Anda di halaman 1dari 7

YAYASAN EL-BAYAN MAJENANG

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(STMIK) KOMPUTAMA MAJENANG


TERAKREDITASI
Program Studi : S1 Sistem Informasi, S1 Teknik Informatika
Jl. Raya Majenang – Cimanggu KM 8 No. 99 Cilempuyang Kec. Cimanggu Kab. Cilacap 53256
Telp (0280)6265594 web : stmikkomputama.ac.id email : stmik.komputama.majenang@gmail.com

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP


TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Nama : Dimas Ramadan
NIM : 195720042
Makul : Cloud Computing
Kelas : 2SI6A
LEMBAR JAWAB

1. Pengertian pengertian kualitatif adalah sebuah metode riset yang sifatnya deskriptif,
menggunakan analisis, mengacu pada data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan
pendukung, serta menghasilkan suatu teori.

Pendapat lain mengatakan, pengertian penelitian kualitatif adalah jenis penelitian ilmu sosial
yang mengumpulkan dan bekerja dengan data non-numerik dan yang berupaya menafsirkan
makna dari data ini sehingga dapat membantu kita memahami kehidupan sosial melalui studi
populasi atau tempat yang ditargetkan.

Pengertian Penelitian Kualitatif Menurut Ahli


Metode penelitian kualitatif secara umum dapat diartikan bermacam-macam perspektif.
Meskipun berbeda pendapat, secara garis besar sama. Berikut pengertian penelitian kualitatif
menurut ahli :
a. Koentjaraningrat
Penelitian kualitatif menurut Koentjaraningrat (1993: 89) mengartikan bahwa penelitian
kualitatif adalah desain penelitian yang memiliki tiga format. Ketiga format tersebut
meliputi penelitian deskriptif, verifikasi dan format Grounded research.
Penelitian kualitatif salah satu penelitian yang lebih cocok digunakan untuk penelitian yang
tidak berpola. Karena berpola, kamu bisa menggunakan desain ini untuk membantu dalam
penelitian.
b. Moleong
Berbeda dengan pendapat Moleong (2007: 6) yang memaknai penelitian kualitatif sebagai
penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian.
Lebih pas dan cocok digunakan untuk meneliti hal-hal yang berkaitan dengan penelitian
perilaku, sikap, motivasi, persepsi dan tindakan subjek. Dengan kata lain, jenis penelitian
tersebut, tidak bisa menggunakan metode kuantitatif.
c. David Williams
Menurut david Williams (1995) penelitian kualitatif adalah upaya peneliti mengumpulkan
data yang didasarkan pada latar alamiah. Tentu saja, karena dilakukan secara alamiah atau
natural, hasil penelitiannya pun juga ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.
d. Sugiono
Berbeda dengan pendapat Sugiono (2005) yang mengartikan bahwa penelitian kualitatif
lebih cocok digunakan untuk jenis penelitian yang memahami tentang fenomena sosial dari
perspektif partisipan. Secara sederhana, dapat pula diartikan sebagai penelitian yang lebih
cocok digunakan untuk meneliti kondisi atau situasi si objek penelitian.
e. Saryono
Sedangkan menurut Saryono, metode penelitian kualitatif selain digunakan untuk
menyelidiki, menemukan dan menggambarkan objek yang diteliti. Ternyata juga dapat
digunakan untuk menjelaskan atau menuliskan keistimewaan dari pengaruh sosial yang
kemudian dijelaskan dan diukur menggunakan pendekatan kuantitatif.
f. Bogdan dan Taylor
Pendapat Moleong senada dengan Bogdan dan Taylor (1975), dimana mereka mengartikan
bahwasanya penelitian kualitatif juga termasuk metodologi yang dimanfaatkan untuk
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Data deskriptif adalah data yang
ditulis menggunakan kata-kata secara mendetail.
g. Danim
Metode penelitian kualitatif menurut Danim (2002) menygartikan bahwa kualitatif
termasuk konstruktivisme yang beranggapan bahwa realita memiliki dimensi jamak dan
interaktif. Dapat pula diartikan sebagai upaya pertukaran pengalaman sosial yang dapat
didevinisikan lewat hasil penelitian. Jadi, penelitian kualitatif beranggapan bahwa
kebenaran itu bersifat dinamis dan dapat ditemukan melalui kajian terhadap orang melalui
interakasi ataupun lewat situasi sosial.
h. Creswell, J. W
Lebih sederhana, creswell, J. W mengartikan penelitian kualitatif adalah penelitian yang
digunakan untuk meneliti masalah manusia dan sosial. Dimana peneliti akan melaporkan
dari hasil penelitian berdasarkan laporan pandangan data dan analisa data yang didapatkan
di lapangan, kemudian di deskripsikan dalam laporan penelitian secara rinci.

2. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan
fenomena serta kausalitas hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah
mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis
yang berkaitan dengan fenomena alam.

Pengertian Penelitian Kuantitatif menurut para Ahli :


a. Kasiran
Salah satunya menurut Kasiran, yang mengartikan bahwa penelitian kuantitatif adalah
upaya seorang peneliti menemukan pengetahuan menyuguhkan data dalam bentuk angka.
Angka-angka yang diperoleh inilah yang digunakan untuk melakukan analisa keterangan.
Dalam bahasa lebih sederhana lagi, penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang
disusun secara tersistematis terhadap bagian-bagian dan mencoba untuk menemukan
kausalitas untuk mengetahui keterkaitan.
b. Creswell
Menurut Creswell, pengertian kuantitatif sebagai upaya menyelidiki masalah. Dimana
masalah tersebutlah yang mendasari peneliti mengambil data, menentukan variable dan
yang kemudian diukur dengan angka agar bisa dilakukan analisa sesuai dengan prosedur
statistic yang berlaku. Adapun tujuan dari melakukan penelitian kuantitatif, tidak lain
membantu dalam mengambil kesimpulan atau membantu dalam menggeneralisasi prediktif
teori yang tepat.
c. Punch
Pengertian kuantitatif menurut Punch mengartikan sebagai penelitian berdasarkan
pengalaman empiris yang mengumpulkan data-data berbentuk angka yang dapat dihitung
dan berbentuk numeric. Lain lagi dengan pendapat Nana Sudjana dan Ibrahim, yang
mengartikan sebagai penelitian yang didasari pada asumsi. Dimana penelitian juga
menentukan variabel yang akan dilakukan analisis menggunakan metode penelitian yang
valid.
3. Perbedaan Skripsi, Tesis dan Desertasi :
Menurut Jenjang Pendidikan
Skripsi adalah tugas akhir yang dibuat untuk meraih gelar sarjana.
Tesis merujuk pada karya ilmiah tertulis jenjang magister atau pascasarjana (S2).
Disertasi merupakan karya tulis ilmiah mahasiswa yang hendak menyelesaikan program
doktoral atau S3.
Berikut merupakan tabel perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi secara Spesifik :
No Aspek Skripsi Tesis Disertasi
1. Diperuntukan Sebagai syarat Sebagai syarat Sebagai syarat
untuk kelulusan di jenjang kelulusan di jenjang kelulusan di
S1 S2 jenjang S3
2. Tema yang Dari pengalaman Diambil dari Diambil dari
diangkat empiric (baik yang pengalaman kajian teoritik
mendalam ataupun empiric, teoritik, yang didukung
tidak) bersifat mendalam. faktar empirik,
dan lebih
mendalam dari
tesis dan skripsi.
3. Peranan Penulis 60% dilakukan 80% dilakukan 90% peranan
penulis sendiri, 40% penulis sendiri, 20% penulis, 10%
peran pembimbing pembimbing pembimbing.
4. Bobot Bobot penulisan Bobot penulisan Diwajibkan
tingkat rendah – tingkat sedang – menemukan
sedang tinggi. Lebih terobosan dan
dilakukan secara teori baru dalam
mendalam dan bidang ilmu
menyeluruh pengetahuan
5. Penyampaian Deskriptif Deskriptif dan Dominan analitis
analitis
6. Bentuk analisis Rendah-Sedang Sedang-Tinggi Tinggi
7. Rumusan Masalah Memiliki rumusah Memiliki rumusah Memiliki
masalah sekitar 1-2 masalah minimal 3 rumusan masalah
lebih dari 3
8. Metode/Uji Beberapa uji statistic Bisa menggunakan Menggunakan
Statistic yang bisa digunakan. uji kualitatif lanjut, metode lebih
Uji kualitatif Uji regresi ganda, kompleks,
deskriptifUji statistic korealasi ganda, berbobot
parametric Statistic path analisysis bertujuan mencari
non parametricUji ataupun SEM. terobosan dan
hipotesis teori baru.
asosiatifKorelasi
Regresi Uji bedaUji
chi Squre.
9. Penguji Diuji oleh dosen Diuji oleh dosen Diuji oleh oleh
minimal magister minimal dokter dan minimal profesor
magister dan doktor yang
berpengalaman berpengalaman.
10. Keaslian Bisa mereplika Mengutamakan Diwajibkan asli
Penelitian penelitian orang lain, keaslian penelitian dan tidak boleh
hanya saja kasus dari penulis dan plagiat.
harus berbeda belum pernah yang
menulis
11. Hasil Penemuan Tidak harus Mengutamakan Dapat
menemukan hal yang tema penelitian menghasilkan
benar-benar baru. yang benar-benar teori dan ilmu
baru. pengetahuan
baru.
12. Publikasi yang Sumber referensi Sumber publikasi Sumber publikasi
digunakan yang digunakan harus yang digunakan nasional dan
menggunakan minimal nasional. internasional.
publikasi dari kampus
internal ataupun
nasioanl.
13. Jumlah Rujukan Jumlah rujukan yang Jumlah rujukan Menggunakan
wajib digunakan wajib digunakan minimal 60 daftar
untuk tingkat S1 untuk tingkat S2 pustaka/rujukan.
minimal 20 item. minimal 40 daftar
pustaka/rujukan
14. Program/metode Metode dapat Dapat Menggunakan
menggunakan menggunakan kualitatif lanjut /
metode kualitatif, kualitatif lanjutan, SPPS, Eview,
manual ataupun exel. eview, SPSS, lisrel, Lisrel, Amos dll.
Bisa juga ataupun amos.
menggunakan SPSS.

4. Tradisi penelitian Kualitatif :


Paling tidak terdapat 5 macam tradisi dalam Penelitian Kualitatif
a. Biografi : Merupakan strategi penelitian di mana di dalamnya peneliti menyeleidiki
kehidupan individu2 & meminta seseorang atau sekelompok individu untuk menceritakan
kehidupan mereka. Informasi ini kemudian diceritakan kembali oleh peneliti dalam
kronologi naratif. Di akhir tahap penelitian, peneliti harus menggabungkan dengan gaya
naratif pandangan tentang kehidupan partisipan dengan pandangan ttg kehidupan peneliti
sendiri.
b. Fenomenologi : Merupakan strategi penelitian di mana di dalamnya peneliti
mengdentifikasi hakikat pengalaman manusia tentang suatu fenomena tertentu. Memahami
pengalaman hidup manusia menjadikan filsafat fenomenologi sebagai suatu metode
penelitian yang prosedurnya mengaruskan peneliti untuk mengkaji sejumlah subjek dengan
terlibat secara langsung & relatif lama di dalamnya untuk mengembangkan pola-pola &
relasi-relasi makna ( Moustakas, 1994). Dalam proses ini, peneliti mengesampingkan
telebih dahulu pengalaman pribadinya agar penulis dapat memahami pengalaman
partisipan yang penulis teliti .
c. Grounded Research : Merupakan strategi penelitian yang di dalamnya peneliti
memperoduksi teori umum & abstrak dari suatu proses, aksi atau interaksi trtu yg berasal
dari pandangan partisipan. Rancangan ini mengharuskan peneliti untuk menjalani sejumlah
tahap pengumpulan data & penyaringan kategori atas informasi yg diperoleh.
Rancangan ini memiliki 2 karakteristik utama yaitu :
1. Perbandingan yg constant antara data & kategori yang muncul
2. Pengambilan contoh secara teoritis atas kelompok yang berbeda untuk memaksimalkan
kesamaan
d. Etnografi : Merupakan salah satu strategi penelitian kualitatif yang di dalamnya peneliti
menyelidiki suatu kelompok kebudayaan di lingkungan yang alamiah dimana periode
waktu yang cukup lama dalam pengumpulan data utama, data observasi & data wawancara.
e. Studi Kasus : merupakan strategi penelitian di mana di dalamnya peneliti
menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses atau sekelompok
individu. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan
informasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap
dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah
ditentukan.

5. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling yaitu :


a. Populasi : Sugiyono (2010: 61) menyatakan bahwa populasi adalah wilayahgeneralisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Jadi
populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda alam yang lain. populasi juga bukan
sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik/sifat yang dimiliki oleh objek atau subjek itu.
b. Sampel : adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.Bila
populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya
akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus
betul-betul representative (Sugiyono, 2010:62)
c. Teknik Sampling : adalah teknik pengambilan sampel dari populasi. Sampel yang
merupakan sebagian dari populasi tersebut, kemudian diteliti dan hasil penelitian
(kesimpulan) kemudian dikenakan pada populasi (generalisasi)
Teknik sampling boleh dilakukan jika populasi bersifat homogeny atau memiliki
karakteristik yang sama atau setidak-tidaknya hamper sama. Bila keadaan populasi bersifat
heterogen maka sampel yang dihasilkan dapat bersifat tidak representative atau tidak dapat
menggambarkan karakteristik populasi.

Anda mungkin juga menyukai