Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KUIS 1 SEBELUM UTS

Nama: Bernardus Subagio


NPM: 213300516117

Kerjakan soal kuis berikut di bawah ini

1. Apa yang anda pahami dengan istilah, definisi, obyek dan ruang lingkup Hukum Tata
Negara itu!
2. Anda uraikan apa itu sumber hukum formil hukum tata negara dan uraikan pula
meliputi apa saja sumber hukum formil hukum tata negara?
3. Anda uraikan asas demokrasi dan asas pembagian kekuasaan dalam Asas-asas
hukum tata negara!
4. Anda uraikan bagaimana hubungan antara hukum tata negara dengan ilmu neghara
dan hukum tata negara dengan hukum administrasi negara!
5. Anda uraikan ap aitu sumber hukum materiil dalam hukum tata negara dan uraikan
pula meliputi apa saja sumber hukum materiil tersebut?

Jawban!

1. Istilah Hukum Tata Negara

Dalam bahasa Indonesia disebut hukum Tata Negara, adapun dalam bahasa Belanda
Staatrech, Constitusinal Law dengan Variasi State Lawa dalam Bahasa Inggris. Dalam
bahasa Prancis Droit Constitusinel dan juga istilah dalam Bahasa Jerman
vervassungsrecht.

Ini beberapa istilah dalam Hukum Tata Negara. Adapun difinisi dari hukum Tata Negara
adalah sekumpulan peraturan baik itu tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur
mekanisme pembentukan tugas, Fungsi dan Wewenang dari Alat perlengkapan Negara juga
hubungan antara negara dengan rakyatnya dan juga rakyat dengan negara.

Didefinisikan bahwa hukum tata negara

1. Menurut Van Vallenhoven : Hukum Tata Negara mengatur semua masyarakat hukum
atasan dan masyarakat hukum bawahan menurut tingkatannya dan dari masing- masing itu
menentukan wilayah lingkungan rakyatnya, dan akhirnya menentukan badan-badan dan
fungsinya masing-masing yang berkuasa dalam lingkungan masyarakat hukum itu serta
menentukan sususnan dan wewenang badan-badan tersebut.

2. Menurut Scholten : Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur organisasi
daripada Negara

3. Menurut Van der Pot : Hukum Tata Negara adalah peraturan-peraturan yang menentukan
badan-badan yang diperlukan serta wewenangnya masing-masing, hubungannya dengan
yang lainnya dan hubungannya dengan individu-individu.
4. Menurut Longemann : Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur organisasi-
organisasi

Obyek kajian ilmu hukum tata negara adalah negara.

Dimana negara dipandang dari sifatnya atau pengertiannya yang konkrit. Artinya obyeknya
terikat pada tempat, keadaan dan waktu tertentu. Hukum tata negara merupakan cabang
ilmu hukum yang membahas tatanan, struktur kenegaraan, mekanisme hubungan antara
struktur organ atau struktur kenegaraan serta mekanisme hubungan antara struktur negara
dan warga negara.

Ruang lingkup Hukum Tata Negara

adalah struktur umum dari negara sebagai organisasi, yaitu: Bentuk Negara (Kesatuan atau
Federasi) Bentuk Pemerintahan (Kerajaan atau Republik) Sistem Pemerintahan (Presidentil,
Parlementer, Monarki absolute) Corak Pemerintahan (Diktator Praktis, Nasionalis, Liberal,
Demokrasi) Sistem Pendelegasian Kekuasaan Negara (Desentralisasi, meliputi jumlah,
dasar, cara dan hubungan antara pusat dan daerah), garis-garis besar tentang organisasi
pelaksana (peradilan, pemerintahan, perundangan), wilayah Negara (darat, laut, udara

2. Sumber hukum formil Hukum Tata Negara, meliputi:

1. Undang-undang Dasar 1945


Undang-undang dasar 1945 merupakan segala induk dari peraturan perundang-
undangan di Indonesia dan merupakan hukum tertinggi di Indonesia dan segala
peraturan perundang-undangan yang dibuat ,tidak boleh bertentangan dengan UUD
1945.

2. Ketetapan MPR
ketetapan MPR tidak terdapat dalam UUD 1945, namun berdasarkan surat Presiden
yang ditujukan kepada DPR no.2262/HK/1959 tanggal 20 Agustus 1959,dikenal
bentuk peraturan perundang-undangan salah satunya adalah Keputusan MPRS yaitu
peraturan perundang-undangan yang dibuat berdasarkan pasal 2 UUD 1945. Istilah
ketetapan itu sendiri baru dikenal pada sidang pertama MPRS yang didasarkan pada
pasal 3 UUD 1945 yang menyatakan bahwa MPR bertugas untuk menetapkan
Undang-undang dan Garis-garis besar haluan negara (GBHN).

3. Undang-undang / PERPU
Undang-undang dalam arti formil adalah suatu bentuk keputusan atau ketentuan
yang dikeluarkan oleh pembentuk Undang-undang dengan prosedur tertentu. Dasar
dari pembuatan Undang-undang ialah Pasal 5 ayat (1) dan pasal 20 ayat (1) UUD
1945.

4. Peraturan pemerintah (PP)


Pasal 5 ayat (2) UUD 1945,Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk
menjalankan Undang-undang sebagaimana mestinya.Presiden tidak akan
menetapkan peraturan pemerintah tersebut sebelum ada Undang-
undangnya ,mengingat bahwa UU tersebut merupakan sumber hukum tata negara,
maka Peraturan pemerintah tersebut juga merupakan sumber hukum tata negara

5. Keputusan presiden
Keputusan Presiden pertama kalinya dikenal sebagai bentuk peraturan perundang-
undangan berdasarkan surat Presiden yang ditujukan kepada DPR tertanggal 20
Agustus 1959 No.2262/HK/1959. Keputusan Presiden tersebut dimasukkan kedalam
peraturan perundang-undangan guna melaksanakan peraturan Presiden maupun
Undang-undang dibidang pengangkatan dan pemberhentian baik personalia,pegawai
atau anggota DPR.

6. Peraturan pelaksanaan lainnya


Yang dimaksud dengan peraturan pelaksana lainnya adalah Peraturan Pelaksanaan
yang ada setelah Tap.MPR no.XX/MPR/1966, misalnya Peraturan menteri,yang
dibuat berdasarkan pada peraturan yang lebih tinggi sesuai dengan hierarkinya.

7. Konvensi
Konvensi sama dengan kebiasaan ketatanegaraan dengan adanya keyakinan hukum
dari golongan atau orang-orang yang berkepentingan dan keyakinan tersebut
dipercaya memuat hal-hal yang baik dan karena adanya nilai-nilai yang baik dalam
aturan tersebut maka harus ditaati.

8. Traktat
Traktat ketatanegaraan tidak sama persis dengan perjanjian,namun ada kemiripan
karena traktat tersebut merupakan suatu perjanjian,hanya saja prosesnya berbeda
dengan perjanjian pada umumnya.

3. Asas demokrasi dan asas pembagian kekuasaan dalam Asas-asas hukum tata negara
adalah:

1. ASAS KEDAULATAN RAKYAT DAN DEMOKRASI

Kedaulatan artinya kekuasaan atau kewenangan yang tertinggi dalam suatu wilayah.
Kedaulatan rakyat artinya kekuasaan itu ada ditangan rakyat. Sehingga dalam pemerintah
melaksanakan tugasnya harus sesuai dengan keinginan rakyat. Pasal 1 ayat 2 undang-
undang dasar 1945 berbunyi : ” Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan
menurut UUD “. Rumusan ini secara tegas bahwa kedaulatan ada ditangan rakyat yang
diatur dalam UUD 1945. UUD 1945 menjadi dasar dalam pelaksanaan suatu kedaulatan
rakyat tersebut baik wewenang tugas dan fungsinya ditentukan oleh UUD 1945.

Kedaulatan berarti kekuasaan atau kewenangan yang tertinggi dalam suatu wilayah. Maka
kedaulatan rakyat berarti kekuasaan berada di tangan rakyat. J.J Rousseau berpendapat
bahwa pemberian kekuasaan kepada pemerintah melalui perjanjian masyarakat dan apabila
pemerintah dalam menjalankan tugasnya bertentangan dengan keinginan rakyat, maka
dapat dijatuhkan oleh rakyat.

2. ASAS PEMBAGIAN KEKUASAAN

Teori pembagian kekuasaan digagas oleh John Locke yang membagi jenis kekuasaan
menjadi tiga, yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif, dan federatif. Sedangkan Montesquieu
membagi jenis kekuasaan yang terdiri dari kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Pembagian kekuasaan ini disebut dengan Trias Politica. Adanya “Trias Politica” tidak dapat
dipisahkan dengan konsep checks and balances antara ketiga kekuasaan lembaga negara.

Agar penyelenggaraan negara dapat berjalan dengan efektif dan efisien, maka digunakan
pembagian kekuasaan yang mengikuti teori Montesquieu, yaitu kekuasaan legislatif yang
berkuasa membentuk undang-undang, kekuasaan eksekutif yang melaksanakan undang-
undang, dan kekuasaan yudikatif yang bertugas mengadili pelanggaran atas undang-
undang. Dengan adanya pembagian kekuasaan ini, maka check and balances dapat terjadi.
Arti dari check and balances adalah di antara lembaga negara dapat terjadi saling
mengawasi dan saling mengimbangi.

4. Hubungan Hukum Tata Negara dengan Ilmu Negara:

Negara dalam pengertian abstrak artinya tidak terikat waktu dan tempat Ilmu Negara
mempelajari konsep-konsep dan teori-teori mengenai Negara serta hakekat Negara,
Sedangkan Hukum Tata Negara mempelajari :

Negara dalam keadaan konkrit artinya Negara yang sudah terikat waktu dan tempat. Hukum
Tata Negara mempelajari Hukum Positif yang berlaku dalam suatu Negara.

Hukum Tata Negara mempelajari Negara dari segi

Dengan demikian hubungan antara Ilmu Negara dengan Hukum Tata Negara adalah Ilmu
Negara adalah dasar dalam penyelenggaraan praktek ketatanegaraan yang diatur dalam
Hukum Tata Negara lebih lanjut dengan kata lain Ilmu Negara yang mempelajari konsep,
teori tentang Negara merupakan dasar dalam mempelajari Hukum Tata Negara.

2. Hubungan Hukum Tata Negara dengan Administrasi Negara

Hukum tata negara adalah peraturan hukum yang membentuk alat-alat perlengkapan
negara dan memberikan wewenang serta membagi tugas pemerintahan dari tingkat tinggi
sampai tingkat rendah. Sedangkan hukum administrasi negara merupakan aturan hukum
tentang pelaksanaan tugas dari perlengkapan negara yang telah ditentukan dalam hukum
tata negara. Sekalipun tidak ada perbedaan mendasar antara hukum tata negara dengan
hukum administrasi negara, namun kedua hukum ini memiliki pendekatan yang berbeda.
Hukum tata negara merupakan hukum yang mengatur tentang struktur organisasi dan
badan-badan negara, sedangkan hukum administrasi negara merupakan hukum yang
mengatur tentang kewenangan badan-badan negara secara praktis.

Hukum tata negara dan hukum administrasi negara memiliki kekhususan masing-masing
tapi tetap saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan.

5. Sumber hukum materiil

Sumber hukum materiil tata negara adalah sumber yang menentukan isi kaidah hukum tata
negara, dan contoh sumber hukum yang termasuk dalam arti materiil yaitu Pancasila
sebagai dasar dan pandangan hidup bernegara. Hukum adat ketatanegaraan. Hukum
kebiasaan ketatanegaraan atau konvensi ketatanegaraan. 1. Pandangan hidup bangsa
Indonesia

1. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila berasal dari budaya masyarakat
Indonesia. Pancasila disebut juga cita-cita moral bangsa Indonesia. Cita-cita ini memberi
pedoman, pegangan, dan kekuatan pada bangsa Indonesia.

2. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia

Pancasila memberi corak khas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Ada lima sila yang menjadi kesatuan dan tidak terpisahkan.

3. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia

Pancasila lahir bersama dengan lahirnya bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila menjadi dasar dalam motivasi, sikap, tingkah laku, dan perbuatan hidup
bermasyarakat, bangsa, dan negara. Pancasila sebagai pedoman dan pegangan dalam
pembangunan bangsa. Selain itu dasar negara ini menjadi identitas yang melekat pada jiwa
bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai