Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 8

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

RAIHAN DAFFA AZIZ


(0110120020)
4SI02

STT TERPADU NURUL FIKRI


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
DEPOK
2022
1. Demand Planning (Perencanaan Permintaan) REACTIVE terhadap permintaan pelanggan
proses yang dilakukan oleh organisasi untuk mengantisipasi permintaan pelanggan dan
memastikan bahwa produk tersedia dalam jumlah yang cukup - di tempat dan waktu yang
tepat sesuai dengan level pelayanan dan biaya supply chain yang terendah
Demand Management (Mengelola Permintaan)PROACTIVE terhadap permintaan pelanggan
Secara aktif berusaha memastikan bahwa profil permintaan pelanggan sebagai input untuk
merencanakan permintaan sehalus (smooth) mungkin sehingga lebih mudah untuk operasi
supply chain. perusahaan tidak hanya pasif memproses permintaan yang diberikan, tetapi
berusaha mengurangi naik-turunnya permintaan atau meningkatkan stabilitas permintaan.

2. Instrumen untuk Mengelola Perrmintaan


• Promosi
Kegiatan promosi bisa membuat pola permintaan lebih mudah atau lebih sulit dipenuhi
Promosi pada saat permintaan lesu dan reaksi pasar terhadap promosi relatif cepat dapat
menciptakan pola permintaan yang lebih rata
Promosi pada saat permintaan sedang tinggi menyebabkan permintaan yang lebih
fluktuatif
• Pricing
Kebijakan harga dalam mengelola permintaan
Contohnya: Potongan harga pada jam-jam tertentu di restoran (happy hour pada jam 5-6
sore), tarif telepon untuk siang hari ditetapkan lebih mahal dibandingkan waktu malam
hari
• Shelf Management
Posisi dan cara penempatan suatu barang, yang umumnya dilakukan oleh supermarket
Contohnya : Produk baru ditempatkan di tempat yang mudah terlihat oleh pengunjung
toko
• Deal Structure
Meliputi persetujuan jual beli antara perusahaan dengan pelanggan
Contohnya : Boleh tidaknya produk dikembalikan setelah pembelian, garansi, term
pembayaran
3. Teknik Perencanaan Agregat adalah sebuah metodologi yang dibutuhkan oleh Departemen
Perencanaan dan Pengendalian Produksi untuk membuat jadwal induk. Agregat berarti
penjadwalan dilakukan secara keseluruhan dari semua produk yang menggunakan
sumberdaya terbatas yang sama. Perencanaan agregat ditujukan agar mendapatkan utilisasi
maksimal sumberdaya manusia dan peralatan. Proses penetapan tingkat output/kapasitas
produksi secara keseluruhan guna memenuhi tingkat permintaan yang diperoleh dari
peramalan dan pesanan dengan tujuan meminimalkan total biaya produksi

4. Karena adanya kapasitas, baik itu kapasitas produksi, transportasi, penyimpanan gudang, dsb
mempunyai biaya
Oleh karena itu, perusahaan harus mengantisipasi permintaan, dan menentukan lebih awal
daripada datangnya permintaan, bagaimana permintaan tersebut akan dipenuhi

5. 4 Strategi Perencanaan Agregat


1. Chase strategy
menggunakan kapasitas sebagai pendukung: menyelaraskan laju produksi dengan laju
permintaan.
Berguna jika biaya menyimpan persediaan tinggi sementara biaya mengubah kapasitas
rendah

2. Time flexibility strategy


menggunakan utilitas sebagai pendukung mengubah waktu kerja dan lembur untuk
menyelaraskan produksi dengan permintaan.
Berguna jika biaya menyimpan persediaan tinggi sementara biaya mengubah kapasitas
rendah
Berguna jika biaya menyimpan persediaan tinggi sementara biaya mengubah kapasitas
rendah

3. Level strategy
menggunakan persediaan sebagai pendukung: penggunaan/kapasitas mesin dan tingkat
tenaga kerja dibuat tetap, permintaan dipenuhi dari persediaan
Menjaga stabilitas kapasitas dan tenaga kerja dengan laju output konstan
Harus digunakan saat biaya menyimpan dan backlog relatif rendah

4.Mixed strategy
kombinasi satu atau lebih dari ketiga strategi di atas

Anda mungkin juga menyukai