Jawab:

1.

⃗
T
⃗
T
a⃗ ¿∨¿¿ a⃗ ϴ a⃗ ¿∨¿¿
a⃗

w
⃗ ⃗
T ⃗
T w
⃗
a⃗ ⊥ a⃗ ⊥
⃗
T
a⃗ a⃗
a⃗ ⊥ a⃗
a⃗ ¿∨¿¿ a⃗ ¿∨¿¿
w
⃗ w
⃗

w
⃗
 2.

⃗
T
⃗
T
a⃗ ¿∨¿¿ a⃗ a⃗ ¿∨¿¿
ϴ a⃗

w
⃗ ⃗
T ⃗
T w
⃗
a⃗ ⊥ a⃗ ⊥
⃗
T
a⃗ a⃗
a⃗ ⊥ a⃗
w sin θ
⃗ a⃗ ¿∨¿¿ a⃗
w cos θ
⃗ w cos θ¿∨¿¿ ⃗
⃗ w sin θ
w
⃗ w
⃗

w
⃗

Percepatan tangensial (a⃗ ¿∨¿¿ ) dan Percepatan sentripetal (a⃗ ⊥)

 APada titik A memiliki sudut 90⁰ sehingga nilai v=0 , maka percepatan sentripetalnya
atau a⃗ ⊥= 0

arah a⃗ ¿∨¿¿ searah dengan v⃗ sehingga dipercepat

Dan untuk Percepatan tangensial (a⃗ ¿∨¿¿ ) nya bisa didapatkan melalui:

∑⃗
F y =m ⃗a¿∨¿ ¿

w =m ⃗a¿∨¿¿, searah a⃗ ¿∨¿¿ positif

⃗

w=m a¿∨¿¿

a mg
¿∨¿= ¿
m

a ¿∨¿= g ¿

 B a⃗ ¿∨¿¿ searah dengan ⃗v sehingga dipercepat

Pada titik B memiliki sudut ϴ senilai 45 ⁰ sehingga memiliki nilai v maka percepatan
sentripetalnya atau a⃗ ⊥ada nilainya yaitu
∑⃗
F y =m ⃗a⊥

⃗ w sin θ = m ⃗a⊥, searah a⃗ ⊥ positif

T+¿ ⃗

T −¿ w sin θ = m a⊥

T −w sin θ
a⊥ =
m

Sedangkan untuk percepatan tangensialnya (a⃗ ¿∨¿¿ )

∑⃗
F x =m ⃗a¿∨¿¿

w cos θ = a⃗ ¿∨¿¿ , searah a⃗ ¿∨¿¿ positif

⃗

w cos θ = m a¿∨¿ ¿

a mg cos θ
¿∨¿= ¿
m

a ¿∨¿= g cos θ ¿

 C Pada titik C memiliki sudut 0⁰ sehingga memiliki nilai v maka percepatan

sentripetalnya atau a⃗ ⊥ada nilainya yaitu:

∑⃗
F y =m ⃗a⊥

⃗ w = m ⃗a⊥, searah a⃗ ⊥ positif

T+¿ ⃗

T −¿ w = m a⊥

T −w
a⊥ =
m

Sedangkan untuk percepatan tangensialnya (a⃗ ¿∨¿¿ ) karena pada sumbu x tidak terdapat gaya yang
bekerja pada titik c maka a⃗ ¿∨¿¿ = 0 dan pada titik ini tidak terjadi percepatan dan perlambatan

 D a⃗ ¿∨¿¿ berlawanan arah dengan ⃗v sehingga diperlambat

Pada titik D memiliki sudut ϴ senilai 45 ⁰ sehingga memiliki nilai v maka percepatan
sentripetalnya atau a⃗ ⊥ada nilainya yaitu

∑⃗
F y =m ⃗a⊥
⃗ w sin θ = m ⃗a⊥, searah a⃗ ⊥ positif
T+¿ ⃗

T −¿ w sin θ = m a⊥

T −w sin θ
a⊥ =
m

Sedangkan untuk percepatan tangensialnya (a⃗ ¿∨¿¿ )

∑⃗
F x =m ⃗a¿∨¿¿

w cos θ = a⃗ ¿∨¿¿ , searah a⃗ ¿∨¿¿ positif

⃗

w cos θ = m a¿∨¿ ¿

a mg cos θ
¿∨¿= ¿
m

a ¿∨¿= g cos θ ¿

 E Pada titik E memiliki sudut 90⁰ sehingga nilai v=0 , maka percepatan sentripetalnya
atau a⃗ ⊥= 0

arah a⃗ ¿∨¿¿ berlawanan arah dengan ⃗v sehingga diperlambat

Dan untuk Percepatan tangensial (a⃗ ¿∨¿¿ ) nya bisa didapatkan melalui:

∑⃗
F y =m ⃗a¿∨¿ ¿

w =m ⃗a¿∨¿¿, searah a⃗ ¿∨¿¿ positif

⃗

w=m a¿∨¿¿

a mg
¿∨¿= ¿
m

a ¿∨¿= g ¿

3.
 A a⃗ ⊥=0, karena pada titik ini kecepatannya nol

∑⃗
F y =m ⃗a⊥

⃗
T = m ⃗a⊥, searah a⃗ ⊥ positif
T = m a⊥

T= 0

 B

∑⃗
F y =m ⃗a⊥

⃗ w sin θ = m ⃗a⊥, searah a⃗ ⊥ positif

T+¿ ⃗

T −¿ w sin θ = m a⊥

T =w sinθ + m a⊥

 C

∑⃗
F y =m ⃗a⊥

⃗ w = m ⃗a⊥, searah a⃗ ⊥ positif

T+¿ ⃗

T −¿ w = m a⊥

T =¿ w + m a⊥

 D

∑⃗
F y =m ⃗a⊥

⃗ w sin θ = m ⃗a⊥, searah a⃗ ⊥ positif

T+¿ ⃗

T −¿ w sin θ = m a⊥

T =w sinθ + m a⊥

 E  a⃗ ⊥=0, karena pada titik ini kecepatannya nol

∑⃗
F y =m ⃗a⊥

⃗
T = m ⃗a⊥, searah a⃗ ⊥ positif

T = m a⊥

T= 0

Tegangan tali (T) bernilai maksimum pada titi C dan bernilai minimum pada titik A dan E