AE(P1)
DAN E1
AE(P2)
AE(P0)
PENGGELUARAN AGREGRAT
KEBIJAKAN FISKAL
E2
E0
PERTEMUAN 10 45°
0
Y0 YF Y1
PENDAPATAN NASIONAL
Di masa jurang inflasi, kebijakan anggaran belanja surplus perlu dilakukan. Pemerintah
dapat pula mengurangi pengeluaran agregat dengan menaikkan tingkat dan jumlah
pajak yang dipungut dari berbagai golongan masyarakat.
50 = 2,5 (∆G)
50
= ∆G
2,5
∆G = 20
Jadi, pengeluaran pemerintah perlu ditambah sebanyak Rp 20 triliun
untuk mencapai konsumi tenaga kerja sepenuhnya.
By : BIDA SARI, SP, MSi
Pengeluaran pajak
Diketahui :
∆Y = Rp 50 triliun (Rp 800 triliun – Rp 750 triliun = Rp 50 triliun)
MPC = b = 0,75
t = 0,20Y
Ditanya : ∆T = …
𝑏
Jawab : ∆Y = . ∆𝑇
1−𝑏+𝑏𝑡
0,75
50 = . ∆𝑇
1−0,75+0,75(0,20)
0,75
50 = . ∆𝑇
0,40
50 = 1,875 ∆T
∆T = 26,6667
Jadi, perhitungan pajak perlu dikurangi sebanyak Rp 26,6667 triliun.
Grafik (a) menunjukkan efek kebijakan fiskal Grafik (b) menunjukkan efek kebijakan fiskal
apabila pengangguran berlaku dalam apabila perubahan itu dilakukan melalui
perekonomian dan pertambahan pengeluaran penurunan pajak di mana ∆𝑇 = ∆𝐺.
pemerintah sebesar ∆𝐺 dilakukan untuk
mengatasi masalah tersebut.
(a)Efek Pertambahan Pengeluaran Pemerintah (b) Efek Penguranggan Pajak
AE AE
Y=AE Y=AE
AE2
E2 E1
AE1
C = MPC. T
E1 E0
G
45° 45°
Y Y
Y1 Y2 Y0 Y1
By : BIDA SARI, SP, MSi
EFEK KEBIJAKAN FISKAL: PENDEKATAN ANALISIS AD-AS
Keseimbangan yang asal adalah di 𝐸0 yaitu pada Efek Kebijakan Fiskal Dalam Analisi AD-S
perpotongan di antara kurva 𝐴𝐷0 dan AS. Dalam
grafik, kurva AS adalah landai oleh karena
dimisalkan dalam perekonomian masih terdapat
banyak pengangguran. Pada keseimbangan ini AS
tingkat harga adalah 𝑃0 dan pendapatan nasional E2 E1
P1
adalah 𝑌0 . Apabila pengeluaran pemerintah P2
E0
bertambah sebanyak ∆𝐺 maka kurva 𝐴𝐷0 akan P0
A
Tingkat harga
B
bergeser ke 𝐴𝐷1 .
AD1
Gambaran mengenai efek kebijakan fiskal dengan AD0 AD2
menggunakan analisis AD-AS juga menunjukkan
bahwa pertambahan pengeluaran adalah lebih
efektif dari pengurangan pajak dalam
menggalakkan perkembangan ekonomi dan
Y0 Y2 Y1
mengatasi pengangguran.
Pendapatan nasional riil
PENGGELUARAN AGREGRAT
Untuk mengatasi pengangguran dan E1
AE0
menggalakkan kegiatan ekonomi bank
sentral menambah penawaran uang.
E0
Langkah ini menurunkan suku bunga I
dan menggalakkan para pengusaha
menambah investasi, yaitu sebesar ∆I.
45°
0
Y0 Y1
PENDAPATAN NASIONAL
Tingkat harga
dalam analisis AD-AS harga dapat mengalami AD1
perubahan. Uraian di atas menunjukkan harga AD0
mengalami kenaikan, yaitu dari P0 menjadi P1.
Perubahan ini menyebabkan konsumsi riil
rumah tangga berkurang, ekspor berkurang,
dan impor bertambah. Oleh karena itu dalam Y0 Y2 Y1
E2
dengan cara mengurangi pengeluaran pemerintah.
Langkah ini menyebabkan pengeluaran agregat hanya
E0
meningkat ke AE(P2) yang lebih rendah dari P1.
Gambaran ini menunjukkan bahwa kebijakan fiskal
dapat mewujudkan tingkat kesempatan kerja penuh
dan kenaikan harga yang berlaku tidak terlalu tinggi
0
45° yaitu hanya mencapai P2 dan bukan P1.
Y0 YF Y1
PENDAPATAN NASIONAL