Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN PELAYANAN IMUNISASI

I. PENDAHULUAN
Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu diwujudkan sesuai
dengan cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 melalui
Pembangunan Nasional yang berkesinambungan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double
burden), yaitu beban masalah penyakit menular dan penyakit degeneratif. Pemberantasan
penyakit menular sangat sulit karena penyebarannya tidak mengenal batas wilayah
administrasi. Imunisasi merupakan salah satu tindakan pencegahan penyebaran penyakit ke
wilayah lain yang terbukti sangat cost effective.

II. LATAR BELAKANG


Imunisasi merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan sebagai
salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Millenium Development
Goals (MDGs), khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak.
Salah satu indikator pencapaian pelaksanaan kegiatan program imunisasi adalah
cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada bayi dengan persentase desa yang mencapai
IDL pada bayi sebesar 90% dan seluruh desa / kelurahan ditargetkan mencapai UCI.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa program imunisasi ke dalam
penyelenggaraan pelayanan yang bermutu dan efisien. Upaya tersebut didukung dengan
kemajuan yang pesat dalam bidang penemuan vaksin baru dan penggabungan beberapa
jenis vaksin sebagai vaksin kombinasi yang terbukti dapat meningkatkan cakupan imunisasi,
mengurangi jumlah suntikan dan kontak dengan petugas imunisasi.
Jelaslah bahwa upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk mencapai tingkat
population immunity (kekebalan masyarakat) yang tinggi sehingga PD3I dapat dibasmi,
dieliminasi atau dikendalikan.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

B. Tujuan Khusus
1. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakupan Imunisasi
Lengkap minimal 80% secara merata pada bayi di seluruh desa / kelurahan.
2. Global eradikasi polio pada tahun 2018.
3. Tercapainya eliminasi campak dan pengendalian penyakit rubella pada tahun 2020.
4. Terselenggaranya pemberian imunisasi yang aman serta pengelolaan limbah medis
(safety injection practice and waste disposal management).

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Kegiatan imunisasi wajib yaitu imunisasi yang wajib diberikan kepada sasaran bayi,
batita, anak Sekolah Dasar sederajat, dan Wanita Usia Subur. Kegiatan ini terdiri dari
imunisasi rutin dan imunisasi tambahan.
B. Pelaksanaan kegiatan imunisasi rutin yang bertujuan untuk melengkapi imunisasi pada
bayi, batita dan WUS.
C. Pelaksanaan kegiatan imunisasi tambahan, diantaranya adalah :
1. Backlog Fighting, yaitu upaya aktif melengkapi imunisasi dasar pada anak yang
berumur di bawah 3 tahun, diprioritaskan untuk dilaksanakan di desa yang selama
2 tahun berturut-turut tidak mencapai UCI.
2. Crash Program, yaitu kegiatan yang ditujukan untuk wilayah yang memerlukan
intervensi secara cepat untuk mencegah terjadinya KLB.
3. PIN (Pekan Imunisasi Nasional), merupakan kegiatan imunisasi yang dilaksanakan
secara serentak di suatu negara dalam waktu yang singkat dengan tujuan untuk
memutuskan mata rantai penyebaran suatu penyakit (misalnya polio) tanpa
memandang status imunisasi sebelumnya.
D. Mengidentifikasi sasaran imunisasi, tenaga vaksinator, logistic, pembiayaan dan
penyusunan jadwal pelayanan.
E. Berkoordinasi dengan kader atau kepala dusun dalam pengerahan sasaran.
F. Mempersiapkan logistic pelayanan imunisasi sesuai dengan jumlah sasaran.
G. Melakukan pelayanan imunisasi sesuai jadwal.
H. Melakukan pencatatan hasil pelaksanaan kegiatan berupa jumlah sasaran, cakupan,
dan penggunaan logistic imunisasi.
I. Membuat laporan hasil kegiatan yang selanjutnya dikirim ke Dinas Kesehatan
Kabupaten.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan pelayanan imunisasi dilaksanakan menggunakan metode :
A. Advokasi pada penguasa wilayah.
B. Pendekatan kelompok melalui pemberdayaan masyarakat.
C. Penyuluhan dan konseling.
D. Kunjungan rumah.

VI. SASARAN
A. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakupan Imunisasi Lengkap
minimal 80% secara merata pada bayi di seluruh desa / kelurahan.
B. Tercapainya cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada bayi dengan persentase
desa yang mencapai IDL pada bayi sebesar 90%.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelayanan imunisasi wajib (rutin) dilakukan selama 17 hari kerja setiap bulan.
VIII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap akhir pelaksanaan kegiatan
mengenai jumlah sasaran, cakupan, penggunaan logistic, jumlah dan alasan sasaran
yang tidak diimunisasi serta rencana tindak lanjut.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil kegiatan dicatat dalam register imunisasi kemudian dibuat laporan dan
selanjutnya dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten paling lambat tanggal 3 bulan
berjalan.

Anda mungkin juga menyukai