Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIK KLINIK MANAJEMEN KEPERAWATAN

LAPORAN KETUA TIM RUANG BEDAH


31 MARET -02 APRIL 2022

Disusun Oleh:
Dina Oktavina
NIM. PO 71201210075

Dosen Pembimbing:
Ernawati, S.Kp, M.Kep

PROGRAM STUDI D4 JURUSAN KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI
TAHUN AJARAN 2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN
KETUA TIM (KATIM)

A. Pengertian

Ketua tim adalah seorang perawat yang bertugas yang mengepalai

sekelompok tenaga keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan

diruangan dan bertanggung jawab langsung kepada kepala ruangan. Ketua tim

(perawat professional) adalah perawat yang betanggung jawab dalam perencanaan

kelancaran dan evaluasi dalam asuhan keperawatan untuk semua pasien yang

dilakukan oleh tim dibawah tanggung jawabnya disamping itu ketua tim juga

mempunyai tugas untuk melakukan supervise kepada semua anggota tim

dalam melakukan implementasi dan tindakan keperawatan (Kuntoro, 2011).

B. Tanggung Jawab Ketua Tim

1. Mengkaji klien dan menerapkan tindakan keperawatan yang tepat. Pengkajian

merupakan proses yang berlanjut dan keseinambungan, dapat melakukan serah terima

tugas.

2. Mengkoordinasi rencana perawatan yang tepat waktu membimbing anggota tim

untuk mencatat tindakan keperawatan yang telah dilakukan.

3. Meyakinkan semua evaluasi-evaluasi berupa respon klien terhadap tindakan

keperawatan.

4. Menilai kemajuan semua klien dari hasil pengamatan langsung/ laporan anggota tim.
C. Keuntungan dan Kerugian Metode Tim

1. Keuntungan metode tim

a. Memberikan kepuasan kepada pasien dan perawat.

b. Perawat dapat mengenal pasien secara individual karena menangani pasien dalam

jumlah yang sedikit, sehingga pelayanan dapat diberikan secara komperhensif dan

melihat pasien secara kolektif.

c. Perawat akan bekerja lebih produktif dalam hal kerja sama dan komunikasi dalam

tim ini dapat mempermudah anggota tim dalam mengenal satu sama lain jika

dimanfaatkan secara optimal

2. Kerugian metode tim

a. Pengaturan tidak sesuai dapat mengurangi keefektifan dari metode ini

b. Metode tim menuntut banyak terhadap peran perawat non professional dalam

melaksanakan asuhan keperawatan.

c. Ketua tim perlu diberikan rentang waktu yang lebih panjang dalam menyelesaikan

tugas managernya seperti mengkaji, mendengarkan, dan mengontrol kerja

kelompok.

d. Ketua tim dapat mengalami kebingungan karena tugas yang disampaikan oleh

beberapa anggota apalagi dengan komposisi anggota tim yang sering berubah

(Marquis, 2010).
3. Konsep metode tim

a. Ketua tim sebagai perawat professional harus mampu menggunakan berbagai

teknik kepemimpinan.

b. Pentingnya komunikasi yang efektif agar kontinuit rencaca keperawatan terjamin.

c. Anggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim.

d. Peran kepala ruang penting dalam model tim. Model tim akan berhasil baik jika

didukung oleh kepala ruangan.

D. Ketua Tim Harus Memiliki Kemampuan

1. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan semua kegiatan tim menjadi konsultan

dalam asuhan keperawatan.

2. Melakukan pengkajian dan menentukan kebutuhan pasien.

3. Menyusun rencana keperawatan untuk semua pasien.

4. Merevisi dan menyesuaikan rencana keperawatan sesuai kebutuhan pasien.

5. Melaksanakan obsevasi baik terhadap perkembangan pasien maupun kerja dari

anggota tim menjadi guru atau pengajar.

6. Melaksanakan evaluasi secara baik dan objektif.


E. Uraian tugas Ketua Tim

1. Perencanaan

Bersama Karu mengadakan serah terima tugas pada setiap pergantian dinas :

a. Melakukan pembagian tugas pada anggota berdasarka ketergantungan klien.

b. Menyusun rencana asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, intervensi dan

kriteria evaluasi

c. Menyiapkan keperluan untuk melaksanakan askep meliputi :

- Menyiapkan format pencatatan

- Menyiapkan alat untuk pemantauan pasien

- Menyiapkan peralatan obat

d. Mengikuti vissite dokter

e. Menilai hasil pengkajian kelompok dan mendiskusikan permasalahan yang ada

f. Menciptakan kerja sama yang harmonis antara tim dan antara anggota tim

g. Memberikan pertolongan segera pada klien dan kedaruratan

h. Membuat laporan klien

i. Melakukan ronde keperawatan bersama dengan karu

j. Memberikan orientasi pada klien baru


2. Pengorganisasian

Merumuskan tujuan dari pengorganisasian tim keperawatan yaitu tercapainya

proses askep sesuai dengan kondisi dan kebutuhan klien secara professional melalui

pembagian kerja yang tepat, pemanfaatan alat dan barang yang tersedia tanpa

menyimpangan dari prinsip tindakan.

Melakukan pembagian tugas bersama kepala ruangan sesuai dengan

perencanaan terhadap klien yang menjadi tanggung jawabnya. Pembagian tugas/ kerja

berdasarkan tingkat ketergantungan klien dimana seorang perawat bertanggung

jawab terhadap 2-3 orang klien dan saling bekerja sama dengan perawat lain serta

tidak mengabaikan klien yang bukan menjadi tanggung jawabnya.

Mengatur waku istirahat untuk anggota tim. Mendelegasikan pelaksanaan

proses asuhan keperawatan kepada anggota kelompok dan pelimpahan wewenang

yang meliputi wewenang mengambil keputusan, wewenang dalam menggunakan

sumber daya seperti sesama perawat, pasien termasuk keluarga pasien. Membuat

rincian tugas meliputi :

- Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai rencana

- Mendokumentasikan tindakan dan hasil yang telah dilaksanakan

- Membuat laporan tentang keadaan klien dan asuhan keperawatan

- Mengevaluasi hasil dan proses keperawatan yang telah diberikan

- Melaksanakan kerja sama dengan anggota tim lainnya.


3. Pengarahan

Memberikan pengarahan tentang tugas setiap anggota tim dalam waktu

melakukan askep. Memberikan petunjuk kepada anggota tim dalam melaksanakan

asuhan keperawatan. Memberikan teguran, pengarahan kepada anggota tim yang

melakukan tugas / berbuat kesalahan. Memberi pujian kepada anggota tim yang

melaksanakan tugasnya tepat sesuai waktu, tepat berdasarkan prinsip tindakan,

rasional dan sesuai dengan kebutuhan serta kondisi klien.

4. Pengawasan

Melalui komunikasi ketua tim mengawasi dan berkomunikasi langsung

terhadap pelaksana dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Melalui

supervise :

a. Secara langsung

Melihat ataupun mengawasi proses asuhan keperawatan yang

dilaksanakan oleh anggota.

b. Secara tidak langsung

Melihat daftar perawat pelaksana, membaca dan memeriksa cover,

membaca catatan perawat yang dibuat selama proses keperawatan, mendengar

laporan secara lisan dari anggota tim tentang tugas yang telah dilakukan.
5. Melalui evaluasi

- Bersama karu mengevaluasi kegiatan dan laporan dari anggota tim

- Meningkatkan kemampuan analisa (pengetahuan) dan kemampuan psikmotor

serta sikap melalui diskusi dan pengarahan, yang meliputi mengevaluasi

penampilan kerja perawat pelaksana dan askep yang dilakukan oleh anggota

tim, mengecek dokumentasi setelah tindakan perawat yang dilakukan.


DAFTAR PUSTAKA

Kuntoro, A. 2011. Buku Ajar Managemen Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika

Nursalam. 2011. Managemen Keperawatan. Jakarta : EGC

Marques B & huston. 2011. Kepemimpinan dan managemen Keperawatan Teori dan Aplikasi.
Edisi 4. Jakarta : EGC
LAPORAN PENDAHULUAN
KETUA TIM

Ruangan : Bedah RS Abdul Manap Jambi

Nama Katim : Dina Oktavina

Perawat Pelaksana : 07 April 2022

a. Jumlah Pasien :10 Pasien

b. Tingkat Ketergantungan Pasien : Total 3 pasien, minimal 7 pasien

c. Jumlah Diagnosa Keperawatan :12 diagnosa

d. Jumlah Intervensi Keperawatan :10

e. Jumlah Aktivitas Keperawatan :10

f. Mengevalusi Asuhan Keperawatan

1. Tn. M , Diagnosa Keperawatan

S : Pasien hanya mengerang

O : Pasien mengalami penurunan kesadaran

A : Resiko perfusi serebral tidak efektif b/d cidera kepala

P : Manajemen peningkatan tekanan intracranial

g. Aktivitas Yang Terlaksana : Semua intervensi terlaksana


LAPORAN KEGIATAN HARIAN KETUA TIM

Nama Katim : DINA OKTAVINA

Hari/ Tanggal : Kamis 07 April 2022

Ruangan : Bedah RS MANAP

Jumlah Pasien : 9 0rang

Perawat Pelaksana

No Fungsi Waktu Kegiatan TTD TTD


Manajemen katim Karu
1 Perencanaan 14.00 Melakukan perencanaan terhadap
pasien meliputi pengkajian, diagnosa,
intervensi
2 Pengorganisasian 14.30 Membahas tentang pelaksanaan atau
kegiatan terhadap pasien
3 Pengarahan 15.30 Membahas tentang masalah yang
terjadi dan membuat Rencana tindak
lanjut
4 Pengontrolan 16.30 Membahas kegiatan yang berjalan
dan membuat rencana tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai