Blog Ruangguru
New call-to-action
Di artikel ini, kita akan membahas tentang teknologi yang tidak ramah lingkungan. Kita akan bahas
secara rinci tentang pengertian, jenis-jenis, dan dampaknya terhadap lingkungan. Mari kita belajar!
--
Pernah gak sih, pas kamu sedang naik motor atau jalan kaki, eh ternyata di depan kamu ada
metromini atau kopaja? Kalau sudah dalam situasi tersebut, siap-siap aja guys, dengan semburan
asap hitam pekatnya dari knalpotnya!
Nah, teknologi atau mesin yang dipakai oleh metromini atau kopaja itu bisa disebut dengan
teknologi tidak ramah lingkungan. Asap hitam tersebut merupakan hasil pembakaran bahan bakar,
dan sangat merusak lingkungan khususnya pencemaran udara.
Nah, polusi dari asap tersebut seberbahaya apa ya kira-kira? Yuk kita pelajari apa yang bisa
diakibatkan oleh teknologi tidak ramah lingkungan!
Sebelum kita bahas spesifik mengenai teknologi tak ramah lingkungan, coba kita pahami dulu ya apa
itu teknologi. Jadi, teknologi adalah suatu sistem yang bisa memudahkan pekerjaan manusia.
Sistem tersebut bisa berupa benda berwujud, misalnya mesin atau barang. Teknologi yang mungkin
lekat dengan hidup kita, salah satunya adalah kendaraan bermotor yang memudahkan kebutuhan
transportasi kita.
Karena ada teknologi, kita bisa lebih nyaman, dan nggak harus naik kuda kalau ingin berangkat ke
sekolah.
Nah, tapi, dibalik manfaatnya untuk hidup kita, teknologi juga punya sisi yang negatif. Teknologi juga
bisa memberi dampak buruk khususnya pada lingkungan di sekitar kita.
Contohnya kendaraan bermotor yang bahan bakarnya menggunakan minyak bumi (bensin/solar)
yang bisa nimbulin polusi udara. Polusi udara ini tentunya nggak baik buat kualitas udara dan
mempengaruhi kesehatan kita.
Oleh karena itu, ada beberapa jenis teknologi yang digolongkan sebagai teknologi tak ramah
lingkungan, guys!
Sampai sini, kita bisa simpulkan kalau teknologi tidak ramah lingkungan adalah teknologi yang
memudahkan manusia, tetapi memberikan dampak negatif berlebih bagi lingkungan.
Bagaimana kita bisa memahami lebih jauh tentang jenis teknologi ini? Jadi, ada prinsip-prinsip yang
umumnya ada pada teknologi tidak ramah lingkungan, yakni:
Contohnya antara lain bahan bakar fosil, batu bara, dan komoditas yang terbentuk dari proses
pembusukan organisme yang mati jutaan tahun lalu. Karena proses pembentukannya lama, dan
nggak sebanding dengan yang kita habiskan setiap harinya, maka jumlahnya akan semakin sedikit
dan terbatas.
Prinsip selanjutnya dari teknologi tak ramah lingkungan, yakni menghasilkan limbah yang berbahaya.
Limbah tersebut berasal dari proses pengumpulan, juga proses pengolahan.
Misalnya nih ya, bensin yang kita gunakan sehari-hari, berasal dari minyak bumi yang proses
pengeborannya menimbulkan limbah, pengolahannya juga menghasilkan limbah.
Baca juga: Belajar Peran Tanah dan Organisme Tanah Lewat Games dan Kartun
Prinsip terakhir, yakni teknologi tak ramah lingkungan dapat merusak lingkungan. Misalnya kita
ambil salah satu contoh teknologinya, yakni kendaraan bermotor.
Saat digunakan, mesin kendaraan akan melakukan proses pembakaran, dan akan melepaskan gas
beracun yang juga akan merusak lingkungan kita dengan polusi udara.
Mesin atau teknologi yang hasil buangannya berpotensi merusak lingkungan, bisa digolongkan
sebagai teknologi tidak ramah lingkungan. Teknologi ini digunakan manusia karena penggunaan
teknologi alternatif yang ramah lingkungan masih sulit dilakukan, kesulitan yang paling utama adalah
biaya pembuatan dan perawatan yang masih mahal.
Contoh Teknologi Tidak Ramah Lingkungan
Berikut ini adalah beberapa contoh teknologi tidak ramah lingkungan yang sering kamu temui.
Seluruh mesin kendaraan bermotor yang masih menggunakan bahan bakar fosil termasuk dalam
kategori tidak ramah lingkungan.
Hal ini disebabkan karena dalam proses pembakaran pada mesin, bahan bakar yang terbakar
menghasilkan beberapa gas, dua di antaranya yang berbahaya adalah karbon dioksida dan karbon
monoksida.
Gas-gas tersebut adalah gas beracun yang membahayakan kesehatan, selain itu juga menjadi
penyebab terjadinya fenomena efek rumah kaca dan pemanasan global.
Manusia berusaha mengurangi keluaran gas tersebut dengan memasang konverter katalis di
knalpot. Zat-zat dan senyawa kimia di dalam konverter katalis bereaksi dengan karbon monoksida
dan karbon dioksida untuk merubahnya menjadi uap air.
Baca juga: Mengenal Hukum Mendel tentang Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup
2. Semprotan Aerosol
Semprotan aerosol adalah semprotan yang menggunakan tekanan gas untuk menyemprotkan cairan
yang tersimpan di dalamnya. Biasanya bisa kamu temukan dalam parfum, pengharum ruangan
semprot, obat nyamuk semprot dan lain-lain.
Bahan yang digunakan untuk gas pendorongnya dahulu adalah CFC (Chloro Fluoro Carbon), tetapi
kemudian diketahui bahwa CFC jika terlepas ke udara dapat bereaksi dan menyebabkan penipisan
lapisan ozon bumi.
Jika ozon menipis dan berlubang, maka banyak efek negatif yang ditimbulkan. Misalnya, lebih
banyak radiasi matahari yang dapat masuk ke bumi.
Hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan suhu bumi, sehingga berdampak pada perubahan
iklim. Selain itu, tingginya radiasi matahari juga dapat mengganggu kesehatan dengan menyebabkan
kanker kulit.
Sejak tahun 1989, penggunaan CFC untuk semprotan aerosol sudah dilarang, sekarang semprotan
aerosol menggunakan bahan lain sebagai gas pendorong, misalnya propana, DME, atau HFA.
Sama seperti mesin mobil, pembangkit listrik tenaga diesel menggunakan solar sebagai bahan bakar
untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik. Sementara pada pembangkit listrik tenaga uap,
pembakaran batu bara digunakan untuk memanaskan air yang menghasilkan uap yang
dimampatkan.
Uap yang bertekanan tinggi digunakan untuk memutar turbin. Asap hasil pembakaran batu bara dan
diesel seperti halnya mesin mobil, menghasilkan karbon dioksida dan karbon monoksida.
Dewasa ini, penggunaan teknologi tidak ramah lingkungan mulai ditinggalkan, manusia sudah
menyadari bahwa penggunaan teknologi ini akan menghancurkan lingkungan dan tempat hidup
manusia. Sehingga pada zaman sekarang, manusia mulai mengganti dan beralih ke teknologi ramah
lingkungan.
Penggunaan mesin konvensional pada kendaraan mulai digantikan oleh mesin listrik atau
menggunakan teknologi hybrid, yaitu campuran antara motor listrik dan mesin konvensional.
Pada bidang penyediaan listrik, penggunaan tenaga alam sekarang lebih disukai daripada memakai
bahan bakar konvensional seperti batu bara, diesel, atau nuklir. Selain lebih aman, seperti sudah
disebutkan di atas, tenaga alam tersedia kapan saja dan tak terbatas jumlahnya.
Nah udah tau dong ‘kan, kenapa kita harus beralih dari teknologi tidak ramah lingkungan ke
teknologi yang ramah lingkungan. Supaya kamu lebih jelas dan paham lagi nih, coba kamu tonton
video penjelasannya di ruangbelajar.
Selain video tentang topik ini, di sana juga tersedia ribuan video dengan tema dan pembahasan yang
berbeda untuk semua mata pelajaran, coba yuk!
Ruangbelajar
Artikel ini pertama kali di tulis oleh Seno Aji, diperbarui pada tanggal 21 April oleh Leo Bisma
Profile
Leo Bisma
Suka nonton film, liat bulan kalau malam, dan membaca semua kecuali pikiran. Oh ya, suka menulis
juga di Ruangguru
Icon Whatsapp
Icon Facebook
Icon Twitter
Icon LinkedIn
Artikel Lainnya
Beri Komentar
Nama*
Nama
Email*
Komentar*
Komentar
Artikel Terbaru
Jurusan-kedokteran
Hal-hal Penting yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Memilih Jurusan Kedokteran
Jurusan Biologi
Kenalan dengan Jurusan Biologi: Mata Kuliah hingga Prospek Kerja
Kimia_11
Cari Persiapan UTBK Terlengkap? Ayo, Gabung Program #PelatnasUTBK Ruangguru, Sekarang!
Logo Ruangguru
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Roboguru
Ruangbaca
Ruangbelajar
Ruangkelas
Ruanguji
Ruangguru Privat
Ruanglesonline
Ruangpengajar
Ruangpeduli
Produk Lainnya
Brain Academy
English Academy
Icon Baru
Skill Academy
Ruangkerja
Company Credentials
Beasiswa Ruangguru
Cicilan Ruangguru
Promo Ruangguru
Vulnerability Report
Layanan Pengaduan
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
Kontak Kami
Press Kit
Bantuan
Karier
Hubungi Kami
081574410000
info@ruangguru.com
02140008000
Ikuti Kami