Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni Nyoman Vina Liana Putri

NIM :2015201014
Prodi : Sarjana Kebidanan

LAPORAN ESSAY REFLEKSI


BIDAN TERHADAP KASUS PERSALINAN SUNGSANG

A. PENGANTAR
Essay refleksi kasus ini menggunakan metode Gibss Reflection Cycle (1988).
Diharapkan melalui laporan kasus refleksi ini dapat sebagai bahan kajian guna
mendapatkan pembelajaran mengenai kasus persalinan sungsang. Pada essay refleksi
ini juga memaparkan tentang dilema, kasus, dan konflik dalam sebuah keputusan
klinis yang dialami oleh bidan dan saya sebagai asisten bidan di sebuah PMB yang
berada di suatu desa.

B. DESKRIPSI
Seorang ibu akan melahirkan dating ke tempat PMB yang berada di desa. Saya
mengetahui bahwa PMB bidan sudah buka selama kurang lebih satu tahun. Disana
saya berkerja sebagai asisten bidan. Ibu itu bernama Ny. A dengan usia kehamilan 38
minggu, di dapatkan hasil pembukaan 3 dan ternyata dalam keadaan sungsang. Oleh
Karena itu bidan menyarankan untuk di rujuk ke rumah sakit untuk melahirkan secara
operasi SC. Namun, saat itu, keluarga dari Ny. A menolak untuk di rujuk ke rumah
sakit untuk operasi. Bidan sudah mencoba untuk membujuk suami dan keluarga Ny.
A tapi keluarga tetap bersikeras agar bidan yang menolong persalinan tersebut.
Sebenarnya bidan tidak yakin bias berhasil menolong persalinan dengan letak
sungsang seperti ini, karena pengalaman beliau yang masih kurang dan fasilitas juga
tidak selengkap di rumah sakit. Dimana saat itu saya yang sebagai asisten juga ikut
dan berusaha untuk membujuk keluarga Ny. A supaya mau di rujuk ke rumah sakit.
Namun, tetap saja keluarga bersikeras menolak dengan alasan tidak ada biaya. Bidan
menolak keinginan keluarga dan klien supaya persalinan berjalan dengan lancer dan
juga persalinan sungsang bukan wewenang bidan untuk menolong apalagi dilakukan
di PMB karena resiko yang sangat tinggi.
Namun saat itu, pihak keluarga tetap memaksa, dan akhirnya bidan menuruti
kemauan dari klien serta keluarganya untuk menolong persalinan. Saat itu saya
sebagai asisten bidan mersa sangat cemas dan khawatir karena persalinan dengan
letak sungsang sangat beresiko.saat itu Proses persalinan berlangsung sangat lama
karena kepala janin tidak bisa keluar. Setelah bayi lahir ternyata bayi sudah
meninggal. Perasaan takut yang di awal dirasakan semakin menjadi , karena dari awal
kami sudah sangat tidak yakin akan hasil dari persalinan sungsang ini. Dan dalam hal
ini keluarga menyalahkan bidan bahwa bidan tidak bbisa bekerja secara profesional
dan di dalam masyarakat pun tersebar bahwa bidan dalam melaksanakan tindakan
sangat lambat dan tidak sesuai prosedur , saat itu saya kembali berpikir seandainya
kami membujuk keluarga dengan meperjelas resiko dan dampak yang bias terjadi jika
persalinanya tetap kami yang menangani mungkin kejadian seperti itu tidak akan
terjadi. Namun karena di bawah tekanan keluarga klien yang memaksa, juga membuat
kami dalam keadaan dilemma yang menyebabkan kejadian tersebut terjadi.

C. EVALUASI
Kejadian yang baik dan buruk menurut mahasiswa
Dari kasus reflektif essay di atas terdapat kejadiann baik dan kurang . dimana
kejadian yang baik terjadi saat adanya komunikasi antara bidan dan kluarga pesien
dalam memberikan saran untuk tindakan selanjutnya atau yang seharusnya di
lakukan .Namun yang kurang disini adalah dilema bidan dan saya sebagai asisten
berada dalam dilema karna tidak mampu merujuk pasien untuk melakukan persalinan
SC mengingat letak sungsang bayinya , dan mengingat menurut UU No. 4 Tahun
2009 bidan hanya boleh melakukan pertolongan persalinan secara normal .
seharusnya bidan mampu membujuk pasien dan kluarganya untuk melakukan
tindakan yang terbaik untuk keselamatan bayi dan ibunya dengan memberikan
informasi yang lengkap mengenai resiko yang dapat terjadi .
D. ANALISIS
Bidan melakukan kesalahan dan ketidak sesuaian dalam melakukan tindakan
karena berada dalam dilema sehingga melanggar batas wewenang yang boleh di
lakukan . sehingga saya sebagai mahasiswi dan calon bidan agar nantinya tidak
mewarisi apa yang di lakukan oleh bidan yang telah melakukan tindakan di luar
wewenangnya.
Komunikasi yang tidak berjalan dengan baik dikarenakan bidan dan saya
masih memiliki pengalaman yang minim sehingga sulit untuk mengubah keinginan
klien dan keluarga yang sebenarnya diluar wewenang bidan. Dalam hal ini diputuskan
untuk menolong persalianan itu sendiri dengan alasan desakan dari kelurga klien
sehingga dalam hatinya merasa kesulitan untuk memutuskan sesuai prosedur ataukah
kenyataan di lapangan. Dalam hal ini letak sungsang seharusnya tidak boleh
dilakukan oleh bidan sendiri dengan keterbatasan alat dan kemampuan medis.
Seharusnya ditolong oleh Dokter Obgyn.
Komplikasi pada persalinan sungsang bagi ibu kemungkinan robekan pada
perineum lebih besar. Selain itu, ketuban lebih cepat pecah dan partus lebih lama
jadi mudah terkena infeksi. Sedangkan bagi bayi prognosanya tidak begitu baik
karena adanya gangguan darah setelah bokong lahir dan juga setelah perut lahir tali
pusat terjepit antara kepala dan panggul anak bisa menderita aspeksia hal tersebut
menyebabkan janin harus dilahirkan dalam waktu 8 menit supaya janin dapat hidup.

E. KESIMPULAN
Pada kasus persalinan sungsang yang dialami Ny. A dapat diketahui bahwa ada
beberapa faktor sehingga terjadinya kejadian tersebut. Dimana faktor pertama adalah
adanya paksaan dari pihak keluarga dan bidan gagal untuk membujuk klien Ny. A
serta keluarga. Hal yang dapat dilakukan untuk menghindari kejadian pada Ny. A
terulang adalah dengan cara memberikan penjelasan menggunakan kalimat persuasi
sehingga dapat mengubah pola pikir dan keyakinan dari keluarga yang menyebabkan
dampak buruk.
Sebagai seorang bidan kita juga harus mengetahui mengenai wewenang sehingga
tidak melanggar kode etik seperti pada kasus. Oleh karena itu, hal pertama dalam
mengambil suatu tindakan harus dipikirkan resiko yang timbul. Akses merujuk klien
dari PMB menuju rumah sakit juga merupakan suatu hal yang penting untuk
mencegah kejadian yang berada di luar kendali.

F. DAFTAR PUSTAKA

ETIKA PROFESI DAN PERUNDANG-UNDANGAN “ISU DILEMA


KEBIDANAN PERTOLONGAN PERSALINAN SUNGSANG”. Diunggah pada 20
September 2019. Diakses dari https://pnmerangkum.blogspot.com/2019/09/isu-
dilema-etik-kebidanan-pertolongan.html?m=1 pada Sabtu, 20 Novermber 2021 Pukul
11.48.

https://pnmerangkum.blogspot.com/2019/09/isu-dilema-etik-kebidanan-
pertolongan.html?m=1

https://id.scribd.com/document/453528770/Makalah-Analisis-Gibbs-1

Anda mungkin juga menyukai