Anda di halaman 1dari 4

Tugas Pendahuluan 3

PRAKTIKUM
METODE STATISTIKA II

OLEH :
NAMA : TRI RATNA MUNARTO
NIM : F1A221079
KELOMPOK :2
ASISTEN : LILI HIDAYATI

PROGRAM STUDI S1 STATISTIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
Soal :
1. Buatlah program distribusi t dengan nilai tengah 85, n = 12, simpangan bakunya
9,6 , diperoleh rata ratanya > 80
2. Buatlah soal dan penyelesaian distribusi penarikan sampel dari selisih dua rata-
rata sampel
3. Buat rangkuman materi distribusi penarikan sampel dari proporsi dan varian
sampel, dengan contoh soal dan penyelesaiannya
Jawab :
1. Program :
MTB > let k1 = (80-85)/(9,644/sqrt(12))
MTB > cdf k1 k2;
SUBC> t 11.
MTB > let k3 = 1-k2
MTB > printf k3

Output :
K3 0,950009

2. Contoh soal sebagai berikut


Sebuah sampel berukuran 𝑛1 = 5 diambil secara acak dari sebuah populasi yang
menyebar normal dengan nilai tengah 𝜇1 = 50 dan ragam 𝜎12 = 9. Dan diperoleh
nilai tengah contohnya 𝑥̅1 . Sebuah contoh acak kedua yang berukuran 𝑛2 = 4
diambil, bebas dari contoh pertama dari populasi lain yang juga menyebar
normal tetapi dengan nilai tengah 𝜇2 = 40 dan ragam 𝜎22 = 4, dan diperoleh
nilai tengah contohnya 𝑥̅2 . Berapa 𝑝(𝑋̅ 1 − 𝑋̅ 2 < 8,2)
Jawab
𝜇𝑥̅ 1 − 𝑥2 = 𝜇1 − 𝜇2
= 50 − 40 = 10
𝜎12 𝜎2
𝜎𝑥̅21 − 𝑥̅2 = + 𝑛2
𝑛1 2

9 4
= + 4 = 2,8.
5
8,2−10
𝑧= = −1,08
√2,8

jadi, 𝑝(𝑥̅1 − 𝑥̅2 < 8,2) = 𝑝(𝑍 < −1,08)


= 0,1401
3. rangkuman materi distribusi penarikan sampel dari proporsi dan varian sampel
serta contoh soal.
Distribusi sampling proporsi adalah distribusi dari proporsi yang diperoleh
dari semua sampel yang mungkin dari suatu populasi, dimana ukuran
sampelnya tersebut yang sama besar. Proporsi populasi dilambangkan dengan
𝑋 𝑋
𝑝 dimana 𝑝 = dan proporsi sampel dilambangkan dengan 𝑝̂ dimana 𝑝̂ = .
𝑁 𝑛
𝑛 𝑝(1-p)
Jika ≤ 5% atau populasinya berhingga maka digunakan 𝜎𝑝2 =
𝑁 n
𝑛
Sedangkan jika > 5% atau popilasinya berhingga maka digunakan 𝜎𝑝2 =
𝑁
𝑝(1-p) 𝑁−𝑛
.
n 𝑁−1

Dasar penghitungan varian dan standar deviasi adalah keinginan untuk


mengetahui keragaman suatu kelompok data. Nilai varian diperoleh dari
pembagian hasil penjumlahan kuadrat (sum of squares) dengan ukuran data (n).
2
∑𝑛
𝑖=1(𝑥𝑖 −𝑥̅ )
𝑠2 = 𝑛−1

Contoh soal :
dalam suatu kelas, tinggi badan beberapa orang siswa yang dijadikan sampel
adalah sebagai berikut.
172, 167, 180, 170, 169, 160, 175, 165, 173, 170
Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah data (n) = 10, dan (n - 1) = 9.
Selanjutnya dapat dihitung komponen untuk rumus varian.
Tabel 3.1. Tinggi badan siswa
𝑖 𝑥𝑖 𝑥𝑖2
1 172 29584
2 167 27889
3 180 32400
4 170 28900
5 169 28561
6 160 25600
7 175 30625
8 165 27225
9 173 29929
10 170 28900
Σ 1701 289613

Dari tabel diatas dapat diketahui


∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 = 1701
∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖2 = 289613
(∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 ) = 17012 = 2893401
jika dimasukkan ke dalam rumus varian, maka hasilnya adalah sebagai berikut.
(10)(289613)−(2893401)
𝑠2 = (10)(9)
2729
= 90

= 30,32
𝑠 = √30,32 = 5,51

Anda mungkin juga menyukai