Anda di halaman 1dari 5

Tugas UAS Pemodelan Geologi Minyak dan Gas

Muhammad Algi Fari


1706046911
Geologi

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2020
Lingkungan Pengendapan facies tersebut merupakan Delta yang didominasi oleh
gelombang pasang surut dan termasuk facies model yang cukup kompleks sehingga
membutuhkan beberapa teknik algoritme kemudian digabungkan. Variabilitas pada
delta ini sebagian disebabkan oleh peran utama yang dimainkan oleh sistem air
(Channel), dengan sungai-sungai yang sangat berbeda dalam hal debit, beban sedimen,
musim, dan ukuran butir.
Delta tide dominated juga cenderung menjadi sistem besar yang dapat
memanjang ratusan kilometer melintasi dan sepanjang margin benua. Rezim transpor
sedimen yang terkait biasanya berenergi tinggi, tetapi mereka sangat bervariasi pada
skala siklus pasang surut dan debit sungai musiman. Sebagai konsekuensi dari
berbagai energi transportasi, suksesi sedimen yang terbentuk dalam pengaturan delta
yang didominasi oleh pasang surut cenderung heterolitik, dengan pasir, lumpur, dan
lempung berselang, serta asosiasi fasies halus dan kasar ke atas. Elemen dari
lingkungan delta tersebut meliputi :
 Shelf
Daerah shelf merupakan daerah lingkungan pengendapan yang berada diantara
daerah laut dangkal sampai batas shelf break . Heckel (1967) dalam Boggs (1995)
membagi lingkungan shelf ini menjadi dua jenis, perikontinental (marginal) dan
epikontinental epeiric
 Tidal Sand Bar
Tidal bar adalah tubuh facies pasir berbentuk memanjang dihasilkan dari aktivitas
gelombang pasang-surut yang memiliki sumbu panjang kira-kira sejajar dengan
arus pasang-surut.
 Upper Delta Plain
Merupakan bagian delta yang berada di atas area pengaruh pasang surut (tidal)
dan laut yang signifikan (pengaruh laut sangat kecil).
 Lower Delta Plain
Sublingkungan ini terletak pada interaksi antara sungai dan laut yang terbentang
mulai dari batas surutnya muka air laut yang paling rendah hingga batas maksimal
air laut pada saat pasang.
 Channel
Channel adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara
terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara) dan menjadi sarana suplai
sedimen dari darat ke delta. Jenis channel pada lingkungan delta tersebut
merupakan meander.

Untuk memodelkan lingkungan tersebut perlu dilakukan Realization Merging


yaitu dengan menggabungkan beberapa algoritme. Dalam lingkungan pengendapan
yang kompleks, lingkungan delta atau turbidit misalnya, model fasies tidak dapat
diproduksi dengan teknik / algoritma tunggal. Teknik / algoritma pemodelan yang
berbeda, yang disebut pemodelan hierarkis, perlu diterapkan dan dikombinasikan
(dengan menetapkan aturan 'erosi') untuk menghasilkan model facies yang realistis.
Dalam pembuatan model ini digunakan chanel object algoritma dan Truncated
Gaussian Simulation (TGS) algoritma yang akan dikombinasikan. Berikut
langkahnya :
1. Membuat model channel dengan algoritma Object-Based Channel Modelling.
Geometri channel termasuk fan with apex di daerah delta. Model juga berisi channel
width (ketebalan) dan chanel direction tergantung dari setiap reservoir.
2. Membuat model zona transisi yaitu zona upper neritic, middle neritic, low neritic,
Delta front, dan Pro delta menggunakan algoritam dari teknik Pixel-Based TGS/Belt.
TGS cocok untuk lingkungan progradasi - retrogradasi karena memberikan agradasi
angle.

3. Memodelkan mouth bar object dari channel di daerah delta


4. Melakukan merging atau penggabungan model Channel dengan model Zona
transisi yang telah dibuat dengan mempertimbangkan hukum erosi yaitu channel
mengerosi delta dan pantai

5. Melakukan merging atau penggabungan ketiga model ( channel, zona transisi, dan
mouth bar) yang sesuai dengan konsep geologi dan juga hukum erosi yaitu channel
mengerosi delta dan pantai.

Anda mungkin juga menyukai