Disusun Oleh :
PIPIT WULANDARI
01.3.19.00422
Disusun Oleh :
PIPIT WULANDARI
01.3.19.00422
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal Asuhan Keperawatan Komunitas di RT V Desa Karang Talun Dusun
Kembang Sore Kecamatan Kras Kabupaten Kediri telah disetujui dan disahkan
pada tanggal Mei 2020
Mengetahui,
PJMK Keperawatan Komunitas
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................1
1.2 Tujuan...................................................................................................1
1.2.1 Tujuan Umum ...................................................................................1
1.2.2 Tujuan Khusus ..................................................................................1
1.3 Manfaat ................................................................................................2
1.4 Sistematika Penulisan...........................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................4
2.1 Konsep Dasar Keperawatan Komunitas...............................................4
2.1.1 Definisi Keperawatan Komunitas .....................................................4
2.1.2 Tujuan Keperawatan Komunitas........................................................4
2.1.3 Sasaran Keperawatan Komunitas ......................................................5
2.1.4 Strategi Keperawatan Komunitas ......................................................6
2.1.5 Falsafah Keperawatan Komunitas ....................................................8
2.2 Proses Asuhan Keperawatan Komunitas .............................................8
2.2.1 Definisi Proses Keperawatan Komunitas ..........................................8
2.2.2 Tujuan dan Fungsi Keperawatan Komunitas ....................................9
2.2.3 Langkah – langkah Keperawatan Komunitas ...................................9
BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS .........................................16
3.1 Pengkajian............................................................................................16
3.2 Diagnosis Keperawatan .......................................................................36
3.3Perencanaan..........................................................................................38
Daftar Pustaka........................................................................................................43
Lampiran
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Komunitas atau masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan dan
aktif dalam seluruh proses perubahan, sejak pengenalan masalah kesehatan
sampai penanggulangan masalah, yang melibatkan individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat sebagai target pelayanan keperawatan komunitas dengan fokus
masyarakat berupa peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit hendaknya
perlu dilibatkan secara lebih aktif dalam seluruh aktifitas kegiatan komunitas.
Berdasarkan fenomena diatas maka mahasiswa Profesi Ners STIKES RS.
Baptis Kediri yang melaksanakan Praktik Klinik Keperawatan Komunitas akan
mencoba menerapkan asuhan keperawatan kelompok pada komunitas yang berada
di RT 03 Desa Sidorejo Dusun Purwoharjo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri.
Mahasiswa akan mencoba menerapkan asuhan keperawatan terhadap komunitas
pada area ini dengan pendekatan proses keperawatan komunitas.
Tujuan
Tujuan Umum
Setelah mahasiswa Prodi Pendidikan profesi ners Program Profesi
melaksanakan praktik Klinik Keperawatan Komunitas, diharapkan mampu
melaksanakan Asuhan Keperawatan terhadap komunitas pada setiap area
pelayanan keperawatan di komunitas dengan pendekatan proses keperawatan
komunitas dan pengorganisasian komunitas sehinggga tercapai derajat kesehatan
yang optimal dimasyarakat di RT 03 Desa Sidorejo Dusun Purwoharjo
Kecamatan Pare Kabupaten Kediri.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan Praktik Klinik Keperawatan Komunitas ini
mahasiswa di harapkan mampu :
1. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang muncul baik pada keluarga
maupun masyarakat melalui observasi dan wawancara dengan tokoh
masyarakat dan tenaga kesehatan yang bertanggung jawab di wilayah ini.
2. Melakukan pengumpulan data di masyarakat dan data kesehatan warga di
RT 03 Desa Sidorejo Dusun Purwoharjo Kecamatan Pare Kabupaten
Kediri.
3. Menganalisa data dan memprioritaskan masalah kesehatan masyarakat
4. Menyusun rencana pemecahan masalah bersama masyarakat
5. Melaksanakan tindakan keperawatan bersama masyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan masyarakat dengan mengikutsertakan lintas program dan
lintas sektoral
6. Melakukan evaluasi Asuhan Keperawatan Komunitas
7. Membuat laporan Asuhan Keperawatan Komunitas dan menyusun rencana
tindak lanjut
Manfaat
Bagi Masyarakat di RT 05 Desa Karang Talun
Mendapatkan pelayanan Asuhan Keperawatan Komunitas yang
komperhensif dan membantu meningkatkan derajat kesehatan dan meminimalkan
masalah kesehatan yang dialami oleh masyarakat di RT 03 Desa Sidorejo Dusun
Purwoharjo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri.
Bagi Mahasiswa
1. Mendapatkan tambahan pengalaman dengan mengenal berbagai
karakteristik masyarakat yang ada di RT 03 Desa Sidorejo Dusun Purwoharjo
Kecamatan Pare Kabupaten Kediri.
2. Merupakan sarana untuk menerapkan ilmu tentang Asuhan Keperawatan
pada Komunitas yang sudah di dapatkan dari bangku perkuliahan.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan praktik
askep komunitas di RT 03 Desa Sidorejo Dusun Purwoharjo Kecamatan Pare
Kabupaten Kediri., yaitu terdiri dari:
1. BAB 1 didalamnya terbagi menjadi 4 yaitu latar belakang, tujuan
penulisan, manfaat dan sistematika penulisan
2. BAB 2 didalamnya terdapat beberapa konsep yaitu konsep dasar
keperawatan komunitas definisi keperawatan komunitas, tujuan
keperawatan komunitas, sasaran keperawatan komunitas, langkah –
langkah keperawatan komunitas, falsafah keperawatan komunitas, proses
asuhan keperawatan komunitas, definisi proses keperawatan komunitas,
tujuan dan fungsi keperawatan komunitas, strategi keperawatan komunitas
3. BAB 3 didalamnya meliputi beberapa pembahasan yaitu pengkajian,
diagnosa keperawatan dan perencanaan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala
keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu
rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu
dengan lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa
anggotat keluarga mempunyai masalah kesehatan/keperawatan, maka akan
berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya dan keluarga-keluarga yang ada
disekitarnya.
3. Kelompok Khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan
jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat
rawan terhadap masalah kesehatan. Termasuk diantaranya adalah:
2) Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang dinamis,
dimana perubahan tersebut bukan hanya sekedar proses transfer materi/teori dari
seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur. Akan tetapi,
perubahan tersebut terjadi adanya kesadaran dari dalam diri individu, kelompok
atau masyarakat sendiri. Sedangkan tujuan dari pendidikan kesehatan menurut
Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 maupun WHO yaitu
”meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan; baik fisik, mental dan sosialnya; sehingga produktif secara
ekonomi maupun secara sosial. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu
kegiatan promosi kesehatan yang dapat dilakukan kepada masyarakat. Promosi
kesehatan merupakan pendidikan kesehatan plus. Promosi kesehatan menurut
ottawa dalam (Ayu Komang, 2011) menyatakan bahwa proses dukungan kepada
masarakat untuk meningkatkan kontrol masyarakat dalam mempenaruhi kesehatan
masyarakat guna memperkuat tindakan masyarakat dan pengembangan
masyarakat. Menetapkan strategi promosi kesehatan yang dikelompokkan
menjadi:
4) Pemberdayaan
Pemberdayaan merupakan proses yang dilakukan oleh individu, kelompok
dan komunitas untuk mencapai kemanfaatan dalam kehidupan. Pemberdayaan
merupakan upaya memobilisasi komunitas agar mampu berperan dalam
pengambilan keputusan dan tindakan strategis, juga merupakan upaya fasilitasi
agar masyarakat menegnal masalah yang dihadapi, serta merencanakan dan
melakukan pemecahan masalah denan memanfaatkan potensi setempat sesuai
kebutuhannya. Perawat komunitas perlu mengetahui karakteristik komunitas
setempat yan akan diberdayakan, termaksud perbedaan karakteristik dengan cara
mengumpulkan pengetahuan, yang menyangkut informasi komunitas sperti nilai,
sikap, demografi, kepemimpinan, dan sebagainya. Strategi yang dapat dilakukan
dalam memperdayakan komunitas mencakup menumbuhkembangkan potensi
yang ada di masyarakat seoptimal mungkin untuk mengatasi masalah komunitas
dan meningkatkan status kesehatan komunitas, berperinsip meningkatkan
kontribusi masyarakat baik secara fisik maupun non fisik, mengembangkan
kegiatan masyarakat melalui penyediaan fasilitas, dan memotivasi dengan
memperkuat kegiatan gotong royong di kalangan masyarakat, bekerja untuk dan
bersama masyarakat.
2)Lingkungan
Lingkungan merupakan faktor internal dan eksternal yan memengaruhi
klien, termaksuk bio psiko sosio kultur-spritual
3)Keperawatan
Paradigma keperawatan adalah tindakan keperawatan yang bertujuan
menekan stresor atau meningkatkan kemampaun komunitas untuk menatasi
stresor melalui pencegahan primer, penceahan sekunder, dan pencegahan tersier.
4)Kesehatan
Sehat merupakan kondisi terbebas dari masalah pemenuhan kebutuhan dasar
komunitas atau merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak
keberhasilan mengatasi stresor.
b. Informant interview
Instrumen yang perlu dikembangkan untuk melakukan pengkajian terhadap
masyarakat antara kuisoner, pedoman wawancara, dan pedoman observasi. Untuk
mendapatkan hasil yang akurat dan agar masyarakat membina rasa percaya
dengan perawat diperlukan kontak yang lama dengan komunitas. Perawat juga
harus menyertakan lembar persetujuan (informed consent) komunitas yang
dibubuhi tanda tangan atau cap jempol setiap akan melakukan tindakan yang
membutuhkan persetujuan komunitas. Informed consent juga mencantumkan
jaminan kerahasiaan terhadap isi persetujuan dan pendapat yang telah
disampaikan wawancara dilakukan kepada key informant atau tokoh yang
menguasai program.
c. Observasi partisipasi
Setiap kegiatan kehidupan dikomunitas perlu diobservasi. Kegiatan
observasi dapat dilakukan menggunakan format observasi yang sudah disiapkan
terlebih dahulu, kemudian catat semua yang terjadi, dengan tambahan penggunaan
kamera atau video. Informasi yang penting diperoleh menyangkut aktivitas dan
arti sikap atau tampilan yang ditemukan dikomunitas. Observasi dilakukan
terhadap kepercayaan komunitas, normal, nilai, kekuatan, dan proses pemecahan
masalah di komunitas.
3. Pendidikan
4. Komunikasi
5. Layanan
kesehatan dan
social
6. Keamanan dan
transportasi
7. Ekonomi
8. Politik dan
pemerintah
9. Rekreasi
Selain data primer, data sekunder yang diperoleh melalui laporan/ dokumen
yang sudah dibuat di desa/ kelurahan, puskesmas atau dinas kesehatan.
2. Diagnosa
Diagnosa keperawatan komunitas disusun berdasarkan jenis
diagnosis,sebagai berikut :
1) Diagnosis sejahtera
Diagnosis sejahtera/ Wellness digunakan bila komunitas mempunyai potensi
untuk ditingkatkan, belum ada data maladatif.
2) Diagnosa ancaman (risiko)
Diagnosa risiko digunakan bila belum terdapat paparan masalah kesehatan
tapi sudah ditemukan beberapa data maladatif yang memungkinkan
timbulnya gangguan.
3) Diagnosis Aktual (gangguan)
Ditegakan bila timbul gangguan atau masalah kesehatan dikomunitas yang
didukung oleh beberapa data maladaptif
Setelah data dianalisis dan masalah keperawatan komunitas ditetapkan
prioritas masalah kesehatan komunitas yang ada perlu ditetapkan bersama
masyarakat melalui musyawarah atau lokakarya mini masyarakat.
3. Perencanaan
Perencanaan diawali dengan merumuskan tujuan yang ingin dicapai serta
rencana tindakan untuk mengatasi masalah yanga ada. Tujuan dirumuskan untuk
mengatasi atau meminimalkan stressor dan intervensi dirancang berdasarkan tiga
tingkat pencegahan (pencegahan primer, sekunder, tersier).
4. Implementasi
Implementasi merupakan langkah yang dilakukan setelah perencanaan
program. Program dibuat untuk menciptakan keinginan berubah masyarakat.
Sering kali,perencanaan program yang sudah baik tidak diikuti dengan waktu
yang cukup untuk merencanakan implementasi. Implementasi melibatkan
aktivitas tertentu sehingga progam yang ada dapat dilaksanakan, diterima, dan
direvisi jika tidak berjalan. Implementasi keperawatan dilakukan untuk mengatasi
masalah kesehatan komunitas menggunakan strategi proses kelompok, pendidikan
kesehatan, kemitraan (Partnership), dan pemberdayaan masyarakat
(Empowerment). Perawat komunitas menggali dan meningkatkan potensi
komunitas untuk dapat mandiri dalam memelihara kesehatannya.
Tujuan akhir setiap program dimasyarakat adalah melakukan erubahan
masyarakat. Program dibuat untuk menciptakan keinginan berubah dari anggota
masyarakat. Perubahan nilai dan norma dimasyarakat dapat disebabkan oleh
faktor eksternal, seperti adanya undang-undang, stuasi politik, dan kejadian kritis
eksternal masyarakat. Dukungan eksternal ini juga dapat dijadikan daya
pendorong bagi tindakan kelompok untuk melakukan perubahan perilaku
masyarakat. Organisasi eksternal dapatmenggunakan model social planning dan
locality development untuk melakukan perubahan, menggalakan kemitraan
dengan memanfaatkan sumber daya internal dan sumber daya eksternal.
Perawat komunitas harus mempunyai pengetahuan yang memadai agar
dapat memfasilitasi perubahan dengan baik, termasuk pengetahuan tentang teori
dan model perubahan. Perubahan yang terjadi di masyarakat sebaiknya dimulai
dari tempat individu, keluarga,masyarakat.Ada beberapa model perubahan (Ervin,
2010), yaitu:
1. Model Perubahan Kurt Lewin
Proses berubah terjadi saat individu,keluarga, dan komunitas tidak lagi
nyaman dengan kondisi yang ada. Model ini terdiri dari:
a. Unfreezing, bila ada perasaan butuh untuk berubah baru implementasi
dilakukan,dengan tujuan membantu komunitas menjadisiap untuk
melakukan perubahan
b. Change, yaitu intervensi mulai diperkenalkan kepada kelompok
c. Refreezing, meliputi bagaimana membuat suatu programmenjadi
stabil,melalui pemantauan dan evaluasi
5. Evaluasi
Merupakan tahap akhir proses keperawatan. Evaluasi merupakan
sekumpulan informasi sistematik berkenaan dengan program kerja dan efektifitas
dari serangkaian program yang digunakan masyarakat terkait program kegiatan,
karakteristik dan hasil yang telah dicapai. Program evaluasi dilakukan untuk
memberikan informasi kepada perencana program dan pengambil kebijakan
tentang efektifitas dan efisiensi program. Evaluasi program merupakan
sekumpulan metode danketerampilan untuk melakukan apakah program sudah
sesuai dengan rencana dan tuntutan masyarakat. Evaluasi digunakan untuk
mengetahui seberapatujuan yang ditetapkan telah tercapai dan apakah intervensi
yang dilakukan efektif untuk masyarakat setempat sesuai dengan kondisi dan
situasi masyarakat. Pengukuran efektivitas program di komunitas dapat dilihat
berdasarkan:
1. Pengkuran komunitas sebagai klien. Pengukuran ini dilakukan dengan cara
mengukur kesehatan ibu dan anak, mengukur kesehatan komunitas.
2. Pengukuran komunitas sebagai pengalaman membina hubungan
3. Pengukuran komunitas sebagai sumber.
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
3.1 Pengkajian
Praktik komunitas ini dilakukan di RT 03 Kelurahan Sidorejo Kecamatan
Pare Kabupaten Kediri, dengan karakteristik desa sebagai berikut :
Luas dan Batas wilayah
Luas Wilayah : 13 hektar
Batas Wilayah
a. Sebelah Utara : Kelurahan Karanganyar
b. Sebelah Selatan : Kelurahan Sumberagung
c. Sebelah Barat : Kelurahan Sentul
d. Sebelah Timur : Kelurahan Sidomulyo
No Pekerjaan RT 3 %
1 PNS 2 4
1 Pensiunan 1 2
2 Petani 15 28
3 Pedagang 4 7
4 Wiraswasta 1 2
5 Swasta 3 6
6 Tidak bekerja (dewasa) 13 24
7 Tidak bekerja (anak) 14 26
Jumlah 54 100
Berdasarkan data di atas karakteristik penduduk di RT 03 Kelurahan
Sidorejo bila di lihat dari pekerjaanya yang paling banyak adalah petani 15
orang 28 %
12. Di RT 03 Kelurahan Sidorejo pada bulan April 2020, tidak ada anggota keluarga
yang menderita penyakit kronis dalam >6 bulan terakhir.
13. Di RT 03 Kelurahan Sidorejo pada bulan April 2020, tidak ada anggota keluarga
yang menderita penyakit menular dalam 6 bulan terakhir
14. Di RT 03 Kelurahan Sidorejo pada bulan April 2020, tidak ada anggota keluarga
yang menjalani program pengobatan TBC dalam 6 bulan terakhir.
16. Karakteristik keluarga telah mengetahui edukasi atau penyuluan kesehatan tentang
covid 19 sebelumnya
No. Keluarga mengetahui pencegaan RT0 %
3
Covid-19
1 Tahu 13 87
2 Belum tahu 2 13
Jumlah 15 100
Di RT 03 Kelurahan Sidorejo pada Bulan April 2020, mayoritas sudah tahu
pencegahan dan cara penularan Covid-19, 13 keluarga 87 %
19. Karakteristik Ibu Hamil dan Menyusui Berdasarkan Jumlah Pasangan Usia Subur
yang Menjadi Akseptor KB di RT 03 Kelurahan Sidorejo pada bulan April 2020
Jumlah PUS yang Menjadi
No RT 3 %
Akseptor KB
1 Menggunakan KB 5 83
2 Tidak Menggunakan KB 1 17
Jumlah 6 100%
No Pemanfaatan Halaman RT 3 %
1 Kebun 3 20
2 Kolam 2 13
3 Kandang 8 53
4 Tidak dimanfaatkan 2 13
Jumlah 15 100
55. Karakteristik Sumber Air Bersih Berdasarkan Sumber Air Untuk Mandi dan
Cuci di RT 03 Kelurahan Sidorejo pada bulan April 2020
Sumber Air Untuk
No RT 3 %
Mandi dan Cuci
1 PAM 0 0
2 Sumur 15 100
3 Air sungai 0 0
15 100
Jumlah
%
56. Karakteristik Sumber Air Bersih Berdasarkan Jarak Sumber Air dengan
resapan/septik tank di RT 03 Kelurahan Sidorejo pada Bulan April 2020
Jarak Sumber Air
No dengan RT 3 %
resapan/septik tank
1 < 10 m 9 60
>10 m
2 6 40
100
Jumlah 15 %
Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan sumber air bersih di RT 03
paling banyak memiliki jarak sumber air < 10 meter yaitu sebanyak 9 rumah
60 %.
Mubarak, wahid iqbal. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Konsep dan Aplikasi
dalam Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
Mubarak, wahid iqbal dkk. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Teori dan
Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika
Mubarak, wahid iqbal dkk. 2011. Ilmu Keperawatan Komunitas II Konsep dan
Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika