Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Evaluasi Teknis Proses Pengolahan


Evaluasi teknis dilakukan untuk mengetahui bagaimana interaksi parameter
alat terhadap hasil pengolahan pada alat IRMS, HTRS, Air Table dan Round
Screen. Selain itu, evaluasi teknis bertujuan untuk mengetahui parameter apa-apa
saja yang signifikan dalam menjelaskan hasil pengolahan. Dari proses ini juga
dapat diketahui bagaimana bentuk hubungan parameter alat terhadap respon dan
besar korelasinya. Hal ini berguna dalam mempelajari bagaimana mekanisme
parameter alat bekerja untuk menghasilkan produk pengolahan. Berikut evaluasi
teknis proses pengolahan yang dilakukan pada masing-masing alat.

4.1.1 Induced Roll Magnetic Separator


Mengetahui karakteristik umpan merupakan tahap pertama yang penting
dari evaluasi proses pengolahan dengan alat IRMS. Karakteristik umpan
digunakan sebagai acuan pengamatan respon pada produk mineral magnet.
Kemudian analisis varian dan regresi akan dilakukan terhadap produk magnet
yang mewakili pengaturan parameter alat. Hal ini berguna untuk mengetahui
bagaimana parameter alat mampu menjelaskan hasil mineral yang didapat pada
produk magnet. Parameter yang signifikan dalam memberikan pengaruh
kemudian akan dipakai sebagai acuan untuk mengoptimasi respon mineral dalam
proses pengolahan. Analisis variansi dilakukan untuk menguji apakah ada
perbedaan hasil produk magnet dari perubahan parameter alat. Untuk produk
nonmagnet dan middling evaluasi berdasarkan pengamatan grafik hasil saja.

4.1.1.1 Komposisi Mineral Umpan/Feed


Dalam penelitian ini digunakan dua macam umpan/feed yang berbeda
yaitu IRMS-A dan IRMS-B. Kedua umpan tersebut berasal dari produk middling

97
Air Table. Berikut tabel komposisi mineral pada dua jenis umpan yang digunakan dalam percobaan:
Tabel 4.1 Komposisi mineral pada umpan
Kadar Mineral (%wt)
Umpan
Cst Ilm Mnz Py Zrn Tur Qtz
IRMS A 43,11 14,24 15,16 7,19 4,48 3,05 12,74
IRMS B 39,57 32,37 7,19 20,86 - - 2,11
Cst: Kasiterit, Ilm: Ilmenite, Mnz: Monasit, Zrn: Zirkon, Tur: Turmalin, Qtz: Kuarsa, Py: Pirit

Hasil analisis kadar menunjukkan komposisi mineral kasiterit yang lebih dominan yaitu 43,11 %wt
pada umpan IRMS A dan 39,57 %wt pada umpan IRMS B. Kemudian perbandingan rasio komposisi %wt
mineral yang bersifat paramagnetik (ilmenite dan monasit) terhadap mineral diamagnetik (kasiterit, pirit,
zirkon, turmalin & kuarsa) pada umpan IRMS-A sebesar 40%. Pada umpan IRMS A rasio %wt mineral
paramagnetik (ilmenite dan monasit ) terhadap mineral diamagnetik (kasiterit, pirit, zirkon dan kuarsa)
sebesar 65,45%. Hal ini menunjukkan bahwa probabilitas pemisahan mineral secara magnetik cukup baik
untuk dilakukan pada proses pengolahan. Kemudian tahap berikutnya adalah menganalisa produk magnet
guna mengetahui bagaimana hubungan parameter bebas terhadap kadar ilmenite yang dihasilkan.
1

98

Anda mungkin juga menyukai