Anda di halaman 1dari 1

BAB II

KAJIAN KASUS DAN TEORI

A. Kajian Masalah Kasus


Pada hari Senin tanggal 4 April 2022 pukul 14.10 WIB Ny. F umur 28
tahun G1P0A0 umur kehamilan 34-35 minggu masuk ke ruang VK RSHD
yang sebelumnya telah ke IGD terlebih dahulu sudah terpasang cairan infus
di sebelah tangan kanan ibu. Ny. F mengatakan keluar air-air sejak pukul
13.00 WIB disertai dengan sedikit darah dan ibu merasa nyeri pada perutnya.
Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) pada tanggal 7 Agustus 2021
dengan taksiran persalinan tanggal 14 Mei 2022. Umur kehamilan 34-35
minggu. Ibu pernah mengalami mual muntah pada usia kehamilan 6-12
minggu tetapi tidak mengganggu aktifitas, ibu tidak memilki riwayat
hipertensi, tidak ada riwayat asma, jantung, DM dan tidak ada riwayat
mengkonsumsi obat-obatan dan minum minuman beralkohol. Selama hamil
nutrisi ibu terpenuhi dengan baik, istirahat cukup, aktivitas ibu tetap
melakukan pekerjaan rumah tangga sehari-harinya.
Saat pengkajian data objektif dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
ibu didapatkan hasil Tekanan darah 130/90 mmHg, Nadi 88 x/menit,
Pernafasan 20 x/menit, Suhu 36,9ºC, berat badan ibu 68 kg, pembukaan tidak
ada, pada pemeriksaan fisik terfokus didapatkan hasil tidak oedema pada
wajah, pada bagian mata konjungtiva ananemis dan sclera anikterik.
Pemeriksaan abdomen didapatkan TFU 36 cm. Selanjutnya dilakukan
pemeriksaan penunjang berupa Hb : 10,8 gr%, glukosa urin : Negatif, protein
urin : (-), HIV ; Negatif, HbsAG : negatif.
B. Kajian Teori
1. Ketuban Pecah Sebelum Waktunya
a. Pengertian Ketuban Pecah Sebelum Waktunya (KPSW)
Ketuban pecah sebelum waktunya adalah keadaan pecahnya
selaput ketuban sebelum persalinan. (Prawirohardjo, 2016). KPSW
merupakan pecahnya ketuban sebelum waktu melahirkan yang dapat
terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh sebelum waktu melahirkan

Anda mungkin juga menyukai