Anda di halaman 1dari 5

MATERI K3 KELISTRIKAN

Anggota Kelompok :
Mukh.Faizal muzaki
Rachmad Bagus W

1.Pengertian
Listrik adalah salah satu bentuk energi yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata,tetapi dapat
dirasakan akibat dan manfaatnya. Listrik berasal dari kata electric (bhs. Ingris) diambil dari kata
elektron yang merupakan bagian dari atom. Suatu benda
dialam semesta ini terdiri dari molekul-molekul, sedangkan molekul suatu benda terdiri
dari satu atom atau beberapa atom. Atom dari suatu benda terdiri dari inti (proton)
yang bermuatan positif, elektron yang berbuatan negatif dan neutron bermuatan netral.
Elektron-elektron dari suatu atom tersusun secara beraturan dalam suatu garis edar
tertentu dan bergerak melalui intinya. Bila terjadi aksi terhadap atom tersebut, maka
elektron -elektron yang berada digaris edar paling luar cenderung melepaskan ikatan
dengan intinya masuk kegaris edar elektron atom yang berda disekitaranya. Dari
sinilah muncul ilmu kelistrikan yaitu salah satu cabang ilmu yang mempelajari tingkah
laku elektron baik pada penghantar, penghambat maupun ruang hampa.

2.tujuan prinsip dan pelaksanaan


Tujuan khusus K3 bidang listrik antara lain adalah:
1. Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai penggunaannya dalam peraturan instalasi listrik
dikenal 3 prisip dasar instalasi listrik yaitu handal, aman, dan ekonomis. Handal artinya sistem
instalasi dirancang dengan baik, sehingga jarang terdapat gangguan; atau saat ada gangguan dari luar,
sistem dapat mengatasinya dengan baik. Aman artinya tidak membahayakan bagi manusia, instalasi
itu sendiri, dan lingkungan sekitar. Dengan menerapkan keamanan dan keselamatan kerja tanpa
mengabaikan nilai ekonomis suatu instalasi listrik, maka ketiga prinsip tadi akan terpenuhi.
2. Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik:
Bahaya sentuhan langsung yaitu bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara normal
bertegangan.
Bahaya sentuhan tidak langsung yaitu bahaya akibat sentuhan pada bagian konduktif yang secara
normal tidak bertegangan, menjadi bertegangan karena kegagalan isolasi.
Bahaya kebakaran biasanya terjadi akibat adanya percikan api dari hubung singkat. Namun dalam
beberapa kasus, kebakaran juga timbul akibat efek thermal dari sebuah penghantar dengan tingkat
resistansi tinggi yang dialiri arus dalam waktu yang cukup lama.
3.Memberikan perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan tenaga kerja atau orang lain yang
berada dalam lingkungan tempat kerja terkait serta menghindarkan potensi bahaya listrik yang timbul
di lingkungan kerja.
4. instalasi listrik yang handal, aman dan memberikan keselamatan bangunan beserta isinya.
5.Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif tanpa bahaya kelistrikan yang mengintai setiap orang
yang berada di lingkungan kerja tersebut
6.Menciptakan tempat kerja yang selamat, sehat guna mendorong produktivitas tenaga kerja

Perencanaan Instalasi Listrik.


Dalam perencanaan instalasi listrik faktor-faktor yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
a. Karakteristik suplai
Jenis arus, jenis dan jumlah penghantar, nilai dan toleransi dari tegangan, frekuensi, arus maximum
yang diperbolehkan dan hubungan pendek, tindakan proteksi yang melekat pada suplai, misalnya
kawat netral atau kawat ground.
b. Macam keutuhan akan listrik :
Jumlah dan jenis sirkit yang diperlukan untuk penerangan, daya, kendali, sinyal, telekomunikasi dan
lain-lain.
c. Kondisi lingkungan.
Selain itu perencanaan instalasi harus menjamin
1. Keselamatan manusia dan ternak dan keamanan harta benda dari :
Arus kejut listrik dan suhu berlebih yang sangat memungkinkan terjadi kebakaran, luka bakar atau
efek cidera lain.
2. Berfungsinya instalasi listrik dengan baik sesuai dengan maksed penggunaannya.

PRINSIP
Prinsip-prinsip dasar sangat diperlukan pada kegiatan yang berhubungan dengan
profesi kita yaitu : merancang, memasang dan mengoperasikan instalasi listrik.
Adapun prinsip dasar tersebut adalah :
1. Keamanan :
Ditunjukkan untuk keselamatan manusia, ternak, peralatan dan harta benda.
pemeriksaan dan inspeksi dari instalasi sebelum digunakan / disambung, Dan
setiap perubahan yang penting perlu diberi tanda/kode untuk keamanan dalam
pekerjaan selanjutnya .
2. Keandalan :
Keandalan yang tinggi digunakan untuk mengatasi kerusakan dalam batas-batas
normal. Termasuk dari kesederhanaan suatu sistem, misalnya mudah dimengerti
dan dioperasikan dalam keadaan normal maupun dalam keadaan darurat untuk
selanjutnya dapat digabungkan dengan peralatan-peralatan listrik
3. Kemudahan :
Semua peralatan, termasuk pengawasan akan diatur menurut operasinya
pemeriksaan, pengawasan, pemeliharaan dan perbaikan serta mudah dalam
menghubungkannya. Perincian-perinciannya tercantum dalam tabel atau
sejenisnya, untuk menghindari dari kebingungan.
4. Ketersediaan :
Pemberian daya yang kontinyu untuk para konsumen adalah sangat penting.
Sumber daya cadangan diperlukan untuk memberikan daya seluruh atau
sebagian dari beban. Keluasan dari sistem instalasi listrik yaitu : Sistem instalasi
listrik tersebut dapat diadakan perubahan jika diperlukan, diperbaharui dan
perluasan keperluan-keperluan di masa mendatang.

PELAKSANAAN
SISTEM KEAMANAN LISTRIK
ALAT ALAT KOMPONEN K3 KELISTRIKAN DAN SISTEM PROTEKSI BAHAYA
KELISTRIKAN

Anda mungkin juga menyukai