Anda di halaman 1dari 11

KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

Nama : Puspita Rani

NIM : 112110642

Mata Kuliah : Pengantar Manajemen

Kelompok : 7 (Tujuh)

Manajemen

Fakultas Ekonomi Bisnis


Universitas Pelita Bangsa
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya serta berbagai upaya,
tugas makalah mata kuliah Pengantar Bisnis yang membahas tentang konsep
Kepemimpinan Dalam Organisasi dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu.
Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan informasi dan media
massa yang berhubungan dengan Pengantar Manajemen. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai
masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi pembaca.

Bekasi, 1 Desember 2021

Penulis
A. Pendahuluan
Kepemimpinan dalam suatu organisasi merupakan faktor pendukung yang
sangat berpengaruh dalam mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan
diharapkan dapat menggerakkan seluruh komponen dan mengatur tindakan
seluruh anggota dalam organisasi. Semua jenis kepemimpinan tersebut merujuk
pada tujuan yang sama, yakni keberhasilan organisasi dan anggotanya.
Kemampuan dan keterampilan dari seorang pimpinan adalah faktor
penting dalam memotivasi pegawainya agar lebih bekerja dengan baik. Dalam
hal ini pengaruh seorang pimimpinan sangat menentukan arah tujuan dari
organisasi, karena untuk merealisasikan tujuan organisasi perlu menerapkan
peran dalam memimpin kerja yang konsisten terhadap situasi kerja yang
dihadapi. Selain itu seorang pemimpin didalam melaksanakan tugasnya harus
berupaya menciptakan dan memelihara hubungan yang baik dengan
bawahannya agar mereka dapat bekerja secara produktif. Dengan demikian,
secara tidak langsung motivasi dari pegawai semakin meningkat.
Pemimpin berfungsi untuk memandu, menuntun, membimbing,
membangunkan motivasi kerja, mengemudikan organisasi, menjalin komunikasi
yang baik, melakukan pengawasan secara teratur, dan mengarahkan pada
bawahannya kepada sasaran yang ingin dituju. Berhubungan dengan itu menjadi
kewajiban dari setiap pemimpin agar bawahannya termotivasi utuk bekerja lebih
baik lagi. Peran kepemimpinan juga merupakan suatu cara yang dimiliki oleh
seseorang untuk mempengaruhi sekelompok orang atau bawahan untuk bekerja
sama dan berdaya upaya dengan penuh semangat dan keyakinan untuk
mencapaitujuan yang telah ditetapkan. Keberhasilan suatu organisasi baik
secara keseluruhan maupun sebagai kelompok dalam suatu organisasi tertentu,
sangat tergantung pada efektivitas kepemimpinan untuk membangkitkan
motivasi atau semangat kerja pegawai terhadap tugas dan tanggung jawabnya.

B. Pembahasan
1. Pengertian Kepemimpinan dalam Organisasi
Kepemimpinan dalam Organisasi adalah sebuah proses dimana seorang
pemimpin mempengaruhi dan memberikan contoh kepada pengikutnya
dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan menjadi salah satu
faktor penting bagi keberhasilan sebuah organisasi. Kepemimpinan dalam
organisasi akan menjadi lebih efektif jika seorang pemimpin telah mendapat
respek dari anak buah. seorang pemimpin mau atau tidak mau harus
mengambil kebijakan dan regulasi untuk mencapai tujuan organisasi yang
dikelolanya. Pendekatan kepemimpinan yang efektif memiliki karakteristik
tertentu seperti halnya daya fisik, mengatasi masalah, kemahiran, keakraban
mengukur kualitas, berkomunikasi yang efektif dan kemampuan baik soft skill
serta hardskill.

2. Tujuan Kepemimpinan Dalam Organisasi


 Sarana untuk Mencapai Tujuan
Kepemimpinan adalah sarana penting untuk mencapai tujuan. Dengan
memperhatikan apakah tujuan tercapai atau tidak dan bagaimana cara
mencapai tujuan tersebut, maka kita bisa mengetahui jiwa kepemimpinan dari
seseorang.

 Memotivasi Orang Lain


Tujuan kepemimpinan yang lain adalah untuk membantu orang lain menjadi
termotivasi, mempertahankan serta meningkatkan motivasi di dalam diri
mereka. Dengan kata lain, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa
memotivasi pengikut/ bawahan untuk mencapai tujuang yang diinginkan.

3. Fungsi Kepemimpinan Dalam Organisasi


Pemimpin memiliki fungsi yang sangat penting dalam sebuah organisasi,
baik untuk keberadaan dan juga kemajuan organisasi tersebut.
Pada dasarnya, fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu:
 Fungsi administratif; yang dimaksud dengan fungsi administratif adalah
pengadaan formula kebijakan administrasi di dalam suatu organisasi
dan menyediakan segala fasilitasnya.
 Fungsi sebagai top manajemen; Fungsi sebagai Top Manajemen
adalah fungsi pemimpin dalam proses aktivitas pembuatan Planning,
Organizing, Staffing, Directing, Commanding, dan Controlling.

 Fungsi Kepemimpinan Menurut Hadari Nawawi


Dalam bukunya “Kepemimpinan yang Efektif”, Hadari Nawawi menyebutkan
beberapa fungsi kepemimpinan, yaitu:
1. Fungsi Instruktif
Pemimpin berperan sebagai komunikator yang menentukan apa (isi perintah),
bagaimana (cara melakukan), bilamana (waktu pelaksanaan), dan di mana
(tempat mengerjakan) agar keputusan dapat diwujudkan secara efektif.
Dengan kata lain, fungsi orang yang dipimpin hanyalah untuk melaksanakan
perintah pemimpin.

2. Fungsi Konsultatif
Pemimpin menggunakan fungsi konsultatif sebagai cara berkomunikasi dua
arah dalam upaya menetapkan sebuah keputusan yang membutuhkan
pertimbangan dan konsultasi dari orang yang dipimpinnya.

3. Fungsi Partisipasi
Pemimpin bisa melibatkan anggotanya dalam proses pengambilan keptusan
maupun dalam melaksanakannya.

4. Fungsi Delegasi
Pemimpin dapat melimpahkan wewenangnya kepada orang lain, misalnya
membuat dan menetapkan keputusan. Fungsi delegasi adalah bentuk
kepercayaan seorang pemimpin kepada seseorang yang diberikan
pelimpahan wewenang untuk bertanggung jawab.
5. Fungsi Pengendalian
Pemimpin bisa melakukan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan
pengawasan, terhadapa kegiatan para anggotanya.

4. Gaya Kepemimpinan Dalam Organisasi


Setiap pemimpin organisasi memiliki gaya kepemimpinan yang unik dan
berbeda satu dengan yang lainnya. Berikut ini adalah beberapa gaya
kepemimpinan yang ada dalam organisasi:

1. Kepemimpinan Birokrasi
Gaya kepemimpinan birokrasi dilakukan dengan cara mengatur berbagai hal
secara sistematis. Gaya kepemimpinan ini pada umumnya dapat ditemukan
pada kantor/ instansi pemerintahan dan perusahaan besar yang telah
mempunyai budaya organisasi yang kuat sejak lama.
Dalam penerapannya, terdapat aturan-aturan tertentu yang membuat para
bawahan harus mengikuti semua regulasi yang ada dan tidak punya ruang
untuk mendobraknya.

2. Kepemimpinan Otokratis
Gaya kepemimpinan otokratis menempatkan seorang pemimpin yang
dominan dalam berbagai keputusan dan tindakan. Dengan kata lain,
pemimpin memiliki kekuasan mutlak dan nyaris tidak ada celah bagi bawahan
untuk memberikan masukan.
Gaya kepemimpinan seperti ini dapat ditemukan pada organisasi kemiliteran
dimana kekuasaan pemimpin sangat mutlak. Selain itu, terdapat batasan
yang tegas antara atasan dengan bawahan.

3. Kepemimpinan Delegatif
Gaya kepemimpinan delegatif memungkinkan para bawahan untuk mendapat
kebebasan dari para pemimpin. Dengan kata lain, bawahan memiliki ruang
untuk mengambil keputusan atau melakukan sesuatu sesuai dengan yang
mereka yakini.
Meskipun demikian, gaya kepemimpinan ini umumnya hanya diterapkan jika
bawahan memiliki pengetahuan dan pengalaman yang baik dalam membuat
sebuah keputusan.

4. Kepemimpinan Partisipatif
Gaya kepemimpinan partisipatif memberikan kesempatan bagi para bawahan
untuk ikut berpartisipasi lebih banyak dalam membuat sebuah keputusan.
Artinya, pendapat para bawahan akan menjadi bahan pertimbangan bila
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Selain itu, dalam gaya kepemimpinan ini biasanya terjalin hubungan yang
baik antara atasan dan bawahan karena tidak ada suasana otoriter. Biasanya
gaya kepemimpinan seperti ini dapat ditemukan pada perusahaan startup
atau organisasi nirlaba.

5. Contoh Skill Dalam Kepemimpinan Organisasi

10 skill utama yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin, antara lain:

1. Menginspirasi dan Memotivasi


Pemimpin yang hebat menciptakan proyeksi masa depan. Ia akan
memberikan gambaran masa depan yang jelas dan menarik juga memotivasi
orang lain agar mampu meraihnya.

2. Memiliki Integritas dan Kejujuran Tinggi


Pengertian kepemimpinan juga mencakup integritas dan kejujuran yang
tinggi. Lakukan apa yang pernah Anda katakan dan mereka akan melakukan
hal yang sama. Dalam beberapa kasus, bawahan atau tim akan menanyakan
beberapa pertanyaan krusial.
Penting sekali untuk menjawabnya dengan jujur. Meskipun mereka pada
akhirnya tidak menyukai jawaban Anda, namun mereka pasti bisa menerima
dan melaluinya dengan baik asal Anda tetap bekerja bersama mereka.

3. Mempelajari dan Menyelesaikan Masalah


Seorang pemimpin direkrut, dilatih, dan dipilih untuk menyelesaikan
masalah dan mencari peluang pasar. Tidak hanya kecerdasan yang
dibutuhkan, tapi juga kemampuan menganalisa yang baik dan skill lain yang
tidak dimiliki oleh rekanan lainnya.

4. Bekerja Agar Hasilnya Tercapai


Beberapa orang biasanya hanya menonon di belakang dan melihat
prosesnya. Namun seorang leader yang baik akan terjun bersama timnya
agar tujuan organisasi tercapai dengan baik. Seorang leader memiliki
ketekunan, patuh dan dorongan yang tinggi agar targetnya tercapai di waktu
yang tepat.

5. Komunikasi yang Bagus


Ada banyak cara berkomunikasi seorang leader dengan timya. Ada yang
menggunakan skype, telepon, meeting, email, blog dan media lainnya. Nah,
dalam hal ini menjadi tidak penting sering-sering bertemu tapi tugas tidak
segera dijalankan.
Hal yang paling penting bagi pemimpin adalah tugas selesai dengan baik
dan targetnya tercapai. Apa pun media komunikasinya. Tidak lupa ia
memberikan detail job yang jelas dan terus berkomunikasi dengan tim agar
pekerjaan berjalan di jalan yang benar.

6. Memiliki Hubungan Erat


Pengertian kepemimpinan juga harus mengikutsertan hubungan yang erat
antar anggota. Ia percaya pada bawahan dan begitu sebaliknya. Seorang
pemimpin memikul tanggung jawab yang besar atas pekerjaan timnya. Itu
artinya hubungan yang baik di lingkaran mereka harus tercipta dengan baik.

7. Bersikap Profesional
Seorang pemimpin juga harus memiliki keahlian yang khusus. Tentu saja
untuk membimbing timnya.

8. Memberikan Strategi
Pemimpin tentu saja memiliki visi jangka panjang. Ia tahu bagaimana
menghindari kesalahan fatal yang berakibat pada perkembangan bisnis.
Mereka kadang dituntut menjadi orang yang taktis dalam menghadapi
persaingan pasar.

9. Bersifat Membangun
Pengertian kepemimpinan menurut temuan Jack Zenger dan Joseph
Folkman ini juga mengikutkan aspek pembangunan. Maksudnya, pemimpin
yang baik hendaknya terus belajar mengembangkan skill teknis dan
profesionalitasnya. Mereka mencari karyawan yang paling menjanjikan dan
memberikan training yang baik sehingga bisa menjadi generasi penerus
perusahaan.

10. Melakukan Inovasi


Dalam bidang bisnis, inovasi bukan lagi barang baru. Bahkan secara
langsung pasar menggeret pelaku bisnis dan perusahaan untuk terus
berinovasi agar bisa bertahan di tengah kompetisi yang ketat.

6. Pentingnya kepemimpinan Dalam Organisasi

Pemimpin dalam sebuah organisasi memiliki peranan penting dalam


mengarahkan dan mempengaruhi para bawahannya. Tanpa adanya orang yang
mengatur dan mengarahkan suatu organisasi niscaya organisasi tersebut dapat
mencapai tujuannya sesuai dengan visi dan misinya. Oleh sebab itu, diperlukan
figur seorang pemimpin untuk dapat mengelola dan mengatur organisasi untuk
mencapai tujuan-tujuannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya
kepemimpinan dalam organisasi dengan pendekatan literatur. Jenis penelitian ini
ialah penelitian dengan pendekatan studi literatur dimana dilakukan dengan
menemukan referensi teori yang sesuai dengan kasus yang diperoleh. Pemimpin
merupakan seorang yang positif dan penuh percaya diri yang memiliki visi, misi
dan nilai etika yang tinggi, dengan kemampuan menyampaikan gagasan dan
mampu dalam rangka mendorong dan berhubungan baik dengan orang lain.
Kepemimpinan akan menjadi faktor penentu keberhasilan dalam suatu
organisasi. Hal ini dikarenakan kepemimpinan menjadi titik pusat adanya
perubahan signifikan dalam organisasi, kepemimpinan menjadi kepribadian yang
memiliki dampak dan kepemimpinan merupakan seni dalam menciptakan
kesesuaian dan kestabilan organisasi.

C. Kesimpulan
Suatu organisasi pastilah mempunyai seorang pemimpin. Tanpa ada seorang
pemimpin dalam organisasi tidak akan dapat berjalan dengan sebagaimana
mestinya sebab tidak ada yang memimpin dan mengarahkan organisasi
tersebut. Pemimpin merupakan seorang yang positif dan penuh percaya diri
yang memiliki visi, misi dan nilai etika yang tinggi, dengan kemampuan
menyampaikan gagasan dan mampu dalam rangka mendorong dan
berhubungan baik dengan orang lainSehingga keahlian seseorang
sangat diperlukan dalam memimpin suatu organisasi, namun apabila keahlian
seseorang tidak dapat memenuhi kategori untuk menjadi pemimpin maka orang
tersebut harus dapat mengembangkan dirinya agar mampu berlatih dan belajar
untuk menjadi pemimpin. Kepemimpinan akan menjadi faktor penentu
keberhasilan dalam suatu organisasi. Hal ini dikarenakan kepemimpinan
menjadi titik pusat adanya perubahan signifikan dalam organisasi, kepemimpinan
ialah menjadi suatu kepribadian yang memiliki pengaruh dan kepemimpinan
adalah seni dalam menciptakan kesesuaian dan kestabilan organisasi.
Peran seorang pimpinan pada organisasi itu begitu sangat penting dikarenakan
adanya pimpinan dapat menjadi salah satu ujung tombak dari kesuksesan pada
organisasi. Peran pimpinan diantaranya ialah dapat mengatur konflik pada
organisasi yang dipimpinnya sehingga konflik tersebut dapat diselesaikan
dengan baik dan tidak ada yang dirugikan. Pimpinan merupakan seseorang yang
bekerja lewat orang lain dengan koordinasi pada aktivitas mereka untuk
memperoleh tujuan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai