BAB I
TEORI DASAR
I.3 Aspal
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna
hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen
merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis
permukaan lapis perkerasan lentur. Aspal berasal dari alam atau dari pengolahan
minyak bumi.
Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon
dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Aspal sebagai bahan pengikat
KELOMPOK 21 1
LAPORAN LABORATORIUM JALAN RAYA DAN TRANSPORTASI
dalam perkerasan lentur mempunyai sifat viskoelastis. Aspal tampak padat pada suhu
ruang padahal cairan yang sangat kental. Aspal merupakan bahan yang sangat
kompleks, dan secara kimia belum dikarakterisasi dengan baik. Kandungan utama aspal
adalah senyawa karbon jenuh, dan tak jenuh, alifatik, dan aromatic yang mempunyai
atom karbon sampai 150 per molekul. Atom-atom selain hidrogen, dan karbon yang
juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen, belerang, dan beberapa atom lain. Secara
kuantitatif, biasanya 80% massa aspal adalah karbon, 10% hydrogen, 6% belerang, dan
sisanya oksigen, dan nitrogen, serta sejumlah renik besi, nikel, dan vanadium. Senyawa-
senyawa ini sering dikelaskan atas aspalten (yang massa molekulnya kecil), dan malten
(yang massa molekulnya besar). Biasanya aspal mengandung 5 sampai 25% aspalten.
Sebagian besar senyawa di aspal adalah senyawa polar.
1.3.1 Sumber Aspal
Aspal merupakan suatu produk berbasis minyak yang merupakan turunan dari
proses penyulingan minyak bumi, dan dikenal dengan nama aspal keras. Selain itu,
aspal juga terdapat di alam secara alamiah, aspal ini disebut aspal alam. Aspal
modifikasi saat ini juga telah dikenal luas. Aspal ini dibuat dengan menambahkan bahan
tambah ke dalam aspal yang bertujuan untuk memperbaiki atau memodifikasi sifat
rheologinya sehingga menghasilkan jenis aspal baru yang disebut aspal modifikasi.
1.3.2 Sifat Aspal
Sifat Kimia
Sifat Kimia ditentukan berdasarkan kandungan asplaten dan kandungan malten
(resin, arumated, saturated). Sifat-sifat kimia aspal antara lain :
1. Aspalten
2. Malten (resin, aromated, saturated)
Sifat Fisik
Sifat Fisik ditentukan berdasarkan: durabilitasnya (penetrasi, titik lembek, dan
daktilitas), Adhesi/ kohesi, Kepekaan terhadap perubahan temperatur, dan
Pengerasan/ Penuaian. Sifat- sifat fisika aspal antara lain :
1. Durabilitas (penetrasi, titik lembek, dan daktilitas).
2. Adesi dan kohesi.
3. Kepekaan terhadap perubahan temperatur.
4. Pengerasan dan penuaian.
KELOMPOK 21 2