Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 180503116
1. Asumsi dari Teori CAPM sendiri yang menjadikan teori CAPM hanya berlaku pada pasar
yang seimbang. Pada pasar yang seimbang investor tidak akan memperoleh return
abnormal, sehingga mereka akan memilih portofolio pasar. Dimana dalam portofolio
pasar terdapat sebuah titik optimal dan para investor akan memilih pada titik tersebut.
2. Garis Pasar Modal menunjukkan hubungan antara return dan resiko dari portofolio,
sedang Garis Pasar Sekuritas menunjukkan hubungan antara return dan resiko dari
sebuah sekuritas. Garis Pasar Sekuritas merupakan ada di dalam Garis Pasar Modal
3.
a. Portofilio pasar merupakan portofolio yang terdiri dari semua aset berisiko dan
juga merupakan portofolio optimal.
b. Risiko yang relevan untuk portofolio pasar adalah risiko sistematis karena
portofolio pasar terdiri dari semua aset berisiko, sehingga portofolio pasar
merupakan portofolio yang telah terdiversifikasi dengan baik.
5. Setuju, karena garis pasar modal terbentuk karena adanya hubungan antara risiko dan
return pada portofolio efisien.
6. Garis pasar modal merupakan bagian dari permukaan efisien model Markowitsz.
7. Untuk menghitung risiko portofolio yang terdiri dari berbagai jenis aset, bisa
menggunakan deviasi standar suatu portofolio. Misal suatu portofilio pasar terdiri dari n
sekuritas, maka deviasi standarnya:
σM = {W1Cov(R1,RM) + W2Cov(R2,RM) + … + WnCov(Rn,RM)1/2
Kontribusi sekuritas terhadap risiko portofolio pasarnya:
σi,M / σM
8. Pada gambar di atas, sekuritas-sekuritas yang ada di atas garis SML (sekuritas A) berarti
sekuritas undervalued sedang yang berada di bawah garis SML (sekuritas B) berarti
sekuritas overvalued.
Apabila investor mengetahui bahwa sekuritas sekuritas undervalued, maka ia akan
tergerak untuk melakukan pembelian sekuritas A tersebut. Dengan demikian, permintaan
sekuritas A akan naik, kemudian harga sekuritas A akan naik pula.
9. Garis yang menghubungkan total return sekuritas dengan return pasar, dengan cara
meletakkan (plotting) titik-titik return total suatu saham dalam suatu periode tertentu
terhadap return total indeks pasar.
10. Beta menjadi penting dalam CAPM karena beta merupakan satu-satunya faktor risiko
yang relevan untuk mengukur risiko sekuritas, karena pada CAPM kondisi pasar adalah
pasar sempurna sehingga risikonya hanyalah risiko sistematis saja. Dan faktor utama
yang berpengaruh pada risiko sistematis adalah Beta.
11. Perbedaan CAPM dan APT.
CAPM APT
Faktor risiko Hanya satu ( sistematis) Faktor-faktor makro
Periode wakru Tidak ada Ada
Kondisi pasar Sempurna Tidak sempurna
13. Diket:
E(Rm) = 18%
(Rf) = 10%
Β = 1.05
Ri = 15%
Rs = Rf + β [ E(Rm) - Rf]
= 0.1 + 0.084
= 0.184
Rs = 18.4%
Ket: Rs = Return Syarat CAPM
Ri = Return harapan
karena return harapan sekuritas tersebut 15% adalah lebih kecil daripada return yang
disyaratkan CAPM (18.4%) maka sekuritas tersebut dikatakan overvalued. Karena
overvalued, setelah investor mengetahui hal tersebut mereka akan berusaha menjual
sekuritasnya, sehingga jumlah penawaran sekuritas tersebut akan naik. Sehingga harga
sekuritas akan mengalami penurunan.
14. Penyelesaian:
Slope garis pasar sekuritas dan Tingkat return yang diharapkan oleh pasar
Diket:
Ri = 17%
β = 1.1
Rf = 7%
Ri = Rf + β [E(Rm) - Rf]
E(Rm) = 0.16
E(Rm) = 16%
Return harapan pasar = 16%
= 9% / 1.1
= 0.09 / 1.1
= 0.081