Anda di halaman 1dari 5

RESUME MATERI BAB 8 AKUNTANSI PEMERINTAHAN

“AKUNTANSI KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA”

OLEH:
NAMA : NI PUTU PUTRI PRANAYAMTI UTAMI
NIM : 2017051045
KELAS : 3B

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2021

“AKUNTANSI KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA”


Karakteristik kewajiban dan ekuitas dana

Tiga karakteristik utama kewajiban atau utang, yaitu:

1. Entitas mempunyai kewajiban masa kini.


2. Kewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau
melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu.
3. Kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak
mengikat atau peraturan perundangan.

Dua karakteristik utama ekuitas dana, yaitu:

1. Ekuitas sama dengan aktiva bersih

2. Ekuitas dapat bertambah atau berkurang, karena kenaikan atau penurunan aktiva
bersih baik yang berasal dari sumber bukan pemilik (pendapatan dan biaya)
maupun investasi oleh pemilik atau distribusi kepada pemilik.

Gambaran umum sistem akuntansi kewajiban dan ekuitas dana

a. Gambaran umum kewajiban


Kewajiban atau utang adalah sesuatu yang memberikan beban kewajiban bagi
pemilik di masa depan di mana pembayarannya dilakukan dengan mengorbankan
asset. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena
penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, Lembaga keuangan,
entitas pemerintahan lain, atau Lembaga internasional.
b. Gambaran umum ekuitas dana
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan mendefinisikan ekuitas dana sebagai kekayaan bersih pemerintah
yang merupakan selisih antara asset dan kewajiban pemerintah. Klasifikasi dan
pengungkapan ekuitas dana menjadi sangat beragam, bergantung pada basis
akuntansi yang digunakan. Akuntansi pemerintah menggunakan basis cash toward
accrual yang secara konsep sama dengan kas modifikasi. Oleh karena itu, dalam
Standar Akuntansi Pemerintahan terdapat tiga kelompok ekuits dana, yaitu ekuitas
dana lancar, ekuitas dana investasi, dan ekuitas dana cadangan.

Standar akuntansi pemerintah atas kewajiban dan ekuitas dana


a. SAP Kewajiban
Dalam neraca, kewajiban disajikan berdasarkan likuiditasnya dan terbagi menjadi
dua kelompok besar, yaitu:
 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kewajiban yang diharapkan dibayar
(atau jatuh tempo) dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan.
 Kewajiban Jangka Panjang merupakan kewajiban yang jatuh temponya lebih
dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan.
Menurut PSAP 9, kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima dan/atau
pada saat kewajiban timbul. Kewajiban dapat timbul dari:
 Transaksi dengan pertukaran (exchange transactions)
 Transaksi tanpa pertukaran (non-exchange transactions)
 Kejadian yang berkaitan dengan pemerintah (government-related events)
 Kejadian yang diakui pemerintah (government-acknowledged events)
b. SAP Ekuitas Dana
Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan terdapat tiga kelompok ekuitas dana,
yaitu:
 Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara asset lancar dengan kewajiban
jangka pendek.
 Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah yang tertanam
dalam asset non lancar selain dana cadangan, dikurangi dengan kewajiban
jangka panjang.
 Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintahan yang
dicadangkan untuk tujuan yang telah ditentukan sebelumnya sesuai peraturan
perundang-undangan

Sistem akuntansi kewajiban dan ekuitas dana

a. Sistem Akuntansi Kewajiban


Dalam praktik akuntansi pemerintah di Indonesia, menggunakan basis cash
toward accrual, pengakuan utang tidak dilakukan secara langsung berdasarkan
transaksi, tetapi melalui jurnal penyesuaian yang secara terpisah menyatakan
pengakuan utang dan pengurangan ekuitas dana.
Kewajiban yang dimiliki oleh pemerintah, baik jangka pendek maupun jangka
panjang, harus disajikan dalam neraca sesuai dengan klasifikasinya. Untuk
memberikan informasi yang lebih baik kepada pemakainya, utang pemerintah
harus diungkapkan secara rinci dalam bentuk daftar skedul utang.
b. Sistem Akuntansi Ekuitas Dana
Klasifikasi ekuitas dana bergantung pada basis akuntansi yang digunakan. Pada
pencatatan yang dilakukan entitas yang menggunakan basis kas didasarkan pada
penerimaan atau pengeluaran kas, fokus pengukurannya adalah kas. Ekuitas dana
dalam neraca yang disusun dengan basis kas pasti menggambarkan nilai kas yang
dimiliki.
Sebaliknya pada entitas yang menggunakan basis akrual, ekuitas dana
menunjukan nilai asset bersih atau nilai sumber daya, dan ekuitas dana
mempresentasikan bukan hanya sumber daya yang bersifat jangka pendek tetapi
juga jangka panjang.
Dalam basis kas modifikasi, ekuitas dana yang dibentuk oleh transaksi-transaksi
pelaksanaan anggaran adalah ekuitas dana yang berbasis kas, akan tetapi basis kas
modifikasi ini menuntut neraca untuk menyajikan informasi-informasi jangka
panjang, sehingga dilakukan penyesuaian untuk memasukan nilai sumber daya,
baik yang current maupun noncurrent. Akuntansi pemerintahan menggunakan
basis cash toward accrual yang secara konsep sama dengan kas modifikasi.

Pelaporan kewajiban dan ekuitas dana pemerintah

a. Kewajiban
 Kewajiban Jangka Pendek
- Utang Perhitungan Fisik Ketiga
Pada akhir periode, saldo pungutan/potongan berupa PFK yang belum
disetorkan kepada pihak lain harus dicatat pada laporan keuangan sebesar
jumlah yang masih harus disetorkan.
- Utang Bunga
Utang bunga atas utang jangka panjang pemerintah harus dicatat sebesar
biaya bunga yang telah terjadi dan belum dibayar dan harus diakui pada
setiap akhir periode pelaporan. Bunga yang dimaksud dapat berasal dari
utang pemerintah, baik dari dalam maupun luar negeri
- Kewajiban Jangka Pendek lainnya
Kewajiban jangka pendek lainnya adalah semua jenis utang yang jatuh
tempo dalam waktu 12 bulan atau kurang yang tidak termasuk dalam
kategori yang ada, seperti biaya yang masih harus dibayar pada saat
laporan keuangan disusun. Pengukuran untuk masing-masing item
disesuaikan dengan karakteristik masing-masing pos tersebut.
 Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang dicatat dan dilaporkan menggunakan nilai nominal
atau nilai pari (par value). Tetapi untuk jenis kewajiban pemerintah yang dapat
diperjualbelikan, seperti obligasi harus dinilai dan dicatat sebesar nilai
nominal dengan memperhitungkan diskonto atau premium yang belum
diamortisasi.
b. Ekuitas Dana
Berikut adalah contoh format Statement of Changes in Net Assets/Equity yang
diberikan oleh IPSAS. Laporan tersebut dapat dipersamakan dengan Laporan
Perubahan Ekuitas Dana dalam akuntansi pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai