Anda di halaman 1dari 2

F .

tujuan hukum pidana

Berbicara mengenai tujuan hukum pidana tidaklah mungking terlepas dari aliran-aliran dalam hukum
pidana .secara garis besar hanya ada dua aliran dalam hukum pidana yakni aliran klasik dan aliran
modern.

1. Aliran klasik

Aliran klasik ini lahir sebagai reaksi terhadap ancien regime yang abritair pada abad ke 18 diprancis yang
menimbulkan ketidakpastian hukum,ketidaksamaan dalam hukum dan ketidakadilan .aliran ini
menghendaki tindak pidana yang tetrsusun sitematis dan menitiberatkan pada kepastian
hukum .tujuan hukum pidana menurut aliran klasik adalah untuk melindugi kepentingan individu dari
kesewenang -wenagan penguasa.

Menurut sudarto ,aliran klasik tentang pidana bersifat retributif dan represif terhadap tindak
pidana.aliran ini berpaham indeterminisme mengenai kebebasan kehendak manusia yang
menengkankan kepada perbuatan pelaku kejahatan sehinga dikehendaki hukum pidana perbuatan dan
bukan pada pelakunya (daad -strafrecht).dalam system pemindanaan ,aliran klasik pada prinsipnya
hanya menganut single track sytem ,yakni system sanksi tungal berupa jenis sanki pidana .

Aliran klasik dalam hukum pidana berpijak pada tiga tiang yaitu ;

1.asas legalitas ; yang menyatakan bahwa tidak ada pidana tanpa uu tidak ada perbuatan tanpa uu dan
tidak ada penuntutan tanpa uu

2. asas kesalahan; ;yang menyatakan bahwa orang hanya dapat dipidana untuk tindak pidana yang
dilakukanya dengan segaja atau kesalahan

3. asas pembalasan ; yang berisi pidana secara konkret tidak dikenakan dengan maksud untuk mencapai
suatu hasil yang bermanfaat ,melainkan dengan setimpal berat ringanya perbuatan yang dilakukan .

Berkaitan dengan dasar pijakan yang pertama yakni asas legalitas ,Cesare bonesena marchese becaire

(1738-1794) sebagai tokoh aliran klasik secara tegas menyatakan bahwa hanya undang -undang yang
mampu mentukan hukuman atas suatu kejahatan dan hukuman yang diberikan harus professional
dengan kejahatan yang dilakukan . dan selanjunya asas kesalahan menurut pompe asas kesalahan
merupakan salah satu hal fundamental dalam hukum-hukum pidana . dan selanjutnya asas pembalasan
menurut Jeremy bentham menyatakan bahwa selalain pembalasan sifat -sifat penting dari
pemindanaan harus bermanfaat. Ada tiga kemanfaatan pertama ,pemidanaan akan sangat bermanfaat
jika dapat meningkatkan perbaikan diri pada pelaku kejahatan.kedua pemidanaan harus menghilankan
kemampuan untuk melakukan kejahatan .ketiga pemidanaan harus ganti rugi kepada pihak yang
dirugikan . beranjak dari pemikiran bentham dapat dipahami bahwa pemidanaan dalam system
peradilan pidana dewasa ini melibatkan korban dan pelaku dalam pengembalian putusan sehinga sanksi
yang dijatuhkan kepada pelaku yang juga memperhatikan kehidupan di masa mendatang .

2,aliran modern

Aliran modern bertujuan dalam hukum pidana melindungi masyarakat dari kejahatan.aliran modern ini
juga di sebut aliran positif karena mencari sebab kejahatan mengunakan metode ilmu alam dengan
maksud mempengaruhi pelaku kejahatan secara positif sejauh dapat diperbaiki.aliran klasik
menghendaki hukum pidana perbuatan atau daad strafrecht,sendangkan hukum modern berorientasi
pada pelaku atau dader -strafcheit.aliran modern dalam hukum pidana didasarkan pada tiga pijakan

Pertama memerangi kejahtan,memperhatikan ilmu lain,ketiga ultimun remedium.

Menngenai dasar pijakan yang pertama yaitu memerangi kejahatan ,Cesare Lombroso sebagai pelopor
aliran modern Bersama encrico feri makukan studi secara sitematis mengenai tingkah laku manusia
dalam rangka mengatasi kejahatan dalam masyrakat yang kedua melindungi masyarakat dari kejahatan
tidak dapat berharap dalam ilmu hukum pidana semata,namun perlu di perhatikan ilmu lain seperti
kriminologi,psikologi dan sebagianya.terkait dasar pijakan yang ketiga ultimun remedium berarti hukum
pidana merupakan senjata pemangkas atau sarana terahkir yang digunakan untuk meneyelesaikan
suatu permasalahan hukum.beberapa ahli telah mengemukakan teori yang berkaitan dengan hukum
pidana frank von lizt menyatakan bahwa hukum pidana itu merupakan subtitusi dari ranah hukum
lainya . G.E. MULDER mengungkapkan bahwa hukum pidana merupakan linngkran terluar dari hukum
yang harus diberlakukan . ahli hukum jerman merkel mengemukakan hukum pidana adalah selalu
subsider terhadap upaya hukum lainya. Juris jerman moderman pada saat perancangan wetbook van
strafrecht menegaskan bahwa negara wajib menindak suatu pelangaran hukum atau ketidaadilan yang
tidak dapat di tangulangi secara memandai oleh sarana hukum lainya.dengan demikian pidana adalah
dan akan tetap harus dipandang sebagai ultimun remedium .

Dikemukakan von lizt ,mulder ,merkel,moderman maupun muladi pada intinya hukum pidana
merupakan hukum terhakir yang digunakan jika instrumen hukum lainya tidak dapat digunakan atau
tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai