DEFINISI
Transfusi darah adalah tindakan pemindahan darah dari satu individu( donor ) ke
seseorang (resipien )
Komponen darah adalah bagian darah yang dipisahkan dengan cara fisik/mekanik
(sentrifugasi, filtrasi dan pembekuan)
Blood Warmer adalah alat untuk menghangatkan darah
Panduan adalah merupakan petunjuk dalam melakukan kegiatan
Identifikasi adalah memberikan identitas/tandapengenal pada pasien yang berisiko jatuh
Pasien adalah orang yang dirawat dokter/penderita sakit
Dokter adalah adalah seorang tenaga kesehatan yang menjadi tempat kontak pertama
pasien untuk menyelesaikan semua masalah kesehatan yang dihadapi tanpa
memandang jenis penyakit, organology, golongan usia, dan jenis kelamin sedini dan
sedapat mungkin secara menyeluruh, paripurna, berkesinambungan dan dalam
koordinasi serta kolaburasi dengan professional kesehatan lainnya dengan
menggunakan prinsif pelayanan yang efektif dan efisien serta menjunjung tinggi
tanggung jawab professional, hukum, etikadan moral.
Instalasi rawat inap adalah unit pemeliharaan kesehatan RSIA dimana penderita
tinggal/mondok sedikitnya 1 hari berdasarkan rujukan dari pelaksana pelayanan
kesehatan atau RSIA pelaksana pelayanan kesehatan lain. Instalasi rawat inap di RSIA
Setya Bhakti terdiri dari : perawatan anak, perawatan kebidanan, perawatan umum
dan perawatan intensive (HCU-NICU)
PMI adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak
dalam bidang sosial kemanusiaan.
Komponen darah adalah bagian darah yang di pisahkan dengan cara fisik/mekanik
(sentrifugasi, filtrasidan pembekuan).
Tenaga keperawatan adalah petugas pelayanan professional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,
berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-ritualyangkomprehensifsertaditujukan kepada
individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh
siklus kehidupan manusia. Tenaga keperawatan terdiri dari bidan dan perawat
Adalah dokter penanggung jawab pasien
BAB II
RUANG LINGKUP
C. Petugas Yang melakukan Pengadaan, Penyimpanan dan Pemberian darah dan produk
darah
1. Dokter jaga IGD/ruangan dan poliklinik
2. DPJP
3. Perawat dan Bidan
4. Petugas Laboratorium
5. Perawat Supervisi
6. Kurir pengambilan darah
E. Peran dan Tanggung jawab Staff dan Pimpinan terkait Pelayanan Darah dan Produk
darah
1. Pemilik berperan mengarahkan, mendukung, memonitor persetujuan pembiayaan,
legalisasi kebijakan dan strategi.
2. Direktur memiliki tanggung jawab menyeluruh sesuai dengan Hospital By laws
yang telah ditetapkan, memastikan bahwa kebijakan, panduan dan prosedur dalam
hal identifikasi, pelayanan darah dan produk darah.
3. Wakil Direktur Medis dan Pelayanan Medis bertanggung jawab kepada direktur
dalam hal implementasi dan pelayanan pemberian darah dan produk darah.
4. Komite keselamatan Pasien RSIA (KKPRSIA ) mengkoordinir pelaksanaan
identifikasi, pencegahan dan penanganan kesalahan pelayanan darah dan produk
darah, menghimpun laporan insiden kesalahan pelayanan darah dan produk darah,
melakukan analisa dan menyusun rekomendasi.
5. Seluruh anggota staff memiliki tanggung jawab pribadi dalam hal pelayanan darah
dan produk darah.
6. Kepala bidang/bagian/Instalasi mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan darah
dan produk darah sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya masing-
masing.
7. Dokter ruangan/dokter jaga IGD, DPJP mempunyai peran dan tanggung jawab
yang sangat penting dalam melakukan assesment pelayanan darah dan produk
darah.
8. Peran Perawat Dalam Pengelolaan Tranfusi Darah Dan Produk Darah :
a. Identifikasikebutuhan
b. Memfasilitasi prosespermintaandanpengambilan (sampel, formulir, petugas
pengirim sampel dan formulir ), Nama jelas dan tandatangan perawat.
c. Pelaksanaan transfusi
d. Pendokumentasian :
1) Isi label darah, dankembalikanke UPTD
2) Bila tidak di transfusikan, tempat tandatangan perawat yang memasang
kantong darah diisi dengan tanda silang untuk mengetahui ratio cross-
matched/ transfusi
3) Bila ada reaksi, di sertakan form LAPORAN DUGAAN REAKSI
TRANFUSI
f. KOMPONEN DARAH.
Adalah bagian darah yang di pisahkan dengan cara fisik/mekanik ( sentrifugasi, filtrasi dan
pembekuan )
WB : Whole Blood
PRC : Packed Red Cell
: Thrombocyte
TC concentrate
LD
PRC : Leukodepleted-PRC
FFP : Fresh Frozen Plasma
: Anti Hemophilic
AHF Factor
LP : Liquid Plasma
BC : Buffy coat
WE : Washed Erythrocyte
BAB III
TATA LAKSANA
A. ALUR TRANSFUSI
DPJP/drjaga / drruangan
Form
diserahkan Tidakcocok Darah bisa Sisa disimpan di
kulkas dengan
diberikan kepasien suhu -2 c
kembali ke DPJP
Cross match
Selesai
Antihistamin
Transfusi massif Hentikan tranfusi parenteral
Lapor DPJP
C. INDIKASI PENGGUNAAN DARAH
KOMPONEN MANFA
DARAH ISI AT
Eritrosit Meningkatkan jumlah eritrosit
WB , leukositdan plasma, dan
serta trombositdan factor plasma bersamaan kasus :
pembekuan labil pada WB Perdarahan massive
Transfusi
segar tukar
Operasi jantung
Eritrosit da
PRC , leukosit n sedikit Meningkatkan oksigenisasi
plasma
LD –PRC Eritrosit dan sedikit leukosit Meningkatkan oksigenisasi,
mencegah reaksi tranfusi demam,
aloimunisasi
leukosit, penularan
CMV
WE Eritrosit Meningkatkan oksigenisasi,
mencegah reaksi tranfusi allergi
KOMPONEN IS INDIKA
DARAH I SI
Plasma Albuminemi Hemofil
FFP , factor pembekuan a, i B, trauma
labil dan stabil dengan perdarahan hebat/shock,
penyakit hati berat,
imunodefisiensi
yang tak tersedia preparat khusus,
luka bakar.
Plasma dan factor
LP pembekuan Sda
stabil
pembekuan VIII, Hemofi A
AHF/ cryopresipitate Factor XIII, li , von willebrand,
faktor von willebrand, hipofibrinogenemia
fibrinogen
TC Trombosit Trombositopenia
BC Leukosit Leukopenia, jarang digunakan
karena kejadian alloimunitas
tinggi
1. Kebutuhan darah tranfusi ditentukan oleh DPJP ( termasuk jumlah dan komponen
yang dibutuhkan)
2. Permintaan darah transfusi dilakukan atas dasar inform consent dengan pasien / keluarga
3. Setelah inform consent di tandatangani kedua belah pihak, maka DPJP/dr jaga
membuat surat permintaan transfusi darah, sedangkan perawat / bidan mengambil
sample darahpasien yang akan di transfusi sebanyak 3 cc di masukan kedalam
vacumtainer tutup ungu ( berisi EDTA )
4. Contoh darah dilakukan form permintaan darah kemudian di serahkanke supervisi
untuk di lakukan pengecekan kembali
A. PERMINTAAN DARAH KE PMI/ BANK DARAH
1. Formulir permintaan darah dengan contoh darah pasien dalam tabung/vacutainer
berisi EDTA sebanyak 3 cc, selanjutnya di serahkan kekurir pengambil darah yang
telah di tentukan.
2. Formulir harus diisi lengkap dan ditandatangani dokter yang meminta dan petugas
yang mengambil contoh darah pasien.
3. Kurir membawa dan menyerahkan contoh darah plus form permintaan darah
kepetugas PMI, bila hasil pemeriksaan contoh darah ditemukan
ketidakcocokan/komplikasi maka petugas PMI membuat surat hasil pemeriksaan ke
unit RSTI untuk dikomfirmasi ke DPJP pasien.
C. INDIKASI
TRANSFUSI Ada 4
indikasi transfuse
1. Mempertahankan volume darah
2. Memperbaiki oxygen-carrying capacity
3. Menjaga hemostasis
4. Mempertahankanfungsileukosit
D. KOMPLIKASI TRANSFUSI
1. Koagulopati
2. Demam
3. Haemolisisakut
4. Infeksi virus
BAB IV
DOKUMENTASI