Disusun Oleh:
DIDY YULKHAIDIR, SE
Pendamping Kab. Dompu
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan rahmat, hidayah
dan karuniaNya sehingga laporan ini dapat kami selesaikan.
Kami mengharapkan kerjasama yang baik kepada Para Pelaku Usaha sebagai mitra
kerja dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan ini, sehingga kegiatan pendampingan dapat
berjalan dengan lancar. Kami sebagai pendamping mengharapkan saran dan masukan terhadap
isi laporan ini agar dapat dilakukan penyempurnaan isi laporan pada bulan berikutnya..
Pendamping
(DIDY YULKHAIDIR,SE)
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1. Dasar Penetapan............................................................................................1
1.2. Tujuan Kegiatan Pendampingan……………………………………. ...........1
1.3. Gambaran Umum KUMKM……………………………………………………....................1
BAB II DATA PESERTA DAMPINGAN ………………………………………4
2.1 Data peserta yang didampingi………………………………………………. .5
2.2 Jumlah Peserta yang didampingi……………………………………… .........6
BAB III IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PESERTA PELATIHAN.......
BAB IV TARGET YANG AKAN DICAPAI DALAM KEGIATAPENDAMPINGAN
...................................................................................................................
BAB V PELAKSANAAN PENDAMPINGAN..................................................
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................
LAMPIRAN - LAMPIRAN :
1. Rencanakerja ……………………………….
2. PelaksanaanPendampingan …………….
3. Foto – fotokegiatan……….
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Gambaran Umum Tentang Data Koperasi Dan Umkm Diwilayah Tugas Pendamping
(Jumlah KUKM)
1. Jumlah Koperasi, Aktif, Tidak Aktif, dan yang RAT
Kabupaten Dompu terbagi menjadi 8 Kecamatan yaitu Kecamatan Hu’u, Kecamatan Pajo,
Kecamatan Dompu, Kecamatan Woja, Kecamatan Manggelewa, Kecamatan Kempo,
Kecamatan Kilo dan Kecamatan Pekat.
Jumlah koperasi di wilayah Kabupaten Dompu adalah sebagai berikut :
2. Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM) di kabupaten Dompu untuk saat ini
tercatat sebanyak kurang lebih 14.090 UKM yang tersebar di 8 Kecamatan yang ada di
Kab. Dompu dengan rincian sebagai berikut :
JENIS USAHA
NO KECAMATAN JUMLAH
MIKRO KECIL MENENGAH
Jumlah diatas bisa saja bertambah seiring dengan belum selesainya pendataan. Untuk
memvalidkan data di lapangan sudah di lakukan verifikasi data dari tenaga enumerator UKM
baik di desa maupun kecamatan, dimana dilapangan terlihat sudah semakin banyak bermunculan
usaha baru dan usaha mikro pasti ada yang meningkat begitu juga dari usaha kecil juga ada yang
sudah meningkat menjadi usaha menengah.
BAB II
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PESERTA PELATIHAN
Walaupun akhir-akhir ini pandemic sudah sedikit reda, namun dari pengamatan kami,
dengan adanya pengalaman serangan pandemic kami dapat melihat bahwa banyak Koperasi
ataupun UMKM yang kami kunjungi/kami mintai keterangan yang pada intinya sangat
mempengaruhi perkembangan kondisi KUKM, sehingga akan ada perubahan pada kebutuhan
jenis diklat yang diharapkan oleh KUKM. Selain itu kami menilai bahwa banyak KUKM
memiliki potensi dari segi usaha yang bisa dikembangkan yang tentunya harus didukung terus
oleh pengembangan kualitas SDM, semangat kebersamaan dari anggotanya untuk membangun,
namun dalam prakteknya banyak kendala, baik kendala internal maupun eksternal misalnya
kualitas SDM yang minim ataupun support dari Dinas terkait yang masih minim yang mungkin
dipengaruhi oleh faktor akses dan anggaran yang minim, serta banyak kendala-kendala lainnya,
terutama kendala-kendala yang berhubungan langsung dengan efek pandemic covid.
Dari permasalahan yang dialami tersebut diatas maka pendamping merasa perlu adanya
kegiatan diklat-diklat yang sesuai dengan kebutuhan, Adapun info dan saran yang kami
dapat/kami gali dari KUKM saat kunjungan lapangan/pendampingan antara lain:
Pada dasarnya saat ini pemerintah ataupun instansi terkait telah berusaha secara
maksimal dalam upaya meringankan beban efek pandemic bagi KUKM, menurut kami merasa
perlu adanya langkah kongkrit lanjutan dari pemerintah dalam hal ini dinas-dinas terkait untuk
langsung untuk tetap turun tangan memberikan dukungan/panduan kepada pelaku usaha tersebut
bagaimana langkah semestinya yang harus ditempuh oleh pelaku usaha tersebut dalam
menangani permasalahan klasik dari dunia usaha terutama pada tahap langkah awal dalam proses
pengembangan usaha yang tentunya tidak lepas dari permasalahan permodalan.
BAB III
DATA PESERTA YANG DIDAMPINGI
A. Target Pendampingan
3 Menyusun Proposal Pengurus Kopersi dan Pelaku Sebagian besar KUKM sudah mulai
Bisnis usaha dapat mandiri dan mendalami untuk
membuat/menyusun proposal memecahkan permasalahan tersebut
bisnis
4 Menyusun Laporan 1. Pelaku usaha dapat Berdasarkan Monev yang telah kami
Keuangan membuat laporan lakukan ada peningkatan jumlah
KUMKM keuangan sederhana KUKM yang telah melakukan
2. Pelaku usaha dapat pembukuan secara baik dan benar
mengetahui
perkembangan usahanya
8 Kualitas Produk 1. Bahan baku tersedia Untuk bahan baku masih minim
2. Kemasan yang menarik dikarenakan pengaruh minimnya
3. Jumlah produk sesuai modal dan susahnya akses
kebutuhan pasar permodalan, sementara terkait
kemasan hampir semua KUKM sudah
memahami bagaimana cara dan proses
kemasan secara baik dan benar, namun
ada beberapa UKM terkendala belum
lengkapnya legalitas usaha untuk
mendukung kesempurnaan kemasan
produk, sementara untuk jumlah
produk malah dibeberapa jenis produk
terkendala pemasaran.
1. Untuk Penyusunan Laporan Keuangan, Rencana kerja yang akan dilakukan adalah akan
membantu pembuatan Laporan Keuangan UKM.
2. Untuk pemasaran produk, pendamping akan melakukan kegiatan promosi produk yang
dihasilkan oleh koperasi dan UKM tersebut, baik melalui mulut kemulut dan melalui
media social online misalnyanya facebook dan instagram dan WAG.
3. Membantu menciptakan iklim usaha yang tentram dan aman antara lain dengan
membantu perijinan usaha dan lain – lain
4. Membantu mengembangkan kerjasama atau koordinasi yang rutin antara pemerintah
dengan dunia usaha.
BAB V
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
6.2 Saran
Database koperasi dan UKM dari dinas perlu dilengkapi, terutama terkait alamat
koperasi/UKM agar mempermudah pendamping pada saat ingin dikunjungi selain itu perlu
ada motivasi/kemauan dari masing-masing pelaku koperasi dan UKM untuk mengurus
perijnan, karena bisa mempermudah mereka dalam mengembangkan usahanya bagi yang
belum mengurus perijinan.