AL-ISLAM KEMUHAMADIYAAN
DISUSUN OLEH
NURUL (219190027)
RUHANA (219190011)
ADIWIJAYA (219190119)
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
A. BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
B. BAB 11 PEMBAHASAN
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
4
haramain (dua tanah suci, Mekah dan Madinah) mengeluarkan instruksi
kepada seluruh jemaah haji, agar jika kembali ke kampung halaman
masing-masing segera menyosialkan kepada masyarakat Islam di mana
saja berada, bahwa mulai tahun 580 Hijriah (1184 M) tanggal 12 Rabiul-
Awal dirayakan sebagai hari Maulid Nabi dengan berbagai kegiatan yang
membangkitkan semangat umat Islam.
5
Ternyata peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan Sultan
Salahuddin itu membuahkan hasil yang positif. Semangat umat Islam
menghadapi Perang Salib bergelora kembali. Salahuddin berhasil
menghimpun kekuatan, sehingga pada tahun 1187 (583 H) Yerusalem
direbut oleh Salahuddin dari tangan bangsa Eropa, dan Masjidil Aqsa
menjadi masjid kembali, sampai hari ini.
6
diselenggarakan sampai hari-hari bulan berikutnya, bulan Rabius Tsany
(Bakdo Mulud). Ada yang hanya mengirimkan masakan-masakan spesial
untuk dikirimkan ke beberapa tetangga kanan dan kiri, ada yang
menyelenggarakan upacara sederhana di rumah masing-masing, ada yang
agak besar seperti yang diselenggarakan di mushala dan masjid-masjid,
bahkan ada juga yang menyelenggarakan secara besar-besaran, dihadiri
puluhan ribu umat Islam.
7
2. Tujuan
8
BAB II
PEMBAHASAN
9
3. Hukum Memperigati Maulid Nabi Muhammad SAW
2. Di lihat dari sisi syar’i, maka peringatan maulid Nabi juga tidak ada
dasarnya. Jika sekiranya acara peringatan maulid Nabi disyari’atkan
dalam agama kita, maka pastilah acara maulid ini telah di adakan oleh
Nabi atau sudah barang tentu telah beliau anjurkan kepada ummatnya.
Dan jika sekiranya telah beliau laksanakan atau telah beliau anjurkan
kepada ummatnya, niscaya ajarannya tetap terpelihara hingga hari ini,
karena Allah ta’ala berfirman :
10
dan mendekatkan diri kepada-Nya dengan acaraperingatan maulid
Nabi tersebut.
11
maulid Nabi tersebut. Dan ini semua termasuk dari ibadah. Cinta
kepada Rasulullah termasuk ibadah, dimana keimanan seseorang
tidaklah sempurna hingga ia mencintai Nabi melebihi kecintaannya
terhadap dirinya sendiri, anak-anaknya, orang tuanya dan seluruh
manusia. Demikian pula bahwa memuliakan (mengagungkan)
Rasulullah termasuk dari ibadah. Dan juga yang termasuk kedalam
kategori ibadah adalah menumbuhkan ghirah (semangat) dalam
mengamalkan syari’at Nabinya .
12
“Orang yang pertama kali mengadakan peringatan hari Maulid
Nabi adalah penduduk Irbal, Raja Agung Abu Sa’id Kau Kaburi 3 bin
Zainuddin Ali bin Bakitkin, seorang raja negeri Amjad.4
Dan ini diikuti oleh Syaikh Muhammad bin Abu Ibrahim Alu Syaikh:
13
aneka makanan mendapatkan pesanan yang beragam dan melimpah, sesuai
kebiasaan dan tradisi khas tempat masing-masing.
6. Tradisi Fathimiyyah
14
“من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد:”وهو القائل صلى هللا عليه وسلم
“Barangsiapa yang membuat hal baru dalam urusan agama kami yang
tidak ada dasar hukumnya, maka ia tertolak.” Artinya tidak termasuk dari
ajaran Islam.
7. Bi’dah
ِ ْت َواَألر
Firman Allah ta’ala : ض ِ ”بَ ِدي ُع ال َّس َما َوا
(Dialah Allah) Pencipta langit dan bumi.” (Q.s.2:117)
15
Firman Allah ta’ala : نت بِ ْدعا ً ِّم ْن الرُّ ُس ِل
ُ ”قُلْ َما ُك
Katakanlah (hai Muhammad), “Aku bukanlah rasul yang pertama
di selang rasul-rasul.” (Q.s:46:9)
16
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
17
Rasulullah melebihi yang lainnya, akan tetapi mereka tidak berdiri untuk
memuliakan dan mengagungkannya, ketika mereka melihat keengganan
Rasulullah dengan perbuatan tersebut. Jika hal ini tidak mereka lakukan
pada saat Rasulullah masih hidup, lalu bagaimana hal tersebut bisa
dilakukan oleh manusia setelah beliau meninggal dunia?.
2. Saran – saran
18
seluruhnya. Bukannya kita hanya mengingkari kemaksiatan, namun ridha
dan mendiamkan dosa yang lebih besar, yaitu syirik (yg tidak diampuni
Alloh) dan bid’ah (yang dinyatakan sesat oleh Rasulullah).
Ummat Islam akan maju apabila umat ini mau kembali kepada agama
sebagaimana yang dibawa oleh para pendahulu mereka yang shalih.
Sebagaimana ucapan Imam Malik rahimahullahu, “Tidak akan sukses
keadaan ummat ini melainkan kembali sebagaimana suksesnya salaf shalih
terdahulu”.
19
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.cybermq.com/index.php?pustaka/detail/12/1/pustaka-172.htm
2. http://www.box.net/encoded/6870461/67171703/226a37b841e29f599bfb2
3. Al-Hukmul Haqqu fil Ihtifal bi maulid Sayyidil Khalqi Shallallahu ‘alaihi
wa Sallam, tulisan dari syaikh kami Ali bin Hasan al-Halabi –
hafidhahullah –
4. Al-Qaulul Fashlu fi Hukmil Ihtifal bi maulidi Khoirir Rasul Shallallahu
‘alaihi wa Sallam, tulisan al-‘Allamah Ismail al-Anshariy.
5. Al-Maurid fi ‘Amalil maulid, tulisan dari syaikh al-‘Allamah al-Fakihany.
20