DI SUSUN OLEH:
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2020
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Wawasan Kemaritiman yang berjudul “Zona Ekonomi
Ekslusif”.
Saya menyadari jika dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, Saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Demikian makalah ini saya susun, jika ada kesalahan dan kekurangan saya mohon
maaf.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1.1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1.2
C. Tujuan....................................................................................................1.3
BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi Zona Ekonomi Ekslusif..........................................................2.1
B. Cakupan Zona Ekonomi Ekslusif..........................................................2.2
C. Hak Dan Kewajiban Negara Di Zona Ekonomi Ekslusif......................2.3
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................3.3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengingat bahwa meningkatkan kesejahteraan bangsa dengan
memanfaatkan segala sumber daya alam yang ada, baik yang hidup dan non-
hidup, adalah tujuan dan tujuan Pemerintah Indonesia dan Bangsa.
Menyadari bahwa untuk mencapai tujuan di atas dan tujuan, sumber daya
alam tanah dan sub-dasar laut dan perairan harus dilindungi dan dikelola secara
tepat, tujuan dan rasional. Memperhatikan bahwa praktek negara menunjukkan
bahwa rezim zona ekonomi eksklusif 200 mil laut telah diterima sebagai bagian
dari hukum internasional laut baru .
B. Tujuan
Dari latar belakang di atas, permasalahan yang dapat kita ambil adalah
sebagai berikut:
PEMBAHASAN
Zona ekonomi ekslusif adalah zona yang luasnya 200 mil laut dari garis
pantai, yang mana dalam zona tersebut seuah Negara pantai yang mempunyai
ha katas kekayaan alam didalamnya, dan bahkan menggunakan kebijakan
hukumnya, kebebasan bernavigasi, terbang diatasnya ataupun melalukan
penanaman kabel dan pipa.
Zona ekonomi ekslusif adalah suatu daerah diluar dan berbatasan dengan laut
teritorial, tunduk pada rezim hukum khusus yang ditetapkan dalam bagian ini,
dimana hak dan yurisdiksi Negara pantai dan hak-hak dan kebebasan Negara
lain diatur oleh ketentuan yang relevan ini.
Dikatahui batas dalam ZEE adalah batas luar dari laut teritorial. Zona batas
luas tidak boleh melebihi 200 mil dari bibir pantai. Penetapan universal
wilayah ZEE seluas 200 mil akan emberikan 36 persen dari seluruh total area
laut. Walaupun ini porsi yang relative kecil, didalam area 200 mil yang
diberikan menampilkan sekitar 90 persen dari seluruh simpanan minyak
dunia, dan 10 persen simpanan mangan.
Indonesia membuat peraturan yang jelas dan tegas mengenai batas wilayah
perairan laut negara Republik Indonesia, agar bahaya-bahaya yang mungkin
timbul dapat dicegah. Indonesia menganut persetujuan Hukum Laut Internasional
yang telah disepakati pada tahun 1982. Berdasarkan kesepakatan tersebut wilayah
perairan Indonesia meliputi batas laut teritorial, batas landas kontinen, dan batas
zona ekonomi eksklusif.
Batas laut teritorial adalah suatu batas laut yang ditarik dari sebuah
garis dasar dengan jarak 12 mil ke arah laut. Garis dasar adalah garis
khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung terluar pulau di
Indonesia. Laut yang terletak di sebelah dalam garis dasar merupakan
laut pedalaman. Di dalam batas laut teritorial ini, Indonesia mempunyai
hak kedaulatan sepenuhnya. Negara lain dapat berlayar di wilayah ini
atas izin pemerintah Indonesia.
Sepanjang yang bertalian dengan dasar laut dan tanah di bawahnya, hak
berdaulat, hakhak lain, yurisdiksi dan kewajiban-kewajiban Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan menurut peraturan
perundang-undangan Landas Kontinen Indonesia, persetujuan-persetujuan antara
Republik Indonesia dengan negara-negara tetangga dan ketentuan-ketentuan
hukum internasional yang berlaku.
Di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, kebebasan pelayaran dan
penerbangan internasional serta kebebasan pemasangan kabel dan pipa bawah
laut diakui sesuai dengan prinsip-prinsip hukum laut internasional yang berlaku.
Hak berdaulat Indonesia yang dimaksud oleh undang-undang ini tidak sama
atau tidak dapat disamakan dengan kedaulatan penuh yang dimiliki dan
dilaksanakan oleh Indonesia atas laut wilayah, perairan Nusantara dan perairan
pedalaman Indonesia. Berdasarkan hal tersebut diatas maka sanksi-sanksi yang
diancam di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia berbeda dengan sanksi-sanksi
yang diancam di perairan yang berada dibawah kedaulatan Republik Indonesia
tersebut.
Hak dan kewajiban negara lain di ZEE diatur oleh Pasal 58 Bab V Konvensi
Hukum Laut, yaitu sebagai berikut:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Zona Ekonomi ekslusif merupakan daerah perairan laut dari pinggir pantai
yang mempunyai batasan tertentu dimana suatu negara mempunyai hak dan
mempunyai kewajiban dan menjaga kedaulatannya, dan dimana batas-batasan
tersebut diatur dalam undang-undang. Indonesia merupakan negara kepulauan
dengan posisi silangnya yang sangat strategis. Terletak di antara dua benua dan
dua samudra. Luas kepulauan Indoneia adalah 9,8 juta km² (seluruh wilayah
Indonesia), dan luas wilayah lautnya 7,9 juta km². Posisi silang yang strategis
meyebabkan Indonesia mempunyai peranan peting dalam lalu lintas laut, tetapi
posisi silang seperti ini di samping menguntungkan juga membahayakan bagi
negara, baik dalam bidang sosial ekonomi, kebudayaan, maupun pertahanan dan
keamanan. Hak dan kewajiban Negara dalam Zona Ekonomi Ekslusif
dicantumkan dan di jelaskan secara jelas oleh pemerintah Republik Indonesia
dalam undang-undang dasar Republlik Indonesia nomor 5 tahun 1983 tentang
Zona Ekonomi Eksklusif.
B. Saran
Dengan selesainya penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih kurang memacu pada materi, dalam pembahasan
masih kurang memadai, masih kurang terperinci, dan masih kurang baik. Maka
dari itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dan bermanfaat,
dari para pembaca dan dari Dosen pembimbing mata kuliah, sehingga di masa-
masa mendatang penulisan makalah akan lebih baik dari sebelumnya. Semoga
dengan selesainya makalah ini, dapat bermanfaat bagia para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA