Anda di halaman 1dari 3

Nama : Farah Azzahra Ratu Mulyawan

NIM : 03021281924043

Kelas : A Indralaya

Pekerjaan Mandiri 03 – Studi Kelayakan Tambang


Soal

1. Jelaskan pasal-pasal dalam undang - undang Minerba Nomor 03/2020 yang mengatur
tentang program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

2. Berikan/jelaskan perusahaan-perusahaan tambang yang menerapkan program


pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dan sebutkan/jelaskan programnya.

3. Cari regulasi (PP atau Kepmen) yang mengatur tentang pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat.

Jawab

1. Pasal-pasal dalam UU Minerba No. 03/2020 yang mengatur tentang program


pengembangan dan pemberdayaan masyarakat diantaranya ialah:

i. Pasal 6 ayat 1 huruf n berbunyi “Pemerintah Pusat dalam pengelolaan


Pertambangan Mineral dan Batubara berwenang menetapkan kebijakan kerja
sama, kemitraan, dan Pemberdayaan Masyarakat.”

ii. Pasal 39 huruf m berbunyi “IUP sebagai mana disebut dalam Pasal 36 ayat 1
paling sedikit memuat kewajiban melaksanakan pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat di sekitar WIUP.”

iii. Pasal 108 ayat 1 berbunyi “Pemegang IUP dan IUPK wajib menyusun program
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.”

iv. Pasal 141 ayat 1 huruf j berbunyi “Pengawasan atas kegiatan Usaha
Pertambangan yang dilakukan oleh pemegang IUP, IUPK, IUPK sebagai
Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian, IPR, atau SIPB sebagaimana dimaksud
dalam pasal 140, antara lain pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
setempat.”
2. Perusahaan yang menjalankan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
diantaranya ialah:

a) PT. Pertamina dengan program CSR sebagai berikut:

 Program Ecovillage. Program ini adalah pilot project PGE Area Karaha dalam
upayanya membantu masyarakat menggali potensi yang mereka miliki sendiri,
melakukan evaluasi atas program tersebut, serta memperbaiki atau meningkatkan
kapasitasnya sehingga lebih membantu masyarakat lainnya di masa yang akan
datang.

 Pemberdayaan Kelompok Tani Kopi Tasikmalaya. Program ini merupakan tindak


lanjut dari program pemberdayaan kelompok tani yang sudah dilaksanakan sejak
tahun 2015 silam. Mulai dari pemberian bibit kopi berkualitas, keikutsertaan pada
berbagai pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi kopi, dll.

b) PT. Bukit Asam dengan program CSR sebagai berikut:

 Focus Group Discussion (FGD) dengan masyarakat. FGD ini merupakan salah
satu upaya pihak PT Bukit Asam dalam bersinergi untuk menyusun program
sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat.

 Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Songket. Tujuan dari Program SIBA Songket
ini adalah untuk peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat sekitar perusahaan
dan melestarikan budaya/kearifan lokal Provinsi Sumatera Selatan karena songket
merupakan komoditas unggulan dan ciri khas masyarakat Sumatera Selatan.

 Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Batik Kujur. Program SIBA Batik Kujur
merupakan salah satu upaya untuk mengangkat nilai budaya masyarakat setempat
guna meningkatkan kebanggaan masyarakat Dusun Tanjung pada nilai budaya
yang dimilikinya dan sebagai media untuk dapat memahami sejarah tokoh yang
mengawali adanya daerah Tanjung Enim sekaligus ulama yang menyebarkan
agama Islam, yaitu Puyang Pelawe.

c) PT. Timah dengan program CSR sebagai berikut:


 Kebijakan Anti Korupsi. PT Timah memiliki komitmen untuk berpartisipasi dan
berperan serta dalam upaya bersama pemberantasan tindak pidana korupsi. Hal ini
diwujudkan dengan membenahi prosedur kerja agar lebih transparan dan
akuntabel sesuai praktik-praktik terbaik tata kelola perusahaan. Selain itu juga
dilaksanakan peningkatan integritas seluruh jajaran melalui sosialisasi dan
penerapan Code of Conduct, melaksanakan transformasi budaya dan
mengimplementasikan whistleblowing system dengan konsisten.

 Program Kemitraan. Program Kemitraan adalah suatu program untuk


meningkatkan kemampuan usaha kecil mikro dan/atau usaha kecil dan koperasi,
dalam bentuk pemberian pinjaman dana bergulir untuk perkuatan modal usaha,
yang disertai dengan kegiatan pendampingan dalam bentuk pelatihan manajerial
serta aktivitas promosi dan pemasaran.

 Program Bina Lingkungan. Program Bina Lingkungan Perseroan dielaborasi


dalam tujuh fokus kegiatan, yaitu Program Penyaluran Bina Lingkungan Bencana
Alam, Pendidikan, Kesehatan, Sarana dan Prasarana, Sarana Ibadah, Pelestarian
Alam, serta penyaluran Bina Lingkungan untuk Pengentasan Kemiskinan. Tujuan
yang hendak diraih adalah peningkatan standar hidup dan kesejahteraan
masyarakat.

3. Regulasi yang mengatur tentang pengembangan dan pemberdayaan masyarakat


diantaranya ialah:

i. UU Nomer 6 Tahun 2014

ii. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2007

iii. PP No 43 Tahun 2014

iv. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2019

v. Kepmen ESDM No 1824 K/30/MEM/2018

Anda mungkin juga menyukai