Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTIKUM

MEKATRONIKA

Disusun Oleh:

Lutfi Hasan Taufik (190481100005)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI DAN MESIN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BANGKLALAN
2022
Modul 5
Digital Output

5.1 Tujuan
Pembahasan ini menerangkan tujuan dari praktikum mekatronika yang
mengenai pengenalan digital output pada simulasi mikrokontroler. Berikut tujuan
dari praktikum mekatronika.
1. Mahasiswa mampu membuat rangkaian elektronika digital output.
2. Mahasiswa dapat menggunakan pemograman untuk mengatur perilaku digital
output secara sederhana.
3. Mahasiswa mampu menggunakan pemograman for loop dan while loop untuk
mengatur perilaku digital output.
4. Mahasiswa dapat menggunakan pemograman Fungsi untuk mengatur perilaku
digital output.

5.2 Dasar Teori


Berikut merupakan dasar teori pada modul digital output pada progam
mikrokontroler praktikum mekatronika. Dimana dasar teori berasal dari penjelasan
dan hasil pikiran ahli yang dituangkan dalam sebuah mahakarya buku, jurnal dan
lain sebagainya. Dibawah ini merupkan penjelasan dasar teori pada materi digital
output.
5.2.1 Output Digital
Ouput digital adalah dua buah logika HIGH dan LOW dimana menggunakan
sintak “digitalWrite”(nomor pin, nilai digital). Fungsi ini dapat digunakan pada
pin yang sebelumnya sudah diset ke mode output. Parameter kedua adalah set nilai
HIGH atau LOW. Apabila pin diset dengan nilai HIGH, maka voltase pin tersebut
akan diset ke 5V (atau 3.3V pada board bertipe 3.3V) dan bila pin diset ke LOW,
maka voltase pin tersebut akan diset ke 0V. Output analog Arduino tidak dapat
dihasilkan secara langsung, tetapi harus melewati proses pengubahan output dari
digital menjadi analog yang memerlukan fungsi komponen Digital to Analog
Converter (Salam, 2020).
Tetapi pada Arduino fungsi tersebut tidak ada modul itu, sehingga
memerlukan modul eksternal (modul DAC) sebagai konverter sinyalnya. Tetapi
disisi lain, output analog pada Arduino kebanyakan memiliki fitur PWM (Pulse
Width Modulation). Dalam pembahasan praktikum modul ini fokus membahas
pada progam pengeluaran, berikut penjelannya ( Syawil, 2013).
1. For
Pernyataan “for” digunakan untuk mengulang suatu blok program yang
terdapat di dalam kurung kurawal setelah pernyataan “for”. Inisiasi dilakukan
pertama – tama ketika pernyataan “for” dijalankan dan hanya dilakukan satu
kali saja yaitu pada saat awal pernyataan “for” dijalankan. Selama proses
pengulangan terjadi, selalu dilakukan test kondisi untuk mengetahui apakah
variabel masih masuk dalam range yang ditentukan atau masih bernilai
“benar” atau tidak. Setelah proses test kondisi, variabel di inkremental atau
dekremental sesuai dengan persamaan yang diberikan. Pengulangan terus
berlangsung hingga test kondisi “salah”. Bila bilai test kondisi “salah”, maka
proses pengulangan dihentikan dan program lanjut membaca pernyataan
berikutnya. Format penulisan pernyataan “for” adalah sebagai berikut :

for (inisiasi; test kondisi; proses inkremental/dekremental)


{pernyataan yang akan diulang;}

2. While
Pernyataan “while” akan memerintahkan program untuk melakukan
pengulangan terus menerus dan tak terhingga, sampai nilai test kondisi yang
terdapat di dalam kurung () tercapai. Pada contoh program, pertama-tama
dideskripsikan terlebih dahulu suatu variabel “var” sebagai bilangan integer.
Kemudian dalam program utama, variabel “var” diuji apakah memenuhi
“var<200”. Jika hasil pengujian benar, maka pernyataan yang ada dalam blok
“while” akan dieksekusi dan nilai variabel “var” akan dinaikan 1. Kemudian
program berulang kembali. Pengulangan dilakukan hingga variabel “var”
tidak memenuhi var<200. Format penulisan untuk pernyataan pengulangan
“while” adalah :

While (test kondisi){


pernyataan / program ; }
3. Do-While
Pernyataan pengulangan “do-while” hampir sama dengan pernyataan
“while”, bedanya bila pada pernyataan “while” , test kondisi diuji dahulu, dan
bila test kondisi bernilai benar maka pernyataan yang ada di dalam blok
“while” akan dieksekusi, kemudian test kondisi akan diinkremental. Pada
pernyataan “do-while”, kondisi menjadi terbalik, yaitu pernyataan utama
akan dieksekusi terlebih dahulu, setelah itu baru test kondisi diuji, jika
pecobaan kondisi benar maka pernyataan utama akan diulang, dan jika salah
program akan keluar dari blok “do-while”. Contoh program, pertama-tama
program akan melakukan delay selama 50 milidetik menungga hingga sensor
stabil. Kemudian program akan membaca sensor dan menyimpannya dalam
variabel x. Kemudian variabel x akan diuji apakah lebih kecil dari 100 atau
tidak. Jika nilai x lebih kecil dari 100, maka program akan melakukan
pengulangan (kembali melakukan pembacaan sensor), tetapi jika nilai x lebih
besar dari 100, maka program akan keluar dari blok “do-while” untuk
melakukan perintah yang lain. Format penulisan pernyataan “do-while”
adalah sebagai berikut.
do { //pernyataan utama;} while(test kondisi)

5.2.2 Looping
Menurut Mustofa (2018), looping atau perulangan merupakan sebuah
perintah yang berfungsi untuk mengeksekusi kode yang sama berulang kali
selama kondisi tertentu atau secara singkat loop berfungsi untuk mengotomatiskan
tugas yang berulang pada sebuah program untuk menghemat waktu dan usaha
programmer. Looping terdiri dari 4 bagian yang mutlak yaitu i=1, i <= (jumlah
yang diinginkan), i = i + +, dan i = i-- dengan adanya 4 bagian tersebut perulangan
dapat digunakan dengan lancar. Berikut penjelasan dari 4 bagian peran penting
loop.
1. i = 1 berguna untuk keadaan awal pada variabel kontrol perulangan atau bisa
dikatakan nilai untuk menyalakan dari suatu program.
2. i <=(nilai) berguna untuk mengatur banyaknya suatu perulangan pada
program.
3. i = i ++ berguna untuk kenaikan atau penambahan nilai pada program
looping.
4. i = i -- berguna untuk penurunan atau pengurangan nilai pada program
looping.
5.2.3 For Looping
For looping merupakan suatu pernyataan aliran kontrol yang berfungsi
untuk menentukan iterasi dengan mengharuskan kode diselesaikan berkali-kali.
For looping terbagi menjadi dua bagian yang terdiri dari header menentukan
iterasi dan body mengeksekusi sekali per iterasi. For looping digunakan apabila
jumlah iterasi diketahui sebelum input perulangan. Poin dari for looping
menentukan sebuah pernyataan turunan yang menggunakan algol (untuk) dan
turunan fortran (melakukan). For looping menggunakan nama variabel berupa
“i,j,k” yang berguna untuk pencarian pada data. Penulisan program pada
pengulangan tak terbatas “for (;;)” penulisan tersebut sumber dari infinite loop
sedangkan untuk penulisan terbatas “kata (i); = kata (i) atau kata(terakhir);”. Nilai
pada for looping hanya rentang pada nilai bukan rentang tunggal sebagai contoh
2,5,6,8, sampai 15; (Chairunnas, 2020).
5.2.4 While Looping
While looping merupakan suatu metode pengulangan dengan kondisi harus
dipenuhi supaya pengulangan dapat berjalan terus-menerus. While looping akan
mengulangi terus-menerus sampai menemukan nilai Boolean. Shift register atau
register geser merupakan suatu sirkuit digital yang menggunakan flip-flop,
register geser dapat digunakan pada while looping. Data pada register geser
berakhir pada setiap iterasi yang akan masuk kedalam terminal disebelah kanan
sedangkan untuk data iterasi sebelumnya akan muncul pada sebelah kiri. Register
geser mempunyai 3 macam berupa numeric, Boolean, string. Fungsi dari resister
geser berguna untuk menginat nilai dari beberapa iterasi pada sebelumnya
(Chairunnas, 2020).
Dari semua kesimpulan perulangan diatas dapat kita pahami bahwa terlihat
lebih rapi dan ringkas. Untuk menghidupkan dan mematikan relay juga lebih
mudah, yaitu hanya menuliskan 1 baris program saja. Fungsi juga berpengaruh
terhadap penggunaan memori flash pada mikrokontroler. Pada program di atas,
jika tanpa fungsi, memori flash yang digunakan adalah 1152 Bytes, sedangkan
yang menggunakan fungsi adalah 1086 Bytes.

5.3 Peralatan dan Bahan


Subbab tiga membahas tentang alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
praktikum mekatronika. Alat dan bahan bertujuan untuk membantu suatu
percobaan pada praktikum ini. Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan
selama praktikum mekatronika:
1. Software Proteus 8 Profesional
2. Software Arduino IDE
3. Laptop

5.4 Percobaan Rangkaian


Subbab percobaan rangakaian bab ini menjelaskan proses percobaan dari
rangkaian elektronika dan rangkain Arduino Uno pada praktikum mekatronika,
percobaan tersebut mengenai tentang pemograman pada Arduino yang dimana
membuat pemograman perintah digital output dengan menggunakan progam
aplikasi proteus pro 8 professional. Berikut merupakan penjelasan dari
pemograman Arduino IDE dan rangkaian elektronika.
5.4.1 Percobaan Digital Output No For Loop
Progam Arduino IDE pada praktikum mekatronika modul lima ini
menggunakan perulangan. Berikut ini merupakan hasil progam pada Arduino IDE
dan rangkaian elektronika. Keluaran ini menjelaskan bahwa progam tersebut tidak
menunjukan perulangan, sehingga progam tersebut hanya menjalankan progam
satu persatu tanpa adanya perintah perulangan, progam no for loop ini
memerintahkan progam tanpa perulangan dengan output merah hidup 4 kali, biru
3 kali dan kuning 2 kali. Berikut merupakan hasil progam Arduino IDE.
Gambar 5.1 Progam Arduino no for loop
Rangkaian elektronika no for loop yang dibuat pada progam proteus
professional 8 , dengan menggunkan beberapa komponen seperti Arduino Uno, 3
buah lampu LED, 3 buah Resistor dan Ground. Kemudian komponen tersebut
disambungkan ke arus positif dan negatif pada Arduino Uno, lalu masukan
progam file Arduino IDE yang telah dibuat ,setelah selesai klik oke dan jalankan
progam rangkaian elektronika tersebut dengan hasil output sebagai berikut:

Gambar 5.2 Output tanpa perulangan merah 4 kali


Gambar 5.3 Output tanpa perulangan biru 3 kali

Gambar 5.4 Output tanpa perulangan kuning 2 kali


5.4.2 Percobaan Digital Output For Loop
Progam Arduino IDE pada praktikum mekatronika modul ini menggunakan
perulangan . Berikut ini merupakan hasil progam for loop pada Arduino IDE dan
rangkaian elektronika. Keluaran for loop menjelaskan bahwa progam tersebut
menunjukan perulangan, sehingga progam tersebut hanya menjalankan progam
satu persatu dengan adanya perintah perulangan, dimana menggunakan batas awal
dan batas kenaikan dengan kode progam for untuk integer int pada i = nilai;
i<=nilai; i++. Perbedaan dengan progam for loop dan no for loop, cenderung lebih
mudah for loop dikarenakan dalam proses memasukan progamnya dimasukan satu
masukan progam dan menggabungkan dengan perulangan for dan batas awal dan
kenaikan. Berikut merupakan hasil progam tersebut.

Gambar 5.5 Progam Arduino IDE for loop


Rangkaian elektronika for loop yang dibuat pada progam proteus
professional 8 , dengan menggunkan beberapa komponen seperti Arduino Uno, 3
buah lampu LED, 3 buah Resistor, dan Ground. Kemudian komponen tersebut
disambungkan ke arus positif dan negatif pada Arduino Uno, lalu masukan
progam file Arduino IDE yang telah dibuat .Setelah selesai klik oke dan jalankan
progam rangkaian elektronika tersebut dengan hasil output sebagai berikut:
Gambar 5.6 Output perulangan merah 4 kali

Gambar 5.7 Output perulangan biru 3 kali


Gambar 5.8 Output perulangan kuning 2 kali
5.4.3 Percobaan Digital Output Fungsi
Progam Arduino IDE pada praktikum mekatronika modul lima ini
menggunakan perulangan no for loop, for loop, fungsi dan while loop. Berikut ini
merupakan hasil progam Fungsi pada Arduino IDE dan rangkaian elektronika.
Keluaran Fungsi menjelaskan bahwa progam tersebut menunjukan perulangan,
sehingga progam tersebut hanya menjalankan progam satu persatu tanpa adanya
perintah perulangan , progam Fungsi ini memerintahkan progam perulangan
dengan output merah hidup 4 kali, biru 3 kali, dan kuning 2 kali dengan
menggunakan batas awal dan batal kenaikan.Untuk penambahan keluaran berupa
void kedip guna untuk menggunakan perulangan tersebut. Berikut merupakan
hasil progam Arduino IDE.
Gambar 5.9 Progam Arduino IDE fungsi
Rangkaian elektronika for loop yang dibuat pada progam proteus
professional 8 , dengan menggunkan beberapa komponen seperti Arduino Uno, 3
buah lampu LED, 3 buah Resistor, dan Ground. Kemudian komponen tersebut
disambungkan ke arus positif dan negatif pada Arduino Uno, lalu masukan
progam file Arduino IDE yang telah dibuat .Setelah selesai klik oke dan jalankan
progam rangkaian elektronika tersebut dengan hasil output sebagai berikut:

Gambar 5.10 Output perulangan merah 4 kali


Gambar 5.11 Output perulangan biru 3 kali

Gambar 5.12 Output perulangan kuning 2 kali


5.4.4 Percobaan Digital Output While Loop
Progam Arduino IDE pada praktikum mekatronika modul ini menggunakan
perulangan. Berikut ini merupakan hasil progam fungsi pada Arduino IDE dan
rangkaian elektronika. Keluaran while loop menjelaskan bahwa progam tersebut
menunjukan perulangan, sehingga progam tersebut hanya menjalankan progam
satu persatu tanpa adanya perintah perulangan, progam ini memerintahkan
progam perulangan dengan output merah hidup 4 kali, biru 3 kali dan kuning 2
kali dengan menggunakan batas awal dan batal kenaikan.Untuk penambahan
keluaran berupa perulangan guna untuk menggunakan perulangan tersebut dan
juga penambahan deklarasi variabel i dimulai dari 1. Berikut merupakan hasil
progam Arduino IDE.

Gambar 5.13 Progam Arduino IDE while loop


Rangkaian elektronika while loop yang dibuat pada progam proteus
professional 8 , dengan menggunkan beberapa komponen seperti Arduino Uno, 3
buah lampu LED, 3 buah Resistor, dan Ground. Kemudian komponen tersebut
disambungkan ke arus positif dan negatif pada Arduino Uno, lalu masukan
progam file Arduino IDE yang telah dibuat .Setelah selesai klik oke dan jalankan
progam rangkaian elektronika tersebut dengan hasil output sebagai berikut:
Gambar 5.14 Output perulangan merah 4 kali

Gambar 5.15 Output perulangan biru 3 kali


Gambar 5.16 Output perulangan kuning 2 kali
5.7 Dokumentasi
Berikut merupakan dokumentasi dari hasil praktikum percobaan rangkaian
elektronika modul 5 praktikum mekatronika.

Gambar 5.17 Lampu menyala selama 1 detik hasil dari percobaan kombinasi while loop
dan fungsi setrika

Gambar 5.18 Lampu mati selama 1 detik hasil dari percobaan kombinasi while loop dan
fungsi setrika
Gambar 5.19 Ketiga lampu menyala hasil kombinasi switch case dan fungsi case 1

Gambar 5.20 Lampu merah menyala hasil kombinasi perulangan switch case dan fungsi
case 2
Gambar 5.21 Lampu kuning menyala hasil kombinasi perulangan switch case dan fungsi
case 2

Gambar 5.22 Lampu hijau menyala hasil kombinasi perulangan switch case dan fungsi
case 2
Gambar 5.23 Lampu hijau dan kuning menyala hasil kombinasi perulangan switch case
dan fungsi case 3

Gambar 5.24 Lampu kuning dan merah menyala hasil kombinasi perulangan switch case
dan fungsi case 3
Gambar 5.25 Lampu hijau dan merah menyala hasil kombinasi perulangan switch case
dan fungsi case 3
5.8 Daftar Pustaka

Syawil, M.2013.Panduan Mudah Simulasi & Praktek Mikrokontroler


Arduino.Penerbit Andi.
Salam,Zulfikar A.2020. Mudahnya Menjadi Progamer With Arduino.Sukabumi:
CV Jejak.
Tofik, Griha, Indra. 2021. Buku Ajar Pemrograman Visual Dasar. Pekalongan:
NEM
LEMBAR ASISTENSI PRAKTIKUM MEKATRONIKA

MODUL :5

NAMA : LUTFI HASAN TAUFIK

NIM : 19048110005

KELAS :A

NAMA ASISTEN : ACHMAD TAUFIQURROHMAN

TTD
NO TANGGAL REVISI
ASISTEN

1 4/4/2022 1. Hapus keterangan dibawah modul


2. Penulisan bahasa asing
3. Format gambar
4. Hapus kata berlebih
5. Spasi after paragraf pada daftar
pustaka

2 5/4/2022 1. Format jumlah peralatan dan bahan


dihapus.
2. Format penamaan gambar di after
paragraf.
3. Penambahan kondisi rangkaian
4. Tulis tgangan dirapikan pada subbab

Anda mungkin juga menyukai