melihat kesewenang-wenangan para centeng Babah Liem. Babah Liem atau Liem Tjeng adalah tuan tanah di daerah tempat tinggal si Pitung.
Babah Liem menjadi tuan tanah dengan memberikan
sejumlah uang pada pemerintah Belanda, Selain itu, ia juga bersedia membayar pajak yang tinggi pada pemerintah Belanda.
Itulah sebabnya, Babah Liem mempekerjakan
centeng-centengnya untuk merampas harta rakyat dan menarik pajak yang jumlahnya mencekik Ieher.
Ikuti kisah lengkapnya pada link berikut ini Kisah Si Pitung
: Jagoan Dari Betawi
5. Dongeng Timun Mas : Perjanjian Dengan Raksasa
Mbok Sarni tinggal sebatang kara di hutan yang sepi.
Ia sangat menginginkan kehadiran seorang anak.
Tiap hari ia tiada henti selalu berdoa, “Tuhan, karuniai
seorang anak padaku. Sesungguhnya hidupku sangat sepi. Jika engkau mengaruniai aku seorang anak tentunya aku akan semakin bersyukur dan taat kepadamu.” Suatu hari, raksasa yang kebetulan lewat mendengar doa Mbok Sarni. Dengan suaranya yang menggelegar, raksasa itu bertanya, “Hei wanita tua! Apakah kau sungguh-sungguh menginginkan seorang anak?”
Mbok Sarni terkejut. Dengan gemetar, ia menjawab,
“Benar sekali. Aku mendambakan seorang anak yang bisa menemaniku. Namun sepertinya hal itu tak mungkin, usiaku sudah tua, dan suamiku telah meninggal.”
“Ha… ha… ha… aku bisa mengabulkan keinginanmu
dengan mudah, tapi tentu ada syaratnya. Apakah kau bersedia?” tanga si raksasa.
“Baiklah, aku bersedia,” sahut Mbok Sarni menjawab
walau hatinya takut melihat sosok raksasa yang besar dan seram.
Ikuti kisah cerita rakyat Jawa Tengah ini pada link
berikut ini Dongeng timun mas : Perjanjian Dengan Raksasa