Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Akuntansi Keuangan Menengah 1
Dosen Pengampu oleh Ibu Elva Nuraini, S.E, M.Si

Kelompok 1 :
1. Afrida Kiraysa N. (2002106011)
2. Muhayyina Ash Shaffa N. (2002106020)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
September 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Akuntansi Keuangan dan
Standar Akuntansi” yang bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi
Keuangan Menengah 1.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan Makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya, namun penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat
selesai dengan baik. Oleh karena itu penulis dengan rendah hati dan tangan terbuka
menerima masukan, saran dan usul guna menyempurnakan makalah.

Harapan penulis agar makalah ini dapat memenuhi standart penilaian tugas
dan yang pastinya untuk menjadikan informasi dan pembelajaran bagi pembacanya.

Madiun, September 2021

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………..………… 2

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………….3

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..4

BAB II PEMBAHASAN……………..……………………………….………………………5

A. AKUNTANSI KEUANGAN…………………………...…….……………………………5

B. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK)…………….….………………………..6

BAB III KESIMPULAN……………...………………….…….…..…………………………7

DAFTAR PUSTAKA…………………………………….………………...………………..11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akuntansi adalah pengukuran ,penjabaran / pemberian kepastian mengenai informasi
yang akan membantu manajer ,investor otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk
membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan , organisasi dan lembaga
pemerintahan
Akuntansi keuangan berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di luar
perusahaan. Laporan yang berhasil ini bersifat serba guna (general purpose). Kegiatannya
meliputi pencatatan kegiatan finansial yang bertujuan untuk dapat menyajikan laporan
keuangan. Laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan
modal atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu.
Laporan keuangan yang biasanya dihasilkan dari sebuah aplikasi akuntansi ini dapat
dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang membutuhkan sebagai informasi guna pengambilan
keputusan dan kebijakan yang rasional dan relevan.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan yang dimaksud akuntansi keuangan?
2. Apa yang dimaksud standar akuntansi keuangan (SAK)?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa itu akuntansi keuangan
2. Untuk mengetahui apa itu standar akuntansi keuangan (SAK)

\\

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. AKUNTANSI KEUANGAN
Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah pengukuran ,penjabaran / pemberian kepastian mengenai informasi
yang akan membantu manajer ,investor otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk
membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan , organisasi dan lembaga
pemerintahan
Secara luas , akuntansi dikenal sebagai “bahasa bisnis” . Akuntansi bertujuan untuk
menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para
manajer ,pengambilan kebijakan dan pihak berkepentingan lainnya (seperti saham ,kreditur /
pemilik) . Akuntansi juga menghasilkan informasi yang menjelaskan kinerja keuangan entitas
dalam suatu periode tertentu dan kondisi keuangan entitas pada tanggal tertentu. Informasi
akuntansi digunakan para pemakai agar dapat membantu dalam membuat prediksi kinerja di
masa mendatang.
Akuntansi keuangan adalah cabang akuntansi yang berkaitan pencatatan,
perangkuman dan pelaporan transaksi-transaksi yang dihasilkan dari kegiatan operasi suatu
perusahaan selama periode waktu tertentu untuk disampaikan kepada pihak luar, seperti
pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah.
Fungsi Akuntansi Keuangan :
1. Mengetahui Keuntungan dan Kerugian
2. Laporan kepada manajemen perusahaan
3. Pembagian Keuntungan atau profit
4. Monitor dan Controlling
5. Penyusunan informasi yang akurat
Tujuan Akuntansi Keuangan :
1. Memberikan informasi keuangan perusahaan
2. Memberikan informasi aktiva dan pasiva perusahaan
3. Memberikan informasi penting terkait perusahaan
4. Menjaga Keseimbangan Finansial Perusahaan
5. Menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen dan pertanggungjawaban
sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Salah satu bentuk prinsip akuntansi yang berlaku umum dan digunakan di Indonesia
yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) . Laporan keuangan dihasilkan
menurut PSAK 1 yakni :
1. Laporan Posisi Keuangan adalah daftar yang sistematis dari aset , utang , dan
modal pada tanggal tertentu , biasanya akhir bulan
2. Laporan Laba / Rugi adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu entitas
untuk periode tertentu

5
3. Laporan Arus Kas adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan
keluar uang perusahaan
4. Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas
untuk periode tertentu , bisa satu bulan atau satu tahun.
5. Catatan atas laporan Keuangan adalah laporan yang berisi informasi tambahan dan
apa yang disajikan dalam 4 laporan diatas. Laporan ini memberikan penjelasan /
rincian pos-pos yang disajiakan dalam laporan keuangan dan informasi yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan .

2. STANDAR AKUNTANSI
Standar akuntansi berisi pedoman penyusunan laporan keuangan , yang terdiri atas
kerangka konseptual penyusunan laporan keuangan dan pernyataan standar akuntansi .
Standar akuntansi yang berlaku di Indonesia ada 4 standar :
1. Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
digunakan untuk entitas yang memiliki akuntabilitas publik yaitu entitas
terdaftar dalam proses pendaftaran di pasar modal / entitas fidusia (yang
menggunakan dana masyarakat seperti asuransi,perbankan dan dana pensiun)
2. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
digunakan untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan
dalam menyusun laporan keuangan untuk tujuan umum . Penggunaan SAK ETAP
memudahkan entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan
menyusun laporan keuangan karena , SAK ETAP lebih mudah dan sederhana .
Namun , beberapa pihak berpendapat penggunaan istilah ETAP memberikan
kesan bahwa entitas tidak memiliki akuntabilitas
3. Standar Akuntansi Syariah (SAK Syariah)
digunakan untuk entitas yang memiliki transaksi syariah /entitas berbasis
syariah . Standar tersebut terdiri atas kerangka konseptual penyusunan dan
pengungkapan laporan ,standar penyajian laporan keuangan dan standar khusus
transaksi syariah seperti mudharabah , murabahah ,salam , ijarah dan istishna
4. Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
digunakan untuk menyusun laporan keuangan instansi pemerintahan baik
pusat maupun daerah . Yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No . 71
Tahun 2010. SAP berbasis kas menuju akrual , menggunakan basis kas untuk
penyusunan laporan realisasi anggaran dan menggunakan basis akrual untuk
penyusunan neraca .

3. Perkembangan IFRS dan IASB


Standar akuntansi Internasional atau International Financial Reporting Standards
(IFRS) sebelumnya bernama International Accounting Standards (IAS) . IAS disusun oleh
International Accounting Standard Committee (IASC) pada Juni 1973. Organisasi ini
kesepakatan dari lembaga akuntansi nasional yang mewakili 10 negara . Tahun 1955 , IASC
menyelesaikan penyusunan satu set standar akuntansi komprehensif .

6
Tahun 2001 , IASC berganti menjadi IASB . Standar baru diterbitkan IASB diberi
nama IFRS . IASB terdiri 14 anggota ,dimana persyaratan menjadi anggota IASB harus
memiiki keahlian teknis dan memiliki pengalaman dan bisnis internasional .
Tujuan dari International Accounting Standards Board (IASB) :
1. Mengembangkan satu set standar akuntansi yang berkualitas tinggi , dapat
dipahami dan diterapkan secara internasional.
2. Mempromosikan penggunaan standar kepada para pengguna.
3. Bekerja sama dengan dewan standar nasional dari berbagai negara untuk
melakukan konvergensi dan menjadikan IFRS sebagai standar akuntansi yang
berkualitas .

4. Perkembangan DSAK dan PSAK

Dewan Standar Akuntansi merupakan salah satu lembaga dibawah ikatan Akuntansi
Indonesia yang bertugas menyusun dan menetapkan pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan. Selama hampir 9 tahun, Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) tidak mengalami
perkembangan , perubahan maupun perubahan dari standar yang dibuat ,padahal rujukan
utamanya mengalami perubahan yang pesat . Sejak 1984 komite PAI mengembangkan
beberapa standar akuntansi yaitu : PSAK Akuntansi Dana Pensiun ,PSAK Akuntansi
Perkoperasian , PSAK Akuntansi Asuransi Kerugian , PSAK Akuntansi Minyak dan Gas
Bumi , PSAK Akuntansi Sewa Guna Usaha dan PSAK Perbankan.
Kurun waktu 1994-1998 , nama komite PAI diubah menjadi Komite SAK dan
terakhir tahun 1998 berubah menjadi Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) . Tahun
1994-2008 dikeluarkan standar dam revisi terhadap standar yang ada untuk disesuaikan
dengan praktik bisnis ,tetapi selamaproses pengembangan DSAK tidak konsisten berpegang
pada tanggal yang telah di canangkan pada 1994.
PSAK 1994 sebagian besar merupakan hasil terjemahan dan adaptasi IAS . Dalam
proses adaptasinya , DSAK tidak menyebutkan secara ekplisit dalam setiap standar rujukan
IAS yang diadaptasi. Bahkan, untuk kerangka penyusunan dan penyajian laporan keuangan
disajikan dalam bentuk teks asli dalam bahasa inggris dari conceptual framework dalam IAS.

5. Kerangka Dasar Penyajian dan Penyusunan Laporan Keuangan


Kerangka dasar penyajian dan penyusunan laporan keuangan ,sering disebut kerangka
konseptual . Kerangka konseptual adalah konsep-konsep yang menjadi dasar penyusunan
dan penyajian laporan keuangan untuk tujuan umum .Kerangka konseptual digunakan
sebagai pedoman penyusunan standar dalam mengembangkan standar dimasa mendatang dan
sebagai pedoman dalam menyelesaikan permasalahan akuntansi yang belum diatur dalam
standar yang telah ada.
Kerangka konseptual ditujukan untuk :
1. Penyusunan standar akuntasnsi keuangan dalam pelaksanaan tugasnya
2. Penyusunan laporan keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi yang
belum diatur dalam standar akuntansi keuangan

7
3. Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
4. Para pemakai dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan

Berikut adalah Kerangka Konseptual menurut PSAK terdiri atas :


1. Penggunaan dan Tujuan Laporan Keuangan
yakni meliputi investor , calon investor , pemberian pinjaman , karyawan ,
pemasok , kreditur lainnya , pemerintah , pelanggan , lembaga dan masyarakat .
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan , kinerja , serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi
sebagian besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2. Asumsi
asumsi dalam penyusunan laporan keuangan digunakan sebagai konsep dasar
yang melandasi penyusunan laporan keuangan . Berdasarkan asumsi laporan
keuangan disusun dan diharapkan dapat memenuhi tujuan laporan keuangan .
3. Karakteristik Kualitatif
Laporan keuangan berisikan informasi keuangan yang pada hakikatnya adalah
informasi kuantitatif . Dengan karakteristik kualitatif , informasi kuantitatif dalam
laporan keuangan dapat memenuhi kebutuhan pemakai . Menurut PSAK , ada 4
karakteristik kualitatif pokok:
1. Dapat di pahami 3. Relevan
2. Keandalan 4. Kendala informasi yang relevan dan andal
4. Unsur Laporan Keuangan
Unsur laporan keuangan didenifisikan sebagai berikut :
1) Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi dimasa depan
diharapkan akan diperoleh entitas. Manfaatnya untuk memberikan
sumbangan arus kas setara kepada enitas , sesuatu yang produktif dan
merupakan bagian aktivitas operasional entias, penghematan pengeluaran
kas atau penurunan biaya
2) Liabilitas adalah utang entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa
lalu , penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber
daya entitas yang mengandung manfaat ekonomi. Karakteristik esensial
liabiltas sendiri mempunyai kewajiban masa kini , baik karena kontak
yang mengikat , peraturan perundang-undangan / dari praktik bisnis yang
lazim.
3) Ekuitas adalah hak residul atas aset entitas setelah dikurangi semua
liabilitas . Ekuitas dibuat subklasifikasi dalam neraca , misal untuk
perseroan terbatas diklasifikasikan sebagai setoran modal,saldo laba, dan
pencadangan saldo laba
5. Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
Pengakuan adalah proses penentuan apakah suatu pos yang memenuhi definisi
unsur dinyatakan neraca / laporan laba rugi komprehensif. Pengakuan menentukan
waktu / saat suatu pos akan disajikan sehingga membawa konsekuensi pencatatan

8
atas transaksi tersebut harus dilakukan .Pos yang memenuhi definisi suatu unsur
laporan keuangan harus diakui jika ; ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi
yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir dari / kedalam entitas , dan
mempunyai nilai / baya yang dapat diukur dengan andal.
6. Pengukuran Unsur Laporan Keuangan
Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk unsur laporan
keuangan yang disajikan dalam neraca dan laporan laba rugi komprehensif .Proses
ini menyangkut pemilihan dasar pengukuran tertentu . Berbagai dasar pengukuran
tersebut adalah :
1) Biaya Historis (historical cost) adalah biaya perolehan pada tanggal transaksi
2) Biaya Kini (current cost) adalah biaya yang seharusnya diperoleh saat ini /
pada saat pengukuran
3) Nilai Realisasi / penyelesaian (realizable / settlement value) adalah nilai yang
dapat diperoleh dengan menjual aset dalam pelepasan normal (orderly
disposal)
4) Nilai Kini (present value) adalah arus kas masuk neto di masa depan yang di
diskontokan ke biaya kini dari pos yang diharapkan dapat memberi hasil
dalam pelaksanaan usaha normal
Dalam pengukuran lainnya digunakan entitas dalam penyusunan laporan
keuangan adalah biaya historis yang digabungkan dengan dasar pengukuran
lainnya .
7. Konsep Pemeliharaan Modal
Menurut konsep modal keuangan , modal adalah aset neto / ekuitas entitas
yaitu uang / daya beli yang diinvestasikan . Menurut konsep modal fisik , modal
dipandang sebagai kapasitas produktif suatu entitas yang didasarkan pada hasil
output perhari / kemampuan untuk berproduksi . Pemilihan konsep modal
didasarkan kebutuhan pemakai laporan euangan . Konsep modal keuangan dianut
jika, pemakai berkepentingan dengan pemeliharaan modal nominal / daya beli
dari modal yang diinvestasikan.

Dua konsep pemeliharaan modal menciptakan 2 konsep laba yaitu :


1) Pemeliharaan Modal Keuangan
Laba diperoleh jika jumlah finansial (uang) dari aset netoakhir periode
melebihi jumlahfinansial (uang) dari aset neto pada awal periode . Pemeliharaan
modal keuangandiukur baik dalamsatuan moneter nominal / dan satuan daya beli yang
konstan
2) Pemeliharaan Modal Fisik
Laba diperoleh jika kapasitas produktif fisik (kemampuan usaha) akhir periode
melebihi kapasitas produktif fisik awal periode.
Pemilihan dasar pengukuran dan konsep pemeliharaan modal akan
menentukan model akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan .
Model akuntansi yang berbeda menunjukkan derajat relevasi dan keandalan yang
berbeda . Maka dari itu , manajemen harus mencari keseimbangan antara relevasi dan
keandalan . Kerangka konseptual ini berlaku untuk serangkaian model akuntansi dan

9
memberikan bimbingan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang
dibentuk menurut model yang dipilih .

10
BAB III
KESIMPULAN

Akuntansi keuangan adalah cabang akuntansi yang berkaitan pencatatan,


perangkuman dan pelaporan transaksi-transaksi yang dihasilkan dari kegiatan operasi suatu
perusahaan selama periode waktu tertentu untuk disampaikan kepada pihak luar, seperti
pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah. Dengan tugas akuntansi keuangan
antara lain menghitung laba atau rugi yang diterima oleh perusahaan, memberikan hak dari
berbagai pihak yang terlibat baik internal maupun eksternal, mengawasi dan mengendalikan
aktivitas perusahaan, serta mencapai target perusahaan yang telah ditetapkan oleh pihak
manajemen.
Sedangkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah metode dan format baku
dalam penyajian informasi laporan keuangan suatu kegiatan bisnis. Standar akuntansi juga
dapat mempermudah siapapun untuk mendapatkan informasi dari laporan keuangan yang ada
karena dalam standar akuntansi berisi aturan-aturan yang berhubungan dengan kegiatan
mencatat, menyusun, melakukan, hingga menyajikan sebuah laporan keuangan.

11
DAFTAR PUSTAKA
Referensi
I. AkuntansiKeuanganMenengahberbasis PSAK (PSAK Konvergensi IFRS),
DwiMartani, dkk,Edisi 2, Buku 1, SalembaEmpat, Jakarta. (DM)
II. Intermediate Accounting, Stice, dkk, Edisi 15, Buku 1, SalembaEmpat, Jakarta. (ST)

12

Anda mungkin juga menyukai