Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERKEMBANGAN EKONOMI

DOSEN PENGAMPU : SOEGIHARTONO

Disusun oleh :

JOHANES CRISTIAN SANJAYA,KHO

121210049

MANAJEMEN

UNIVERSITAS ABADI KARYA INDONESIA

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

MANAJEMEN
2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,yang telah memberikan rahmatnya sehingga
makalah yang berjudul “ PERKEMBANGAN EKONOMI “ ini dapat terselesaikan sesuai
dengan tepat waktu yang telah ditetapkan.

Makalah ini dibuat dengan tujuan mengetahui dan memahami perkembangan dan kemajuan
pasar global,serta menjelaskan dampak positif dan negative dari perkembangan pasar global

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan teman
teman, sehingga makalah yang berjudul “ PERKEMBANGAN EKONOMI “ ini selesai.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.kanrena itu,kami mengharapkan
segala bentuk saran dan masukan bahkan kritik yang membangun dari Bapak dosen.Akhirnya
kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan bisa menambah nilai kami.

SEMARANG,28 DESEMBER 2021


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB 1 4
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
B.RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH
D.MANFAAT MAKALAH 5
BAB2 PEMBAHASAN
Kesimpulan
Daftar pustaka 6
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu keadaan adanya peningkatan pendapatan yang


terjadi karena peningkatan produksi pada barang dan jasa. Adanya peningkatan
pendapatan ini tidak berkaitan dengan adanya peningkatan jumlah penduduk, dan bisa
dinilai dari peningkatan output, teknologi yang makin berkembang, dan inovasi pada
bidang sosial.Pertumbuhan ekonomi juga memiliki arti suatu proses perubahan
ekonomi yang terjadi pada perekonomian negara dalam kurun waktu tertentu menuju
keadaan ekonomi yang lebih baik. Umumnya, pertumbuhan ekonomi ini identik
dengan kenaikan kapasitas produksi yang direalisasikan dengan adanya kenaikan
pendapatan nasional.

B. RUMUSAN MASALAH
Setelah mempertimbangkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah
penelitian ini sebagai berikut :
1. Mengetahu Perkembangan Ekonomi
2. Peran pemerintah dalam Perubahan ekonomi
3. Ekonomi lebih baik

C. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH


1. Mengetahui Perkembangan Ekonomi
2. Mendapatkan Nilai

D. MANFAAT MAKALAH
1. diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Bank Indonesia selaku
otoritas moneter dalam merumuskan jalur mekanisme transmisi kebijakan moneter
di Indonesia
2. diharapkan dapat menjadi bahan studi dan tambahan ilmu pengetahuan untuk
mahasiswa Fakultas Ekonomi terutama jurusan Ilmu Ekonomi tentang mekanisme
transmisi kebijakan moneter terutama melalui jalur kredit serta menjadi masukan
bagi kalangan akademis dan peneliti yang ingin melakukan penelitaan sejenis dan
selanjutnya
BAB 2

PEMBAHASAN

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu keadaan adanya peningkatan pendapatan yang terjadi
karena peningkatan produksi pada barang dan jasa. Adanya peningkatan pendapatan ini tidak
berkaitan dengan adanya peningkatan jumlah penduduk, dan bisa dinilai dari peningkatan
output, teknologi yang makin berkembang, dan inovasi pada bidang sosial.

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Para Ahli


Beberapa pakar ekonomi sudah pernah menjelaskan pertumbuhan ekonomi dalam berbagai
sumber, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

 Adam Smith
Adam Smith berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi adalah suatu perubahan tingkat
ekonomi yang dialami suatu negara yang bergantung pada adanya perkembangan jumlah
penduduk. Dengan adanya perkembangan jumlah penduduk, maka hasil dari produksi suatu
negara juga tentunya akan meningkat.

 Sadono Sukimo (1985)


Sadono Sukimo mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah suatu perubahan tingkat
aktivitas ekonomi yang berlaku dari tahun ke tahunnya. Diperlukan perbandingan pendapatan
nasional dari tahun ke tahun untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu negara. Hal ini
biasa kita sebut dengan laju pertumbuhan ekonomi.

 Budiono (1994)
Budiono menerangkan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses peningkatan hasil
per kapita dalam jangka panjang yang terjadi ketika adanya peningkatan sumber yang berasal
dari proses intern perekonomian itu sendiri dan memiliki sifat sementara.

Itu artinya, pertumbuhan tersebut memiliki sifat self generating yang mampu melahirkan
suatu momentum atau kekuatan untuk keberlangsungan pertumbuhan ekonomi pada periode
selanjutnya.

 M. P. Todaro
Todaro menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses yang baik dimana
terjadi peningkatan kapasitas produksi dalam suatu perekonomian sepanjang waktu dan
mampu melahirkan peningkatan pendapatan nasional.

 Prof. Simon Kuznets


Prof. Simon Smith Kuznets berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan yang
terjadi jangka panjang pada kemampuan suatu negara untuk menyediakan beragam jenis
komoditas ekonominya pada masyarakat. Kemampuan ini bisa tumbuh diiringi dengan
adanya perkembangan teknologi, ideologi, serta penyesuaian kelembagaan negara terkait.

 Menurut Para Ekonomi Klasik


Para ekonom klasik dan ekonom neoklasik seperti Adam Smith, David Ricardo, Thomas
Robert Malthus, Robert Solow, Trevor Swan, dan John Stuart Mill menjelaskan bahwa
setidaknya terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi pertumbuhan suatu negara,
yaitu jumlah penduduk, jumlah stok barang modal, sumber daya alam dan luas tanah, serta
perkembangan teknologi.

Pembangunan ekonomi sangat mendorong pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu, apabila
pembangunan ekonomi pada suatu negara tidak berjalan atau tidakberuai dengan apa yang
diharapkan, maka akan sangat berpengaruh terhadap jalannya pertumbuhan ekonomi pada
negara tersebut. Pada artikel ini penulis akan membahas tentang masalah pembangunan
ekonomi yang dialami oleh negara berkembang.

Secara umum, permasalahan pembangunan ekonomi yang sering dialami oleh negara
berkembang yaitu pengangguran, kemiskinan,ketimpanga dalam distribusi pendapatan, dan
tingginya angka pertumbuhan penduduk. Hal ini menunjukkan ketida merataan kesejahteraan
masyarakat yang merupakan penghambat proses pembangunan ekonomi. Berikut ini adalah
penjabaran dari beberapa masalah pembangunan ekonomi tersebut.

1. Kemiskinan

Herlan firmansyah (2016) menyatakan bahwa kemiskinan sering kali menjadi masalah yang
tidak pernah terselesaikan dalam setiap tahapan pembangunan ekonomi negara berkembang. 

Hal tersebut diakibatkan adanya siklus yang terjadi secara berulang dan sulit terselesaikan,
yang sering diistilahkan dengan lingkaran kemiskinan yang merupakan serangkaian kekuatan
yang saling mempengaruhi secara sedemikian rupa sehingga menimbulkan keadaan dimana
suatu negara akan tetap miskin dan akan tetap mengalami banyak kesukaran untuk mencapai
tingkat pembangunan yang lebih tinggi.

Mengapa kemiskinan menjadi salah satu masalah dalam pembangunan ekonomi? Hal ini
dikarenakan pembanguan ekonomi yang tujuan salah satunya adalah untuk meningkatkan
taraf hidup masyarakat atau mensejahterakan masyarakat, apabila semakin banyaknya
kemiskinan di suatu negara maka tujuan dari pembangunan ekonomi tersebut tidak terpenuhi
atau tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Maka dari itu banyaknya angka
kemiskinan pada suatu negara sangat berpengaruh terhadap jalannya pembangunan ekonomi.

2. Pengangguran
Edy Hermansyah (masalah pembangunan manusia kependudukan pengangguran dan migrasi)
menyatakan bahwa masalah pengangguran telah menjadi momok yang begitu menakutkan
khususnya di Negara Negara berkembang seperti di Indonesia. 

Hal ini sudah tidak asing lagi ketika kita membicarakan masalah pengangguran yang ada di
Indonesia. Pengangguran ini terjadi karena jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah
peluang kerja yang tersedia dan masih adanya anak yang putus sekolah sehingga kesulitan
untuk mencari pekerjaan serta terjadinya pemutusan hubungan kerja atau PHK karena krisis
global.

Tujuan pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meninkatkan kemakmuran
masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan naik terus. Jika tingkat
pengangguran disuatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan
pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan. Hal ini terjadi karena pengangguran
berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian. 

Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat


kemakmuran yang dicapainya, hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan
pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah dari pada
pendapan potensial (pendapatang yang seharusnya).

Ciri-Ciri Pertumbuhan Ekonomi

Prof. Simon Kuznets berpendapat bahwa terdapat enam karakteristik pertumbuhan ekonomi
modern yang terlahir dalam analisa berdasarkan produk nasional dan komponennya,
penduduk, tenaga kerja, Sebagai berikut :

 Terjadi laju pertumbuhan penduduk serta produk perkapita yang cepat.


 Meningkatnya produktivitas masyarakat.
 Adanya perubahan struktural yang signifikan.
 Terjadinya urbanisasi dalam suatu negara.
 Melakukan ekspansi ke negara maju.
 Terjadinya arus barang, modal, dan juga manusia antar bangsa-bangsa atau antar
negara di dunia

Ke enam ciri-ciri tersebut adalah adanya laju pertumbuhan penduduk dan produk perkapita
yang sangat cepat, perkembangan produktivitas masyarakat, pertumbuhan tingkat struktural
yang melesat, tingkat urbanisasi yang tinggi, adanya ekspansi pada negara maju, terjadi arus
barang, modal dan manusia di berbagai negara.

Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi

Jika sebelumnya kita sudah memahami pengertian pertumbuhan ekonomi, lengkap dengan
ciri-cirinya, maka saat ini kita harus mengetahui apa saja faktor yang mampu
mempengaruhinya. Setidaknya, terdapat lima faktor pertumbuhan ekonomi yang mampu
mempengaruhi suatu bisnis, faktor-faktor tersebut adalah

1. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia atau yang biasa disingkat menjadi SDM adalah suatu indikator
perkembangan ekonomi pada suatu bangsa. Faktor SDM mampu mempercepat dan bahkan
mampu memperlambat proses pertumbuhan ekonomi. Contohnya adalah saat suatu negara
mempunyai jumlah pengangguran yang meningkat terhadap penduduknya, maka negara
tersebut pun dinilai mengalami kemunduran.

Adanya penurunan kualitas pada sumber daya manusia ini melahirkan peningkatan jumlah
pengangguran yang kemudian diperburuk dengan semakin menurunnya jumlah lapangan
pekerjaan. Peningkatan jumlah pengangguran ini mampu memicu tingginya angka
kemiskinan di negara tersebut.

Nantinya, hal ini akan berpengaruh pada permintaan masyarakat atas barang dan jasa dari
suatu perusahaan. Umumnya, para masyarakat akan lebih menghemat pendapatannya dan
hanya akan berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pokoknya saja.

2. Sumber Daya Alam

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa negara kita adalah negara yang kaya akan sumber
daya alam. Meskipun begitu, kekayaan SDA yang kita miliki tidak diiringi dengan kualitas
peningkatan SDM yang baik dalam mengelolanya. Hasilnya, negara kita menjadi sering
melakukan ekspor barang mentah dan mengimpornya kembali dengan barang yang sudah jadi
dengan harga yang lebih mahal.

Adanya keterbatasan dalam mengelola sumber daya alam ini mewajibkan suatu perusahaan
yang bergerak dalam bidang pengelolaan barang mentah kerap kali mengimpor bahan
mentahnya dari luar negeri, sehingga membuat produk perusahaan menjadi lebih mahal
daripada saat harus memperolehnya dari luar negeri.

Kondisi inilah yang kerap kali menjadi dilema di negara Indonesia. Masih banyak produk-
produk dalam negeri yang ternyata lebih mahal, sehingga membuat permintaannya menjadi
menurun.

3. Kemajuan IPTEK

Suatu negara akan dinilai maju dalam hal ekonomi jika mengalami peningkatan terkait
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Hal yang sama berlaku untuk perusahaan
yang mengutamakan teknologi untuk melahirkan barang atau jasa yang lebih efisien.

Adanya pemanfaatan teknologi yang sudah maju dinilai bahwa perusahaan tersebut bisa
melahirkan produk yang lebih cepat serta efisien. Contohnya saja teknologi dalam hal
peralatan produksi, jika digunakan secara tepat, maka akan membantu mengurangi
penyerapan tenaga kerja sehingga anggaran tenaga kerja bisa dipangkas dan digunakan untuk
keperluan lain.

Namun, penerapan teknologi ini tentunya masih jarang atau sulit diterapkan untuk perusahaan
yang sedang berkembang, karena alat berteknologi tinggi tersebut umumnya sangat mahal
dan harus diimpor dari luar negeri.

4. Tingkat Inflasi

Salah satu gejala yang mampu memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi adalah
inflasi. Inflasi adalah suatu kondisi laju peredaran mata uang yang tidak terkendali.

Terjadinya peningkatan harga sangat berdampak pada produktivitas bahan baku karena
membuat peningkatan biaya operasional perusahaan dalam hal memasok bahan mentah.
Selain itu, inflasi juga akan berdampak pada gaji karyawan.

Setidaknya, terdapat dua jenis inflasi yang mampu memberikan dampak langsung pada bisnis
suatu perusahaan, yaitu cost-push inflation dan demand-pull inflation. Cost-push
inflation adalah adanya kenaikan pada harga produk karena adanya peningkatan permintaan,
sedangkan demand-pull inflation adalah adanya kenaikan permintaan masyarakat yang
membuat harga produk barang dan jasa menjadi naik.

5. Tingkat Suku Bunga

Tingkat suku bunga yang ada pada suatu negara juga mampu mempengaruhi pertumbuhan
ekonominya. Pertumbuhan tersebut cenderung akan membuat tingkat suku bunga meningkat
karena adanya peningkatan pendapatan yang terjadi di masyarakat.

Suku bunga yang tinggi akan berpengaruh buruk pada suatu perusahaan yang biasanya
digunakan untuk modal pinjaman dalam meningkatkan kualitas perusahaan.

Selain itu, terjadinya suku bunga yang tinggi juga akan berpengaruh pada penurunan
investasi, dan hal ini tentu akan berdampak buruk pada saham perusahaan. Kenapa? Karena
umumnya pihak investor lebih menyukai tabungan konvensional daripada harus
menginvestasikan uangnya ke perusahaan.

Pengukuran Pertumbuhan Ekonomi

Pada dasarnya, pertumbuhan ekonomi akan dinilai menggunakan perbandingan pada


komponen yang mampu mewakili keadaan ekonomi suatu negara terhadap periode atau tahun
sebelumnya. Terdapat dua komponen yang bisa dimanfaatkan untuk menilai atau mengukur
pertumbuhan ekonomi pada suatu negara, yaitu:

1. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)

Produk Nasional Bruto yang sering disingkat menjadi PNB atau dalam bahasa Inggris nya
adalah Gross National Product yang disingkat GNP, adalah pendapatan yang diperoleh
negara dalam kurun waktu tertentu berdasarkan pendapatan yang diperoleh oleh
masyarakatnya.

Cara menghitung pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan PNB adalah dengan


melakukan perbandingan PNB pada periode berlangsung dengan periode sebelumnya.

2. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)

Cara perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) tentu
berbeda dengan PNB. Jika PNB menghitung berdasarkan penghasilan yang diperoleh oleh
masyarakat dimanapun mereka berada, maka perhitungan PDB diukur dari pendapatan
negara berdasarkan teritorialnya.

Dampak Positif :

 Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan


lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
 Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang
dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.
 Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara
langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional.
 Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur
perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri,
sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan
dinamis.
 Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini,
dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat.
Dengan demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dampak Negatif :

 Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya
kerusakan lingkungan hidup.
 Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.
 Hilangnya habitat alam, baik hayati atau hewani.

Tujuan :

Pembangunan berkelanjutan merupakan bagian dari ilmu ekonomi khususnya ekonomi


pembangunan. Dalam pembangunan berkelanjutan dipelajari berbagai usaha manusia atau suatu
bangsa dalam meningkatkan taraf hidupnya. Peningkatan ini berkaitan dengan berbagai jenis faktor
ekonomi yaitu pendapatan per kapita secara nasional, retribusi pendapatan serta penghapusan
kemiskinan. Pembangunan berkelanjutan berkaitan dengan pembangunan ekonomi yang
merupakan usaha-usaha manusia atau suatu bangsa dalam meningkatkan standar hidupnya ke taraf
yang lebih baik dengan memanfaatkan sektor ekonomi. Pembangunan ekonomi melibatkan
distribusi pendapatan yang lebih merata tanpa kemiskinan dan kebodohan bagi bangsa tersebut
guna mencapai pembangunan berkelanjutan. Konsep pembangunan ekonomi demi pembangunan
berkelanjutan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup manusia di masa depan yang dikelola
oleh manusia di masa sekarang. Pembangunan berkelanjutan dicapai ketika generasi manusia
memperoleh hak yang sama di dalam pembangunan. Dalam konsep ini, pembangunan ekonomi
merupakan langkah awal bagi terlaksananya pembangunan berkelanjutan. Pembangunan
berkelanjutan yang dilandasi oleh pembangunan ekonomi akan mempercepat pembangunan di
bidang kehidupan lainnya

Kesimpulan
Perkembangan yang terjadi pada dunia bisnis sangat mempengaruhi hasil pertumbuhan
ekonomi suatu negara secara langsung. Bisa disimpulkan bahwa saat adanya pertumbuhan
ekonomi yang lebih baik, maka akan berjalan beriringan dengan permintaan masyarakat pada
produk barang dan jasa, hal yang sama berlaku sebaliknya.

growth economy adalah suatu keadaan adanya peningkatan pendapatan yang terjadi karena
peningkatan produksi pada barang dan jasa. Adam Smith berpendapat bahwa pertumbuhan
ekonomi adalah suatu perubahan tingkat ekonomi yang dialami suatu negara yang bergantung
pada perkembangan jumlah penduduk. Sadono Sukimo mengatakan bahwa pertumbuhan
ekonomi adalah suatu perubahan tingkat aktivitas ekonomi yang berlaku dari tahun ke
tahun. • Prof. Prof. Simon Smith Kuznets berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi adalah
kenaikan jangka panjang pada kemampuan suatu negara untuk menyediakan beragam jenis
komoditas ekonominya pada masyarakat. Pembangunan ekonomi sangat mendorong
pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu, apabila pembangunan ekonomi pada suatu negara tidak
berjalan atau tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, maka akan sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Secara umum, permasalahan ekonomi yang
sering dialami oleh negara berkembang yaitu penyakit,ketimpanga dalam distribusi
pendapatan, dan peningkatan angka pertumbuhan penduduk. Hal ini menunjukkan ketida
merataan kesejahteraan masyarakat yang merupakan penghambat proses pembangunan
ekonomi. 1. Herlan firmansyah (2016) menyatakan bahwa sering kali menjadi masalah yang
tidak pernah terselesaikan dalam setiap tahapan pembangunan ekonomi negara
berkembang. Mengapa kemisikinan menjadi salah satu masalah dalam pembangunan
ekonomi? Hal ini dikarenakan pembanguan ekonomi yang tujuan salah satunya adalah untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat atau mensejahterakan masyarakat, apabila jumlah
kemiskinan di suatu negara maka tujuan dari pembangunan ekonomi tersebut tidak tercapai
atau tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. 2. Edy Hermansyah menyatakan
bahwa masalah gerakan telah menjadi momok yang begitu menakutkan khususnya di Negara
Negara berkembang seperti di Indonesia. Hal ini sudah tidak asing lagi ketika kita
membicarakan masalah masalah yang ada di Indonesia. Tujuan pembangunan ekonomi suatu
negara pada dasarnya adalah meninkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan
ekonomi agar stabil dan dalam keadaan naik terus. Jika tingkat disuatu hal relatif tinggi, hal
tersebut akan menghambat negara tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-
citakan. Prof. Simon Kuznets berpendapat bahwa terdapat enam karakteristik pertumbuhan
ekonomi modern yang lahir dalam analisis berdasarkan produk nasional dan komponennya,
penduduk, tenaga kerja, Sebagai berikut : . Ke enam ciri-ciri tersebut adalah adanya laju
pertumbuhan penduduk dan produk perkapita yang sangat cepat, perkembangan produktivitas
masyarakat, pertumbuhan struktural yang melesat, tingkat urbanisasi yang tinggi, adanya
ekspansi pada negara maju, terjadi arus barang, modal dan manusia di berbagai negara. Jika
sebelumnya kita sudah memahami pengertian pertumbuhan ekonomi, lengkap dengan ciri-
cirinya, maka saat ini kita harus mengetahui apa saja faktor yang
mempengaruhinya. Setidaknya, terdapat lima faktor pertumbuhan ekonomi yang mampu
mempengaruhi suatu bisnis, faktor-faktor tersebut adalah. 1. Sumber Daya Manusia atau yang
biasa disingkat SDM adalah suatu indikator perkembangan ekonomi pada suatu
bangsa. Contohnya adalah saat suatu negara memiliki jumlah peningkatan yang meningkat
terhadap penduduknya, maka negara-negara tersebut juga dinilai mengalami
kemunduran. Adanya penurunan kualitas pada sumber daya manusia ini menghasilkan
peningkatan jumlah gerakan yang kemudian diperburuk dengan semakin menurunnya jumlah
lapangan pekerjaan. Nantinya, hal ini akan berpengaruh pada permintaan masyarakat atas
barang dan jasa dari suatu perusahaan. 2. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa negara kita
adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Kondisi inilah yang kerap kali menjadi
dilema di negara Indonesia. Suatu negara akan dinilai maju dalam hal ekonomi jika
mengalami peningkatan terkait pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Hal yang
sama berlaku untuk perusahaan yang mengutamakan teknologi untuk menghasilkan barang
atau jasa yang lebih efisien. Adanya pemanfaatan teknologi yang sudah maju dinilai bahwa
perusahaan tersebut dapat menghasilkan produk yang lebih cepat serta efisien. Tingkat
Inflasi. Salah satu gejala yang memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi adalah
inflasi. Inflasi adalah suatu kondisi laju peredaran mata uang yang tidak
terkendali. Terjadinya peningkatan harga sangat berdampak pada produktivitas bahan baku
karena membuat peningkatan operasional perusahaan dalam hal memasok bahan
mentah. Selain itu, inflasi juga akan berdampak pada gaji karyawan. Paling tidak, terdapat
dua inflasi yang mampu memberikan dampak langsung pada bisnis suatu perusahaan, yaitu
inflasi yang mendorong biaya dan inflasi tarikan permintaan. Tingkat Suku Bunga. Tingkat
suku bunga yang ada pada suatu negara juga mampu mempengaruhi pertumbuhan
ekonominya. Selain itu, terjadinya suku bunga yang tinggi juga akan berpengaruh pada
penurunan investasi, dan hal ini tentu akan berdampak buruk pada saham perusahaan. Pada
dasarnya, pertumbuhan ekonomi akan dinilai menggunakan perbandingan pada komponen
yang mampu mewakili keadaan ekonomi suatu negara terhadap periode atau tahun
sebelumnya. 1. 2. Cara perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Produk Domestik
Bruto (PDB) tentu berbeda dengan PNB. Jika PNB menghitung penghasilan yang diperoleh
dari masyarakat yang mereka berada, maka perhitungan PDB diukur dari pendapatan negara
berdasarkan teritorialnya. Dengan demikian, akan semakin meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Pembangunan berkelanjutan ketika menciptakan manusia memperoleh hak yang
sama di dalam pembangunan. Pembangunan berkelanjutan yang dilandasi oleh pembangunan
ekonomi akan mempersiapkan pembangunan di bidang kehidupan lainnya.

Daftar pustaka

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pertumbuhan-ekonomi-adalah
https://www.zenius.net/blog/materi-pembahasan-pertumbuhan-ekonomi
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi

Anda mungkin juga menyukai