengaruh dan kepemimpinan
adalah seni dalam menciptakan kesesuaian dan kestabilan organisasi.
Peran seorang pimpinan pada organisasi itu begitu sangat penting dikarenakan
adanya pimpinan dapat menjadi salah satu ujung tombak dari kesuksesan pada
organisasi. Peran pimpinan diantaranya ialah dapat mengatur konflik pada
organisasi yang dipimpinnya sehingga konflik tersebut dapat diselesaikan
dengan baik dan tidak ada yang dirugikan. Pimpinan merupakan seseorang yang
bekerja lewat orang lain dengan koordinasi pada aktivitas mereka untuk
memperoleh tujuan organisasi.