Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL BOOK REVIEW

DEFENISI LARUTAN NON IDEAL

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :

AYULIA ANNISA NASUTION (4193131038)

MARIA ANGELINA BR BARUS (4193331020)

TIARA FERIDANI RITONGA (4193331028)

Dosen Pengampu : Dr. Ahmad nasir Pulungan S.Si, M.Sc.

KIMIA DIK E 19

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report mata kuliah
Kimia Larutan ini hingga selesai.

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan baik dari segi kata,
bahasa, dan juga susunan kalimat. Oleh karena itu penulis minta maaf jika ada kesalahan
dalam penulisan, dan penulis juga mengharapkan saran dan sumbangan pemikiran yang
membangun guna kesempurnaan makalah ini kedepannya. Di samping itu ucapan terimakasih
juga kepada Dosen pengampu mata kuliah, yang telah bersedia membimbing penulis dalam
menyelesaikan tugas ini.

Semoga tugas ini berguna kedepan dan menjadi bahan rujukan bagi penulis dalam
setiap penugasan di bidang Critical Book Report dan semoga kedepan lebih baik lagi. Akhir
kata penulis ucapkan terimakasih.

Medan, 8 Maret 2022

Kelompok 5
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................................4
1.4 Identitas Buku......................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................5
2.1 Ringkasan Buku I.................................................................................................................5
2.2 Ringkasan Buku II................................................................................................................8
BAB III PENUTUP..............................................................................................................10
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................10
3.2 Saran...................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Identitas Buku
Buku Pertama
1. Judul : Chemical Thermodynamics for metals and materials
2. Pengarang : Hae-geon lee
3. Penerbit : imperial collage press
4. Kota terbit : London
5. Jumlah halaman buku : 319
6. ISBN : 1-86094-177-X
7. Cover

Buku kedua
1. Judul : KIMIA FISIKA 1
2. Pengarang : Leony Sanga Lamsari Purba, S.Pd., M.Pd
3. Penerbit : UKI Press
4. Kota terbit : Jakarta
5. Jumlah halaman buku : 436
6. ISBN : 978-623-7256-72-4
7. Cover
BAB II
RINGKASAN

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ringkasan Buku II
Larutan Non Ideal
Hukum Raoult hanya berlaku untuk sangat sedikit system sama sekali komposisi.
Umumnya, sangat jarang untuk interaksi antara A dan B menjadi persis sama atau
bahkan mirip. Ini sangat mempersulit situasi untuk konsentrasi tinggi zat terlarut.
Namun, untuk semua larutan di mana zat terlarut (B) adalah pada konsentrasi yang
sangat rendah, hampir seluruh permukaan terdiri dari:

Molekul-molekul pelarut (A) dan adanya molekul B hanya mempengaruhi sejumlah


kecil molekul pelarut. Dalam hal ini, sebagian besar A interaksi yang dengan molekul
A lainnya, yang berarti bahwa hukum Raoult berlaku untuk uap pelarut. Larutan di
bawah kondisi ini disebut larutan yang ideal-encer. Potensial kimia pelarut dalam fasa
cair kemudian diberikan oleh, ketika aA = xA = 1, yang merupakan potensi kimia cair
murni A. Menurut definisi, aktivitas cairan murni kesatuan. Sebagai xA = 1-xB,
menambahkan zat terlarut menurun xA bawahkesatuan, dan mengikuti bahwa potensi
kimia pelarut murni selalu kurang dari satu murni. Ini berarti bahwa pelarut murni
lebih stabil dari satu murni, karena memiliki molar rendah energy bebas Gibbs,
sehingga menambahkan zat terlarut menurunkan kecenderungan untuk pelarut untuk
menguapkan atau membekukan. Ini adalah asal dari sifat koligatif pelarut. Dalam
kondisi yang sangat encer molekul zat terlarut, B, dikelilingi hampir seluruhnya oleh
molekul A;

kondisi yang sangat berbeda dari yang yang hadir dalam cairan murni B. Namun,
eksperimen tekanan uap parsial, pB, masih ditemukan sebanding dengan fraksi mol
nya, xB:

di mana Kb adalah konstan (tidak harus bingung dengan dasar kesetimbangan


disosiasi konsta). Persamaan ini disebut hokum Henry dan KB sering disebut Henry
hukum konstan. Nilainya konstan untuk zat terlarut tertentu, B, tetapi juga tergantung
pada sifat pelarut, A, sebagai pembubaran B melibatkan pembentukan B-A interaksi
dan gangguan A-A interaksi. Kuat interaksi B-A relatif terhadap A-A interaksi akan
cenderung mendukung B berada di cairan dan mengurangi pB (menghasilkan Kb
kecil) sementara interaksi B-A relatif lemah akan menyebabkan Kb yang lebih besar.
Meskipun hukum Henry hanya berlaku untuk mencairkan larutan, banyak sistem
nyata seperti gas-gas terlarut dalam air atau dalam darah hanya seperti larutan encer.
Dalam hal ini, pengetahuan tentang nilai-nilai Kb gas untuk sistem ini memungkinkan
fraksi mol (dan dari ini konsentrasi) gas ini akan ditentukan pada setiap tekanan uap
parsial atau tekanan parsial.
Rangkuman
1) Dalam kondisi yang sangat encer molekul zat terlarut, dikelilingi hampir
seluruhnya oleh molekul zat pelarut.
2) Sebuah larutan yang ideal adalah campuran dari dua spesies yang mematuhi
Hukum Raoult.
3) Sebagian besar larutan larutan non-ideal dan menunjukkan penyimpangan dari
hukum Raoult.
4) Meskipun hukum Henry hanya berlaku untuk mencairkan larutan, banyak
sistem nyata seperti gas-gas terlarut dalam air atau dalam darah hanya seperti
larutan encer.
5) Menambahkan zat terlarut menurunkan kecenderungan untuk pelarut untuk
menguapkan atau membekukan.
Contoh Soal
1) Hitung fraksi mol masing-masing komponen dalam reaksi kesetimbangan
berikut ini:

Pembahasan
Misalkan adalah derajat disosiasi N2O4 pada temperaturedan tekanan ini,
kemudian pada kesetimbangan.

2) Hitung tekanan parsial NO2(g) pada tekanan total 1 atmosfer dan 25oC soal
no.1, bila pada keadaan awal 2 mol NO2: Diketahui ΔGfoN2O4 = 98,286 Kj,
ΔGfoNO2 = 98,286 kJ Pembahasan: Berdasarkan data diatas, maka konstanta
kesetimbangan akan menjadi:
2.3. Kelebihan dan Kelemahan
1. Aspek Isi
 Buku I
Dari aspek isi, buku I ini cukup lengkap ,terdiri dari judul, data publikasi, dan foto cover.
Namun pembahasan mengenai larutan non ideal alangkah lebih baik apabila disertai grafik
atau gambar yang mendukung. Pada buku ini juga disertai dengan contoh soal yang
memungkinkan bagi pembaca untuk berlatih soal.
 Buku II
Dari aspek isi, buku II ini kurang lengkap, karena hanya sedikit sekali membahas tentang
larutan non ideal. Pada buku ini juga memuat sebuah grafik yang menggambarkan deviasi
negatif antara larutan aseton dengan kloroform. Buku ini tidak disertai contoh soal atau pun
narasi panjang yang menjelaskan tentang larutan non ideal.
2. Aspek Struktur
 Buku II
Dari aspek struktur, Sistematika urutan dan penempatan bagian-bagiannya benar, dan tidak
ada letaknya yang terbalik.
3. Aspek Bahasa
 Buku II
Dari aspek bahasa, buku I menggunakan bahasa baku yang komunikatif dan tepat, sehingga
memudahkan pembaca bagi memahaminya, serta tidak ada kalimat yang ambigu.
4. Aspek Format
 Buku II
Dari aspek format, tidak ada kesalahan ejaan sama sekali, tidak ada salah ketik pemilihan
jenis dan ukuran huruf sesuai, margin pas dengan format pengetikan yang benar.
BAB III
PENUTUP

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Setelah membaca kedua buah buku ini, kami dapat menyimpulkan bahwa khusus materi
larutan non ideal, buku I lebih baik dari pada buku II berdasarkan ulasan dari kelebihan dan
kekurangan diatas. Namun diluar materi larutan non ideal, buku II ini juga baik bagi pembaca
yang ingin mempelajari kimia dasar.
3.2 Saran
Demikian Critikal book review yang dapat kami sampaikan. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan laporan CBR ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kritik
dan saran sangat kami harapkan untuk kesempurnaan laporan CBR ini agar menjadi lebih
baik. Semoga CBR ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Leony Sanga Lamsari Purba, S.Pd., M.Pd, 2020, Kimia Fisika 1, UKI press, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai