PERKEMBANGANANAK
USIA TODDLER
(Studi Literatur Review)
SKRIPSI
Oleh
INTAN APRILIA
P07120317020
A. Identitas
NIM : P07120317020
Kelas : Reguler
Agama : Islam
B. Riwayat Pendidikan
Tahun 2016
ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Keperawatan Palu.
Pembimbing I
Rina Tampake,S.Pd.S.Kep,Ns,M.Med.Ed
NIP. 196302131986023002
Pembimbing II
Zainul L,SKM.,M.Kes
NIP. 196305101983031005
Mengetahui
Ketua Prodi D-IV Keperawatan Palu
Iwan, S. Kep.Ns.,SH.,M.Kes
NIP. 19770326 200312 1004
iii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
Kemenkes Palu Jurusan Keperawatan Palu Prodi D-IV Keperawatan Palu pada
Tim Penguji
Penguji 1
I Wayan Supetran, S.Kep,Ns, M.Kes
NIP. 196906051990021002
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Jurusan Keperawatan Direktur Polteb kkes Kemenkes Palu
iv
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN
PALU
Intan Aprilia. 2021. Hubungan Pola Asuh orang tua dengan Tingkat
Perkembangan Anak Usia Toddler (Study Literatur Riview)
Pembimbing : (1). Rina T (2). Zainul L
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga
peneliti dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “ Hubungan pola asuh
orang tua dengan tingkat perkembangan anak usia Toddler (Studi Literatur
Riview)”.
Penyusunan Skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak teristimewa kepada orang tua dan keluarga yang telah banyak
memberikan bantuan baik moril maupun material kepada peneliti. Oleh karena itu
pada kesempatan ini pula perkenankan peneliti ucapkan terima kasih yang
6. I Wayan Supetran, S.Kep,Ns, M.Kes. sebagai Ketua Tim penguji yang telah
8. I ketut Putra, SKM, M.Si, anggota penguji yang telah banyak memberikan
vi
9. Semua Dosen dan Staf pengajar Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu
10. Rekan-rekan seangkatan yang telah dengan setia bersama dalam melewati
11. Dan untuk diri saya sendiri yang telah berusaha semaksimal mungkin
Peneliti
vii
DAFTAR ISI
viii
C. Hubungan Pola Asuh dan Pekembangan Anak Usia Toddler...............................27
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................................29
A. Desain Penelitian..................................................................................................29
B. Protokol Dan Registrasi........................................................................................29
C. Database Pencarian..............................................................................................30
D. Kata Kunci...........................................................................................................30
E. Kriteria Inklusif Dan Eksklusif.............................................................................30
F. Hasil Pencarian Dan Seleksi Studi.......................................................................32
G. Pengumpulan Data...............................................................................................33
H. Penyajian Data.....................................................................................................33
I. Metode Analisa Data............................................................................................34
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN......................................................39
A. Karakteristik Studi Literatur.................................................................................39
B. Karakteristik Responden Studi Literatur..............................................................39
C. Hasil Analisis Literatur Riveuw...........................................................................40
D. Pembahasan..........................................................................................................44
1. hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia toddler di desa
sumbermulyo kecamatan jogoroto kabupaten jombang....................................44
2. Hubungan antara pola asuh dan sikap orang tua dengan perkembangan anak usia
1-3 tahun..............................................................................................................47
BAB V PENUTUP..........................................................................................................52
A. Kesimpulan..........................................................................................................52
B. Saran....................................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................54
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Riwayat Hidup....................................................................................ii
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pola asuh orang tua merupakan sikap orang tua dalam berinteraksi
dengan kelompoknya, dan masa anak dianggap sebagai fase yang penting
perilaku dimasa yang akan datang, dan masa depan masyarakat tergantung
perkembangan hanya di satu ranah perkembangan saja, atau dapat pula lebih
1
2
sebanyak 54, 93 % kasus, dan yang paling banyak yaitu di wilayah kerja
2015), sedangkan data bidan Desa Sumber Mulyo pada Maret 2016 jumlah
balita usia 12-36 bulan di Desa Sumber Mulyo adalah 336 anak.
dan Kuesioner Pra Screening Perkembangan (KPSP) dari sepuluh ibu yang
memiliki anak didapatkan 20% ibu sudah memberikan pola asuh anaknya
yang sesuai dengan usia anak, melalui hasil kuisioner pola asuh dan
kategori “meragukan”, peran aktif orang tua adalah usaha langsung terhadap
anak, dan peran lain yang penting adalah dalam menciptakan lingkungan
(Djamarah, 2014).
3
kota Madiun terdapat bahwa sebanyak 75% orang tua memberikan pola asuh
demokratis kepada anak-anaknya. Pola asuh ini lebih dipilih orang tua karena
merupakan yang paling efektif bagi perkembangan anak, hal tersebut tampak
dalam penelitian ini bahwa sebanyak 48,89% anak dengan pola asuh
mereka. Pada pola pengasuhan demokratis, orang tua mendorong anak untuk
anak. Orang tua bersikap hangat, mengasuh dengan penuh kasih sayang serta
membicarakan apa yang mereka inginkan atau harapkan dari orang tuanya.
Upaya orang tua sangat penting karena secara langsung ataupun tidak
orang tua melalui tindakannya dan membentuk watak anak dan menentukan
sosial anak, maka pertama-tama yang harus diubah adalah sikap orang tua,
membahayakan anak.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
toodler
5
lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan
2014).
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
Anak usia toddler ialah usia 12-36 bulan (1-3 tahun) dimana pada
periode ini anak berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja dan
tindakan keras kepala, hal ini merupakan periode yang sangat penting
6
7
berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait
selanjutnya.
lain-lain, anak sehat bertambah umur, bertambah berat dan tinggi serta
bertambah kepandaiannya.
8
tetap,yaitu :
3. Prinsip-prinsip Perkembangan
ber kesinambungan.
perkembangan anak, oleh karena itu perlu adanya perhatian yang lebih
serius, agar anak dapat berkembang lebih optimal sesuai dengan usianya.
2013).
c. Bahasa (Language)
2) Keluarga
3) Umur
4) Jenis kelamin
5) Genetik
Genetik adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang akan menjadi
6) Kelainan kromosom
tumbuh kembang.
tersebut.
mempengaruhi:
1) Faktor prenatala.
a) Gizi
b) Mekanis
c) Toksin/zat kimia
pada anak.
d) Endokrin
e) Radiasi
f) Infeksi
jantung.
14
g) Kelainan imunologi
h) Anoksia embrio
terganggu.
i) Psikologi ibu
2) Faktor persalinan
a) Gizi
d) Psikologis
e) Endokrin
perkembangan.
f) Sosial ekonomi
g) Lingkungan pengasuhan
anak.
h) Stimulasi
i) Obat-obatan
a. Motorik Halus
mengikuti garis tengah bila bayi diberikan respons berupa gerakan jari
atau tangan.
Pada usia 1-4 bulan, anak dapat memegang suatu objek, mencoba
Anak usia 8-12 bulan dapat mencari atau meraih benda kecil,
b. Motorik Kasar
pada bayi dimulai dari masa neonatus diawali dengan tanda gerakan
Pada usia 1-4 bulan, anak mulai dapat mengangkat kepala saat
lalu berdiri, dan berdiri sendiri. Anak mulai dapat berjalan pada usia 12
bulan dan dapat berjalan dengan baik pada usia 18 bulan. Anak
Pada usia 24 bulan, anak dapat berlari dan naik turun tangga dengan
cukup gesit.
c. Bahasa
suara bel.
mengoceh, serta mengucapkan 1-2 kata. Sementara itu, anak usia 1-2
anggota badan, Anak usia 18 bulan memiliki kosakata 5-20 kata, yang
kata depan, mengerti beberapa kata sifat dan jenis barang lainnya,
d. Personal social
moral, tradisi, dan meleburkan diri menjadi satu serta saling menjalin
cara, seperti reflex terkejut, menangis, atau terdiam. Sementara itu, anak
dan kontak mata, waktu tidur dalam sehari lebih sedikit dari pada waktu
orang asing, bayi usia 2-3 bulan menyukai kebersamaan, pada usia ini,
Pada usia 4-8 bulan, anak mulai merasa takut dan terganggu
sedang kesal. Anak usia 4-5 bulan akan menoleh ke suara-suara yang
menarik dan minta gendok oleh siapa saja yang mendekatinya. Anak
22
usia 6-7 bulan akan tersenyum atau bahkan tertawa ketika bermain
dengan orang dewasa yang sudah akrab. Namun, ia akan menjaga jarak,
“da-da” ketika ibunya pergi dan senang jika menarima ciuman. Anak
dengan gaya tubuh, menangis jika dimarahi, cemas ketika berpisah dan
digunakan dalam proses interaksi berkelanjutan antara orang tua dan anak
Pola asuh orang tua merupakan gambaran tentang sikap dan perilaku
kegiatan pengasuhan. Orang tua memiliki cara dan pola tersendiri dalam
Secara garis besar pola asuh orang tua terhadap anak dapat
a. Authoritarian (Otoriter)
Orang tua yang memiliki pola asuh jenis ini berusaha membentuk,
Menurut (Yusuf 2014) sikap atau perilaku orang tua pada model
b. Authoritative (Demokrasi)
kebutuhan anak semata. Bentuk sikap atau perilaku orang tua dalam
buruk
26
(sefl control), bersikap sopan, mau bekerja sama, memiliki rasa ingin
c. Permissive (Permisif)
menerapkan control pada mereka. orang tua yang memiliki pola asuh
dalam proses tersebut sangat berkaitan pada hubungan dengan orang tua.
dibentuk pada masa ini. Pada masa periode kritis ini, diperlukan rangsangan
anak akan optimal bila interaksi sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai
(Yulita ,2014)
praktek kesehatan)
28
sosial).
sebelumnya)
atau kondisi lingkungan yang diatur oleh pengasuh agar anak mampu untuk
beradaptasi sehingga apa yang menjadi tujuan dari pengasuhan tersebut dapat
orang tuanya agar diberikan respon saat mereka mengharapkan suatu hal
sebuah hubungan timbal balik atau adanya komunikasi yang dua arah (Pierre
A. Desain Penelitian
sedang diteliti. Teori yang didapatkan merupakan langkah awal agar peneliti
dapat lebih memahami permasalahan yang sedang diteliti dengan benar sesuai
dengan kerangka berpikir ilmiah. Tujuan dari literatur review ini adalah
untuk mendapatkan gambaran yang berkenaan dengan apa yang sudah pernah
Studi literatur bisa didapat dari berbagai sumber baik jurnal, buku,
berfokus pada hasil penulisan yang berkaitan dengan topik atau variable
penulisan
hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat perkembangan anak usia
29
30
C. Database Pencarian
dilakukan dengan cara melacak semua jurnal dari tahun 2015-2020 yang ada
kaitannya dengan judul yang akan dianalisis. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh bukan dari pengamatan
langsung, akan tetapi diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
jurnal bereputasi baik nasional maupun internasional dengan tema yang sudah
D. Kata Kunci
dalam penentuan artikel atau jurnal yang digunakan. Kata kunci yang
studi sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam literatur review.
4. Outcome yaitu hasil atau luaran yang diperolah pada studi terdahulu yang
5. Study design yaitu desain penelitian yang digunakan dalam artikel yang
akan di review.
dengan menggunakan kata kunci sesuai dengan judul yang akan di teliti,
peneliti mendapatkan 16,600 artikel jurnal yang sesuai dengan kata kunci
abstrak (n=8) dan full teks (n=2) yang disesuaikan dengan tema literature
bawah ini
G. Pengumpulan Data
dan dasar teori sehingga bisa digunakan sebagai informasi untuk menganalisis
dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu sumber data penelitian yang
dicatat oleh pihak lain) dengan berupa bukti, catatan, atau laporan historis
yang tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasi maupun yang
1. Hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia toodler di
2. hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia 1 –3 tahun
H. Penyajian Data
Bentuk penyajian data dalam bentuk tabel dan teks tentang segala
jurnal meliputi nama peneliti, judul, tahun terbit jurnal, tujuan penelitian,
rancangan studi, sampel, instrument (alat ukur) dan ringkasan hasil atau
diurutkan sesuai alfabel dan tahun terbit jurnal dan sesuai dengan format
tersebut diatas.
35
Tabel 3.3 Analisis Hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia toodler
n Nama Judul peneliti terbit Tujuan peneliti studi Alat ukur Hasil atau temuan
1. aktriana Hubungan pola 2017 bertujuan untuk Desain Teknik 31 Lembar Berdasarkan analisis data
Ibnu Malik, asuh orang tua eISSN menegetahui penelitian pengambila Respon Quesioner hasil penelitian dan
dkk (2016) dengan tingkat 2477- hubungan pola analitik n sampel den pembahasan hubungan pola
perkembangan 345X asuh orang tua korelasi yang asuh orang tua dengan
anak usia toddler dengan dengan digunakan perkembangan anak usia
di desa perkembangan pendekatan cluster toddler di desa
sumbermulyo anak usia cross sectiona random sumbermulyo kecamatan
kecamatan toddler didesa sampling jogoroto kabupatenjombang
jogoroto sumbermulyo pada tanggal 19-27 Juni
kabupaten kecamatan 2016 dapat disimpulkan
jombang jogoroto sebagai berikut:
kabupaten 1. Sebagian besar
jombang. responden memiliki pola
asuh demokratis (64,5%)
2. Sebagian besar
responden memiliki
anak dengan
perkembangan sesuai
(71,0%)
36
perkembangan anak.
Pola asuh demokratis lebih
baik daripada pola asuh
permisif dan pola asuh
otoriter dalam
meningkatkan
perkembangan anak usia 1
–3 tahun di desa Manisrejo
kecamatan Taman kota
Madiun dengan nilai
signifikansi p ≤ 0,05
3. Ni Made hubungan pola 2012 untuk Peneliti Dalam 52 Lembar
Armawati asuh ibu dengan ISSN mengetahui ada menggunaka penelitian respon Quesioner Dari hasil penelitian yang
(2012) perkembangan 2684- atau tidaknya n desain ini teknik den dilakukan mengenai
anak usia 1- 3 7035 hubungan pola penelitian pengambila hubungan pola asuh ibu
tahun di wilayah asuh ibu dengan korelasional n sampling dengan perkembangan anak
slawu perkembangan yang usia 1-3 tahun di wilayah
kecamatan anak usia balita digunakan Slawu, Kecamatan Patrang
patrang (1-3 tahun) di adalah dapat diambil kesimpulan
wilayah Slawu, Simple sebagai berikut. Pola asuh
Kecamatan, Random ibu yang diterapkan pada
Patrang Sampling anak
usia balita ( 1-3 tahun ) di
wilayah Slawu, Kecamatan
Patrang didapatkan bahwa
sebagian besar responden
menerapkan pola asuh
autoratif sebesar 75%.
38
pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia toddler di desa
responden, jurnal 2 dengan judul hubungan antara pola asuh dan sikap orang
tua dengan perkembangan anak usia 1-3 tahun dengan jumlah sampel
membahas tentang hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan anak
usia toddler.
random sampling.
39
40
penelitian yang digunakan untuk menilai pola asuh orang tua adalah dengan
pra skrining perkembangan (KPSP). Data yang diperoleh akan diolah dan
orang tua adalah dengan menggunakan cheklist KPSP. Sebelum dilakukan tes
perkembangan dengan KPSP kita sesuaikan dengan umur anak, dan kita
lakukan Tes Daya Dengar dan Tes Daya Liat terlebih dahulu. Setelah data-
data kita dapat maka uji statistik yang dipilih adalah spearman rank
seleksi dari beberapa jurnal, dapat digambarkan pada tabel 4.1 sebagai berikut
41
Disain.
Penulis
Sampel,Variabel, Hasil analisis Kesimpulan
dan tahun
Istrumen, Analisis
Katriana Disain Cross Sectional Berdasarkan Sebagian besar
Ibnu Study, 31 sampel, analisis bivariat responden
Malik, dkk variabel : Otoriter, dengan uji memiliki pola
(2016) demokratis dan korelasi asuh demokratis
Permisif, instrumen : Spearman Rank 2. Sebagian besar
menggunakan dengan tingkat responden
instrumen KPSP kemaknaan p < memiliki anak
(Kuisioner Pra Skrining α (0,05) dengan
Perkembangan). Sebagian besar perkembangan
uji korelasi Spearman responden sesuai
Rank dengan tingkat memiliki pola 3. Adanya
kemaknaan p < α (0,05) asuh demokratis hubungan pola
(64,5%) asuh orang tua
2. Sebagian besar dengan
responden perkembangan
memiliki anak anak usia
dengan toddler di desa
perkembangan sumbermulyo
sesuai (71,0%) kecamatan
3. Adanya jogoroto
hubungan pola kabupaten
asuh orang tua Jombang tahun
dengan 2016.
perkembangan
anak usia
toddler di desa
sumbermulyo
kecamatan
42
jogoroto
kabupaten
Jombang tahun
2016 dengan
ditunjukkan
nilai korelasi
sebesar 0,038
Eny Penelitian menggunakan Berdasarkan Berdasarkan hasil
Pemilu pendekatan hasil uji statistik penelitian
Kusparlina observasional dengan Chi-Square dapat
(2020) rancangan Cross diperoleh nilai disimpulkan
Sectional, jumlah 60 p=0,000 Terdapat
sampel, variabel : diperoleh hasil hubungan yang
Parameter pada masing- Chi-Square signifikan antara
masing pola asuh hitung sebesar pola asuh orang
tersebut adalah 451,494 tua dengan
1) otoriter: kontrol sementara perkembangan
terhadap anak bersifat diketahui bahwa anak usia 1 – 3
kaku, komunikasi Chi-Square tabel tahun di desa
bersifat memerintah, pada ∝ = 5%, df Manisrejo
penekanan pada = 2 sebesar 5,99 kecamatan
pemberian hukuman, maka Ho ditolak. Taman kota
disiplin Hasil analisis di Madiun. Semakin
pada orang tua bersifat atas juga baik pola asuh
kaku; menunjukkan orang tua dalam
2) demokratis: kontrol bahwa p = 0,00 mendidik anak
terhadap anak relatif dimana nilai maka semakin
longgar, komunikasi dua tersebut lebih bisa maksimal
arah, kecil dari ∝ (5%) perkembangan
hukuman diberikan (0,00 <0,05) anak.
sesuai dengan tingkat
43
D. Pembahasan
responden memiliki pola asuh demokratis. Hasil uji statistik ada hubungan
pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia toddler di desa
Hal ini membuktikan bahwa pola asuh orang tua yang diberikan
tentang sikap dan perilaku oang tua dan anak dalam berinteraksi,
dan berkembang dibawah asuhan orang tua. Melalui orang tua, anak
yang sangat penting, Disamping itu orang tua juga memiliki sikap- sikap
pengaruh melalui nilai , kepercayaan, adat istiadat, dan pola spesifik dari
46
dalam keluarga.
akan optimal bila interaksi diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada
sikap dan tindakan antara anak dan orang tua. Baik orang tua maupun anak
sifat penuh kasih sayang. Hal ini merupakan periode yang sangat penting
47
pikir yang lebih luas untuk perkembangan anaknya. Orang tua lebih
perkembangan anak usia 1-3 tahun. Hasil uji Chi-Square ini juga
memberikan makna bahwa pola asuh demokratis lebih baik dari pada pola
Analisis jurnal ini adalah sebagian besar orang tua memberikan pola
asuh demokratis kepada anak-anaknya. Pola asuh ini lebih dipilih orang
Hal tersebut tampak dalam penelitian ini bahwa sebanyak 48,89% anak
sesuai dengan usia mereka. Pada pola pengasuhan demokratis, orang tua
dengan penuh kasih sayang serta perhatian. Orang tua juga memberikan
ruang kepada anak untuk membicarakan apa yang mereka inginkan atau
48
sebagai penerus keturunan saja tetapi orang tua juga berperan dalam
anak. Masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden age) karena
kemampuan anak. Bimbingan dan stimulasi yang diberikan orang tua pada
masa golden age ini akan meningkatkan kualitas perkembangan anak pada
tahap-tahap selanjutnya.
kognitif. 3 (ketiga) hal tersebut akan saling berpengaruh satu sama lain
2014)
memantau agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Orang
seorang anak. Interaksi antara anak dan orang tua sangat bermanfaat bagi
49
asuh orang tua dengan perkembangan anak usia 1-3 tahun. Hasil uji Chi-
Square ini juga memberikan makna bahwa pola asuh demokratis lebih baik
dari pada pola asuh permisif dan otoriter . Keluarga tidak hanya berfungsi
terbatas sebagai penerus keturunan saja tetapi orang tua juga berperan
bagian otak, termasuk belahan-belahan otak dan belahan otak inilah yang
orang tua pada masa golden age ini akan meningkatkan kualitas
Tiller, et al. (2011) bahwa pola asuh bukan merupakan predictor yang
lebih baik terhadap perkembangan kognitif bagi anak dari pada kondisi
3. Hubungan pola asuh ibu dengan perkembangan anak usia 1-3 tahun
Rank (terlampir), didapatkan hasil ada hubungan antara pola asuh ibu
Patrang.
penerapan pola asuh ini dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah satu di
pendidikan tidak bisa dijadikan tolak ukur sejauh mana ibu tersebut dalam
memahami pola asuh dan mengerti jenis pola asuh apa yang harus
diterapkan.
diperoleh dari bangku pendidikan saja. Ibu yang bekerja juga dapat
dengan anaknya lebih sedikit dibandingkan dengan ibu sebagai Ibu Rumah
Tangga. Meskipun ibu berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga, jika ibu
tersebut tidak dapat melakukan tanggung jawabnya, maka juga tidak akan
frekuensi untuk bertemu dengan anak lebih banyak dibandingkan ibu yang
bekerja.
51
A. Kesimpulan
dibandingankan dengan pola asuh otoriter dan permisif. Hasil analisis uji
statistik ketiga jurnal tersebut menunjukan hasil ada hubungan pola asuh
B. Saran
1. Bagi Peneliti
literatur dan dapat menyediakan referensi terbaru baik buku maupun jurnal
52
53
Adriana, Dian. 2011.Tumbuh Kembang Dan Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta:
Salemba Medika
Djamarah, Syaiful Bahri. 2014. Pola Asuh Orang Tua Dan Komunikasi Dalam
Keluarga. Jakarta: PT Rineka Cipta
Eni Pemilu Kusparlina, 2019, Hubungan Antara Pola Asuh dan Sikap Orang Tua
Dengan Perkembangan Anak Usia 1-3 Tahun. 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset
Kesehatan, Volume 9
Kariger dkk. 2012, Indicators of Family Care for Development for Use in
MulticountrySurveys. Bangladesh. J Health Popul Nutr. Vol. 30 no. 4. h. 472-
486
Kartika, W ahyu. 2013. Hubungan Tingkat Stimulasi Ibu Dan Pola Asuh Dengan
Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 1-2 Tahun Di Posyandu Anggrek
Gilangharjo Bantul.Artikel Penelitian
Kurniawati, dkk. 2011, Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dengan
Perkembangan Anak Toddler (Usia 1-3 Tahun) di Kelurahan Bener
Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan.
Padila, P., Andari, F. N., & Andri, J. 2019. Hasil Skrining Perkembangan Anak
Usia Toddler antara DDST dengan SDIDTK. Jurnal Keperawatan
Silampari, 3(1), 244-256.
54
55
Malik, I. A., Ratnawati, M., & Prihantanti, G. N. 2017. Hubungan Pola Asuh
Orang Tua dengan Perkembangan Anak Usia Toddler di Desa Sumbermulyo
Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Midwife Journal, 3(2).
Nursalam, dkk. 2016. Asuhan Keperawatan Bagi Anak (untuk perawat dan
bidan). Jakarta: Salemba Medika.
Sapril, Reski Amalia. 2013. Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan
Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun Di TK Islam Qalbin Salim Makassar.
Artikel Penelitian.
Tiller AE, Garrison B, Block EB, Cramer K, Tiller V. 2001. The Influence of
Parenting Styles on Children’s Cognitive Development. Louisiana State
University AgCenter.
Yulita, Refi. 2014. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan
Anak Balita Di Posyandu Sakura Ciputat Timur. Artikel Penelitian