Catatan Pendek Hepatitis B
Catatan Pendek Hepatitis B
hepatitis C dan penyakit hepatitis C kronis. Setiap tahun, 1,34 juta kematian akibat virus hepatitis
(akut, sirosis dan kanker hati); di mana ada 720.000 kematian (bercampur setengah) karena sirosis
dan 470.000 kematian akibat kanker hati (Sumber: Global Hepatitis Report, WHO 2017).
Hasil Survei Serologi Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 di Indonesia menunjukkan
bahwa prevalensi hepatitis B (HBsAg) umumnya 7,1%, pada bayi 4,2% dan Hepatitis C
sekitar 1%. Tingginya prevalensi hepatitis B pada bayi menunjukkan bahwa penularan dari ibu
pada bayi masih tinggi. Prevalensi hepatitis B lebih tinggi pada kelompok usia di atas 5 tahun,
yang memiliki penularan horizontal dari ibu dan mereka yang tidak menerima Hepatitis B
vaksin selama kelahiran dan bayi. Data hasil deteksi dini ibu hamil
kunjungan pelayanan antenatal selama tahun 2018 – 2019 menunjukkan proporsi ibu yang terinfeksi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan target global untuk eliminasi Hepatitis B
dan C pada tahun 2030, dengan mengurangi kejadian infeksi kronis sebesar 90% dan kematian
sebesar 65% sebesar
2030. Sebuah kerangka kerja dengan 10 indikator inti telah diusulkan oleh WHO, yang mencakup
campuran dari
indikator epidemiologi dan program. Indonesia telah berupaya mengumpulkan data untuk
Program Nasional Pengendalian Hepatitis baru saja masuk dalam Strategi Kesehatan Nasional
Rencana 2020-2024. Program hepatitis juga diatur dalam peraturan ini termasuk Menteri
Peraturan Kesehatan (Permenkes) Nomor 53 Tahun 2015, Permenkes Nomor 55 Tahun 2015 tentang
Pengurangan
Dampak Buruk Bagi Pengguna Narkoba Suntik, Permenkes No. 12 Tahun 2017 tentang Program
Imunisasi,
Permenkes No. 27 Tahun 2017 tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Kesehatan,
dan
Permenkes No. 52 Tahun 2017 tentang Penghapusan Penularan HIV dari Ibu ke Anak, Sifilis
Rencana Aksi Program Pengendalian Hepatitis B & C, 2020-2024 perlu dikembangkan sebagai bagian
dari
Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2020-2024. Rencana Aksi Nasional Program Hepatitis akan
juga dikembangkan selaras dengan Rencana Strategi Sektor Kesehatan Global dan Rencana Aksi
Regional
Menurut data tahun 2018 dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), 7,1 persen
masyarakat Indonesia telah terinfeksi hepatitis B. Bahkan menurut data Organisasi
Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) 2019, 1.1 juta orang
meninggal dunia akibat hepatitis B dan C per tahunnya.