id
DISERTASI
Oleh :
AGUS BUDIJARTO
NIM : T 311608002
commitiito user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commitiiito user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Mahaesa, atas kasih dan berkat yang
senantiasa melingkupi kami sehingga kami merasakan penyertaan Tuhan dari awal pada waktu
kami mendaftar kemudian mengikuti kuliah, bimbingan dan kegiatan-kegiatan lain dalam Program
Doktor Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, terlebih saat
penulisan disertasi kami sehingga kami dapat menuangkan gagasan akademis kami untuk
pengembangan Ilmu Hukum maupun Ilmu-ilmu lain di Indonesia.
Kami memfokuskan disertasi kami tentang Perlindungan Hukum WNI di luar negeri
khususnya penguatan peran Atase dan Konsul Kejaksaan sebagai bagian dari misi diplomasi di
bidang perlindungan khususnya perlindungan hukum kepada Warga Negara Indonesia saat berada
di luar negeri. Judul yang kami pilih adalah “ Rekonstruksi Peran Atase dan Konsul Kejaksaan
dalam Upaya Memberikan Perlindungan Hukum terhadap Warga Negara Indonesia (WNI)
yang Melakukan Tindak Pidana di Luar Negeri” Penulis mengambil judul ini dikarenakan
masih banyak kasus yang menyangkut WNI di luar negeri baik sebagai
tersangka/terdakwa/terpidana maupun sebagai korban yang belum dapat ditangani secara
maksimal karena beberapa kendala terutama adanya perbedaan sistem hukum antara hukum di
Indonesia dan di negara setempat. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya penguatan peran
Atase dan Konsul Kejaksaan dalam memberikan perlindungan hukum bagi WNI yang melakukan
tindak pidana di luar negeri dapat memberikan kepastian hukum tentang kehadiran Pemerintah
Indonesia kepada WNI di luar negeri saat mereka menemui persoalan hukum sehingga keberadaan
WNI di luar negeri akan merasa lebih nyaman, tenteram karena mereka merasa dilindungi oleh
pemerintah Indonesia.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam kami menuangkan ide-
ide akademis demi kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia, oleh karena itu saran dan masukan
yang membangun terhadap tulisan kami ini akan menjadi suatu yang sangat bermanfaat dan
menjadi kehormatan bagi kami.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu/sdr/sdri/para
pihak yang telah membantu kami sehingga kami dapat menyelesaikan kuliah program doctor ilmu
hukum pada Fakultas Hukum UNS ini dengan baik, khususnya rasa terima kasih dan hormat kami
sampaikan kepada :
commitivto user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Bapak Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional
(Lemhannas) RI yang mengizinkan kami sekaligus memberikan dukungan (supporting)
kepada kami sehingga kami dapat mengikuti program doktor UNS Surakarta.
2. Bapak Dr. H. Sanitiar Burhanuddin, S.H., M.H., Jaksa Agung RI yang telah merestui dan
mengizinkan kami mengambil Program Doktor sehingga kami dapat menyelesaikan Program
Doktor Ilmu Hukum pada UNS Sebelas Maret dengan baik dan lancar.
3. Bapak Setia Untung Arimuladi, S.H., M.Hum, Wakil Jaksa Agung RI yang merestui dan
mengizinkan kami mengambil Program Doktor sehingga kami dapat menyelesaikan Program
Doktor Ilmu Hukum pada UNS Sebelas Maret dengan baik dan lancar.
4. Bapak Dr. Bambang Sugeng Rukmono, S.H., M.Hum, Jaksa Agung Muda Pembinaan pada
Kejaksaan Agung RI yang telah mengizinkan, membantu kami selama kami mengikuti
Program Doktor Ilmu Hukum pada UNS Surakarta dengan baik dan lancar.
5. Bapak Dr. Jan Samuel Maringka, S.H., M.Hum, Jaksa Agung Muda Intelijen pada Kejaksaan
Agung RI yang telah mengizinkan dan mensupport kami dengan baik sehingga kami diizinkan
untuk setiap waktu kami melakukan konsultasi dengan dosen, promotor dan co-promotor
dengan baik dan lancar.
6. Bapak Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum, Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta
memberikan bimbingan, arahan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Program
Doktor Ilmu Hukum di UNS Surakarta ini dengan baik dan lancar.
7. Bapak Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr selaku Deputi Pengkajian Strategik
Lemhannas RI periode tahun 2014-2018 sekarang Wakil Rektor Bidang Pendidikan,
Pengajaran dan Kemahasiswaan pada Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang memberikan
bimbingan, masukan serta dukungan terhadap kajian ini bahwa Perlindungan WNI dapat
dilihat dari berbagai sudut pandang antara lain dari sudut pandang kedaulatan negara dan
wawasan kebangsaan, sehingga makin memperkaya kajian ini.
8. Bapak Darmawel, S.H., M.Hum Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Internasional pada
Kejaksaan Agung RI (tahun 2017-2019) sekarang Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat
dan staf serta Atase Kejaksaan pada KBRI di Bangkok dan Konsul Kejaksaan pada KJRI
Hongkong atas izin dan dukungan terhadap penelitian ini sehingga kami mendapatkan data
laporan dari para Atase di KBRI Bangkok, KJRI Hongkong dan KBRI Riyadh.
9. Bapak Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia serta Ibu
Wina Retnosari Kepala Seksi Basis Data Analisa Kasus dan Bantuan Hukum, Subdit Wilayah
commitvto user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5 pada Direktorat PWNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI yang mengizinkan kami
mengadakan penelitian di Kementerian Luar Negeri Indonesia, sehingga kami banyak
menerima masukan tentang perlindungan WNI di luar negeri.
10. Prof. Dr. Sutarno, M.Sc, Phd, Direktur Pascasarjana UNS Surakarta yang telah memberikan
dukungan, saran, masukan, pertimbangan untuk lebih sempurna tulisan kami.
11. Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, S.H., M.M., Dekan Fakultas Hukum UNS
yang telah menerima kami sebagai mahasiswa program doktor ilmu hukum sekaligus
memberikan kuliah, bimbingan dan dukungan-dukungan lain yang tidak bisa kami sebutkan
satu per satu sehingga kami dapat menyelesaikan program doktor ilmu hukum ini dengan baik
dan lancar.
12. Prof. Dr. Pujiyono, S.H. M.Hum Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Hukum UNS yang
telah memberikan bimbingan, dukungan kepada kami dalam membuat dan menyelesaikan
tulisan kami ini, sehingga berjalan dengan baik dan lancar.
13. Prof Dr. Ade Maman Suherman, S.H., M.Sc. Dekan Fakultas Hukum Unsoed Purwokerto
selaku dosen MKPD (Mata Kuliah Penunjang Disertasi) beserta Bapak Ibu Guru Besar, Dosen
serta Para Pegawai/Karyawan/ Karyawati pada bagian Tata Usaha program doktor ilmu hukum
UNS (PDIH UNS) sehingga selama kuliah sampai dengan penulisan ini kami dapat
memperoleh ilmu dan pengalaman ilmiah yang amat berguna.
14. Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H. M.Hum selaku promotor kami yang telah banyak memberikan
bimbingan dan masukan dengan sabar dan ikhlas sehingga kami dapat menyelesaikan
pembuatan disertasi ini dengan baik.
15. Dr. Emmy Latifah, S.H., M.H. co-promotor yang dengan penuh sabar, telaten, pintar, ulet
membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan disertasi ini dengan baik.
16. Para dosen penguji yaitu Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum, Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum;
Dr. Widodo Tresno Novianto, S.H., M.Hum yang telah memberikan saran, masukan, sehingga
materi disertasi kami lebih baik dan terarah.
17. Dr. Adriana Elisabeth, peneliti senior pada Lembaga Penelitian Indonesia (LIPI) Jakarta, atas
masukan dan saran untuk lebih sempurnanya disertasi kami.
18. Dr. Rafael Walangitan, Konsul Konsuler pada KJRI Hongkong tahun 2013-2017 atas
kesediaan waktu untuk wawancara dan mendukung penelitian ini.
19. Bapak R. Narendra Jatna, S.H., L.L.M, Asisten Khusus pada Kejaksaan Agung RI yang
bersedia untuk diwawancarai dan memberikan support data dan jawaban pertanyaan penulis.
commitvito user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20. Dr. Alain Shan Deputy Director of Hongkong Departmen of Justice dan Mr. Adrian Lee
Hongkong Lawyer yang memberikan bantuan informasi, data yang kami perlukan berkaitan
dengan tulisan kami ini.
21. Orang tua mBah Kakung Putri Wasno sewaktu masih sugeng, Eyang Kakung dan Uti beserta
keluarga besar Salatiga serta keluarga KBWS, keluarga di Surabaya, pakde Budi, bude Titik,
pakde Sis, om Nono dan Bulik Wiwik beserta keluarga atas dukungan doa, restu juga.
22. Istriku Endang Sulistyaningsih dan anak-anakku yaitu mbak Valensia Putri (Vani) dan mas
Pranawa Dinanta (Nanta) yang menemani, mendukung baik dukungan moral, materiel
sehingga selama kurang lebih 8 semester ini kami dapat menyelesaikan program studi doktor
ilmu hukum di UNS ini.
23. Semua pihak yang mendukung kami antara lain Karo Kerjasama dan Hukum Lemhannas RI
Bapak Laksma TNI Budi Setiawan, S.T., bapak Edy Rusminandar, seluruh Direktur pada
Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI; para Kasubdit dan Staf Direktorat Pengkajian
Internasional/Direktorat Pengembangan Pengkajian, mas Danang, teman-teman di Lemhannas
RI, para Direktur dan staf Kedeputian Penindakan Badan Pengawas Obat dan Makanan RI
(BPOM RI), Dr. Faizal Putrawijaya, bapak Mochammad Effendy, mas Seventian, bapak Petrus
John Sumelang dan istri, bapak Teddy Rorie dan istri serta teman-teman dari Kejaksaan RI
atas dukungan (supporting) terhadap kami; kami ucapkan terima kasih yang tidak terhingga.
Akhirnya semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kemajuan pengetahuan di Indonesia
dapat menjadi salah satu ide/masukan bagi para pihak yang mempunyai kewenangan dalam
perlindungan hukum WNI di luar negeri.
Shalom.
Surakarta, 23 Juli 2020.
Salam hormat,
Agus Budijarto
ABSTRAK
commitviito user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Atase dan Konsul Kejaksaan RI belum memberikan perlindungan hukum secara optimal
karena masih ada beberapa kelemahan peraturan, koordinasi, Sumber Daya Manusia (SDM),
penguasaan teknologi, luas wilayah terlalu luas, dukungan sarana dan prasarana serta kurangnya
pengalaman praktek beracara di Pengadilan.
Cara agar Atase dan Konsul Kejaksaan tersebut berperan secara optimal dalam
memberikan perlindungan hukum terhadap WNI adalah dilakukan rekonstruksi (ditata ulang
kembali) terhadap peran Atase dan Konsul Kejaksaan, artinya Jaksa yang ditugaskan di
Perwakilan berwenang memberikan perlindungan hukum terhadap WNI, membela kepentingan
WNI bukan atas nama negara; hal ini sangat berbeda dengan tugas Jaksa di Indonesia sebagai
Penuntut Umum maupun sebagai Jaksa Pengacara Negara yang membela kepentingan untuk dan
atas nama negara. Rekonstruksi juga berarti diperluas, diperkuat, diperjelas substansi kewenangan
Atase dan Konsul Kejaksaan mulai dari peraturan perundang-undangan, koordinasi SDM sampai
kepada dukungan sarana dan prasaran, pengalaman praktis di pengadilan.
Metode penelitian yang dipergunakan adalah penelitian hukum normatif (normative legal
research) yaitu melakukan penelitian terhadap Peraturan Presiden tentang Struktur Organisasi dan
Tata Kerja Kejaksaan RI dan beberapa Keputusan Jaksa Agung RI tentang penempatan Atase dan
Konsul Kejaksaan di Perwakilan RI di Bangkok, Hongkong dan Riyadh serta Peraturan Menteri
Luar Negeri Nomor: 5 Tahun 2018 tentang Perlindungan WNI di luar negeri serta beberapa
peraturan mengenai perlindungan WNI di luar negeri dengan mengambil sumber data primer dari
penelitian tersebut yaitu dari Kementerian Luar Negeri RI, beberapa Atase dan Konsul Kejaksaan
di Perwakilan RI; beberapa data sekunder, tersier serta melakukan wawancara kepada para pejabat
di Kejaksaan Agung RI Kementerian Luar Negeri RI. Tujuan penelitian ini adalah memperluas
kewenangan Atase dan Konsul Kejaksaan sebagai penasihat hukum (lawyer) untuk lebih
mengoptimalkan perlindungan hukum terhadap WNI di luar negeri. Pendekatan penelitian yang
dipergunakan adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual
(conceptual approach), pendekatan perbandingan (comparative approach).
Berdasarkan pembahasan penelitian ini maka penulis simpulkan bahwa rekonstruksi
(penataan ulang/kembali) terhadap peran Atase dan Konsul Kejaksaan mulai dari peraturan,
koordinasi, perluasan, penguatan kewenangan Atase dan Konsul Kejaksaan dalam perlindungan
hukum terhadap WNI, peran Atase dan Konsul Kejaksaan di Perwakilan berbeda dengan peran
sebagai Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan Jaksa Pengacara Negara (JPN).
Kata kunci : Rekonstruksi, Atase dan Konsul Kejaksaan, Perlindungan Hukum, WNI, luar
negeri.
ABSTRACT
commitviii
to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
The Attaché and Consul of the Republic of Indonesia Attorney General Office have not
provided optimal legal protection yet, the main background because there are still some
regulations, coordination, Human Resources (HR), technological mastery, too large an area,
facilities and infrastructure support, as well as practical assistance experience in court
proceedings.
The way for attorneys Attache and attorneys Consul to play an optimal role of providing
legal protection for Indonesian citizens is to be reconstructed (reorganized) for the role of
attorneys Attaché and attorneys Consul, that means the prosecutor assigned to the representative
has an authorized to provide legal protection for Indonesian citizens, defending the interests of
Indonesian citizens not in the representative name of country ; this is very different task of the
Indonesia Prosecutor which has task as a Public Prosecutor and as State Attorney who defends
interests authority for and behalf of Indonesian Government. Reconstruction also means be
expanded, strengthened, clarified the substance of the authority of the Attache starting from the
legislation, the coordination of human resources to the support of facilities and infrastructure,
practical experience in court.
This research method use normative legal research, that conduct to the Presidential
Regulation on the Organizational Structure Procedure of the Indonesian Attorney General's Office
and several decisions of the Attorney General of the Republic of Indonesia regarding the
placement of Attaches and Prosecutors' Consuls in Indonesian Representatives in Bangkok, Hong
Kong and Riyadh and Regulations Minister of Foreign Affairs Number: 5 of 2018 concerning
Protection of Indonesian Citizens abroad as well as several regulations concerning the protection
of Indonesian Citizens abroad by taking primary data sources from the Indonesian Ministry of
Foreign Affairs, several Attaches and Attorney Consuls in Indonesian Representatives; some
secondary, tertiary data and interviews with officials of the Indonesian Attorney General's Office
Ministry of Foreign Affairs. The purpose of this study is to expand the authority of the Attaché and
the Prosecutors' Consul as lawyers to further optimize the legal protection of Indonesian citizens
abroad. This research approach use the statutory approach, the conceptual approach, the
comparative approach.
Based on the discussion of this study, the authors conclude that the reconstruction
(rearrangement) of the Attaché and the Prosecutor's Consul role first start from the regulations,
coordination,and then expansion, strengthening the authority of the Attache and the Prosecutor's
Consul of which legal protection of Indonesian citizens, the role of the Attache and the
Prosecutor's Consul in the Indonesia Embassy and Indonesia Consulate Office is different with
role of Public Prosecutor (JPU) and State Attorney (JPN).
Keywords: Reconstruction, Attache and Consul of the Attorney General's Office, Legal
Protection, Indonesian Citizens, Overseas.
DAFTAR ISI
commitixto user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........……………………………………………………................. 1
B. Kebaruan Penelitian ……………………………………………………………….. 21
C. Rumusan Masalah …………………………………………………….………….... 28
D. Tujuan Penelitian ……………………………………………………..……………. 28
E. Manfaat Penelitian ……………………………………………….………………... 29
1. Manfaat Teoritis ………………………………………………………............ 29
2. Manfaat Praktis ………………………………………………………………... 29
b. Bantuan Timbal Balik dalam Masalah Pidana (Mutual Legal Assistance/MLA) 190
c. Perbedaan antara Ekstradisi dengan MLA ………………………………….. 191
B. Perlindungan Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) ……………………………… 192
1. Tugas Pokok, Fungsi Atase, Peran dan Kewenangan Atase dan Konsul Kejaksaan
dalam Upaya Memberikan Perlindungan Hukum terhadap WNI di Luar Negeri
dari Aspek Perlindungan HAM ………………………………………………….. 197
2. Perlindungan Hukum terhadap Warga Negara Eropa di Uni Eropa …………….. 200
C. Kebaruan terhadap Rekonstruksi Peran Atase dan Konsul Kejaksaan dalam Upaya
Memberikan Perlindungan Hukum terhadap WNI yang Melakukan Tindak Pidana
di Luar Negeri ………………………………………………………………………. 201
D. Tindak Pidana di Luar Negeri yang Dilakukan WNI di Luar Negeri……………….. 206
1. Faktor Penyebab WNI Melakukan Tindak Pidana di Luar Negeri ……………... 210
a. Ekonomi ……………………………………………………………………… 212
b. Perbedaan Budaya, Gaya Hidup (Lifing Style) dan Perubahan Sosial……….. 213
c. Pengetahuan dan Ketrampilan (Skills) yang Rendah …………………………. 214
d. Faktor Internal ……………………………………………………………....... 215
e. Faktor Ekternal atau Pengaruh ………………………………………………… 219
2. Usaha Penanggulangan Kejahatan ………………………………………………… 220
a. Penanggulangan secara Preventif ……………………………………………… 221
b. Penanggulangan secara Represif ………………………………………………. 223
E. Prosedur Pengiriman WNI ke Luar Negeri …………………………………………. 224
1. Prosedur Pengiriman Pelajar/Mahasiswa untuk Belajar ke Luar Negeri ………. 224
2. Prosedur WNI ke Luar Negeri untuk Melaksanakan Tugas ……………………. 226
3. Prosedur Pengiriman TKI ………………………………………………………. 227
F. Penerapan Pemberian Perlindungan bagi WNI di Luar Negeri …………………….. 233
1. Perlindungan Hukum yang Diberikan oleh Negara Saat Berada di Luar Negeri 233
2. Peranan Kementerian Luar Negeri RI dalam Memberikan Perlindungan kepada
WNI di Luar Negeri……………………………………………………………… 247
3. Perlindungan Perwakilan Terpadu Berdasarkan Peraturan Menteri Luar Negeri
Nomor: 05 Tahun 2018 tentang Perlindungan WNI di Luar Negeri …………… 250
4. Perlindungan WNI Berbasis Teknologi dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri
RI ……………………………………………………………………………….. 251
commitxiii
to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Bab VI PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………. 363
B. Implikasi …………………………………………………………………………….. 364
C. Rekomendasi ………………………………………………………………………… 365
DAFTAR GAMBAR
commitxvto user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
109
308
335
338
355
commitxvi
to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR TABEL
39
Tabel 2 Data WNI yang Ditahan di Penjara di Hongkong dan Macau 2018 Berdasarkan
217
260
Tabel 4 Data WNI yang Ditahan di Penjara Hongkong dan Macau tahun 2017…………..
268
commitxix
to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
268
Tabel 6 Data WNI yang Ditahan di Penjara di Hongkong dan Macau bulan Juni 2018.....
269
Hongkong ..............................................................................................................
276
298
354
------agus budijarto------
commitxxto user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commitxxi
to user