Anda di halaman 1dari 14

ADMINISTRASI KEUANGAN

MODUL 3
PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
NEGARA
Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran
Negara

Di negara kita yang memiliki sistem Demokrasi pancasila berdasarkan


UUD 1945, keterlibatan (campur tangan) pemerintah juga bukan hanya
dimungkinkan, tetapi sudah terlibat lebih jauh dalam kegiatan ekonomi
nasional. Keterlibatan pemerintah dalambidang ekonomi, khususnya kebijakan
dalm bidang keuangan ditempuh paling tidak melalui 3 kebijakan berikut, yaitu
kebijakan:
1. Moneter
2. Keuangan internasional
3. fiskal
Prinsip dan Perhitungan APBN
Menurut Soeharsono Sagir, 1984 sejak awal Orde Baru, APBN sebenarnya disusun atas dasar
3 prinsip yaitu :

1. Prinsip Anggaran Berimbang adalah sisi penerimaan sama dengan sisi pengeluaran. Pada
anggaran berimbang, defisit anggaran ditutup dengan bantuan/pinjaman/utang luar
negeri,bukan dengan mencetak uang baru.
Cara menghitung proses anggaran berimbang :
TP = PDN – PR
DAP = AP – TP
BLN = DAP

2. Prinsip Anggaran Dinamis


Prinsip anggaran dinamis memiliki 2 pengertian yaitu:
Anggaran Dinamis Absolut diartikan sebagai peningkatan jumlah tabungan pemerintah dari
tahun ke tahun sehingga kemampuan menggali sumber dalam negeri bagi pembiayaan
pembangunan dapat tercapai. Berikut rumus perhitungan anggaran dinamis absolut :
TP₍ₓ₎ - TP₍ₓ₋₁₎
DTP = x 100%
TP₍ₓ₋₁₎
Anggaran dinamis secara relatif diartikan sebagai semakin kecilnya persentase ketergantungan
pembiayaan terhadap bantuan luar negeri atau pinjaman luar negeri. Berikut rumus perhitungan
anggaran dinamis relatif :
BLN
Ri = x 100%
AP

3. Prinsip Anggaran Fungsional


Prinsip ini berkaitan erat dengan bantuan luat negeri. Kita ketahui bahwa
asas bantuan luar negeri kita adalah “bantuan luar negeri sebagai pelengkapan
semata”. Hal ini berarti fungsi bantuan luar negeri sebenarnya hanya untuk
membiayai anggaran belanja pembangunan (pengeluaran pembangunan) dan
bukan untuk membiayai anggaran rutin. Meskipun utang luar negeeri telah
membantu peningkatan jumlah total APBN, namun bagi masyaraka sebenarnya
secara riil mereka tidak meningmati peningkatan jumlah APBN tersebut. Hal ini
karena meningkatnya jumlah pinjaman luar negeri (pada sisi penerimaannya)
dan diiringi dengan peninggkatan jumlah pembayaran cicilan utang pokok dan
bunga (padasisipengeluarannya).
Dasar dan Struktur Penerimaan
Negara
Pendapatan negara adalah semua penerimaan yang berasan dari penerimaan
perpajakan, penerimaan negara bukan pajak, dan penerimaan lainnya yang diharapkan
minimal dapat diterima dalam satu periode tertentu, biasanya satu tahun. Penerimaan
negara meliputi penerimaan yang diperoleh dari pajak dan dari hasil penjualan barang-
barang dan jasa yang dimiliki dan dihasilkan oleh negara, pinjaman negara, mencetak mata
uang dan sebagainya. Sumber-sumber penerimaan negara adalah sebagai berikut :
1. Pajak
2. Retribusi
3. Keuntungan dalan perusahaan-perusahaan negara
4. Denda-denda dan perampasan yang dilakukan oleh pemerintah
5. Sumbangan masyarakat
6. Percetakan uang kertas
7. Hasil dari undian negara
8. Pinjaman
9. Hadiah
10. Hibah
Pajak sebagai Sumber Penerimaan Negara
A.TIMBULNYA PEMUNGUTAN PAJAK : SUATU KONSEKUENSI LOGIS DALAM HIDUP
BERMASYARAKAT
Iuran dan pungutan timbul karena adanya suatu pertanyaan mengenai siapa yang
akan membiayai segala kepentingan dan kebutuhan bersama. Negara membutuhkan
dana pembangunan yang bbesar untuk membiayai segala keperluannya.
Pengeluaran utama negara adalah untuk pengeluaran rutin seperti biaya pegawai,
subsidi, utang, bunga dan cicilannya yang dipenuhi dari penerimaan dalam negeri
yang berupa penerimaan sektor migas (minyak dan gas) dan nonmigas (pajak dan
non pajak). Sisa penerimaan untuk berbagai pengeluaran merupakan tabungan
pemerintah yang akan digunakan untuk membiayai keperluan pengeluaran
pembangunan di bidang pertahanan keamanan, pendidikan, dan kebudayaan,
kesehatan, kesejahteraan sosial, kependudukan, perumahan rakyat, ekonomi,
agama, ketenagakerjaan, lingkungan hidup dan pengeluaran pembangunan lainnya.
B. SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
Secara umum, sistem pemungutan pajak yang berlaku ada 4 cara :

1. Penerapan Official Asseessment 3. Penerapan Full Self Asseessment


System System
Wewenang pemungutan pajak Sistem ini diberlakukan untuk
ada pada fiscus. Fiscus berhak memberikan kepercayaan yang
menentukan besarnya utang besar bagi masyarakat guna
pajak orang pribadi maupun meningkatkan kesadaran dan
badan dengan mengeluarkan peran serta masyarakat dalam
surat ketetapan pajak yang menyetorkan pajaknya.
merupakan bukti timbulnya
suatu utang pajak.

2. Penerapan Semi Self 4. Penerapan Witholding System


Asseessment System
Wewenang untuk menentukan
Wewenang menentukan besarnya pajak yang terutang
besarnya pajak yang terutang oleh seorang berada pada pihak
oleh seorang berada pada kedua ketiga dan bukan oleh Fiscus
belah pihak yaitu WP dan fiscus. maupun oleh WP itu sendiri.
C. PENGELOLA DAN PEMUNGUT PAJAK

Pengelola dan pemungut pajak adalah pemerintah. Pengelolah dan


pemungut pajak di indonesia juga dibagi menjadi menjadi pajak pusat atau
pajak daerah. Pajak pusat adalah pajak yang dikelolah dan dipungut oleh
negara, seperti : pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai atas
barang/jasa, dan pajak penjualan barang mewah (PPN dan PPnBM), pajak
bumi dan bangunan (PBB), dan bea materai.
Pajak daerah adalah pajak yang pengelolaan dan pemungutannya
dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan untuk kepentingan daerah itu
sendiri, seperti : pajak reklame, pajak pembangunan, pajak kendaraan motor,
bea balik nama, pajak tontonan, pajak penerangan jalan, pajak anjing, dan
pajak daerah lainnya.
D. ARTI DAN PENTING PAJAK BAGI NEGARA DAN MASYARAKAT
• Arti Penting Pajak Bagi Negara
Jika dilihat dari sudut pandang ekonomi, pajak adalah salah satu primadona
penerimaan negara yang paling potensial. Penerimaan negara dari sektor pajak
ini selanjutnya dimanfaatkan oleh pemerintah untuk membangun prasarana
dan sarana kepentingan umum (public utilities). Dengan kata lain, pendapatan
negara dari sektor pajak ini merupakan “motor penggerak” kehidupan ekonomi
masyarakat yang merupkan sarana nyata bagi pemerintah untuk mampu
menyediakan berbagai prasarana ekonomi berupa jalan, jembatan, pelabuhan,
air, listrik, fasilitas pendidikan, fasilitas keamanan, dan berbagai kepentingan
umum lainnya yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat.

• Arti Penting Pajak Bagi Masyarakat


Kontribusi masyarakat melalui pembayaran pajak dimanfaatkan oleh
pemerintah untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan berupa pelayanan untuk
umum, membiayai pendidikan, memperbaiki fasilitas kesehatan, perumahan,
air minum, listrik, transportasi, memberi gaji kepada pegawai negeri
sipil,fasilitas keamanan dan banyak hal lainnya yang ditijukan untuk
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dan negara. Sadar atau tidak, jika
masyarakat memenuhi kewajiban membayar pajak dengan baik dan benar,
mereka sudah turut mendukung pelaksanan demokrasi di Indonesia.
E. TARIF DAN PENGERTIANNYA

1. Tarif Tetap
adalah bentuk tarif yang besarnya tetap terhadap berbagai nilai objek yang
dikenakan pajak. Misalnya utntuk bea materai
2. Tarif Proporsional (Tarif Sebanding)
yang artinya dikenakan dengan persentase tetap terhadap nilai dan objek
pajak.
3. Tarif Progresif
adalah bentuk tarif yang persentase pengenaannya akan semakin meningkat
sejalan dengan peningkatan penerimaan orang pribadi maupun badan.
4. Progresif-progresif
adalah pengenaan tarif dengan persentase meningkat yang diikuti
peningkatan persentase pada setiap margin peningkatannya.
5. Progresip-degrsif
adalah pengenaan tarif dengan persentase meningkat yang diikuti
penurunan persentase pada setiap margin peningkatannya.
6. Progresif-proporsional
adalah pengenaan tarif dengan persentase meningkt yang diikuti
dengan peningkatan persentase sebanding.
7. Tarif Degresif
adalah tarif yang persentase pengenaannya akan semakin menurun
sejalan dengan pertambahan penghasilan.
8. Degresif-progresif
adalah tarif yang persentase pengenaannya atas peningkatan penghasilan
cenderung menurun yang diikuti dengan peningkatan persentase pada
setiap margin penurunannya.
9. Degresif-degresif
adalah tarif yang persentase pengenaannya atas peningkatan penghasilan
cenderung menurun,yang diikuti dengan penurun persentase pada
setiapmarrgin penurunannya.
10. Degresif-proporsional
adalah tarif yang persentase pengenaannya atas peningkatan penghasilan
cenderung menurun, yang diikuti dengan perbandingan penurunan yang
sebanding.
Pengeluaran Negara
A. PENGELUARAN RUTIN
Yang dimaksud dengan pengeluaran rutin adalah pengeluaran
yangditujukan untuk membiayai kegiatan sehari-hari pemerinta. Walaupun
secara terperinci pengeluaran rutin dapat dipilah menjadi pengeluaran
operasi dan pengeluaran konsumsi, namun kedua-duanya bersifat mutlak.
Pengeluaran rutin dapat dikelompokkan kedalam 5 unsur pengeluaran
sebagai berikut :
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang
3. Belanja Rutin Daerah
4. Bunga Cicilan Utang
5. Pengeluaran Rutin Lainnya
B. PENGELUARAN PEMBANGUNAN

Pengeluaran pembangunan adalah pengeluaran yang bertujuan untuk


meningkatkan kapasitas produksi. Pengeluaran pembangunan adalah
pengeluaran pemerintah yang bersifat investasi, dan ditujukan untuk
melaksanakan tugas-tugas pemerintah sebagai salah satu pelaku
pembangunan. Bentuk dari pengeluaran pembangunan ini dapat berupa
proyek-proyek fisik, seperti pembangunan jalan, pembangunan jembatan atau
pembangunan gedung-gedung, dan dapat pula berupa proyek-proyek nonfisik,
seperti pendidikan dan penataran. Pengeluaran pembangunan ini dibagi
menjadi berikut ini:
1. Pembiayaan Rupiah
2. Pembiayaan Proyek
Diskusi
• Jelaskan apa yang dimaksud dengan anggran berimbang!
• Jelaskan menurut pendapat kalian apa itu retribusi serta berikan
contohnya!
• Sebutkan perbedaan maupun persamaan antara pajak dan retribusi!
• Secara umum, sistem pemungutan pajak yang berlaku ada empat cara.
Jelaskan keempat cara tersebut!
• Jelaskan mengapa pajak adalah salah satu primadona penerimaan negara
yang paling potensial!
• Apa arti penting pajak bagi negara dan masyarakat?
• Sebutkan jenis-jenis tarif dan variasinya!
• Berdasarkan sifatnya, pengeluaran pemerintah mempunyai ciri yaitu
bersifat exhaustive, jelaskan!
• Jelaskan apa yang dimaksud dengan dengan rupiah murni, dan digunakan
untuk apa dana rupiah murni tersebut!
• Sebutkan 7 prinsip yang harus dipenuhi dalam pengeluaran negara!

Anda mungkin juga menyukai