Anda di halaman 1dari 1

Hukum Pembagian Arus

Pada dasarnya hukum pembagian arus pada rangkaian AC sama dengan rangkaian DC, hanya saja R
diganti dengan Z.

I1

IT Z1 IT

I2

Z2

Z2 + I T Z 1+ I T
I 1= I 2=
Z 1+ Z 2 Z 1+ Z 2

Rangkaian AC Pararel

1. Total (impedansi) yang masuk tergantung frekuensi.


2. Setiap unsur impedansi bisa kurang dari jumlah impedansi (ingat bahwa untuk rangkaian dc,
total resistansi harus lebih kecil dari resistor paralel terkecil).
3. Suseptansi kapasitif dan induktif bertentangan secara langsung pada diagram admitansi.
4. Ketergantungan pada frekuensi yang digunakan, pada jaringan yang sama baik induktif yang
dominan atau kapasitif.
5. Pada frekuensi yang lebih rendah, elemen induktif biasanya akan memiliki dampak paling
besar pada total impedansi, sedangkan ketika frekuensi tinggi unsur kapasitif biasanya akan
memiliki dampak paling besar.
6. Besarnya arus yang melalui suatu cabang bisa lebih besar daripada sumber arusnya.
7. Besarnya arus yang melalui sebuah elemen, dibandingkan dengan elemen lain dari jaringan,
langsung berkaitan dengan besarnya impedansi, yaitu, semakin kecil impedansi dari sebuah
elemen, semakin besar arus yang melalui elemen.
8. Arus yang melalui kumparan selalu bertentangan langsung dengan arus yang melalui
kapasitor dalam suatu diagram fasor.
9. Dalam elemen resistif tegangan yang digunakan selalu sefase dengan arus, pada elemen
induktif tegangan mendahului sebesar 90°, dan pada elemen kapasitif arus ketinggalan
sejauh 90 °.
10. Semakin kecil elemen resistif dalam jaringan dibandingkan dengan Suseptansi reaktif
jaringan, semakin dekat faktor dayanya adalah kesatuan.

Anda mungkin juga menyukai