97
Air Table. Berikut tabel komposisi mineral pada dua jenis umpan yang digunakan dalam percobaan:
Tabel 4.1 Komposisi mineral pada umpan
Kadar Mineral (%wt)
Umpan
Cst Ilm Mnz Py Zrn Tur Qtz
IRMS A 43,11 14,24 15,16 7,19 4,48 3,05 12,74
IRMS B 39,57 32,37 7,19 20,86 - - 2,11
Cst: Kasiterit, Ilm: Ilmenite, Mnz: Monasit, Zrn: Zirkon, Tur: Turmalin, Qtz: Kuarsa, Py: Pirit
Hasil analisis kadar menunjukkan komposisi mineral kasiterit yang lebih dominan yaitu 43,11 %wt
pada umpan IRMS A dan 39,57 %wt pada umpan IRMS B. Kemudian perbandingan rasio komposisi %wt
mineral yang bersifat paramagnetik (ilmenite dan monasit) terhadap mineral diamagnetik (kasiterit, pirit,
zirkon, turmalin & kuarsa) pada umpan IRMS-A sebesar 40%. Pada umpan IRMS A rasio %wt mineral
paramagnetik (ilmenite dan monasit ) terhadap mineral diamagnetik (kasiterit, pirit, zirkon dan kuarsa)
sebesar 65,45%. Hal ini menunjukkan bahwa probabilitas pemisahan mineral secara magnetik cukup baik
untuk dilakukan pada proses pengolahan. Kemudian tahap berikutnya adalah menganalisa produk magnet
guna mengetahui bagaimana hubungan parameter bebas terhadap kadar ilmenite yang dihasilkan.
1
98