DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
KELAS B
1. YUNIKE
2. RIA PRANATA
3. NURJANNAH
4. SITI NURHALIZA
UPBJJ UT JAKARTA
POKJAR CIKARANG UTARA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan TaufikNya sehingga kami selaku
mahasiswa S1 PGSD Guru Kelas Universitas Terbuka Pokjar
Cikarang Utara, dapat menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Terpadu ini sebagai suatu rangkaian pada mata
kuliah Pembelajaran Terpadu di SD semester 1 (satu).
Demikian sepatah kata dari kami sebagai pengantar pada
laporan ini, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi diri kami
sendiri, khususnya dan bagi teman-teman semua pada
umumnya selaku mahasiswa. Serta dapat menjadi sumbangsih
untuk memajukan pendidikan ditempat kerja masing-masing.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Idealnya, model pembelajaran terpadu bertolak dan dikembangkan dari kurikulum yang
sudah terpadu (integrated curriculum). Namun dalam pendidikan di Indonesia, biasanya
kurikulum itu sudah dikembangkan ke dalam berbagai mata pelajaran yang terpisah satu sama
lainnya. Keuntungan dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu pada tingkat sekolah dasar yaitu
dengan adanya penerapan system guru kelas, dimana dengan pengalamannya mengajarkan
seluruh mata pelajaran, guru bias lebih cepat melihat keterhubungan kompetensi dasar dan
indicator antar mata pelajaran. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran terpadu ini sangat
ditentukan bagaimana kemampuan guru dalam menyusun perancangan dan skenario
pembelajaran yang tepat dan dikemas dengan memperhatikan karakteristik siswa.
Pada dasarnya sebagian besar guru di indonesia belum menerapkan pembelajaran terpadu,
tidak seperti di negara-negara maju yang kebanyakan sudah menerapkan pembelajaran terpadu
dalam pengajaranya. Untuk itu sebaiknya guru menerapkan pembelajaran terpadu, karena kita
tahu bahwa manfaat dari pembelajaran terpadu sangat baik untuk peserta didik dilihat dari
efektivitas dan efisiensi. Dalam makalahini kami menjabarkansedikit tentang perencanaan
pembelajaran terpadu.
B. RUMUSAN MASALAH
Makalah ini membahas tentang:
1. Bagaimana Strategi Perencanaan Pembelajaran Terpadu?
2. Bagaimana Pemetaan Keterhubungan Kompetensi Dasar dengan Tema Pemersatu?
3. Bagaimana Cara Penyusunan Silabus dan Satuan Perangkat Pembelajaran Terpadu?
C. TUJUAN PENULISAN
Makalah ini disusun bertujuan:
1. Untuk mengetahui Bagaimana Strategi Perencanaan Pembelajaran Terpadu.
2. Untuk mengetahui Bagaimana Pemetaan Keterhubungan Kompetensi Dasar Dengan Tema.
3. Untuk mengetahui Bagaimana Cara Menyusun Silabus dan Satuan Perangkat Pembelajaran
Terpadu.
BAB II
PEMBAHASAN
4. Membuat Matriks
Membuat matriks keterhubungan kompetensi dasar dan tema/topik pemersatu.
Tujuannya adalah untuk menunjukkan kaitan antara tema/topik dengan kompetensi dasar yang
dapat dipadukan.
b. Menentukan Tema
Dalam menentukan tema dapat dilakukan denga dua cara. Cara pertama, mempelajari
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam masing-masing mata
pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai. Cara kedua, menentukan
terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan, untuk menetukan tema tersebut, guru dapat
bekerjasama dengan peserta didik sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
c. Identifikasi dan analisis SK, KD, dan Indikator. Identifikasi dan analisis untuk setiap SK,
KD, dan Indikator disesuaikan dengan setiap tema sehingga semua SK, KD, dan Indikator
terbagi habis.
b. Mengidentifikasi setiap Standar Kompetensi dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan di
kelas 1-3.
Hal ini perlu dilakukan agar tidak salah dalam penyampaian materi pelajaran, baik salah
dalam bentuk porsi materi atau tingkat kesulitan materi(bobot materi). Jadi sebagai seorang
guru harus pandai dalam mengidentifikasi SK tersebut.
c. Mengidentifikasi Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3.
Dalam hal ini sama dengan penjelasan di atas yaitu pada intinya sebagai seorang guru
harus mampu mengidentifikasi Kompetensi Dasar.
d. Menjabarkan Kompetensi Dasar ke dalam Indikator
Penjabaran Kompetensi Dasar ke dalam Indikator, menurut Najib Sulhan (2006) dapat
menggunakan contoh sebagai berikut:
Dalam contoh ini mengambil penjabaran dalam pelajaran Matematika. Standar
Kompetensinya adalah Melakukan Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan sampai 20.
Kompetensi Dasarnya Membilang Banyak Benda. Indikatornya a) Membilang atau menghitung
secara urut b) Menyebutkan banyak benda c) Membandingkan dua kumpulan benda melalui
istilah lebih banyak, lebih sedikit, atau sesama banyak d) Membaca dan menulis lambang
bilangan e) Menyatrakan masalah sehari-hari yang terkait penjumlahan dan pengurangan
sampai 20.
e. Mengidentifikasi tema-tema berdasarkan keterpaduan SK, KD, dan Indikator dari semua
mata pelajaran yang diajarakan di kelas 1-3
Melakukan Identifikasi dan analisis untuk setiap SK, KD, dan Indikator harus cocok
untuk setiap tema sehingga semua SK, KD, dan Indikator terbagi habis. Artinya untuk SK,
KD, dan Indikator yang tidak dapat dipadukan dengan mata pelajaran lain disajiakan secara
tersendiri.
Jumlah
Jumlah
2. Banyaknya jam efektif semester gasal/genap:
Mata Pelajaran :
Kelas/ Smt :
Tahun Pelajaran :
Jumlah Jam :
Jumlah
A. Tujuan Pembelajaran
B. Materi Pembelajaran
C. Metode Pembelajaran
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan Awal: (dilengkapi dengan alokasi waktu)
Kegiatan Inti: (dilengkapi dengan alokasi waktu)
Eksplorasi
Elaborasi
Konfirmasi
Kegiatan Penutup: (dilengkapi dengan alokasi waktu)
E. Sumber Belajar (disebutkan secara konkrit)
F. Media pembelajaran
G. Penilaian :
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen (soal/ tugas) (ditambahkan kunci jawaban atau pedoman penilaian)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perencanaan pembelajaran adalah rencana yang dibuat oleh guru untuk
memproyeksikan kegiatan apa yang akan dilakukan oleh guru dan siswa agar tujuan dapat
tercapai.
Pengembangan pembelajaran terpadu dapat berupa contoh, aplikasi, pemahaman, analisis,
dan evaluasi. Konsep-konsep dapat dipadukan dari semester yang berlainan yang
pembelajarannya dapat dilaksanakan pada semester yang sama dengan tidak meninggalkan
standar kompetensi dan kompetensi dasar pada semester lainnya. Ada berbagai model dalam
mengembangkan pembelajaran Terpadu yang dapat dilihat pada alur penyusunan perencanaan
pembelajaran terpadu berikut ini:
B. SARAN
Sebaiknya guru lebih jeli dalam proses pembelajaran dimana pembelajaran terpadu
lebih efektif dan efisien dalam membelajarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Resmini Novi dkk. 2009. Pembelajaran Terpadu di SD.Jakarta: UNIVERSITAS TERBUKA (diakses
tanggal 30 oktober 2017 pukul 7:26)
http://iswamine.blogspot.com/2010/06/pemetaan-tema.html (diakses pada tanggal 30
Oktober 2017 pukul 7:28)
http://rudy-unesa.blogspot.com/2011/01/perencanan-pembelajaran-terpadu.html (diakses
tanggal 30 Oktober 2017 pukul 7:26)
http://tematik-asik.blogspot.com/2012/04/pemetaan-tema-dalam pembelajaran.html (diakses
pada tanggal 30 oktober 2017 pukul 7:29)
http://meidul-niez.blogspot.com/2012/04/pemetaan-pembelajaran-tematik.html (dikses pada
tanggal 30 oktober 2017 pukul 7:30)