Oleh:
PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA METHODIST KISARAN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini merupakan hasil tugas bagi para siswa untuk belajar dan mempelajari
lebih lanjut tentang topik narkoba dan pecegahannya. Penyusunan makalah ini
bertujuan untuk menumbuhkan proses belajar kepada siswa, agar kreativitas dan
penguasaan materi dapat optimal sesuai dengan yang diharapkan.
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu siswa dalam
mengetahui tentang berbagai bahaya narkoba dan pencegahannya serta dapat
membentengi diri dan lingkungan pergaulannya dari terjerumus ke dalam bahaya
narkoba.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam
belajar untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari guru mata
pelajaran dan juga teman-teman sangat kami harapkan untuk perbaikan dan
penyempurnaan dalam belajar pada masa mendatang.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 3
C. Tujuan...................................................................................................... 3
D. Manfaat.................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Narkoba dan Psikotropika......................................................
..............................................................Error! Bookmark not defined.
B. Sejarah Narkoba....................................................................................... 5
C. Bentuk Narkoba....................................................................................... 5
D. Jenis-Jenis Narkotika Dan Psikotropika................................................... 6
E. Zat Adiktif Lainnya.................................................................................. 8
F. Pengaruh Dan Akibat Pemakaian Narkoba............................................... 9
G. Faktor Yang Mendorong ........................................................................ 10
H. Bahaya Narkoba...................................................................................... 11
I. Dampak Yang Ditimbulkan.................................................................... 11
J. Pencegahan Yang Dilakukan..................................................................... 13
K. Penyelesain Atau Solusi........................................................................... 14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 16
B. Saran........................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu hal yang sejak dulu menjadi permasalahan dalam masyarakat
dan membutuhkan perhatian khusus adalah penyalahgunaan obat-obatan. Pada
awalnya penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang terbatas pada dunia
kedokteran namun belakangan terjadi penyimpangan fungsi dan penggunaannya
tidak lagi terbatas pada dunia kedokteran (Budiarta 2000). Penggunaan berbagai
macam jenis obat dan zat adiktif atau yang biasa disebut narkoba dewasa ini cukup
meningkat terutama di kalangan generasi muda. Morfin dan obat-obat sejenis yang
semula dipergunakan sebagai obat penawar rasa sakit, sejak lama sudah mulai
disalahgunakan. Orang-orang sehat pun tidak sedikit yang mengkonsumsi obat-
obatan ini. Maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan
terlarang diakui banyak kalangan menjadi ancaman yang berbahaya bagi bangsa
Indonesia.
Sianipar (2004) mengatakan bahwa berdasarkan survey nasional
penyalahgunaan narkoba yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN)
terhadap 13.710 responden yang terdiri dari pelajar SLTP, SLTA dan mahasiswa
pada tahun 2003 diperoleh data bahwa dalam setahun terakhir terdapat 3,9%
responden yang menyalahgunakan narkoba. Penelitian tersebut juga menunjukan
semakin dininya usia penyalahgunaan narkoba, dengan usia termuda adalah 7
tahun. Ditambah pula oleh Sianipar bahwa jenis narkoba yang sering digunakan
adalah inhalan, sementara itu pada usia 8 tahun ada yang sudah menggunakan
ganja dan pada usia 10 tahun telah menggunakan narkoba dengan jenis yang
bervariasi, yaitu pil penenang, ganja dan morphin. Motivasi dan penyebab mengapa
orang mengkonsumsi obat-obatan tersebut dapat bermacammacam antara lain
sebagai tindakan pemberontakan karena adanya penolakan oleh lingkungan seperti
adanya perasaan minder, latar belakang dari keluarga yang berantakan, patah hati,
atau hal-hal lain. Penyebab lain adalah sebagai tindakan untuk mengurangi stres
dan depresi, sekedar mencoba untuk mendapatkan perasaan nyaman dan
menyenangkan, sebagai tindakan agar diterima dalam lingkungan tertentu dan
adanya rasa gengsi atau sebagai tindakan untuk lari dari realita kehidupan.
1
2
Kaplan, dkk (1993) menyebutkan self-efficacy ini sebagai sebuah konsep yang
bermanfaat untuk memahami dan memprediksi tingkah laku.
.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun merumuskan masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Apa pengertian narkotika dan psikotropika?
C. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk
1. Untuk mengetahui pengertian dari narkotika dan psikotropika
2. Untuk mengetahui sejarah narkoba
3. Untuk mengetahui bentuk narkoba
4. Untuk mengetahui jenis-jenis narkotika dan psikotropika
5. Untuk mengetahui zat adiktif lainnya
6. Untuk mengetahui pengaruh dan akibat pemakaian narkoba
7. Untuk mengetahui faktor yang mendorong
8. Untuk mengetahui bahaya narkoba
9. Untuk mengetahui dampak yangditimbulkan
10. Untuk mengetahui pencegahan yang dapat ditimbulkan
4
D. Manfaat
Makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan yang berguna bagi
siswa. Terlebih remaja pada khususnya agar terhindar dari bahaya narkoba
dalam lingkungan remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Narkotika dan Psikotropika
a. Pengertian Narkotika
Narkotika adalah bahan atau zat yang dapat memengaruhi kondisi
kejiwaan psikologi seseorang, serta dapat menimblkan ketergantungan
secara fisik dan psikologi.
Menurut UU RI No. 35/2009, Narkotika adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun
semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri,
dan dapat menimbulkan ketergantungan.
b. Pengertian Psikotropika
Menurut UU RI No. 35/2009, Psikotropika adalah zat atau obat, baik
alamiah maupun sintesis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
B. Sejarah Narkoba
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan
berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di
pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat
juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu
golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy
yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden
Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan. Selain istilah Narkoba juga
dikenal istilah NAPZA yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif
lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang
umumnya mempunyai risiko kecanduan
C. Bentuk Narkoba
Bentuk narkoba yang sering digunakan oleh mereka (pecandu
narkoba) antara lain ialah berbentuk cair, serbuk, pil, atau dengan cara
5
6
• Amphetamine
Memiliki nama jalanan : seed, meth, crystal, whiz. Bentuknya ada yang
berbentuk bubuk warna putih dan keabuan, dan ada juga yang berbentuk
tablet. Cara penggunaan denga cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk
tablet diminum dengan air.
c. Golongan III
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan
atau tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan
sindrom ketergantungan.
Contohnya adalah :
• Phenobarbital
Phenobarbital merupakan antikonvulsan turunan babiturat yang efektif
dalam mengatasi epilepsi. Phenobarbital menekan korteks sensor,
menurunkan aktivitas motorik, menyebabkan kantuk, efek sedasi, dan
hipnotik.
d. Golongan IV
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi
dan atau tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan sindrom ketergantungan
E. Zat adiktif Lainnya
Zat adiktif lainnya adalah bahan atau zat yang berpengaruh psikoaktif di luar
narkotika dan psikotropika, meliputi :
a. Minuman alkohol yang mengandung etanot etil alkohol, yang berpengaruh
menekan susuna saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehisdupan
manusia sehari-hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan
dengan narkotika atau psikotropika akan memperkuat pengaruh obat atau zat
itu di dalam tubuh manusia. Ada tiga golongan minuman beralkohol, yaitu :
1. Golongan A dengan kadar alkohol 1-5% (Bir)
2. Golongan B dengan kadar etanol 5-20% (Berbagai minuman anggur)
3. Golongan C dengan kadar etanol 20-45% (Whisky, Vodca, Manson House,
Johny Walker)
9
b. Inhalasi (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut) mudah menguap berupa
senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga,
kantor, dan sebagaipelumas mesin. Beberapa yang sering disalahgunakan
adalah lem, tiner, penghapus cat kuku, dan bensin.
c. Tembakau. Pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di
masyarakat. Rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk penyalahgunaan
NAPZA.
F. Pengaruh dan Akibat Pemakain Narkoba
Efek yang ditimbulkan:
Kram otot parah dan nyeri tulang, diare berat, kram perut, rinorea
lakrimasipiloereksi, menguap, demam, dilatasi pupil, hipertensi takikardia
10
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan natar masa nak-anak dan
masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam mas aanak-anka dan remaja akan
membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah
bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau
hancurlah msa depannya. Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-
coba, mengikuti trend dan gaya hidup, setta bersenang-senang. Walaupun semua
kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja
untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah
pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remja. Masalah
menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular
dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari
pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan
kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan
merebaknya HIV/AIDS.
b. Pelajar
3. Tersier
Yaitu upaya untuk merehabilitasi mereka yang sudah memakai dan dalam
proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas fase stabilisais, antara
3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan
fase sosialisasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba
mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap
ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompokkelompok
dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.
BAB III
PENUTUP
L. Kesimpulan
Untuk lebih mensosialisasikan tentang bahaya narkoba, mengingat
struktur masyarakat Indonesia yang demikia kompleks dan heterogen,
dengan tingkat intelektual atau daya nalar yang beragam, memang
dibutuhkan sebuah program preventif tentang “drugs education” yang
lebih dan terarah. Karena bagaimanapun, masyarakat atau lingkungan
sekitar mempunyai dampak atau peranan yang cukup signifikan dalam
mempengaruhi kebiasaan maupun karakter seseorang, terutama bagi
seorang anak remaja. Maka, selain edukasi (pendidikan) didalam keluarga
dan sekolah, edukasi di dalam masyarakar pun menjadi hal yang sentral
dan menentukan.
M. Saran
1. Jangan pernah mencoba narkoba walaupun itu hanya sedikit
DAFTAR PUSTAKA