Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“TEORI INOVASI DAN KREAKTIFITAS”

OLEH KELOMPOK II (DUA) :


1. NUR AFNI (B1D119095)
2. SHINTA AINUL FATIMAH (B1D119094)
3. PENINA EFRUAN (B1D119093)
4. NURUL FEBRIANI AZIZAH (B1D119096)
5. YOHANA LEUNUPUN (B1D119092)

PROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2022

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini dengan judul “TEORI
INOVASI DAN KREAKTIFITAS” tepat waktu. Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas dosen pada mata kuliah KEWIRAUSAHAAN. Selain itu, kami
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapa selaku dosen
mata kuliah KEWIRAUSAHAAN. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.

Makassar, 15 April 2022

Kelompok II

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................2

DAFTAR ISI ..................................................................................................3


BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................4
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................4
1.2 Tujuan........................................................................................................4
1.3 Rumusan Masalah......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................6
2.1 Defenisi Dan Teori Inovasi.........................................................................6
2.2 Karakteristik Inovasi...................................................................................7
2.3 Jenis Inovasi................................................................................................8
2.4 Faktor Pendukung Keberhasilan Inovasi....................................................9
2.5 Defenisi Dan Teori Kreaktifitas..................................................................9
2.6 Prinsip-Prinsip Kreaktifitas........................................................................10
2.7 Hambatan Dalam Berfikir Kreaktif............................................................12
2.8 Ciri-Ciri Orang Kreaktif.............................................................................13
BAB III PENUTUP ........................................................................................14
3.1 Kesimpulan.................................................................................................14
3.2 Saran...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha
sama dengan wiraswasta yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali
produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk
penggandaan produk baru, memasarkanya, serta mengatur permodalan
operasinya. Untuk berwirausaha, inovasi dan kreaktifitas adalah hal yang perlu
dikembangkan dalam diri wirausaha demi perkembangan dan kesuksesan
sebuah usaha.
Kreatifitas muncul dari orang yang sering menggunakan otak kanan
karena cenderung untuk ingin berpikir, terampil, berorientasi berbeda dari
orang lain. Orang yang berpikir kreatif sering menggunakan pola pikir otak
kanan dan jarang menggunakan otak kirinya sedangkan orang yang
menggunakan otak kiri cenderung berorientasi pada logika berpikir.
Kreativitas adalah suatu faktor penting untuk melewati kegagalan demi
kegagalan yang berujung pada pencipta penciptaan semangat kewirausahaan
yang tinggi.
Namun memang dalam berpikir kreatif tidaklah semudah yang
dibayangkan. Bagi anak-anak mungkin kreatifitas masih sangat luas karena
pemikiran mereka masih dibebaskan. Tetapi semakin bertambah dewasanya
seseorang, kreatifitas seakan-akan telah dikotak-kotakkan dan hal ini menjadi
hambatan untuk seseorang berpikir kreatif. Hambatan tersebut bisa berasal
dari banyak hal dan faktor, seperti hambatan yang dibuat sendiri.
Selain kreatif, hal lain yang diperlukan dalam berwirausaha adalah
inovatif. Dengan inovasi, wirausahawan menciptakan baik sumber daya
produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang ada dengan
peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi
ada.

1.2 Tujuan

4
a. Untuk mengetahui defenisi dan teori inovasi
b. Untuk mengetahui karakteristik inovasi
c. Untuk mengetahui jenis inovasi
d. Untuk mengetahui factor pendukung keberhasilan inovasi
e. Untuk mengetahui defenisi dan teori kreaktifitas
f. Untuk mengetahui prinsip-prinsip kreaktifitas
g. Untuk mengetahui hambatan dalam berfikir kreaktif
h. Untuk mengetahui ciri-ciri orang kreaktif
1.3 Rumusan Masalah
a. Bagaimana defenisi dan teori dari inovasi ?
b. Bagaimana karakteristik inovasi ?
c. Bagaimana jenis inovasi ?
d. Bagaimana factor pendukung keberhasilan inovasi ?
e. Bagaimana defenisi dan teori dari kreaktifitas ?
f. Bagaimana prinsip-prinsip kreaktifitas ?
g. Bagaimana hambatan dalam berfikir kreaktif ?
h. Bagaimana ciri-ciri orang kreaktif ?

\\

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Defenisi Dan Teori Inovasi
a. Defenisi Inovasi
Salah satu karakter yang sangat penting dari wirausahawan adalah
kemampuannya berinovasi. Tanpa adanya inovasi perusahaan tidak akan
dapat bertahan lama. Hal ini disebabkan kebutuhan, keinginan, dan
permintaan pelanggan berbah-ubah. Pelanggan tidak selamanya akan
mengkonsumsi produk yang sama. Pelanggan akan mencari produk lain
dari perusahaan lain yang dirasakan dapat memuaskan kebutuha mereka.
Untuk itulah diperlukan adanya inovasi terus menerus jika perusahaan
akan berlangsung lebih lanjut dan tetap berdiri dengan usahanya. Inovasi
adalah sesuatu yang berkenan dengan barang, jasa atau ide yang dirasakan
baru oleh seseorang. Meskipun ide tersebut telah lama ada tetapi ini dapat
dikatakan suatu inovasi bagi orang yang baru melihat atau merasakannya
(Kementrian Pendidikan Nasional , 2010).
b. Teori Inovasi
1) Menurut Zimmer dkk (2009), inovasi adalah kemampuan untuk
menerapkan solusi kreaktif terhadap masalah dan peluang untuk
meningkatkan atau memperkaya kehidupan orang-orang.
2) Menurut Ted Levitt, inovasi adalah sifat yang selalu menerapkan solusi
kreaktif.
3) Ted Leyitt, Peter Drucke (1986) mengatakan inovasi memiliki fungsi
yang khas bagi wirausaha, dengan inovasi wirausaha menciptakan baik
sumberdaya produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang ada
dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak
ada menjadi ada.
4) Goman (1991) inovasi merupakan penerapan secara praktis gagasan
kreaktif, inovasi tercipta karena adanya kreaktivitas yang tinggi.

6
5) Rogers dan Shoemaker, mengartikan inovasi sebagai ide-ide baru,
praktik-praktik baru, atau objek-objek yang dapat dirasakan sebagai
sesuatu yang baru oleh individu atau masyarakat sasaran.
Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa inovasi
adalah kemampuan individu dalam menerapkan kreaktvitas yang telah dibuat.
2.2 Karakteristik Inovasi
Inovasi bukan hanya menciptakan sesuatu yang baru. Namun juga
memiliki karakteristik tertentu sehingga suatu produk layanan atau proses
merupakan dapat dikatakan sebagai inovasi. Lalu apakah karakteristik
inovasi? Rogers mengemukakan lima karakteristik inovasi :
a. Keunggulan relative (relative advantage)
Keunggulan relative adalah derajat dimana suatu inovasi dianggap lebih
baik/unggul dari yang pernah ada. Hal ini dapat diukur dari beberapa segi,
seperti ekonomi, prestise social, kenyamanan dan kepuasan.
b. Kompatibilitas (compatibility)
Kompatibilitas adalah derajat dimana inovasi tersebut dianggap konsisten
dengan nilai-nilai yang berlaku, pengalaman masa lalu, dan kebutuhan
pengadopsi. Sebagai contoh, jika suatu inovasi atau ide baru tertentu tidak
seusai dengan nilai dan norma yang berlaku, inovasi itu tidak didapat
diadopsi dengan mudah.
c. Kerumitan (complexity)
Kerumitan adalah derajat dimana inovasi dianggap sebagai suatu yang
sulit untuk dipahami dan digunakan. Beberapa inovasi tertentu ada
dengan mudah dapat dimengerti dan digunakan oleh pengadopsi da nada
pula sebaliknya. Semakin mudah dipahami oleh pengadopsi, semakin
cepat suatu inovasi dapat diterima.
d. Kemampuan diujicobakaan (trialability)
Kemampuan untuk diuji cobakan adalah derajat dimana suatu inovasi
dapat diuji batas tertentu. Suatu inovasi yang dapat diuji cobakaan dalam
setting sesungguhnya, umumnya akan lebih cepat diadopsi. Jadi agar

7
dengan cepat diadopsi, suatu inovasi harus mampu mengemukakan
keunggulan.
e. Kemampuan untuk diamati (observability)
Kemampuan untuk diamati adalah derajat dimana hasil suatu inovasi
dapat dilihat orang lain. Semakin mudah seseorang melihat hasil suatu
inovasi, semakin besar kemungkinan orang atau kelompok orang tersebut
mengadopsi.
2.3 Jenis Inovasi
a. Inovasi produk
1) Isinya (rasa, kualitas, dan lain-lain)
2) Kemasan (pembungkus, tulisan, warna, system buka tutupnya,
bentuknya dan lain-lain)
b. Inovasi marketing
1) Cara menjual
2) Cara mendistribusikan
3) Cara memasarkan
4) Cara mengiklankannya
5) Cara menciptakan permintaan, dan lain-lain
c. Inovasi proses
1) Proses penciptaan produk
2) Proses produksi
3) Proses teknologi pengemasanya
4) Proses riset dan pengembangan
5) Proses menciptakan mesin baru, dan lain-lain
d. Inovasi teknikal
1) Teknik detail
2) Teknik pengawasannya
3) Teknik pengerjaanya, dan lain-lain
e. Inovasi administrasi
1) Penyimpanan data
2) Pembuatan dan pengumpulan data.

8
2.4 Faktor Pendukung Keberhasilan Inovasi
a. Harus berorientasi pasar, hubungan inovasi dengan pasar didalamnya ada
5C yaitu competitor (pesaing), competition (persaingan), change of
competititon (perubahan persaingan), change driver (penentu arah
perubahan), customer behavior (perilaku konsumen).
b. Mampu meningkatkan nilai tambahan perusahaan
c. Mempunyai unsur efisien dan efektivitas
d. Harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan
e. Harus bisa ditingkatkan lagi.
2.5 Defenisi Dan Teori Kreaktifitas
a. Defenisi Kreaktifitas
Kreatifitas adalah kemampuan seseorang dalam menciptakan sesuatu
yang baru untuk memberi ide kreatif dalam memecahkan masalah atau
sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang baru antara
unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk terus
menggali potensi terbaik suatu badan usaha atau perusahaan, dengan
adanya kreatifitas ini badan usaha atau perusahaan diharapkan untuk tetap
bergerak secara dinamis tanpa berada pada titik itu saja. Ketika kreatifitas
ada, itu menandakan sumber daya manusia di dalam badan usaha atau
perusahaan tersebut terus melakukan orientasi ke hal yang lebih baik (Sri,
2010).
b. Teori Kreaktifitas
1) Munandar (1985), kreaktitifas adalah kemampuan untuk membuat
kombinasi baru, berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang ada.
2) Munandar Csikszentmihalyi menyatakan kreaktivitas sebagai suatu
tindakan ide, atau produk yang mengganti sesuatu yang lama menjadi
seusatu yang baru.
3) Menurut Guilford, kreaktifitas merupakan kemampuan berfikir
divergen atau pemikiran menjajaki bermacam-macam alternative
jawaban terhadap suatu perosalan, yang sama benarnya.

9
4) Menurut Rogers, kreaktifitas merupakan kecenderungan-kecenderungan
manusia untuk mengaktualisasikan dirinya sesuai dengan kemampuan
yang dimilikinya.
5) Freedam mengemukakan kreaktifitas sebagai suatu kemampuan untuk
memahami dunia, menginterpretasikan pengalaman dan memecahkan
masalah dengan cara yang baru dan asli.
Berdasarkan beberapa defenisi diatas, dapat disimpulkan bahwa
kreaktifitas adalah suatu kemampuan yang ada dalam diri individu untuk
mengaktualisasikan dirinya dengan cara mengombinasikan ide-ide yang
sudah ada menjadi baru.
2.6 Prinsip-Prinsip Kreaktifitas
Ada beberapa prinsip yang harus dilakukan untuk bisa berpikir kreatif,
yaitu:
a. Prinsip Pertama : Pola Pikir Kreatif Diawali dari Teori
Ketidaksempurnaan. Kita telah mengetahui bahwa teori
ketidaksempurnaan adalah cikal bakal teori kreativitas, yaitu The Basic of
Creative Thinking (Pola Pikir Kreatif). Jadi, dari sesuatu yang tidak ada,
kita bisa menciptakan sesuatu yang bernilai karena kita tahu bahwa hal itu
lebih valuable atau diinginkan oleh pasar saat ini. Ada tujuh prinsip di
dalam Pola Pikir Kreatif, yaitu :
1) Posisikan diri anda berlawanan atau berbeda dengan yang lain (opposite
atau think differently)
2) The innovation theory : Think differently dari nothing to give a
spectacular result.
3) Think more detail :Berpikirlah lebih detail daripada yang lain atau
biasanya.
4) Have a perfect result : Berpikirlah bahwa apa yang ingin dicapai itu
sempurna dan tidak mungkin terlampaui yang lain
5) Berpikirlah : There must be a solution, bahwa apapun kesulitannya
pasti ada jalan keluarnya.

10
6) Kesulitan dan inspirasi saling mendekatkan diri, satu di depan satu
dibelakang.
7) Knowledge only 1%, imagination 99%. Sebagian besar penemu dunia
memiliki pola pikir imajinasi yang kuat. Einstein memiliki imajinasi
yang sangat kuat.
b. Prinsip Kedua : Bisnis yang ‘Isi tetapi Kosong’ dan yang ‘Kosong tetapi
Berisi’. Bisnis itu pada hakikatnya merebut pasar, baik dalam menciptakan
produk, membuat inovasi, meningkatkan atribut produk, dan lain-lain.
Produk tersebut akan menggeser permintaan seseorang akan produk
tersebut atau sebaliknya, sehingga akan terjadi kesempurnaan atau yang
disebut equilibrium position (balance). Kondisi ini disebut dengan pasar
sempurna. Akan tetapi, bagi sang inovator dan kreator, pasar yang berisi
(padat) juga bisa dilihat tidak sempurna.
c. Prinsip Ketiga : Think Differently with Opposite Position. Prinsipnya ialah
: Start from different position. Ada beberapa prinsip dan jenis cara berpikir
beda, yaitu :
1) Jangan pernah mengikuti pola pikir orang banyak atau mengikuti
kebiasaan. Seorang kreatif cenderung mengoptimalkan otak kanannya,
sehingga intuisinya terus terasah dan tidak terjebak rutinitas seperti
kebiasaan dari otak kiri.
2) Hindari jebakan logika Anda. Orang kreatif rata-rata berpikir berbeda.
Orang tidak kreatif berpikir rutinitas.
d. Prinsip Keempat : Think More Detail
1) Ubah pola kebiasaan,
2) Di dalam melihat, jangan secara visual melainkan detail.
3) Amati film bukan dari tokohnya, melainkan dari pendukung dan sisi
figurannya.
4) Kunjungi tempat, toko, pameran dagang, event-event, dan eksibisi.
e. Prinsip Kelima : Have a Perfect Result. Prinsip ini membuat anda lebih
bekerja dengan giat dan dituntut untuk lebih dari sekedar puas, karena
anda tidak mengenal hasil yang biasa-biasa saja. Selalulah berpikir bahwa

11
pasti akan ada jalan keluarnya. Dengan menginginkan hasil yang
sempurna, maka muncullah produk dan inovasi yang baru.
f. Prinsip Keenam : There Must Be a Solution. Prinsip ini hanya berpikir
untuk mencari solusinya saja. Sebagai contoh :
1) Gantilah kata “tetapi” dengan “dan”. Misalnya, “saya ingin pergi
dengan mobil tetapi saya ingin tiduran”. Gantilah menjadi “saya ingin
pergi dengan mobil dan saya ingin tiduran”. Lalu muncullah ide mobil
dengan fasilitas lengkap.
2) Amati kesulitan dan masalah yang terjadi. Tempatkan diri anda di
posisi luar (penonton). Cobalah untuk memperhatikan masalah dan
temukan solusinya.
g. Prinsip Ketujuh : Kesulitan dan Insprirasi Saling Melekat Satu dengan
yang Lain. Jika di satu sisi itu adalah kesulitan, maka di sisi yang lain hal
itu adalah inspirasi atau peluang bisnis. Dalam memakai prinsip ini,
hendaknya :
1) Senantiasa berpikir
2) Berpikir terbalik, bahwa anda adalah objek bukan subjeknya.
Berpikirlah bahwa jika anda sebagai pesaing anda, anda akan
menemukan peluang itu.
3) Pikirkan peraturan-peraturan yang belum dibuat untuk menciptakan
sebuah inspirasi dan peluang.
h. Prinsip Kedelapan : Pengetahuan adalah Alat, Imajinasi adalah Cara untuk
Menemukan Inspirasi. Imajinasi membuat anda berangan-angan dan
menemukan solusinya, seperti :
1) Mulai belajar corat coret sketsa tentang pemevahan masalah,
menerawang jauh, membayangkan, dll.
2) Pikirkan dan imajinasikan sutau keinginan yang selama ini diimpikan.
3) Ajak orang atau teman terdekat anda untuk berjalan-jalan dan cobalah
bertanya pendapatnya tentang suatu kejadian dalam suatu kreaktivitas.
2.7 Hambatan Dalam Berpikir Kreaktif

12
Hambatan kreaktifitas adalah dinding atau bangunan mental yang
menghambat kita untuk memahami atau mengemukakan pemecahan atau
suatu masalah. Hambatan-hambatan dalam suatu kreaktifitas adalah sebagai
berikut :
a. Hambatan psikologis
b. Hambatan budaya
c. Hambatan lingkungan
d. Hambatan bahasa berpikir
e. Hambatan keterpakuan fungsional
f. Hambatan kebiasaan memandang
2.8 Ciri-Ciri Orang Kreaktif
a. Kelancaran berpikir (fluency of thingking), yaitu kemampuan untuk
menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang dengan
cepat.
b. Keluwesan berpikir (flexibility), yaitu kemampuan untuk memproduksi
sejumlah ide, jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang
bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-
beda, mencari alternative atau arah yang berbeda-beda, serta mampu
menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara berpikir.
c. Elaborasi (elaboration), yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan
dan menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan
atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
d. Origenalitas (originality), yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan
unik atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli.

13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan materi diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Inovasi adalah sesuatu yang berkenan dengan barang, jasa atau ide yang
dirasakan baru oleh seseorang. Berdasarkan beberapa defenisi inovasi
menurut beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah
kemampuan individu dalam menerapkan kreaktvitas yang telah dibuat.
b. Karakteristik inovasi yaitu terdiri dari keunggulan relative (relative
advantage), kompatibilitas (compatibility), kerumitan (complexity),
kemampuan diujicobakaan (trialability) dan kemampuan untuk diamati
(observability).
c. Untuk jenis inovasi terdiri atas inovasi produk, inovasi marketing, inovasi
proses, inovasi teknikal dan inovasi administrasi.
d. Faktor pendukung keberhasilan inovasi yaitu harus berorientasi pasar,
mampu meningkatkan nilai tambahan perusahaan, mempunyai unsur
efisien dan efektivitas, harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan dan
harus bias ditingkatkan lagi.
e. Kreatifitas adalah kemampuan seseorang dalam menciptakan sesuatu yang
baru untuk memberi ide kreatif dalam memecahkan masalah atau sebagai
kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang baru antara unsur-
unsur yang sudah ada sebelumnya. Defenisi kreaktivitas menurut
beberapat ahli, dapat disimpulkan bahwa kreaktivitas adalah suatu
kemampuan yang ada dalam diri individu untuk mengaktualisasikan
dirinya dengan cara mengombinasikan ide-ide yang sudah ada menjadi
baru.
f. Prinsip kreaktifitas terdiri dari 8 prinsip
g. Hambatan dalam berfikir kreaktif yaitu hambatan psikologis, hambatan
budaya, hambatan lingkungan, hambatan bahasa berpikir, hambatan
keterpakuan fungsional dan hambatan kebiasaan memandang

14
h. Ciri-ciri orang kreaktif yaitu kelancaran berfikir, keluwesan berfikir,
elaborasi, dan originalitas,.
3.2 Saran
Untuk saran dan kritik sangat diperlukan demi penyempurnaan makalah
yang akan datang lagi.

15
DAFTAR PUSTAKA
http://aidadwi30.blogspot.com/2017/10/kewirausahaan-teori-inovasi_14.html?
m=1

https://www.dosenpendidikan.co.id/jenis-inovasi/

http://teguhridho22.blogspot.com/2015/10/kreativitas-dan-inovasi-teori.html?m=1

Kementrian Pendidikan Nasional, (2010) konsep Dasar Kewirausahaan.

Wahyuningsih Sri, (2020). Inovasi Dan Kreativitas Merupakan Kunci Penting


Dalam Pengembangan Berwirausaha. Vol 14. No 2.

16

Anda mungkin juga menyukai