Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN EKONOMI ISLAM

Adapun definisi-definisi ekonomi islam menurut para ekonom adalah :


1.      muhammad bin abdullah al arabi dalam at tariqi (2004) adalah : “kumpulan prinsip-prinsip
umum tentang ekonomi yang kita ambil dari alqur’an dan sunnah nabi muhammad SAW dan
pandasi ekonmi yang kita bangun atas dasar pokok pokok itu dengan mempertimbangkan
kondisi lingkungan dan waktu”.
2.       muhammad abdul manan (1993) adalah : “ ilmu pengetahuan sosial yang memepelajari
masalah-masalah ekonomi rakyat yang di ilhami oleh nilai-nilai islam”.
3.      Metwally (1995) adalah : ” ilmu yang memepelajari prilaku muslim (yang beriman) dalam
suatu masyarakat yang mengikuti alqur’an, hadist, ijma, qiyas”.
4.      Muhammad syuki al al fanjari dalam atariqi (2004), bahwa ekonomi islam adalah  : “ segala
sesuatu yang mengandalkan dan mengatur aktivitas ekonomi sesuai dengan pokok-pokok
islam dan politik ekonominya”.
5.      Abdullah abdul husain at Tariqi ((2004), mendefinisikan ekonomi islam sebagi “ilmu tentang
hukum-hukum syariat aplikatif yang di ambil dari dalil-dalilnya yang terperinci tentang
poersoalan yang terkait dengan pencarian, membelanjakan, dan cara-caramengembangkan
harta “.[2]
6.      M. Akram Kan, ekonomi islam adalah : “ ilmu ekonomi islam yang bertujuan untuk
melakukan kajian tentang kebahagiaan hidup manusia yang dicapai denagn
mengorganisasikan sumber daya alam atas dasar bekerja sama dan pertisipasi ”.
7.      M. Umar Chapra, adalah “ sebuah pengetahuan yang membantu upayah reaslisasi
kebahagiaan manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang terbatas yang berada
dalam korsinator yang mengacu pada pengajaran islam tanpa memberikan kebebasan
individu atau tanpa perilaku makro ekonomi islam yang bersinambungan dan tanpa ketidak
seimbangan lingkungan
8.      Muhammad nejatullah ash-sidiqy adalah : “ respon pemikir islamterhadap tangtangan
ekonomi pada masa tertentu.dalam usaha keras ini mereka di bantu oleh Al Qur’an, sunah,
akal(ijtihad) dan pengalaman
9.      Kursyid Ahmad ekonomi islam adalah : “ sebuah usaha sistematis untuk memahami
masalah-maslah ekonomi dan tingkah laku manusia secara relasional dalam perspfektif
islam ”.[3]   

Dari definisi-definisi yang telah di sebutkan di atas, kita dapat memunculkan sesuatu
pertanyaan apakah ilmu ekonomi bersifat positif atau normatif ? menururt chapra, ekonomi
islam jangan terjebak oleh diktonomi pendekataan positif dan normatif. Karena
sesungguhnya pendekataanitu salang melengkapi dan bukan saling menafikan. Sedangkan
menurut manan mengatakan bahwa ilmu ekonomi islam adalah ilmu ekonomi positif dan
normatif, jika ada kecendrungan nenerapa ekonomi yang sangat mementingkan positivisme
dan normativisme dan sama sekali tidak mengajukan pendekataan normatif atau sebaliknya,
tentu sangat di sayangkan

II.               PRINSIP DASAR EKONOMI


  
Islam adalah agama islam yang mengatur kehidupan manusia baik kehidupan di dunia
maupun akhirat. Perekonomi adalah bagian dari kehidupan manusia, maka tentulah hal ini
ada dalam sumber yang mutlak yaitu al Qur’an dan al sunah.
Ekonomi islam secara mendasar berbeda dari sistem ekonomi yang lai dalam hal, tujuan,
bentuk, coraknya oleh karna itu menurut abdul manan (1993) landasan ekonomi islam
berdasar pada tiga konsep fundamental yaitu : “ tauhid, khalifah dan keadilan[4]                  
Ada tiga asas filsafah ekonomi islam yaitu :
1.      Semua yang ada di alam semesata adalah milik allah SWT, manusia hanyalah khalifah yang
memegang amanah dari allah untuk menggunnakan milik-nya, sehinggga tunduk pada allah
sang pencipta dan pemilik . firman allah dalam QS. An-anjm 31 yang artinya :
“ dan hanya kepada allahlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya dia
memberi balasan kepada orang orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka
kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang
lebih baik “.
2.      Untuk melaksanakan tugasanya sebagai khalifah allah, manusia wajib tolong menolong dan
saling membantu dalam melaksanakan kegitaan ekonomi isla yang bertujuan untuk beribadah
kepada allah.
3.      Beriman kepada hari kiamat, yang merupakan asas paling penting dalam suatu sistem
ekonomi islam kerena dengan keyakinan ini tingkah lakunya akan terkendali.
Selain dari asas filsafat tersebut ekonomi islam memiliki nilai-nilai tertentu, yaitu:
1.      nilai dasar kepemilikan
a.       kepemilkian bukanlah penguasaan mutlak atas sumber sumber ekonomi, tetapi setiap orang
atau badan dituntut kepemilikkanya untuk memanfaatkan sumber-sumber ekonomi tersebut.
b.      Keterbatasan atas kepemilikkannya yaitu sampai ujung hidupnya.
c.       Suber daya tang menyangkut kepentingan umum harus menjadi milik umum. Ini berdasarkan
atas hadist riwayat ahmad dan abu daud nabi berkata : “ semua orang berserikat mengenai
tiga hal yaitu air (termasuk garam), rumput, dan api”sumber daya alam ini bisa diqiyaskan
dengan minyak, gas bumi, barang tambang dan kebutuhan pokok manusia lainya.
2.      Keseimbangan
Keseimbangan yang terwujud dalam kesederhanaan, hemat dan tidak boros. Seperti
dalam QS. Al-furqon 67 yang artinya : “ dan orang orang yang akan
membelanjakan harta mereka tidak berlebih lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan tidak pula
(membelajakan itu)di tengah-tengah antara yang demikian “
3.      Keadilan
Keadilan dalam alquran di sebutkan dari seribu kali. Nilai keadilan sangatlah penting dalam
kehidupan 
firman allah QS. Ar-rohman 9 yang artinya : “ dan tegakanlah keadilan itu dengan adil dan
janganlah kamu mengurangi neraca itu“

III.               KARAKTERISTIK EKONOMI ISLAM


Adapun karakteristik ekonomi islam itu sendiri meliputi tiga asas yaitu asas akidah,
akhlaq dan asas hukum (muamalah). Ada beberapa karakteristik ekonomi islam sebagaimana
di sebut dalam al-mausuah al-ilmiyah wa al- amaliyah al-islamiyah yang di ringkas sebagai
berikut :
1.      Harta kepunyaan allah dan manusia khalifah harta, karakteristik pertama ini terdiri dari dua
bagian, yaitu :
a.       Semua harta baik beda maupun alat produksi adalah milik allah,sesuai firman allah QS. Al-
baqarah 284 yang artinya :
“ kepunyaan allahlah apa yang ada dilangit dan juga apa yang ada dibumi.dan jiak kamu
melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya allah akan
membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka allah mengampuni sipa
yang di kehendakinya dan menyiksa sipa yang dikehendakinya dan allah mahakuasa atas
segala sesuatu.”
b.      Manusia aldalah khalifah atas harta miliknya sesuai denga firman allah QS. Al-hadid 7 yang
artinya :
“ berimanlah kamu kepada allah dan rasulnya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu
yang allah telah menjadikan kamu menguasainya (1454). maka orang-orang yang beriman di
antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.”
2.      Ekonomi teriakt dengan akidah, syariah (hukum) dan moral. Hubungan ekonomi islam
dengan akidah dan syariah adalah ibadah sedangkah hubungan ekonomi dengan moral dalam
islam (yafie,2003: 41-42) adalah :
a.    Larangan pemilik menimbulkan kerugian atas hara orang lain .nabi resabda “tidak boleh
merugikan diri sendiri dan orang lain”.(HR. Ahmad)
b.    Larangan menipu dalam transaksi sesuai dengan sabda nabi : “ orang-orang yang menipu
bukan termasuk golongan kita”
c.    Larangan menimbun emas, perak dan lainya .firman allah QS at Taubat 34: yang artinya :
“ hai orang orang yang beriman, sesungguhnya sebagian besar dai orang-orang yahudi dan
rahib-rahib nasrani nbenar-benar memakan hara orang dengan jalan batil dan mereka
menghalang-halangi (manusia) dari jalan allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas
dan perak dan tidak mennafkahkann nya pada jalan allah, maka beritahukanlah kepada
mereka (bahwa mereka akan mendapat)siksa yang pedih”
d.   Larangan melakukan pemborosan
3.      Keseimbangan antara keruhanian dan kebendaan
4.      Keadilan dan keseimbangan dalam melindungi kepentingan individual dan masyarakat
5.      Bimbingan konsumen\
6.      Petunjuk investasi
7.      Zakat
8.      Larangan riba
Demikianlah beberapa karakteristik ekonomi islam berdasarkan al mausu’ah al ilmiyah wa al
amaliya al islamiyah

IV.               LANDASAN HUKUM EKONOMI ISLAM

Para ulama bersepakat bawa sumber hukum islamadalah alquran, hadist, ijam,dan qiyas.
Menurut khallaf (1996), jumhur ulama bersepakat mengenai penggunaan dalil secara kronis,
sesuai dengan susunan di atas.
1.      Al- Qur’an
Alqur’an secara etimologis adalah wahyu kalam allah AWT yang di turunkan melalui
rasululallah nyang di sampaikan pada manusia dengan rangka menuntun kehidupan di dunia
dan ahirat yang di turunkan secara berangsur-angsur al qur’an menurut departemen agama RI
terdiri dari 30 juz ,114 surat, 6236 ayat, dan 324.345 huruf (depag RI 1989).
Kehujjahan alquran sebagai sumber dan dalil hukum syariah termasuk di dalam syariah
ekonomi islam terkandung dalam ayat alqur’an syariah yang memrintahkan umat manusia
untuk memetuhi allah SWT . hal ini di sebutkan lebih dari 30 kali
2.      As sunah (hadist)
As-sunah secara harfiah berarti cara, adat istiadat, kebiasaan hidup yang mengacu kepada
rasululallah sunah dalam istilah pandangan ulama adalah “apa-apa yang di riwayatkan oleh
nabi baik ucapan, perilaku, maupun pengakuan dan sipat nabi”.
Adapun macam-macam as sunah :
a.       Sunnah qauliah yaitu : ucapan nabi yang di dengar dan di nukilkan oleh para sahabat
b.      Sunah fi’liyah yaitu : semua perbuatan dan tingkah laku nabi yang di lihat oleh para sahabat
c.       Sunah taqririyah yaitu : ketetapan nabi muhammad SAW
3.      Ijma
Menurut istilah menurut ushul fiqh adalah kesepakatan para mujtahid di nantara umat islam
setelah wafatnya nabi terhadap hukum nabi tentang suatu masalah.
Ijma adalah suatu prinsip penerapan hukum, yang muncul sebagai akibat dari penalaran yang
dulakukan atas suatu peristiwa kukum yang kerkembang dengan cepat akibat perubahan
fenomena masyarakat.
Jenis jenis jima adalah :
a.       Ijma bayani
Yaitu suatu pendapat dari para ahli kukum yang mengeluarkan pendapatnya untuk
menentukan sesuatu masalah. Semua pendapat ini sama atau di sepakati.
b.      Ijma sukuti
Yaitu suatu pendapat dari seseorang atau beberapa orang, tepati yang lainya tidak membantah
4.      Penertian qiyas
Menurut bahasa adalah mengukur dan menyamakan sesuatu hal dengan hal lainnya yang
sudah ada. Sedangkah secara istilah qiyas artinya menyamakan hukum sesuatu hal yang tidak
terdapat ketentuanya dalam alquran maupun hadist dengan hal lain yang sudah ada
ketentukan di dalam alqur’an dan hadist. Sedangkan menurut mannan (1993) memeerluas
hukum-hukum ayat kepada persoalan yang tidak termasuk dalam bidang syarat-syaratnya.

RINGKASAN
A.      Pengertian ekonomi islam adalah : “kumpulan prinsip-prinsip umum tentang ekonomi yang
kita ambil dari alqur’an dan sunnah nabi muhammad SAW dan pandasi ekonmi yang kita
bangun atas dasar pokok pokok itu dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan dan
waktu “
B.       Ada tiga asas filsafah ekonomi islam yaitu :
1.         Semua yang ada di alam semesata adalah milik allah SWT, manusia hanyalah khalifah yang
memegang amanah dari allah untuk menggunnakan milik-nya,
2.         Untuk melaksanakan tugasanya sebagai khalifah allah, manusia wajib tolong menolong dan
saling membantu dalam melaksanakan kegitaan ekonomi isla yang bertujuan untuk beribadah
kepada allah.
3.         Beriman kepada hari kiamat, yang merupakan asas paling penting dalam suatu sistem
ekonomi islam kerena dengan keyakinan ini tingkah lakunya akan terkendali.
Selain dari asas filsafat tersebut ekonomi islam memiliki nilai-nilai tertentu, yaitu:
1.         nilai dasar kepemilikan
2.         Keseimbangan
3.         Keadilan
C.       Ada beberapa karakteristik ekonomi islam sebagaimana di sebut dalam al-mausuah al-
ilmiyah wa al- amaliyah al-islamiyah yang di ringkas sebagai berikut :
1.         Harta kepunyaan allah dan manusia khalifah harta,
2.         Ekonomi teriakt dengan akidah, syariah (hukum) dan moral. Hubungan ekonomi islam
dengan akidah dan syariah adalah ibadah sedangkah hubungan ekonomi dengan moral dalam
islam
3.         Larangan melakukan pemborosan
4.         Keseimbangan antara keruhanian dan kebendaan
5.         Keadilan dan keseimbangan dalam melindungi kepentingan individual dan masyarakat
6.         Bimbingan konsumen
7.         Petunjuk investasi
8.         Zakat
9.         Larangan riba 

Anda mungkin juga menyukai