Anda di halaman 1dari 3

Materi PPT genet

Pengertian Mutasi

Menurut beberapa ahli, mutasi dapat diartikan sebagai suatu proses yang dapat menyebabkan
suatu perubahan pada sesuatu gen yang dapat di wariskan (Ayala dkk, 1989), lalu sumber lain
menyatakan bahwa mutasi sebagai perubahan materi genetik yang dapat diwariskan dan terjadi secara
tiba-tiba (Gardner, dkk, 1991) atau sesuatu perubahan materi genetik yang dapat diwariskan, dapat
dideteksi dan bukan disebabkan oleh rekombinasi genetik (Russel,1992). Mutasi terjadi karena materi
genetic tersusun dari berbagai senyawa kimia (polinukleotida).

Sebab-Sebab Mutasi

Mutasi bisa terjadi secara spontan dan juga dapat terinduksi oleh radiasi pengionan, radiasi
ultraviolet, dan berbagai senyawa kimia yang lain. Sehingga mutasi dapat terjadi karena dua faktor, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal.

a. Faktor internal
1. Kesalahan pada replikasi DNA, Tautomerisme
Tautomerisme adalah peristiwa yang terjadi akibat perubahan posisi sesuatu proton yang
mengubah sesuatu sifat kimia molekul. Pada basa purin dan pirimidin, perubahan
tautomerik mengubah sifat perikatan hidrogennya. S*, G*, T*, A* adalah bentuk yang jarang
dari basa S, G,T, A sebagai akibat dari tautomer. Efek perikatan antara basa-basa purin dan
pirimidin dengan pasangan tautomer tampak jika pada saat replikasi DNA. Dalam hal ini saat
pasangan tidak lazim ini memisah pada replikasi selanjutnya, masing-masing akan
berpasangan dengan basa komplementernnya sehingga terjadi mutasi.

2. Penggelembungan unting pada saat replikasi terjadi


Penggelembungan unting dapat terjadi diunting lama maupun baru. Jika penggelembungan
berlangsung di unting lama akan terjadi delesi pada unting baru. Jika penggelembungan
berlangsung di unting baru akan terjadi adisi pada unting baru tersebut. Mutasi ini akan
terjadi akibat dari delesi maupun adisi.
3. Perubahan kimia tertentu secara spontan
Dua contoh peristiwa kimia tersebut yaitu depurinasi dan deaminasi. Pada depurinasi,
Adenin dan Guanin tersingkir dari DNA karena terputusnya ikatan kimia antara purin dan
gula deoksiribosa. Jika tersingkirnya purin tidak segera diperbaiki maka saat replikasi tidak
terbentuk basa komplementer yang lazim. Sehingga pada unting baru, basa akan secara
acak ditiadakan dan dapat menimbulkan mutasi.

Pada deaminasi, suatu gugus amino tersingkir dari basa. Misalnya urasil sebagai hasil
deaminasi sitosin bukan merupakan basa yang lazim pada DNA sehingga urasil tersebut akan
digantikan dengan sitosin. Namun, jika urasil tidak diperbaiki, maka akan mengakibatkan
pengadaan adenin pada unting DNA hasil replikasi berikutnya dan terjadilah mutasi.

4. Transposisi elemen transposabel


Perpindahan atau transportasi elemen transposabel sudah terbukti dapat mengakibatkan
terjadi mutasi gen. Mutasi gen terjadi karena insersi ke dalam gen yang dapat
mempengaruhi ekspresi gen. Contoh buktinya adalah pada Drosophila. Contoh alel mutan
pada genom Drosophila yaitu wsp, wa, wbf, whd.
5. Efek gen mutator
Pada makhluk hidup juga dikenal adanya gen yang ekspresinya mempengarugi frekuensi
mutasi gen-gen lain. Gen yang mempunyai pengaruh disebut gen mutator. Contoh gen
mutator adalah E. coli yaitu mut D yang mengubah sub unit ϵ DNA polimerasi III. Pada E. coli
menyebabkna terjadinya pergantian purin dengan purin, pirimidin dengan pirimidin, purin
dengan pirimidin, dan sebaliknya. Mut T menyebabkan terjadinya pergantian A T menjadi S
G.

b. Faktor eksternal
(Risma)

Anda mungkin juga menyukai