NAMA KELOMPOK 5
Halaman judul………………………………………………………………………….
Kata pengantar…………………………………………………………………………
Daftar isi………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang……………………………………………………………….
1.2.Rumusan Masalah……………………………………………………………
1.3.Tujuan penulisan……………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Patologi …………………………………………………………..
2.2. Mekanisme Adaptasi Sel……………………………………………………..
2.3. Adaptasi Sel ………………………………………………………………….
2.4. Sel Yang Diserang …………………………………………………………...
2.5. Perubahan Morfologi Pada Sel Yang Cedera Subletal……………………….
2.6. Klasifikasi Patologik…………………………………………………………
2.7. Pemulihan Dan Penyembuhan……………………………………………….
BAB III
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………..
3.2 Saran………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
c. Agen Fisik
Dapat merusak sel. Traumamekanik, yang menyebabkan pergeseran organisasi intra
sel.
Suhu rendah, Gangguan suplai darah ( vasokontriksi ) suhu rendah membakar
jaringan – suhu tinggi.
Perubahan mendadak tekanan atsmofir, menyebabkan gangguan perbekalan
darah untuk sel – sel individu. Tingginya gas – gas atsmofir terlarut dalam yang
di bawah tekanan atsmofir darah. Jika mendadak kembali ke tekanan normal zat-
zat akan terjebak keluar dari larutan secara cepat dan membentuk gelembung –
gelembung jenis hipoksia. Menyumbat aliran darah dalam sirkulasi mikro.
Tenaga radiasi, jejas akibat ionisasi langsung senyawa kimia yang ada di dalam
sel atau karena ionisasi sel yang menghasilkan radikal “ panas “ yang secara
sekunder bereaksi dengan komponen intra sel.
Tenaga listrik, jika melewati tubuh akan menyebabkan : aritmi jantung luka
bakar. Serta gangguan jalur konduksi saraf.
d. Agen Mikrobiologi
Terdiri dari : Bakteri, virus, mikoplasma, klamidia, jamur dan protozoa. Merusak sel –
sel penjamu. Mengeluarkan eksotosin, bakteri merangsang respon peradangan. Atau
mengeluarkan endotoksin, reaksi immunologi yang merusak sel. Timbul reaksi
hipersensitivitas terhadap gen.
Contoh penyakit : infeksi stafilokokus atau sterptococus, gonore, sifilis, kolera, dll.
Virus mewariskan DNA, virus menyatu dengan DNA sel, setelah berada dalam sel
virus akan mengambil alih fungsi sel. RNA virus gen – gen pada sel baru akan
mengontrol fungsi sel.
Contoh penyakit : ensefalitis, campak jerman, rubella, poliomyelitis, hepatitis, dll.
e. Mekanisme Imun
Reaksi imun sering di kenal sebagai penyebeb kerusakan dan penyakit pada sel.
Antigen penyulut pada eksogen maupun endogen. Antigen endogen (misalnya,
antigen sel) menyebabkan penyakit Autoimun.
f. Gangguan Genetik
Mutasi, dapat menyebabkan : mengurangi suatu enzim, kelangsungan hidup sel tidak
sesuai, atau tanpa dampak yang diketahui.
g. Ketidak seimbangan Nutrisi
Defisiensi protein – kalori
ü Avitaminosis
Aterosklerosis, obesitas – kelebihan kalori
h. Penuaan
Infiltrasi.
Bentuk retrosign penimbunan metabolit sistemik pada sel normal (tidak
mengalami jejas langsung seperti pada degenerasi) jika melampaui batas maka
sel akan pecah. Dan debri sel ditanggulangi oleh sistem makrofrag.
1.1. Kesimpulan
Mekanisme adaptasi sel terdiri dari organisasi sel yaitu unit kehidupan, kesatuan
lahiriah yang terkecil menunjukkan bermacam-macam fenomena yang berhubungan
dengan hidup.dan selalu berhubungan dengan karakterristik makhluk hidup yaitu :
bereproduksi, tumbuh, melakukan metabolisme dan beradaptasi terhadap perubahan
internal dan eksternal.
1.2. Saran
Mekanisme adaptasi sel memiliki pembahasan yang luas, oleh ssebab itu maka
perlu di pelajari dan di mengerti, sebagai dasar untuk mempelajari mata kuliah
PATOLOGI. Supaya mahasiswa dapat lebih paham tentang materi perkuliahan
berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA