Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS TERBUKA

Unit Program Pembelajaran Jarak Jauh (UPBJJ-UT) Malang


Jl. Mayjen Sungkono No.9, Bumiayu, Kec. Kedungkandang,
Kota Malang, Jawa Timur 65137

Nama : Nina Ayu Putri Wulandari


Prodi : D3-Perpajakan
Mata Kuliah : Kepabeanan dan Cukai / ADBI4235 (Tugas 3)
Soal !

No. Soal Skor


1 Menghitung permohonan Penyediaan Pita Cukai (P3C) 30

Data CK-1 atas PT AP pada bulan Maret = 400 lbr, April = 900 lbr, dan
Mei=500 lbr, Juli = belum ada (bulan Juli baru sampai tanggal 10).

Berdasarkan data di atas, hitunglah jumlah pengajuan P3C untuk bulan Juli
2020 !

2 Menghitung Cukai dan PPN 70

Produsen rokok SKM “PT LM” telah mengajukan P3C untuk kebutuhan bulan
Februari. Pada tanggal 4 Februari, pengusaha tersebut mengajukan CK-1
dengan total rincian pengajuan sebagai berikut.

Seri Pita Jumlah


No Gol Merek Isi/Bks HJE/ Bungkus
Cukai (Lbr)
1 II SERI III 700 A 12 Btg Rp. 8.400,-
1 II SERI I 400 B 20 Btg Rp. 18.900,-

Sebagai tambahan informasi bahwa tarif cukai berdasarkan PMK yang telah
ditetapkan terhadap produk Hasil tembakau tersebut adalah:
▪ Merek A, tarif cukai spesifik adalah Rp370/btg
▪ Merek B, tarif cukai spesifik adalah Rp385/btg
▪ Tarif PPN HT adalah 9,1%

Berdasarkan data-data tersebut, hitung:


1. Total Nilai cukai yang terhutang
2. Total PPN Hasil Tembakau yang terhutang

Tugas 3
3. Sistem SAP PDE manifest secara penuh ( mandatory) telah diberlakukan diseluruh
Bandara Internasional di seluruh Indonesia mulai Oktober 2006, menurut anda, mengapa hal
ini perlu dilakukan? Jelaskan alasan dan manfaat apa yang diperoleh dari pemberlakuan
sistem ini.
Jawaban :
1. Diket :
Data CK-1 atas PT AP
Bulan Maret = 400 lbr
Bulan April = 900 lbr
Bulan Mei = 500 lbr
Bulan Juli = Belum ada (bulan Juli baru sampai tanggal 10)

Ditanya :
Berdasarkan data di atas, hitunglah jumlah pengajuan P3C untuk bulan Juli 2020 !

Jawab :

P3C = 100% x 1/3 (Realisasi CK-1 Maret + April + Mei)


= 100% x 1/3 (400 + 900 + 500)
= 600 lembar
Jadi, pengajuan P3C untuk bulan Juli 2020 = 600 lembar

2. Jawab :

Perhitungan Cukai dan PPN untuk merk A


Jumlah batang = 700 lbr x 12 x 150 keping = 1.260.000 batang
Cukai terhutang = Rp. 370 x 1.260.000 = Rp. 466.200.000
PPN terutang = 9,1% x Rp. 8.400 x 700 lbr x 150 = Rp. 80.262.000

Perhitungan Cukai dan PPN merk B


Jumlah batang = 400 lbr x 20 x 120 keping = 960.000
Cukai terutang = Rp. 385 x 960.000 = Rp. 369.600.000
PPN terutang = 9,1% x Rp. 18.900 x 500 lbr x 120 = Rp. 103.194.000

Total Cukai terutang = Rp. 466.200.000 + Rp. 369.600.000


= Rp. 835.800.000

Total PPN terutang = Rp. 80.262.000 + Rp. 103.194.000


= Rp. 183.456.000

3. SAP PDE menjadi perubahan mendasar, terutama di Bea dan Cukai yaitu sudah tidak
lagi dokumen hardcopy (print-out) manifest karena semua manifest yang diterima dan
diproses di kantor bea cukai berupa data elektronik (paperless). Selain itu tata cara
penyerahan terjadi perubahan mendasar di sisi aturannya sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor39/PMK.04/2006 diatur batas waktu penyerahan manifest.

Sumber referensi :

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39/PMK.04/2006 tentang TATA LAKSANA


PENYERAHAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA
PENGANGKUT, MANIFES KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT DAN
MANIFES KEBERANGKATAN SARANA PENGANGKUT

Surono. (2020). Kepabeanan dan Cukai. Jakarta : Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai