Anda di halaman 1dari 2

2.

 Dongeng Dari Sumatera Barat : Cerita Rakyat Malin Kundang

“Hu huuuu huuu.” tangis Malin Kundang sambil


memegangi lengannya yang berdarah.

Rupanya lagi-lagi ia dipatok oleh ayam jago milik


Datuk Firman.

Bunda membersihkan lukanya dengan sabar. Kali ini,


luka Malin cukup parah.

Bunda Malin Kundang yang bernama Mande


Rubayah membalutnya dengan perban.

“Malin, jangan nakal. Jangan kau kejar-kejar lagi ayam


jago itu. Ingat, kau sudah tidak punya ayah, kaulah
satu-satunya harapan Bunda,” nasihat ibunya.

Malin hanya mengangguk dan menyeringai.

Sejak ayah Malin meninggal, ibunya bekerja keras


untuk menghidupi Malin.

Ia membantu para nelayan membongkar ikan hasil


tangkapan di pantai. Kadang, Malin ikut dengannya.

Di sana, Malin bertemu dengan Saudagar Ali, salah


satu orang kaya di kampung itu. Saudagar Ali telah
menganggap Malin seperti anaknya sendiri.
Beliau mengajari Malin cara berdagang dan
mengemudikan kapal. Bagi Saudagar Ali, Malin
cerdas dan dewasa, tidak seperti anak kecil pada
umumnya.

Ikuti kisah lengkapnya pada link berikut ini Rangkuman


Cerita Rakyat Pendek Malin Kundang

Anda mungkin juga menyukai